Anda di halaman 1dari 10

Assalamu’alaikum Wr.

Wb
PGSD / A2 / SMT 4
Kelompok 4

Nama Anggota :
1. Ummi Latifaturrodhita (061)
2. Erlinda Ribka Anggraeni (064)
3. Silvia Ayunda Dewi F. C. (082)
4. Sinta Anggi Nuriya (090)
5. Nurlita Sari (094)
6. Fatimatuz Zahroh (104)
7. Liantika Permatasari (105)
8. Ela Nurul Aini (114)
Dimensi IPS
Program pendidikan IPS yang komperhensif adalah program yang
mencakup yaitu :
1. Dimensi pengetahuan (knowledge)
2. Dimensi keterampilan (skill)
3. Dimensi nilai dan sikap (values and attitudes)
Dimensi Pengetahuan /
Kognitif
Pengetahuan adalah kemahiran dan
pemahaman terhadap sejumlah informasi Pengetahuan mencakup 4 hal diantaranya yaitu :
dan ide-ide. Tujuan pengembangan
pengetahuan ini adalah untuk membantu 1. Fakta atau Pengetahuan Faktual
siswa dalam belajar untuk memahami Fakta merupakan data yang spesifik tentang
lebih banyak tentang dirinya, fisiknya dan peristiwa, objek, dan hal lain yang terjadi
dunia sosial. (peristiwa). Pengetahuan faktual berisi elemen-
elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika
mereka harus mencapai atau menyelesaikan
suatu masalah. Elemen-elemen ini biasanya
dalam bentuk simbol-simbol yang digabungkan
dalam beberapa referensi nyata atau “rangkaian
symbol” yang membawa informasi penting.
3. Pengetahuan Prosedural
2. Konsep atau Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan prosedural meliputi
Konsep merujuk pada suatu hal atau unsur pengetahuan tentang keterampilan
kolektif yang diberi label. Namun konsep akan khusus, tahapan sistematis mengenai
selalu direvisi disesuaikan dengan konsep sistem program (meliputi; input, proses,
dan output). Penguasaan prosedur bisa
menurut disiplin ilmu sosial. Pengetahuan
juga dalam proses berpikir yang dapat
konseptual meliputi pengetahuan kategori dan
diwujudkan dalam proses berpersepsi,
klasifikasi serta hubungannya dengan dan
introspeksi, mengingat, berkreasi,
diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk berimajinasi, mengembangkan ide,
pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, atau berargumentasi. Di sini terdapat
model mental, atau teori implisit atau eksplisit penguasaan untuk merumuskan atau
dalam model psikologi kognitif yang berbeda. mengikuti tahap kegiatan sesuai
dengan proses yang seharusnya.
4. Pengetahuan Metakognitif

Metakognitif merujuk pada proses mengusai ilmu pengetahuan dan proses berpikir.
Flavell sendiri membagi metakognitif ke dalam tiga kategori, yaitu ilmu pengetahuan
tentang variabel orang, variabel pekerjaan, dan variabel strategi. Memahami tipe
belajar diri sendiri termasuk variabel orangnya. Variabel pekerjaan mencakup aktivitas
belajar dan langkah kegiatan berpikir berpikir pada kegaitan belajar. Belajar menjadi
proses beraktivitas dan berkarya. Variabel strategi menyangkut cara yang siswa
gunakan untuk mewujudkan tujuan belajar.

Keterangan : Generalisasi dalam dimensi pengetahuan merupakan suatu


pernyataan dari dua atau lebih konsep yang saling terkait yakni :
pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognitif. Generalisasi
memiliki tingkat komplesitas isi disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa.
Dimensi Keterampilan

Ketrampilan adalah pengembangan kemampuan tertentu


sehingga digunakan untuk pengetahuan yang diperoleh.

Dimensi ketrampilan terdiri dari 4 hal sebagai berikut:


1. Ketrampilan meneliti
2. Ketrampilan berpikir
3. Ketrampilan partisipasi sosial
4. Ketrampilan berkomunikasi
Berdasarkan keinginan berpikir kritis dan rasa ingin tahu yang besar
maka pembelajaran IPS dapat diarahkan pada ketrampilan meneliti
dan berpikir kritis melalui model pembelajaran problem based
learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran
berbasis masskah merupakan sebuah model pembelajaran yang
digunakan untuk menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang peserta didik untuk mengatasi masalah yang muncul
dengan menggunakan ketrampilan meneliti dan berpikir kreatif.
Sedangkan untuk meningkatkan ketrampilan partisipasi sosial dan
berkomunikasi dapat menggunakan metode diskusi.
Melalui metode diskusi maka ketrampilan sosial
dan berkomunikasi yang dapat dikembangkan
adalah sebagai berikut :
1. menjalin hubungan dengan orang lain
2. mendengarkan pendapat orang lain
3. menghargai pendapat orang lain
4. memberi feedback untuk orang lain
5. menerima feedback dari orang lain
6. memberi atau menerima kritik dan saran
7. bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Dimensi Nilai
Nilai dipelajari sebagai hasil dari pergaulan atau komunikasi antar individu dalam
kelompok seperti keluarga, himpunan keagamaan, atau kelompok masyarakat.
Nilai terdiri dari nilai substantif yaitu keyakinan yang telah dipegang oleh 129
seseorang dan umumnya merupakan hasil belajar. Peserta didik usia SMP adalah
remaja awal yang mempunya kebutuhan untuk dapat diterima dalam kelompok
dan dihargai sebagai pribadi yang mulai tumbuh dewasa.
Berdasarkan hal ini, program pembelajaran IPS hendaknya memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkapkan, merefleksikan, dan
mengartikulasikan nilai-nilai yang dianutnya. Peserta didik juga dibiasakan terbuka
terhadap kritik yang datang kepadanya dan dapat bertahan dengan apa yang dia
yakini dengan menggunakan dasar pemikiran yang logis.
Sekian, Terima Kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai