Anda di halaman 1dari 22

TUJUAN DAN LANGKAH-

LANGKAH PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK
OLEH KELOMPOK 3
KELOMPOK 3

Fithriyyah Ulfa DNS (06131381823051)


Indah Amelia (06131381823053)
Dwi Anggia Fajar Sari (06131381823054)
Sendy Putri Melati (06131381823060)
Wulanda Annisa Pratiwi (06131381823069)

DOSEN PENGAMPUH : 1. Dr. Makmum Raharjo,. M.Sn.


2. Vina Amelia Suganda, M.Sn.
Peta Konsep

Definisi pembelajaran Tujuan pembelajaran Langkah-langkah


dengan pendekatan dengan pendekatan pembelajaran dengan
saintifik. saintifik. pendekatan saintifik.
Definisi Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik

Observasi

(Kemendikbud, 2014)
Menanya
Pendekatan saintifik
(scientific approach)
adalah model Eksperimen
pembelajaran yang
menggunakan kaidah-
kaidah keilmuan yang Mengolah Informasi
memuat serangkaian atau Data
aktivitas pengumpulan
data, melalui engkomunikasikan
Pendekatan saintifik

Tujuan pendekatan saintifik dalam


pembelajaran antara lain untuk
Learning By meningkatkan kemampuan berpikir
Doing peserta didik, membentuk
kemampuan dalam menyelesaikan
masalah secara sistematik,
menciptakan kondisi pembelajaran
yang dikenal dengan cara supaya peserta didik merasa
belajar siswa aktif dalam bahwa belajar merupakan suatu
melaksanakan kegiatan kebutuhan, melatih peserta didik
pembelajaran yang dalam mengemukakan ide-ide,
secara formal diadopsi meningkatkan hasil belajar peserta
dalam Kurikulum 1975. didik, dan mengembangkan
karakter peserta didik.
Dafinisi dan pengertian pendekatan
saintifik dari beberapa sumber buku:

Pendekatan Saintifik merupakan Pendekatan


pembelajaran yang memberikan kesempatan pada
Rusman (2015) siswa secara luas untuk melakukan eksplorasi dan
elaborasi materi yang dipelajari, di samping itu
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengaktualisasikan kemampuan melalui kegiatan
pembelajaran yang dirancang oleh guru.

Pendekatan Saintifik adalah suatu proses


pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik
secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau
Hosnan (2014) prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan/ merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan
mengkomunikasikan.
Lanjutan

Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran


yang dirancang sedemikian rupa agar pembelajar
secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau
Karar dan prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
Yenice (2012) (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan,
dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang ditemukan.
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

Berpusat pada siswa

Melibatkan keterampilan proses


sains dalam mengonstruksi
Menurut konsep, hukum atau prinsip
Hosnan
(2014) Melibatkan proses-proses kognitif
Pendekatan yang potensial dalam merangsang
Saintifik perkembangan intelektual,
memiliki khususnya keterampilan berpikir
karakteristik tingkat tinggi siswa
Dapat mengembangkan karakter
siswa.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
saintifik adalah untuk mengembangkan karakter siswa.

Menurut Hosnan (2014), tujuan pembelajaran


menggunakan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut:

Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya


1 kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 

Untuk membentuk kemampuan siswa dalam


2 menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
LANJUTAN
Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa
3 merasa bahwa belajar itu merupakan suatu
kebutuhan. 

4 Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,


5 khususnya dalam menulis artikel ilmiah.

6 Untuk mengembangkan karakter siswa.


Prinsip Pendekatan Saintifik dalam
kegiatan pembelajaran (Hosnan, 2014)

1 Pembelajaran berpusat pada siswa.

Pembelajaran membentuk students self


2 concept. 

3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme.


LANJUTAN
Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa
4 untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep,
hukum, dan prinsip.

Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan


5 kemampuan berpikir siswa.

Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar


6 siswa dan motivasi mengajar guru.

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk


7 melatih kemampuan dalam komunikasi. 
Komponen Pendekatan Saintifik

1 Aktivitas belajar berfokus pada peserta didik.

Kegiatan belajar menciptakan konsep diri pada


2 peserta didik.

3 Aktivitas belajar bebas dari verbalisme.

Kegiatan belajar pendekatan saintifik bisa membantu


4 siswa untuk pemahaman pada hukum, konsep, prinsip.
LANJUTAN
Aktivitas belajar mampu meningkatkan
5 keterampilan berpikir peserta didik.

Aktivitas belajar ini bisa meningkatkan


6 semangat mengajar siswa dan semangat
belajar peserta didik.

Keterampilan siswa dalam


7 mengutarakan pendapat akan
meningkat.
Langkah-Langkah Pendekatan
Saintifik Dalam Proses Pembelajaran

Mengamati Menyimpulkan, atau


(Observing) Menyajikan Data

Menanya Menalar
(Questioning) (Associating)

Mencoba Mengolah
(Experimenting) Data
Menurut Daryanto (2014), Langkah-Langkah Pendekatan
Saintifik Dalam embelajaran

Mengamati
Mengkomunikasikan
(Observasi) 

Menanya Mengasosiasikan/
Mengolah Informasi

Mengumpulkan
Informasi 
Mengamati (Observasi) 
Metode Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses
pembelajaran (meaningfull learning). Metode mengamati
sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta
didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan
yang tinggi.
Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari
siswa. Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati.
Mengumpulkan Informasi 
Kegiatan mengumpulkan
informasi adalah tindak
lanjut dari bertanya. Kegiatan
ini dilakukan dengan
menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai
sumber melalui berbagai
cara. Peserta didik dapat
membaca berbagai sumber,
memperhatikan fenomena
atau objek yang lebih teliti,
atau bahkan melakukan
eksperimen.
Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi 

Dalam kegiatan
mengasosiasi/mengolah
informasi terdapat kegiatan
menalar dalam kerangka proses
pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah yang dianut
dalam kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru
dan peserta didik merupakan
pelaku aktif. Penalaran adalah
proses berfikir yang logis dan
sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi
untuk memperoleh simpulan
berupa pengetahuan.
Mengkomunikasikan 

Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan


kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai