Anda di halaman 1dari 30

Kegiataan Belajar 2 :

Penilaian Otentik
Oleh : Anisa Lentari Putri
Hakikat Penilai
Otenktik
Bentuk penilaian hasil belajar peserta
didik yang didasarkan atas
kemampuannya menerapkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki dalam
kehidupan yang nyata di sekitarnya
Perbedaan penilaian tradisional dengan penilai
autentik

Penilaian Tradisional Penilaian Autentik


Menggunakan tes yang dibuat untuk Meminta peserta didik untuk
menunjukkan penguasaan suatu menunjukkan kemampuannya
pengetahuan. Penilaian tradisional dengan melakukan sesuatu seperti
meminta peserta didik untuk dalam dunia nyata.
mengingat kembali pengetahuan yang
diperoleh.

3
Kelebihan Penilaian Autentik

● Peserta didik diminta untuk menunjukkan kemampuan melakukan


tugas yang lebih kompleks yang mewakili aplikasi yang lebih
bermakna dalam dunia nyata.
● Peserta didik diminta untuk menganalisis, mensintesis, dan
menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
● Peserta didik untuk memilih dan mengonstruksi jawaban yang
menunjukkan kemampuannya.
● Peserta didik diminta untuk membuktikan kemampuannya secara
langsung melalui aplikasi dan konstruksi pengetahuan yang
dimilikinya.

4

“Peserta didik harus dapat
mendemonstrasikan atau melakukan
apa yang mereka ketahui”

Prinsip Dasar Penilaian Autentik

5
Ruang Lingkup
Penilaian Otentik
Penilaian yang dilakukan secara menyeluruh
berimbang antara kompetensi pengetahuan,
sikap,dan keterampilan.
a. Sasaran penialaian pada aspek pengetahuan

 Pengetahuan/ hafalan/ ingatan (knowledge)  kemampuan peserta didik


untuk mengingat-ingat kembali (recall) istilah, fakta- fakta, metode,
prosedur, proses, prinsipprinsip, pola, struktur atau susunan.

 Pemahaman (comprehension)  kemampuan seseorang dalam: menafsirkan


suatu informasi, menentukan implikasi-implikasi, akibat-akibat maupun
pengaruhpengaruh.

 Penerapan (application)  kemampuan menerapkan abstraksi-abstraksi:


hukum, aturan, metoda, prosedur, prinsip, teori yang bersifat umum dalam
situasi yang khusus.

7
a. Sasaran penialaian pada aspek pengetahuan

 Analisis (analysis)  kemampuan menguraikan informasi ke dalam


bagianbagian, unsur-unsur, sehingga jelas: urutan ide-idenya, hubungan dan
interaksi diantara bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut.

 Evaluasi/penghargaan/evaluasi (evaluation)  kemampuan untuk menilai


ketepatan: teori, prinsip, metoda, prosedur untuk menyelesaikan masalah
tertentu.

 Kreatif  kemampuan mengambil informasi yang telah dipelajari dan


melakukan sesuatu atau membuat sesuatu yang berbeda dengan informasi
itu.

8
b. Sasaran penilaian pada aspek sikap

● Menerima (receiving) ● Menanggapi ● Menilai (valuing)


kepekaan seseorang (responding) kemampuan
dalam menerima kemampuan seseorang seseorang untuk
rangsangan (stimulus) untuk mengikut menghargaiatau
dari luar yang datang sertakan dirinya secara menilai sesuatu.
kepada dirinya dalam aktif dalam fenomena
bentuk masalah, tertentu dan membuat
situasi, gejala dan lain- reaksi terhadapnya.
lain.

9
b. Sasaran penilaian pada aspek sikap

● Mengelola/mengatur ● Menghayati
(organization) (characterization)
kemampuan seseorang kemampuan seseorang untuk
untuk mengatur atau memiliki sistem nilai yang
mengelola perbedaan nilai telah mengontrol tingkah
menjadi nilai baru yang lakunya dalam waktu yang
universal cukup lama dan menjadi suatu
pilosofi hidup yang mapan.

10
c. Sasaran penilaian pada aspek keterampilan

● Persepsi (perception) ● Kesiapan (set) yakni ● Gerakan terbimbing


mencakup kemampuan menempatkan diri (guided response)
mengadakan dalam keadaan akan yaitu kemampuan
diskriminasi yang tepat memulai suatu untuk melakukan
antara dua atau lebih Gerakan. serangkaian gerak
perangsang menurut sesuai contoh.
ciri-ciri fisiknya.

11
c. Sasaran penilaian pada aspek keterampilan

● Gerakan terbiasa ● Gerakan kompleks (complex


(mechanical response) response) mencakup
berupa kemampuan kemampuan melaksanakan
melakukan gerakan dengan keterampilan yang meliputi
lancar karena latihan beberapa komponen dengan
cukup. lancar, tepat, urut, dan efisien.

12
c. Sasaran penilaian pada aspek keterampilan

● Penyesuaian pola ● Kreativitas (creativity) yang


Gerakan (adjusment) berupa kemampuan untuk
yaitu kemampuan menciptakan pola gerakan baru
mengadakan perubahan berdasarkan inisiatif dan
dan penyesuaian pola prakarsa sendiri
gerakan sesuai kondisi
yang dihadapi.

13
Karakteristik
Penilaian Otentik
Peniaian otentik memiliki karakteristik tertentu
yang berbeda dengan penilaian tradisional.
Karekteristik Penilaian Otentik
● Penilaian otentik dapat ● Penilaian otentik dilaksanakan
digunakan untuk keperluan secara berkesinambungan
penilaian yang bersifat sehingga dapat mengukur
formatif atau sumatif. perkembangan kemampuan
peserta didik.
● Penilaian otentik tidak
digunakan semata untuk ● Penilaian otentik dapat dijadikan
pengetahuan saja tetapi juga sebagai umpan balik untuk
menyangkut aspek sikap dan pengembangan kompetensi
kinerja. pesertadidik secara komprehensif

15
Penilaian otentik menjadi penting untuk dilakukan oleh
pendidik karena beberapa hal, yaitu :

● Penilaian otentik merupakan ● Penilaian otentik mengintegrasikan


penilaian secara langsung kegiatan belajar, mengajar, dan
terhadap kemampuan dan penilaian.
kompetensi peserta didik.
● Penilaian otentik memberikan
● Penilaian otentik memberikan kesempatan kepada peserta didik
kesempatan bagi peserta didik untuk mendemonstrasikan
untuk mengkonstruksikan hasil kemampuannya yang beragam.
pembelajaran

16
Model Penilaian
Otentik
Model penilaian yang dapat dikembangkan untuk
kegiatan penilaian otentik antara lain :
● Penilaian kinerja ● Penilaian proyek
Penilaian unjuk kerja Bentuk penilaian yang diujudkan
(performance assessment). dalam bentuk pemberian tugas
Bentuk penilaian ini kepada peserta didik secara
digunakan untuk mengukur berkelompok. Penilaian ini
status kemampuan belajar difokuskan pada penilaian terhadap
peserta didik berdasarkan tugas belajar yang harus
hasil kerja dari suatu tugas diselesaikan oleh peserta didik dalam
periode/waktu tertentu.

18
● Penilaian portofolio Untuk melakukan penilaian
Penilaian otentik yang portofolio secara tepat perlu
dikenakan pada sekumpulan memperhatikan hal-hal seperti
berikutini, yaitu:
karya peserta didik yang diambil
selama proses pembelajaran • Kesesuaian
dalam kurun waktu tertentu. • Saling percaya antara pendidik
Proses penilaian portofolio dan peserta didik
• Kerahasiaan bersama antara
dilakukan secara bersama antara
pendidik dan peserta didik
antara peserta didik dan guru. • Kepuasan
• Milik bersama antara pendidik
guru dan peserta didik
• Penilaian proses dan hasil

19
● Jurnal
Jurnal belajar merupakan rekaman tertulis tentang
apa yang dilakukan peserta didik berkaitan dengan
apa-apa yang telah dipelajari.

Misalnya, perasaan siswa terhadap suatu pelajaran,


kesulitan yang dialami, atau keberhasilan di dalam
memecahkan masalah atau topik tertentu atau
berbagai macam catatan dan komentar yang dibuat
siswa.

20
● Penilaian Tertulis ● Penilaian diri (self assessment)
Penilaian yang berbentuk Suatu teknik penilaian di mana
uraian atau esai yang menuntut peserta didik diminta untuk menilai
peserta didik mampu dirinya sendiri berkaitan dengan
mengingat, memahami, proses dan tingkat pencapaian 8
mengorganisasikan, kompetensi yang diperolehnya
menerapkan, menganalisis, dalam pelajaran tertentu.
mensintesis, mengevaluasi dan
sebagainya atas materi yang
telah dipelajari.

21
● Penilaian antarteman ● Pertanyaan terbuka
Teknik penilaian dengan Penilaian ini lebih difokuskan
cara meminta peseta didik terhadap bagaimana peserta
untuk saling menilai didik mengaplikasikan
temannya terkait dengan informasi daripada seberapa
pencapain kompetensi, banyak peserta didik
sikap, dan perilaku memanggil kembali apa yang
keseharian peserta didik telah diajarkan

22
● Menceritakan Kembali Teks ● Menulis Sampel Teks
atau Cerita Bentuk penilaian yang
Model penilaian otentik yang meminta peserta didik
meminta peserta didik untuk menulis teks narasi,
membaca atau mendengarkan ekspositori, persuasi, atau
suatu teks kemudian kombinasi berbeda dari
menceritakan kembali ide teks-teks tersebut.
pokok atau bagian yang
dipilihnya.

23
● Ekperimen atau ● Pengamatan
Demonstrasi Pengamatan pendidik
Peserta didik diminta mengamati perhatian peserta
melakukan eksperimen didik dalam mengerjakan
dengan bahan sebenarnya tugas, responnya terhadap
atau mengilustrasikan berbagai jenis tugas, atau
bagaimana sesuatu bekerja. interaksi dengan peserta didik
lain ketika sedang bekerja
kelompok.

24
Langkah-Langkah
Penyusunan Penilaian
Otentik
Untuk dapat melaksanakan penilaian otentik secara
tepat dan benar perlu diperhatikan
beberapa langkah seperti berikut :
Langkah-langkah

Identifikasi dan
Penentuan Standar yang Pembuatan Kriteria Pengolahan Skor
akan dicapai Tugas Otentik Penilaian Otentik

1 3 5

2 4

Penentuan Tugas Pembuatan Rubrik


Otentik

26
Tujuan Penilaian
Otentik
Secara rinci tujuan dilakukannya enilaian otentik antara
lain adalah:
Tujuan
Menciptakan situasi belajar
03 yang kondusif untuk
menumbuhkan dan
mendorong semagat belajar
Melihat seberapa peserta didik
jauh tingkat
kemampuan dan
keterampilan
peserta didik
melaksanakan
tugas-tugas tertentu 01 02
Menentukan berbagai
macam kebutuhan yang
diperlukan dalam
pembelajaran.

28
Membantu pendidik untuk
menentukan strategi pembelajaran.

05 Menunjang prinsip
akuntabilitas sekolah
sebagai lembaga
pedidikan.
06
04
Membantu pendidik
untuk membawa peserta Mendorong
didik dapat lebih baik.
07 peningkatan kualitas
pendidikan

29
Thanks!
30

Anda mungkin juga menyukai