Anda di halaman 1dari 11

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMSETER PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH)

OLEH:
MUHAMMAD ALWANI

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
DARUSSALIMIN NW PRAYA
TAHUN AKADEMIK 2023-2024.
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMSETER PAR (PARTICIPATORY ACTION RESEARCH)
1. Kelebihan penelitian dengan menggunakan metodologi PAR.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa Participatory Action Research adalah metode penelitian
yang efektif untuk Applied Science seperti disiplin ilmu Sistem Informasi karena Metode Penelitian
Tindakan (Action Research) membawa dan mengimplementasikan TEORI ke dalam
KENYATAAN/ Tindakan PRAKTIS sehingga cocok untuk Penelitian yang terkait interaksi antara
Teknologi, Informasi, Manusia, dan Sosial Budaya. Metode PAR diyakini tidak memisahkan antara
Penelitian dan Dunia Nyata karena “Laboratorium”.
Penelitian PAR adalah dunia praktis sebenarnya (Baskerville and Wood-Harper, 1996, Susman and
Evered, 1978; Avison and Wood-Harper, 1991). Dengan metode PAR, Subyek Penelitian benar-
benar tidak dipisahkan dari Konteks-nya. Metode PAR juga memberikan keuntungan baik bagi
si Peneliti maupun bagi partisipan lain termasuk organisasi sebagai Subyek Penelitian dalam
bentuk Pengetahuan Baru dan/atau Penyelesaian Masalah.
2. a. Kenapa menggunakan PAR yaitu untuk memahami masalah sosial bersama secara kritis
Selanjutnya menemukan dan melakukan Tindakan bersama untuk merubahnya.
b. Pra Syarat yang harus dipenuhi yaitu
1. Pemandu, Fasilitator, orang yang memproses Harus memahami dan penganut proses
pendidikan yang membebaskan manusia dan bukan menjinakkannya.
2. - Tidak meremehkan pengalaman masyarakat.
- Meyakini bahwa masyarakat yang difasilitasi memiliki kemampuan dan potensi.
- Tidak menggunakan analisis yang menyalahkan masyarakat (blaming of the victims).
3. Terampil menggunakan berbagai teknik fasilitasi & media pendidikan yang tepat.

3. a. Media yang digunakan temukan pertanyaan yang menggerakkan untuk mengungkapkan


pengalaman Bersama bisa dengan Mengumpulkan bahan-bahanyang mudah didapat dilokasi
tersebut seperti Daun, Biji-bijian, Kapur gamping, Kerikil, Dan benda-benda lainnya. Diskusikan
terlebih dahulu, masalah apa saja yang hendak dikaji Sekaligus tentukan apa indikator yang ingin
dicapai bersama.
b. Jenis- jenis pertanyaan dalam pelaksanaan PAR yaitu
1) Pertanyaan Ingatan misalnya seperti Dimana anda mengalami?, Kapan hal itu terjadi?, Apakah
kejadian seperti itu pernah terjadi pada diri anda? Dengan pengalaman ini, apakah bisa
Dikaitkan dengan pengalaman anda sebelumnya?.
2) Pertanyaan Pengamatan seperti Apa yang sedang terjadi?, Apakah Anda melihatnya?.
3) Pertanyaan Analitik (Urai Sebab-Akibat), Mengapa perbedaan pendapat itu terjadi?,
Bagaimana akibat kegiatan ini terhadap perilaku kelompok?.
4) Pertanyaan Hipotetik (memancing praduga) Apa yang akan terjadi jika …...?, Kemungkinan
apa akibatnya seandainya …..?.
5) Pertanyaan Pembanding seperti Siapakah dalam hal ini yang benar?, Mana yang anda anggap
paling Tepat antara ……. dan …….?.
6) Pertanyaan Proyektif (Mengungkap ke Depan) Coba bayangkan seandainya anda menghadapi
setuasi seperti itu, apa yang akan anda lakukan?.
7) Pertanyaan Tertutup (menjurus ke suatu jawaban tertentu) Kita sebagai fasilitator seyogyanya
tidak melemparkan pertanyaan yang menjurus, IYA KAN? Dengan demikian maka …..”
Setiap ungkapan dari partisipan, sebaiknya dikembalikan kepada partisipan yang lain. Adakah
perbedaan atau kesamaan diantara mereka?.
4. Mereka (Partisipan) tidak boleh tertekan maksudnya adalah Proses harus memberi keleluasaan
bagi setiap orang untuk mengatakan dengan kata-katanya sendiri. Untuk bertanya dengan
pertanyaannya sendiri bukan kata-kata orang lain, bukan pertanyaan orang lain, tak mengada-
ada, apa adanya dan biarkan mereka mengungkapkan pengalamannya.
5. Prinsip-Prinsip Kerja Participatory Action Research (PAR).
a) Pendekatan untuk meningkatkan kehidupan sosial dengan cara merubahnya.
b) Keseluruhan bentuk partisipasi dalam arti yang murni.
c) Kerjasama perubahan.
d) Membangun mekanisme kritik diri komunitas.
e) Proses membangun pemahaman situasi dan kondisi sosial secara kritis.
f) Melibatkan sebanyak mungkin orang dalam teoritisasi kehidupan sosial mereka.
g) Menempatkan pengalaman, gagasan, pandangan dan asumsi sosial individu maupun
kelompok untuk diuji.
h) Mensyaratkan dibuat rekaman proses secara cermat.
i) Semua orang harus menjadikan pengalamannya sebagai obyek riset.
j) Merupakan proses politik dalam arti luas.
k) Mensyarakatkan adanya analisa relasi sosial kritis.
l) Memulai isu kecil dan mengkaitkan dengan relasi-relasi yang lebih luas.
m) Memulai dengan siklus proses yang kecil (aksi, refleksi, aksi dst).
n) Memulai dengan kelompok sosial yang kecil untuk berkolaborasi dan secara lebih luas
dengan kekuatan-kekuatan kritis lain.
o) Mensyaratkan semua orang mencermati dan membuat rekaman proses.Mensyarakatkan
semua orang memberikan alasan rasional yang mendasari kerja sosial mereka.
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMSETER PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

OLEH:
MUHAMMAD ALWANI

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
DARUSSALIMIN NW PRAYA
TAHUN AKADEMIK 2023-2024.
JAWABAN UJIAN AKHIR SEMSETER PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

1. JUDUL: PERAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM DI SMP BABUSSALAM AIK BUAL KOPANG, LOMBOK TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah ada peran guru fiqih dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam SMP
Babussalam Aik Bual Kopang, Praya Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2023-2024?
2. Bagaimanakah peran guru fiqih dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di SMP
Babussalam Aik Bual, Kopang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2023-2024?
B. Tujuan Penelitian.
1. Untuk mengetahui peran guru fiqih dalam meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di
SMP Babussalam Aik Bual Kopang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2023-2024.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah peran guru fiqih dalam meningkatkan mutu Pendidikan
Agama Islam di SMP Babussalam Aik Bual Kopang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2023-
2024.
BULAN
N SEPTEMBE NOPEMBE Ke
KEGIATAN AGUSTUS OKTOBER
O R R t
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penagjuan Judul
2 Pengambilan Data Awal
3 Bimbingan Proposal
4 Revisi Proposal
5 Penelitian
Bimbingan Hasil
6 Penelitian (Bimbingan
Skripsi)
7 Ujian Skripsi
8 Revisi Skripsi
9 Yudisium
10 Wisuda
2. JADWAL PENELITIAN.

KETERANGAN:
Minggu Waktu Pelaksanaan.
3. Isi Masing- masing Bab.
A. BAB I PENDAHULUAN.
Dalam Pendahuluan juga dapat diartikan sebagai pengantar dari karya tulis dan jawaban atas
penelitian yang sedang dikerjakan. Isi dari pendahuluan itu sendiri memuat latar belakang
masalah, rumusan masalah dan tujuan dari penelitian itu sendiri, yang akan di ulas sebagai
berikut.
1) Latar belakang penelitian.
Latar belakang dalam skripsi wajib ada. Karena keberadaan latar belakang sebagai dasar
pemahaman yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Secara garis besar, latar
belakang mencakupi dua kondisi, yaitu kondisi ideal dan kondisi faktual. Sifat latar belakang
juga wajib memberikan solusi yang disampaikan secara rasional.
2) Rumusan Masalah.
Rumusan masalah dalam skripsi dapat diartikan sebagai pertanyaan singkat yang dituliskan di
awal pembukaan karya tulis. Di rumusan ini pulalah salah satu tempat untuk menyampaikan
hal yang paling krusial dari sebuah penelitian. Arti singkat dari rumusan masalah adalah
pernyataan yang nanti akan dijawab di dalam penelitian yang akan diangkat.
3) Tujuan penelitian.
Tujuan penelitian dalam skripsi sebagai media untuk membuat pernyataan bahwa penulis
melaporkan hasil dari penelitian. Tujuan penelitian salah satu tujuan untuk memaparkan
gagasan inti yang telah ditemukan oleh penulis. Meskipun gagasan dari penulis, tetap ditulis
tetap memperahatikan relevansi dan korelasi.
4) Manfaat penelitian.
Manfaat penelitian dalam skripsi sebagai problem solving atas masalah yang sedang
dihadapi. Dimana penelitian yang dilakukan menyikap permasalahan yang sedah ada. Jadi
bukan membuat-buat masalah untuk diteliti, melainkan mengurangi masalah dan melahirkan
solusi.
B. BAB II KAJIAN PUSTAKA.

Di bab dua dalam sistematika penulisan skripsi ada empat hal yang wajib ada. Salah satunya

ada kajian pustaka, kajian pustaka tentang objek penelitian, kerangka pemikiran, perspektif

pekerjaan sosial tentang penelitian.

1. Kajian Pustaka.

Kajian pustaka adalah daftar referensi yang meliputi tesis, skripsi, jurnal papers,

laboratory manual, karya ilmiah, artikel ataupun handouts. Dari referensi yang diambil
tersebut, wajib hukumnya menyantumkan identitas rujukan tersebut. Terkait penulisan

kajian pustaka itu sendiri wajib ditulis secara teratur dan berurutan. serta sesuai dengan

abjad.

2. Kajian Pustaka Tentang Obyek Penelitian.

Nah, kajian pusatka tentang objek penelitian ini lebih fokus dan menekankan pada

objek penelitian yang diangkat. Tentu saja objek penelitian setiap jurusan memiliki

tujuannya fokus lebih spesifik yang berbeda-beda.

3. Kerangka Pemikiran.

Kerangka pemikiran ini juga penting dibuat jika ingin skripsi lancar. Jadi peneliti

harus menentukan atau membuat outline tema apa yang akan diteliti. Menentukan siapa

sampelnya, dimana lokasinya dan sistem kerja nanti juga akan seperti apa.

C. BAB III METODE PENELITIAN.


Sistematika penulisan skripsi yang ketiga adalah metode penelitian. Saat mengerjakan skripsi,
akan dihadapkan pada dua pilihan metode penelitian. Ada metode penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif.
Di metode penelitian pada sistematika penulisan skripsi juga wajib terdapat teknik penelitian.
Teknik penelitian memiliki beberapa bentuk. ada yang bisa dilakukan dengan angket (kuesioner),
observasi, wawancara, dokumentasi dan masih banyak seperti
1. Pendekatan Penelitian
2. Rancangan (Desaian) penelitian
3. Jenis dan Sumber Data
a) Jenis Penelitian.
b) Sumber Data
4. Teknik Pengumpulan Data.
a) Observasi Partisipatif
b) Observasi Partisipatif
c) Wawancara Mendalam
d) Tehnik Dokumentasi
5. Metode Penelitian.
a) Metode Obsevasi (Pengamatan) adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala-gejala yang diselidiki.
b) Metode Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara
lisan di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan-keterangan.
Jenis-jenis wawancara menurut prosedurnya, yakni:
1) Wawancara bebas (wawancara tak terpimpin) Suatu proses wawancara di mana si
pewawancara tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok
persoalan dari fokus penelitian dan orang yang diwawancarai.
2) Wawancara terpimpin
3) Wawancara bebas terpimpin
c) Metode Dokumentasi
Ciri-ciri pengamatan dalam rangka pengumpulan data, yakni: Memiliki arah yang
khusus,Sistematik, Melakukan pencatatan segera (pada waktu observasi berlangsung),
Menuntut keahlian dan Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan.
d) Record
e) Metode Kuesioner (Angket)............ Kuantitatif.
Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu
masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket kemudian disebarkan
kepada responden (orang-orang yang menjawab yang diselidiki), terutama pada penelitian
survey.
6. Teknik Analisis Data.
a) Analisis Data di Lapangan Tahap Pra-lapangan Pemetaan dini atas subyek/obyek penelitian
(preliminary mapping), melalui survei, pengamatan atau penelaahan
b) Analisis Data Pasca Pendataan di Lapangan, Tahap Kerja Lapangan Konkretisasi dan atau
pendalaman dari hasil survei awal kegiatan penelitian dengan melakukan Pelacakan
(invention), Penemuan (discovery), Pembandingan temuan data dan teori (interpretation),
Penulisan (explanation)
1. Buatlah catatan lapangan (Fieldnotes) dengan baik
2. Kumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber/perspektif
3. Lakukan triangulasi (pemeriksaan silang) dengan mengumpulkan berbagai jenis data
atau metode
4. Gunakan perspektif subyek penelitian dengan cara mencantumkan kutipan2
pandangan mereka.
5. Pilih informan2 utama dan manfaatkan mereka secara hati-hati.
6. Terlibatlah secara partisipatoris dalam kegiatan subyek penelitian dengan tetap
mempertahankan tujuan penelitian Anda.
7. Pisahkan dengan jelas antara uraian fakta dan interpretasi.
8. Berikan umpan balik yang informatif sebagai bagian dari verifikasi proses kerja
lapangan.
9. Masukkan ke dalam laporan evaluasi pengalaman, pemikiran dan perasaan Anda
selama melakukan kerja lapangan
c) Pengecekan Keabsahan Data.

D. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.


1. Hasil Penelitian.
Sistematika penulisan skripsi di bab empat, berisikan tentang hasil penelitian. Jadi apa
yang diperoleh di lapangan, maka itulah yang dilaporkan. Di sini pulalah, penelitia membahas
sedetail dan sejelas mungkin.
Terkait dengan teknik penyajian, ada tiga cara, yaitu penyajian tekstual, penyajian
tabular dan penyajian grafik. Penyajian tekstual, peneliti mendeskripsikan sedetail mungkin,
dan diupayakan secara singkat. Berbeda lagi dengan penyajian tabular berbentuk tabel dan
grafik.
2. Pembahasan.
Akan berbeda lagi ketika kamu hendak melaporkan dibagian pembahasan. Di bab
pembahasan lebih mengulas secara teoritik dari hasil penelitian. Jika peneliti ingin fokus
menonjolkan aspek teoritis, maka penulis membandingkan dan membandingkan premis-
premis yang mendukung hipotesis dengan fakta dan realitas yang sudah ada.
Jika ingin tidak fokus secara teoritis. Bisa pula fokus pada aspek metodologis. Bisa
pula kamu menjelaskan fenomene menggunakan asumsi ilmiah, yang tetap sesuai dengan
logis.
E. BAB V PENUTUP.
Dibagian akhir adalah penutup yang berisikan kesimpulan. Penulisan kesimpulan dibab
penutup, peneliti wajib membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpulan tidak perlu ditulis
secara panjang lebar. Cukup ditulis secara singkat, padat dan jelas.
4. Cara melakukan observasi lapangan.adalah
a) Menentukan apa dan tempat yang diteliti, yang paling pertama tentunya harus sudah tahu mau
meneliti apa dan dimana.
b) Mensurvey lokasi untuk mendapatkan gambaran umum, lakukan pengamatan awal untuk
mengetahui gambaran tentang apa yang akan anda teliti.
c) Mencari referensi sebanyak mungkin, setelah gambaranya sudah anda ketahui cari referensi
sebanyak mungkin yang masih berhubungan dengan obyek penelitian.
d) Menyusun point-point yang akan anda amati, setelah anda mempelajari obyek penelitian maka
anda sudah tahu point-point apa saja yang akan diamati. Point ini tidak perlu sedalam mungkin,
cukup tulis garis besarnya saja nanti bisa didalami saat dilapangan.
e) Menyiapkan instrumen penelitian yang diperlukan terutama untuk mencatat hasil observasi
seperti alat tulis dan kamera.
f) Memulai kumpulkan fakta dan data
g) Mencatat hasil observasi.

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


Hari/ Tanggal : …………………………
Waktu : ………………………….
N SCORE/ NILAI NILA
AKTIVITAS SISWA
O 1 2 3 4 5 I
1 Mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran.
Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sednag
2
disampaikan guru.
Siswa menyimak pertanyaan atau isu yang terkait dengan
3
pelajaran.
Siswa dianjurkan bersikap kritis dalam menyimak pertanyaan
4 atau menjawab pertanyaan yang diajukan gurumemperhatikan
dengan sungguh-sunguh dan mencatatnya.

Mencoba mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang


5
dipikirkannya juga mencatat apa yang ada dalam diskusi.

6 Siswa berani dan aktiv dalam mengemukakan pendapatnya.


Siswa bisa melihat bahwa semuanya memiliki tujuan yang
7
sama.
Siswa bisa membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
8
dantara teman sekelasnya.
Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/
9
penghargaan yang juga akan dikenakan kepada siswa sekelas.

Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan


10
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara


11
individual mengenai materi yang disampaikan.
Keterangan: Aik Bual, …...................... 2024
10-20 = Sangat tidak baik (STB) Observer
Jumlah
21-40 = Tidak Baik (TB)
40-60 = Kurang Baik (KB) Rata-rata
61-80 = Baik (B)
81-100 = Sangat Baik (SB) MUHAMMAD ALWANI

5. Proses penggunaan metode dan tahpan-tahapan penelitian diuraikan secara rinci sebagai berikut:
a) Studi Pendahuluan Pada tahap ini dilakukan studi literature dan studi lapangan. Studi literature
dilakukan untuk mengkaji dan mengetahui secara teoritis metode yang dipakai dalam metode
pemecahan masalah yaitu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sedangkan
studi lapangan adalah mempelajari bagaiman metode yang sedang berjalan.
b) Perumusan Masalah Pada tahap selanjutnya dilakukan perumusan masalah yang terjadi pada
objek penelitian sekaligus merumuskan tujuan penelitian. Perumusan masalah didapat dari hasil
analisis penelitian pada waktu studi lapangan dan data data yang diambil dari hasil wawancara
dengan bagian Manager Sumber Daya Manusia. Hasil perumusan masalah ini sekaligus dijadikan
tujuan dalam penelitian yang dilakukan.
c) Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Pada tahap yang ketiga dilakukan pengumpulan data –
data yang diperlukan sebagai bahan untuk memcahkan masalah yang telah dirumuskan pada
tahap kedua. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data yang akan digunakan pada tahap
analisis. Pada proses analisis dikaji data – data yang ada menggunakan metode yang telah
peneliti pelajari pada tahap awal.
d) Analisis Pada tahap ini dilakukan analisa dan peringkat hasil pembahasan masalah dengan
metode AHP fokus pada nilai rata – rata tingkat kehadiran, kualitas kerja dan kuantitas kerja.
Secara umum pembahasan masalah – masalah berisi tahapan – tahapan perhitungan data – data
yang ada menggunakan rumus valid metode AHP. Setiap tahapan akan dibahas secara maksimal
sesuai langkah – langkah yang terdapat pada metode AHP. Dari hasil pengolahan data pada tahap
sebelumnya akan digunakan sebagai bahan analisis lebih lanjut guna mendapatkan pemecahan
masalah.
e) Kesimpulan Pada tahap ini, peneliti melakukan penyimpulan terhadap hasil penelitian yang telah
dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode AHP. Kesimpulan ini berupa
pernyataan yang diambil dari perhitungan yang dihasilkan dengan metode penelitian.
f) Saran Sebagai tindak lanjut dari hasil pernyataan kesimpulan, peneliti merumuskan saran – saran
berkaitan dengan proses yang berjalan pada objek penelitian agar sekiranya dapat memberikan
hasil yang lebih baik di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai