Anda di halaman 1dari 21

Pendekatan Saintifik

dalam Pembelajaran
Tema Kurikulum 2013
Kurikulum yang
dapat menghasilkan
insan indonesia
yang:
Produktif,
Kreatif,
Produkti Inovatif,
f
Kreatif
Afektif
Inovatif melalui penguatan
Afektif
Sikap,
Keterampilan,
dan
Pengetahuan
yang terintegrasi

2
Strategi pembelajaran harus diarahkan untuk
memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah
dirancang agar tercipta proses pembelajaran yang
membentuk kreativitas, kemandirian, kerja sama,
solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk
watak serta meningkatkan peradaban dan martabat
bangsa.
kegiatan pembelajaran perlu menggunakan
prinsip yang:
berpusat pada peserta didik,
 mengembangkan kreativitas peserta didik,
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang,
bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan
kinestetika, dan
menyediakan pengalaman belajar yang beragam
melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
efektif, efisien, dan bermakna
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran
yaitu
Proses pembelajaran langsung adalah proses
pendidikan di mana peserta didik mengembangkan
pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi
langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran
Proses pembelajaran tidak langsung adalah proses
pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
sikap
Pendahuluan
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan
scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta
untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013).
Komponen-komponen penting dalam mengajar
menggunakan pendekatan scientific (McCollum : 2009)
 Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa
keingintahuan (Foster a sense of wonder),
 Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation),

 Melakukan analisis ( Push for analysis) dan

 Berkomunikasi (Require communication)

7
Pendekatan Scientific pada Pembelajaran
Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada
pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah
Keterampilan proses sains merupakan seperangkat
keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam
melakukan penyelidikan ilmiah
Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui
pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman
pembelajaran (Rustaman :2005)

8
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran

Berdasarkan fakta Project based learning

Proses tertentu  Problem based


Observasi learning
Mempertanyakan
Mencoba/eksploring Inquiry dan discovery
Asosiasi learning
Mengomunikasikan/
menyaji
Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA

Langkah-langkah metode ilmiah (Helmenstine, 2013)


melakukan pengamatan,

menentukan hipotesis,

merancang eksperimen untuk menguji hipotesis,


menguji hipotesis,
menerima atau menolak hipotesis dan merevisi
hipotesis atau
membuat kesimpulan

10
Struktur Silabus dan RPP
Silabus
KD Pembelajaran Penilaian
KD1 Mengamati ...
KD2 Menanya ...
KD3 Mengeksplorasi ...
KD4 Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Penilaian otentik
Pendekatan saintik

RPP
Langkah-langkah Pembelajaran
[bersifat operasional]
Kegiatan Belajar
Observing
1 - Membaca, mendengar,
(mengamati)
menyimak , melihat (dengan
atau tanpa alat)

1
- Mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami
dari apa yang diamati
- Mengajukan pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
Questioning tambahan tentang apa
2 yang diamati
(menanya) - Pertanyaan dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik
- Memungkinkan mempertanya
kan status quo dan
mempertimbangkan
kemungkinan baru
- Perlu atmosfir yang mendukung
siswa bertanya
1
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain
Exploring/ buku teks
3
Experiment - mengamati objek/ kejadian/
aktivitas
- wawancara dengan nara
sumber
- mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/
eksperimen mau pun hasil dari
Associating kegiatan mengamati dan kegiatan
4 mengumpulkan informasi.
(menalar)
- Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang bertentangan
Menyampaikan hasil
Mengomu- pengamatan, kesimpulan
5 nikasikan berdasarkan hasil analisis
(menyajikan)
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
Implementasi pendekatan saintifik
dalam pembelajaran
Menetapkan unit pembelajaran
observasi --- bertanya --- eksperimen/ eksplorasi ---
asosiasi --- mengomunikasikan
menyiapkan materi yang diobservasi,
memberi waktu dan kondisi yang nyaman kepada siswa
untuk bertanya
menyiapkan penugasan dan memberi waktu yang cukup
agar siswa melakukan eksplorasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan pengalaman belajar
menyiapkan strategi agar langkah-langkah kegiatan diatas
dapat terlaksana dengan baik, termasuk contigency plan
Proses pembelajaran
observasi: cermati masalah 1.1 s/d 1.3 dan
penyelesaiannya, serta penyelesaian math
mempertanyakan: mendorong siswa bertanya
eksplorasi: konteks masalah, masalah
matematika, garis besar pengerjaan problem di
atas, diskusikan strategi penyelesaian masalah-
masalah tersebut?
asosiasi dan menyaji: jelaskan proses pemecahan
masalah kontekstual menggunakan matematika
Proses pembelajaran
Observasi: Cermati Gambar 1.1 Bab 1
Bertanya: dorong siswa untuk bertanya
Eksplorasi: Silahkan lengkapi tabel di bawah Gb 1.1
dan cermati keakuratan Gambar 1.1
Observasi: Cermati Definisi 1.2
Asosiasi: telaah unsur-unsur fungsi eksponen dan
karakteristik grafik fungsi eksponen
Menyaji: Jelaskan ciri-ciri fungsi eksponen dan
perbandingan antargrafik fungsi eksponen
Sikap sebagai dampak pembelajaran
RPP
Indikator:
Menumbuh kembangkan ... melalui contoh.
 Menyelidiki nilai kebenaran suatu pernyataan.

Pembelajaran
Apakah n2 – n + 41 adalah bilangan prima untuk
setiap bilangan bulat tidak negatif n?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai