Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep difusi dan inovasi
• Mengidentifikasi ciri-ciri inovasi
• Mendeskripsikan masing-masing komponen inovasi
• Menganalisis sifat-sifat inovasi
• Menjelaskan inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran
Pentingnya Inovasi
• Usaha pemerataan pendidikan
• Peningkatan mutu
• Peningkatan efisiensi
• Peningkatan efektifitas pendidikan
• Relevansi pendidikan
Definisi Inovasi
Everett M. Rogers (1983) “Innovation as an idea, practice, or object that is
perceived as new by an individual or another unit of adoption”.
Tahap 2
bujukan Tahap 5
(persuation) Konfirmasi
(confirmation)
Tahap 3
pengambilan Tahap 4
keputusan Implementasi
(decision making) (implementation)
Ciri Inovasi
1 Melalui
program yang
Memiliki
kekhasan/khusus 2
terencana 4
Memiliki ciri
Memiliki
atau unsur
tujuan
kebaruan
Derajat Adopsi
◇ Adanya keuntungan relatif (relative advantages)
◇ Memiliki kekompakan dan kesepahaman
(compatibility)
◇ Memiliki derajat kompleksitas (complexity)
◇ Dapat dicobakan (trialability)
◇ Dapat diamati (observability)
Kategori Individu
Mayoritas awal
3
(early mayority) Adopter akhir
(late adopters) 5
Tahap Adopsi Inovasi
Design, yaitu tahap perencanaan dan perancangan.
Awareness-interest, yaitu tahap komunikasi untuk penyadaran
terhadap masyarakat yang diharapkan dapat mengadopsi inovasi
yang ditawarkan.
Evaluation, yaitu melakukan kajian atau evaluasi terhadap
kemungkinan pro kontra, ataupun kajian terhadap masyarakat yang
menerima atau menolak.
Trial, yaitu ujicoba atas produk inovasi tersebut, untuk melihat sampai
sejauhmana kemungkinan diterima atau ditolaknya inovasi kepada
target sistem.
Sifat Inovasi
• Penggantian (substitution)
• Perubahan (alternation)
• Penambahan (addition)
• Penghapusan (elimination)
• Penguatan (reinforcement)
• Penyusunan kembali (restructuring)
Hambatan Inovasi
§ Pertama, mental block barriers. Yaitu hambatan
yang lebih disebabkan oleh sikap mental.
§ Kedua, hambatan yang sifatnya culture block
(hambatan budaya)
§ Ketiga, hambatan social block (hambatan sosial).
Yaitu hambatan inovasi sebagai akibat dari faktor
sosial dan pranata masyarakat sekitar
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran
Modus Pembelajaran
Pendekatan
Saintifik
Modus Implemntasi
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
Pendekatan Ilmiah dalam
Pembelajaran
Experimen- Networking
Observing Questioning Associating
ting (membentuk
(mengamati) (menanya) (menalar)
(mencoba) Jejaring)
Dalam pembelajaran langsung
peserta didik melakukan
kegiatan belajar :
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan informasi
• Mengasosiasi atau Pendekatan
menganalisis
• Mengkomunikasikan apa Saintifik
yang sudah ditemukan
dalam kegiatan analisis.
Deskripsi 5 M
Langkah
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan
Pembelajaran
Membaca, mendengar,
Melatih kesungguhan, ketelitian,
Mengamati menyimak, melihat (tanpa atau
mencari informasi
dengan alat)
Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati Mengembangkan kreativitas, rasa
atau ingin tahu, kemampuan
pertanyaan untuk mendapatkan merumuskan pertanyaan untuk
Menanya
informasi tambahan tentang membentuk pikiran kritis yang perlu
apa yang diamati (dimulai dari untuk hidup cerdas dan belajar
pertanyaan faktual sampai ke sepanjang hayat
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
Deskripsi 5 M
Langkah Kompetensi Yang
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Dikembangkan