Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadap nilai terebut
Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai
Menanggapi nilai tersebut
Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap
Menghargai nilai nilai tersebut
Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya
2. Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai berikut.
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka tahun, dan
Faktual hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata pelajaran, nilai,
Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu mata pelajaran
seperti algoritma, teknik, metode, dan kriteria untuk menentukan ketepatan
Prosedur penggunaan suatu prosedur.
3. Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada kemampuan belajar adalah sebagai berikut.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap
peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau
sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah
refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.Penilaian sikap dilakukan dengan
menggunakan observasi yang dituangkan dalam catatan guru mapel, guru BK, dan wali kelas yang berupa catatan anekdot
(anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan infromasi lain yang valid dan relevan. Dalam
pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku
yang sangat baik atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter
peserta didik, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.
Penilain sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan luar kelas
untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
Penilaian sikap spritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap peserta didik agar mampu menghargai, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan penilaian sikap sosial dilakukan untuk membentuk sikap sosial
peserta didik yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada.
Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:
1) Guru mapel, wali kelas, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat
setiap kejadian yang menonjol
2) Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru mapel, wali kelas, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan
antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap sosial.
3) Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik
berdasarkan catatan observasi.
4) Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek
yang menonjol.
5) Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai
aspek yang perlu pembimbingan.
6) Deskripsi sikap setiap peserta didik oleh guru mapel dan BK diserahkan ke wali kelas.
7) Wali kelas mengolah deskripsi setiap peserta didik asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir.
8) Wali kelas menulis deskripsi sikap peserta didik di raport (Ranoptri, 2016: 3).
Pengolahan Penilaian Sikap
Data penilaian sikap bersumber dari hasil penilaian melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan
jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.Pada akhir semester, guru mata
pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial secara integratif.
Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang
bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang
ditentukan. Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu : Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan
Kurang (K).
Sedangkan deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan kompetensi inti dan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Deskripsi sikap pada setiap mata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta
didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan.Sedangkan deskripsi sikap antarmata pelajaran menjadi tanggung jawab wali
kelas melalui analisis nilai sikap setiap mata pelajaran dan proses diskusi secara periodik dengan guru mata pelajaran.
Deskripsi sikap antarmata pelajaran menguraikan kelebihan sikap peserta didik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan
apabila ada secara keseluruhan, serta rekomendasi untuk peningkatan.Pelaksanaan penilaian sikap menggunakan berbagai
teknik dan bentuk penilaian yang bervariasi dan berkelanjutan agar menghasilkan penilaian otentik secara utuh. Nilai sikap
diperoleh melalui proses pengolahan nilai sikap.
1) Sikap Spiritual
Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang
baru
5. Gotong royong Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau
adalah bekerja bersama- sekolah
sama dengan orang lain Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
untuk mencapai tujuan Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
bersama dengan saling Aktif dalam kerja kelompok
berbagi tugas dan Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
tolong menolong secara Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
ikhlas.
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan
pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai
tujuan bersama