Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zora Winata

Smester/ Jurusan : IV/ PAI

1. Pengertian Evaluasi
 Menurut Bahasa : Evaluasi berasal dari bahasa inggris : Evaluation yang
berarti penilaian atau penaksiran
 menurut istilah Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan
untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
 Evaluasi dapat diartikan sebagai suatuKegiatan yang terencana untuk
mengetahui Keadaan suatu objek dengan menggunakan Instrumen dan
hasilnya dibandingkan Dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh Suatu
kesimpulan
 Sedangkan evaluasi pembelajaran adalah Suatu proses atau kegiatan yang
sistematis, Berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka Pengendalian,
penetapan kualitas (nilai atau Arti) berbagai komponen pembelajaran
Berdasarkan pertimbangan dan kriteria Tertentu sebagai bentuk
Pertanggungjawaban guru dalamMelaksanakan pembelajaran.
2. TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
a. Untuk mengetahui kadar pemahaman peserta Didik terhadap materi
pelajaran
b. Untuk melatih keberanian dan mengajak Peserta didik untuk mengingat
kembali materi yang disajikan.
c. Untuk mengetahui tingkat perubahan prilakunya
d. Untuk mengetahui siapa di antara peserta didik yang cerdas dan yang lemah,
sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia mampu dalam mengejar
kekurangannya. Oleh karena itu, sasaran dari evaluasi bukan saja peserta
didik tetapi mencakupi pengajarnya( guru).
3. Secara garis besar ruang lingkup evaluasi pembejaran terdiri dari beberapa hal:
Dalam perspektif domain hasil belajar td:
a. Kognitif Hasil belajar kognitif adalah kemampuan siswa dalam mempelajari
suatu konsep di sekolah dan dinyatakan dalam skor melalui hasil tes, untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian pembelajaran.
b. Hasil belajar Afektif adalah hasil belajar yang menunjukkan perilaku atau
sikap asiswa yang mengarah positif seperti minat tinggi, disiplin tinggi,
motivasi tinggi, rasa hormat tinggi, dan sebagainya.
c. Hasil belajar psikomotor adalah hasil belajar yang tampak dalam bentuk
keterampilan dan kemampuan bertindak individu dalam mengerjakan tugas-
tugas akuntansi.
4. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus
merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya.
5. Ciri Tes yang baik dapat dilihat dari tingkat :
a. Validitas, tingkat untuk mengetahui kesahihan, yakni ketepatan terhadap apa
yang hendak diukur.
b. Reliabilitas, tingkat untuk mengetahui keajegan, yakni keterandalan jika
digunakan pada waktu dan tempat serta situasi yang berbeda.
c. Objektivitas, tingkat untuk mengetahui keobyektivan, mengukur apa adanya.
d. Praktikabilitas, tingkat untuk mengetahui kemudahan dalam melaksanakan
dan mengolahnya.
e. Ekonomis, tingkat untuk mengetahui pembiayaan dalam pembuatan tes,
pelaksanaan, serta pengolahan dilihat dari waktu, dana dan tenaga yang
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai