Anda di halaman 1dari 8

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

PENDEKATAN SAINTIFIK

Kelompok 1:
Wirdatun Qoriah (2020049)
Isla Azimah (2020051)
Ratih Fitria Martha (2020052)
Silvia Syahfitri (2020055)
Yosman Rahmat (2020070)

Dosen Pengampu: Riri Marfilinda,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ADZKIA PADANG
2022
PENDEKATAN
01 PENGERTIAN
SAINTIFIK
02 TUJUAN

03 PRINSIP
04 LANGKAH-LANGKAH
05 KELEBIHAN DAN
KELEMAHAN
Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, bukan kepada guru.
Pendekatan saintifik berisikan proses pembelajaran yang didesain agar peserta didik mengalami belajar
secara aktif melalui suatu tahapan-tahapan. Adapun pengertian menurut para ahli :

1. MENURUT RUSMAN
Pendekatan pemebelajaran yang
memberikan kesempatan bagi para
siswa secara luas untuk melakukan
eksplorasi dan elaborasi materi yang
dipelajari 3. Kemendikbud
Model pembelajaran yang
menggunakan kaidah
keilmuan.Yang memuat
serangkaian aktivitas
2. MENURUT HOSNAN pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen,
Proses pembelajaran yang dibuat supaya mengolah informasi atau data,
para siswa untuk aktif mengkonstruk kemudian mengkomunikasikan.
konsep, hukum, dan prinsip melalui
kegiatan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan,dan
mengkomunikasikan..
TUJUAN PENDEKATAN SAINTIFIK
MENURUT HOSNAN

1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek


siswa, khusus kepada kemampuan berfikir tingkat
tinggi siswa.

2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam


menyelesaikan suatu masalah secara sistematik

3. Menciptakan perasaan siswa bahwa


pembelajaran itu merupakan suatu kebutuhan.

4. Diperolehnya hasul belajar tingkat tinggi.


5. Melatih siswa untuk menyampaikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
6. Untuk mengembangkan karakter siswa.
PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, berpusat pada kegiatan aktif siswa secara fisik dan mental
dalam membangun makna atau pemahaman suatu konsep, hukum, dan prinsip.
2. Membentuk pembelajaran student self concept, membangun konsep pembelajaran berdasarkan
pengalaman para siswa itu sendiri.
3. Pembelajaran terhindar dari yang namanaya verbalisme
4. Memberikan kesempatan untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip
kepada siswa.
5. Pembelajaran untuk mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya.
6. Pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
7. Memberikan kesempatan untuk melatih kemampuan dalam berkomunikasi kepada siswa.
8. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi peserta didik dalam
struktur kognitifnya.
9. Pembelajaran melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau
prinsip.
10. Pembelajaran melibatkan proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan
intelektual, khususnya kepada keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran dengan
Pendekatan Saintifik
1. MENGAMATI 4. MENGASOSIASIKAN ATAU
Metode ini untuk mengutamakan MENGOLAH INFORMASI
kebermaknaan proses pembelajaran Dalam kegiatan ini berupa pengolahan
(meaningfull learning). . informasi yang sudah di kumpulkan
dari kegiatan mengumpulkan atau
eksperimen maupun hasil dari
2. BERTANYA mengamati dan kekegiatan
Kegiatan ini bisa dilakukan dengan mengumpulkan informasi
mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dapat dipahami
dari yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan dari apa yang diamati,
dimulai dari pertanyaan yang bersifat
faktual sampai yang bersifat hipotetik.

5. MENGKOMUNIKASIKAN
Kegiatan ini berupa menyampaikan
3. MENGUMPULKAN INFORMASI ATAU hasil pengamatan, kesimpulan
EKSPERIMEN berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya.
A Kelebihan Dan Kekurangan
BC Pendekatan Saintifik

D Kelemahan Pendekatan Saintifik


Kelebihan Pendekatan Saintifik
1. Membantu siswa untuk memperbaiki dan 1. Tidak memberikan kesempatan untuk berpikir apa yang akan
meningkatkan keterampilan-keterampilan ditemukan.
dan proses-proses kognitif. 2. Pengajaran discovery lebih cocok mengembangkan
2. Pembelajaran melalui metode ini sangat pemahaman dibandingkan aspek konsep, keterampilan dan
ampuh dan pribadi karena menguatkan emosi dirasa kurang mendapat perhatian.
ingatan, pengertian, dan transfer. 3. Harapan dari siswa dan guru menjadi buyar karena sudah
3. Memunculkan rasa senang, sebab terbiasa menggunakan cara yang lama.
tumbuhnya rasa ingin menyelidiki dan 4. Tidak bagus untuk mengajar pada siswa yang jumlahnya
berhasil pada siswa banyak karena membutuhkan waktu yang lama untuk
4. Menyebabkan siswa untuk melibatkan akal memecahkan masalah dan menemukan teori lainnya
dan motivasinya sendiri pada kegiatan 5. Memunculkan ada kesiapan untuk belajar, bagi siswa yang
belajarnya. kurang pintar akan mengalami kesusahan berpikir dan
5. Membantu siswa memperoleh kepercayaan mengungkapkan hubungan antara konsep dengan tertulis atau
bekerjasama dengan yang lainnya lisan,sehingga ketika girilannya akan frustasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai