A. Pengertian Evaluasi Evaluasi berasal dari kata evaluation (Bahasa Inggris) yang memiliki makna suatu penilaian atau penafsiran. Kata tersebut kemudian disarikan kedalam Bahasa Indonesia menjadi “evaluasi”. Secara Bahasa penilaian merupakan suatu proses menentukan nilai dalam sebuah objek, sedangkan secara istilah evaluasi merupakan proses merencanakan, memperoleh serta menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif- alternatif keputusan. Berikut pengertian evaluasi menurut beberapa ahli: 1. Edwind Wandt dan Gerald W. Brown: Evaluasi merupakan suatu tindakan atau suatu proses yang digunakan untuk menentukan nilai daripada sesuatu. 2. Ralp Tyler: Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk melihat sejauh mana, dalam hal apa dan bagaimana suatu tujuan pendidikan itu bisa tercapai. 3. Worthen dan Sanders: Evaluasi merupakan kegiatan mencari sesuatu yang berharga, bermanfaat dan bertujuan untuk menilai suatu program. 4. Sufflebeam dan Coryn: Evaluasi merupakan suatu proses menggambarkan memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan. 5. Sudaryono: Evaluasi merupakan menentukan sesuatu sejauh mana sesuatu itu berharga, bermutu atau bernilai. 6. Mehrens dan Lehman: Evaluasi merupakan rangkaian menyusun, mendapatkan dan memberiakan data yang diharapkan untuk dapat menentukan keputusan. 7. Kesimpulan: Berdasarkan pengertian yang dipaparkan oleh beberapa para ahli diatas inti sari dari evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data yang dimulai dengan pengukuran, penilaian, analisis dan interpretasi informasi/ data dalam rangka mencapai tujuan suatu pembelajaran (pendidikan). B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran 1. Tujuan Evaluasi Pembelajaran a. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan; mengetahui kesulitan- kesulitan yang dialami peserta didik dalam proses belajar, sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedial b. Untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas strategi pembelajaran yang digunakan pendidik, baik yang menyangkut metode, media maupun sumber-sumber belajar. c. Menurut depdiknas tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk: 1) Melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar mengajar 2) Memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan pendidik 3) Memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program belajar mengajar 4) Mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh peserta didik selama kegiatan belajar dan mencarikan solusinya 5) Menyesuaikan situasi dan kondisi belajar sesuai kemampuan siswa 2. Fungsi Evaluasi a. Secara psikologis; peserta didik mengetahui prestasi belajarnya, sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan. b. Menurut didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapan masing-masing c. Untuk mengetahui kedudukan peserta didik diantara teman-temannya apakah berkemampuan sedang, menengah atau tinggi d. Untuk mengetahui kesiapan belajar siswa C. Bentuk Evaluasi Pembelajaran 1. Tes Diagnostik; Tes diagnostik bertujuan untuk mendiagnosa kesulitan belajar peserta didik untuk mengupayakan perbaikan. Kesulitan belajar yang dimaksud bisa berupa kesulitan dalam pengolahan pesan dan mensintesiskan informasi. Melalui tes inilah dapat diketahui letak kesulitan belajar siswa serta topik yang belum dikuasai. 2. Tes Formatif; Evaluasi yang dilakukan ditengah program pembelajaran yang digunakan untuk digunakan sebagai umpan baik peserta didik maupun pendidik. Berdasarkan hasil tes guru dapat menilai kemampuan peserta didik dan guru bisa menyajikan bahan perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya. 3. Tes sumatif; tes yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Tes sumatif disusun atas dasar materi pelajaran yang telah diberikan selama satu semester. Tes ini bertujuan untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. 4. Tes penempatan; evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik sehingga dapat dilakukan penempatan sesuai dengan tingkat kempuannya. D. Karakteristik Evaluasi Pembelajaran IPS Evaluasi pada hakikatnya adalah sebuah penilaian program, proses dan hal pendidikan. Dalam pembelajaran IPS evaluasi memiliki makna penilaian program, proses dan hasil pembelajaran IPS. Evaluasi pembelajaran IPS sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, dilakukan secara terus menerus sesuai dengan keterlaksanaan pembelajaran. Evaluasi merupakan baro meter atau pengukur apakah proses yang berlangsung dapat diikuti dan dipahami oleh peserta didik, serta seberapa besar penguasaa atau pemahaman peserta didik terhadap materi. Dalam pembelajaran IPS evaluasi itu berfungsi untuk mengungkapkan adakah kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses kegiatan belajar mengajar seperti materi yang disampaikan, metode yang diterapkan, media yang digunakan dan strategi yang dipakaikan. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar memperbaiki kelemahan proses kegiatan belajar mengajar bagi siswa. Sedangkan bagi guru evaluasi ini berfungsi mengungkapkan penguasaan materi oleh peserta didik dan juga mengungkapkan kemajuan siswa baik secara individual mapun kelompok dalam pembelajaran IPS. Evaluasi pembelajaran IPS setiap jenjangnya memiliki karakteristik tersendiri disesuaikan dengan tingkat usia siswa.