Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

(PLP) 1

MOCHAMAD NASRUL AMIN


198620600019

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan PLP I atas nama Mochamad Nasrul Amin, NIM 198620600019, Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah disetujui oleh:

Sidoarjo, ………………………… 2021

Dosen Pembimbing Lapangan,

Fitria Wulandari, M.Pd.

NIK…………………..

Mengetahui Mengetahui
Ka. Program Studi Kepala Sekolah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar SD Muhammadiyah 8 Tulangan

Tri Linggo Wati, M.Pd. Dheni Sulistyowati, S.Pd.


NIK………………… NIP……………..

Mengesahkan

Dekan FPIP

Dr. Akhtim Wahyuni, M.Ag

NIK. 202200
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan
program Pengenalan Lingkungan Persekolahan I (PLP I) serta dapat
menyelesaikan penyusunan laporan dengan tepat waktu dan tanpa adanya suatu
halangan apapun. Serta sholawat dan salam tidak lupa saya haturkan kepada
junjungan kita Nabi Besar, Nabi akhir Zaman yang telah membawa kita dari jalan
yang gelap menuju jalan yang terang benerang yaitu Nabi Muhammad SAW.
Laporan ini disusun berdasarkan dari apa yang telah saya lakukan dilapangan yakni
di “SD MUHAMMADIYAH 8 TULANGAN” yang beralamat di Jalan Raya
Kenongo RT 02, RW 01, Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa
Timur yang dimulai pada tanggal 01 Maret 2021 s/d 06 September 2021. Dalam
proses kegiatan program Pengenalan Lingkungan Persekolahan I sampai
terselesainya laporan ini saya banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Fitria Wulandari, M.Pd. selaku pembimbing yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan kegiatan PLP I dan juga
penyelesaian laporan PLP I ini.
2. Ibu Dheni Sulistyowati, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 8
Tulangan yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga dapat melaksanakan kegiatan PLP I yang
terlaksana dengan baik dan lancar.
3. Ibu Isnaini Wahyuningtias, S.Pd. selaku Guru pembimbing saya dan beberapa
guru yang lainnya yang sudah memberikan banyak informasi dan pengalaman
kepada saya dalam pelaksanaan PLP I di SD Muhammadiyah 8 Tulangan.
4. Bapak Dwi Lailul Ilhami. selaku Tata Usaha di SD Muhammadiyah 8 Tulangan
yang sudah banyak membantu saya dalam pengumpulan data-data yang saya
perlukan.
5. Teman-teman dalam kelompok kegiatan PLP I di SD Muhammadiyah 8
Tulangan yang dapat bekerjasama dengan baik dan saling membantu satu sama
lain baik dalam kegiatan PLP I maupun dalam penyususnan laporan magang.
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ............................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ................................................................................................


2. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan PLP 1 ..............................................................
3. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan PLP 1 ............................................................

BAB II PENYAJIAN LAPORAN

1. Mendeskripsikan Kultur Sekolah ....................................................................


2. Mendeskripsikan Manajemen Sekolah ...........................................................
3. Mendeskripsikan Kompetensi Pendidik..........................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan .....................................................................................................
2. Saran ................................................................................................................

LAMPIRAN .........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP 1) merupakan suatu


tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana
Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan
hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga
pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar
terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan
dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.
Program Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) merupakan salah
satu program mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Dan
dilaksanakan pada semester keempat. Dengan terselenggaranya program PLP I ini,
mahasiswa akan siap menjadi seorang pendidik yang profesional.
Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan
dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.

2. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan PLP 1

Tujuan pelaksanaan kegiatan PLP I dimaksudkan untuk membangun


landasan jati diri mahasiswa sebagai calon pendidik melalui berbagai bentuk
kegiatan di sekolah sebagai berikut:

a) Pengamatan langsung kultur sekolah.


b) Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah;
c) Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah;
d) Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah
e) Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
f) Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
3. Manfaaat Pelaksanaan Kegiatan PLP 1
a) Bagi Mahasiswa
1) Menambah pengetahuan tentang bagaimana kultur dan kondisi lingkungan
di Sekolah Dasar
2) Menambah khazanah pengetahuan tentang manajemen atau pengelolaan
pendidikan dan pembelajaran di Sekolah Dasar.
3) Menambah wawasan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
pendidik.
4) Mendapatkan contoh gambaran untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
di Sekolah Dasar..
b) Bagi Universitas
1) Guna pembangunan kurikulum perguruan tinggi yang disesuaikan dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
3) Terjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait, dan sekolah untuk
pengembangan tridarma perguruan tinggi.
BAB II

PENYAJIAN LAPORAN

2.1 Kultur Sekolah


A. Pengkondisian Lingkungan Sekolah
1. Sejarah Sekolah

Sejarah berdirinya SD Muhammadiyah 8 Tulangan dimulai 4 tahun setelah


Indonesia Merdeka, yang bermula dengan berdirinya Sekolah Rakyat (SR) di tahun
1949. Dalam perjalanannya, pada tahun 1961 Sekolah Rakyat ini resmi diberi nama
Sekolah Rakyat Islam Muhammadiyah.
Seiring berjalannya waktu, di era 1970-an tepatnya tahun 1978, SR Islam
Muhammadiyah harus mengubah kembali namanya menjadi Madrasah Ibtida’iyah
Muhammadiyah, yang pada akhirnya pada tahun 1984 Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah resmi berganti nama menjadi Sekolah Dasar Muhammadiyah 8
Tulangan sampai saat ini.
Sekolah Dasar Muhammadiyah 8 Tulangan merupakan sebuah Lembaga
Pendidikan yang berada dalam naungan persyarikatan Muhammadiyah yang berada
pada tanggung jawab majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen)
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tulangan. Oleh karena itu dalam pengelolaan
sekolah terdapat Kerjasama antara kepala sekolah dan pimpinan persyarikatan yang
berkolaborasi dalam peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan serta agar
terselenggaranya Pendidikan yang baik sesuai dengan kebutuhan dan perubahan
zaman..
2. Profil Sekolah
a) Nama Sekolah : SD MUHAMMADIYAH 8 TULANGAN
b) No. Statistik Sekolah : 101052006032
c) Alamat Sekolah : Jalan Raya Kenongo RT 02 RW 01
Kecamatan : Tulangan
Kabupaten : Sidoarjo
Propinsi : Jawa Timur
d) Telepon : 031 8850184
e) Website : www.sdmuhdelta.net
f) Email : sdmuhdelta@yahoo.com
g) Status sekolah : Terakreditasi A
h) Nilai Akreditasi Sekolah : 91

Sekolah Dasar Muhammadiyah 8 Tulangan merupakan salah satu sekolah


dasar yang berada di desa Kenongo, status akreditasi sekolah tersebut yakni
mendapatkan nilai A, yang berarti memiliki kualitas dan mutu yang baik
berdasarkan dari pelayanan kepada peserta didik dan memiliki prestasi yang banyak
serta pengelolaan pendidikan yang baik berdasarkan pada manajemen sekolah,
proses pembelajaran,dan hal hal lain yang menjadi dasar dari penilaian akreditasi
sekolah.

3. Sarana Prasarana Pemberian Motivasi Pada Peserta Didik.


Berdasarkan hasil observasi di lingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan
terdapat fasilitas sarana dan prasarana guna mengoptimalkan perkembangan
karakter peserta didik. Sarana dan prasarana yang diberikan oleh SD
Muhammadiyah 8 Tulangan diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dengan
harapan memberikan kenyamanan kepada peserta didik dalam proses kegiatan
belajar mengajar baik didalam kelas maupun pada saat diluar kelas.
Selain itu juga sarana dan prasarana yang diberikan oleh pihak sekolah
dimaksudkan agar peserta didik dapat memanfaatkannya dengan baik dan juga
dapat memberikan dorongan dalam diri peserta didik untuk menjadi lebih baik.
Adapun berbagai sarana dan prasarana yang berada pada lingkungan SD
Muhammadiyah 8 Tulangan Yakni sebagai berikut ini:

a) Pamflet Ajakan Menjaga Kebersihan

Dilingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan terdapat berbagai pamflet


atau baner yang berisikan pesan atau ajakan untuk berperilaku baik dan untuk
memotivasi peserta didik, salah satu diantaranya yaitu pamflet yang bertuliskan
kalimat “BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA”.
Pihak sekolah memberikan sarana pamflet tersebut bertujuan untuk
memotivasi peserta didik dan dengan harapan peserta didik dapat terdorong untuk
melakukan hal baik sesuai dengan isi pamflet. Sebagai sekolah islami SD
Muhammadiyah 8 Tulangan senantiasa mengajarkan kepada peserta didiknya agar
senantiasa menjaga kebersihan.

b) Pamflet Anjuran Untuk Berdoa

Di lingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan juga terdapat pamflet


dengan tulisan kalimat “AWALI SEMUA DENGAN DOA”. Pamflet tersebut
merupakan ajakan kepada seluruh peserta didik untuk senantiasa berdoa ketika
hendak melakukan segala sesuatu, hal ini merupakan salah satu langkah
pembiasaan yang ditekankan kepada peserta didik agar selalu melakukan hal-hal
positif saat berada didalam lingkungan sekolah.

c) Pamflet Ajakan Untuk Menghormati Guru dan Menyayangi Teman

Selain kedua pamflet diatas dilingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan


juga terdapat pamflet dengan isi kalimat “ HORMATI GURUMU, SAYANGI
TEMAN”. Pamflet tersebut merupakan sebuah sarana motivasi untuk peserta didik
agar selalu memberikan hormat kepada seluruh guru dan juga agar dapat
menyayangi antar sesama teman.
Pemberian sarana pamflet tersebut dirasa sangat penting, mengingat pada
saat ini banyak terdapat peserta didik yang kurang dalam menghormati guru, oleh
karena itu pemberian pamflet tersebut dengan harapan menyadarkan kembali
kepada peserta didik agar lebih menghargai guru sebagai orang tua di sekolah.
selain itu juga peserta didik diharapkan untuk saling menyayangi antar sesama
teman, sehingga dapat menciptakan kondisi longkungan belajar yang nyaman dan
tentram.

d) Fasilitas Cuci Tangan


SD Muhammadiyah 8 Tulangan berupaya untuk selalu memenuhi
kebutuhan peserta didik dan warga sekolah lainnya melalui berbagai fasilitas sarana
dan prasarana di lingkungan sekolah. Salah satu fasilitas yang tersedia yakni tempat
cuci tangan, hal ini dimaksudkan agar peserta didik beserta guru serta warga
sekolah lainnya senantiasa menjaga kebersihan. Mengingat pada saat ini
penyebaran virus covid-19 masih terjadi peningkatan sehingga diperlukan sebuah
upaya untuk memutus rantai penyebaran yakni salah satunya dengan melakukan
cuci tangan.
Pengadaan fasilitas tempat cuci tangan ini bertujuan untuk mengajarkan
kepada peserta didik untuk membiasakan dirinya dalam menjaga kebersihan diri,
oleh karena itu peserta didik diharapkan mencuci tangannya pada saat datang ke
sekolah serta sebelum dan setelah melakukan sesuatu.

e) Tangga edukasi
Salah satu sarana dan prasaran yang menarik yang ada pada lingkungan SD
Muhammadiyah 8 Tulangan yakni tangga edukasi, dimana pada lantai atau ubin
tangga menuju lantai atas dibuat menjadi sebuah media pembelajaran yang dapat
memberikan manfaat bagi peserta didik untuk memperkuat ingatan mengenai ilmu
yang dipelajarinya disekolah.
Pada contoh diatas menunjukkan satuan berat yang memiliki keterkaitan
dengan pembelajaran matematika, hal tersebut dapat memotivasi semangat belajar
siswa dan mempermudah siswa dalam menghafal rumus satuan huruf.

4. Penerapan Seragam Bagi Peserta Didik


Berdasarkan wawancara dengan guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan,
bahwa di sd tersebut memiliki aturan dan kebijakan yang harus dilaksanakan dan
dipatuhi oleh peserta didik mengenai pemakaian seragam pada waktu sekolah,
sosialisasi aturan pemakaian seragam dan atribut sekolah diberikan guru kepada
wali murid pada saat pendaftaran awal sekolah. Adapun ketentuan Seragam sebagai
berikut:

NO Hari Seragam
1. Senin – Selasa Seragam Merah Putih
2. Rabu – Kamis Seragam Batik
3. Jumat Seragam Hisbul Wathan

Seragam yang digunakan oleh murid merupakan seragam khusus sesuai


kebijakan SD Muhammadiyah 8 Tulangan, dimana jenis dan corak seragam beserta
bed yang dikenakan menunjukkan identitas dari SD tersebut. Pada hari Jumat murid
SD Muhammadiyah menggunakan seragam dan atribut Hisbul Wathan berbeda
dengan sekolah umum lainnya yang menggunakan seragam dan atribut pramuka.
Hal itu didasarkan kepada Hisbul Wathan (HW) merupakan organisasi otonom
kepanduan Muhammadiyah, jadi sebagai Lembaga Pendidikan dalam lingkup
persyarikatan Muhammadiyah SD Muhammadiyah 8 Tulangan harus mengikuti
aturan yang berlaku dalam persyarikatan dengan menerapkan pemakain seragam
HW pada hari jumat.
Pemakaian seragam sekolah di SD Muhammadiyah 8 Tulangan tidak ada
perbedaan antar jenjang kelas, baik dari kelas 1 sampai 6 menggunakan seragam
yang sama.

5. Kenyamanan Pada Ruang Belajar

Berdasarkan hasil observasi dilapangan, kondisi ruang belajar di SD


Muhammadiyah 8 Tulangan cukup baik dari segi penataan dan kondisi fasilitas
yang ada didalamnya. ruang belajar menggunakan setting perseorangan, dimana
masing masing peserta didik berada pada satu meja. Hal ini dimaksudkan agar
peserta didik lebih mandiri dan juga demi terciptanya kenyamanan dalam kegiatan
pembelajaran karena adanya ruang gerak yang luas bagi peserta didik.
Sarana dan prasarana didalam kelas juga cukup lengkap dimana setiap kelas
memiliki fasilitas AC yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan peserta
didik saat pembelajaran didalam kelas. Selain itu ruangan kelas juga dilengkapi
dengan jendela dan ventilasi udara yang besar sehingga suasana kelas selalu
nyaman.
Akan tetapi pada bebagai sudut kelas terkadang banyak barang atau karya
peserta didik yang ditempatkan begitu saja, tidak ditata dengan baik serta
menumpuk. Sehingga membuat kelas terasa sempit dan kurang leluasa.

6. Jam Sekolah
Kebijakan jam sekolah peserta didik SD Muhammadiyah 8 Tulangan telah
diatur didalam aturan Sekolah yang dibuat oleh kaur kurikulum dan disetujui oleh
kepala sekolah dan yayasan bahwa setiap jenjang kelas dan hari tertentu terdapat
perbedaan jam sekolah atau pembelajaran. Adapun data hasil wawancara
dengan guru pamong sebagai berikut:

NO Hari Jam Sekolah


1. Senin – Kamis 1) 07.00 – 12.30 WIB (Kelas 1 dan 2)
2) 07.00 – 15.00 WIB (Kelas 3 – 6)
2. Jumat 1) 07.00 - 11.00 WIB (Kelas 1 dan 2)
2) 07.00 – 14.30 WIB (Kelas 3 – 6)
3. Sabtu – Minggu Libur
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru pamong di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan, bahwasannya sekolah tersebut menerapkan full day
school dimana siswa belajar dari pagi sampai sore hari. Terdapat perbedaan waktu
kepulangan sekolah antara kelas rendah (1 dan 2) dan tinggi (3 sampai 6).
Dalam penerapan full day school para guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan
mengusahakan agar tidak memberikan tugas rumah yang berlebihan kepada para
murid dan sebisa mungkin segala tugas dikerjakan dan diselesaikan disekolah.
Selain itu karena menerapkan full day school, pada hari sabtu dan minggu kegiatan
pembelajaran di sekolah diliburkan, sehingga peserta didik dapat belajar dan
beristirahat dirumah secara masing-masing.
Selain kegiatan pembelajaran dikelas SD Muhammadiyah 8 Tulangan juga
mempunyai program Baca Tulis Quran (BTQ) kepada peserta didik. Pelaksanaan
BTQ dilakukan sesuai berkelompok berdasarkan jenjang jilid adapun jadwal
kegiatan BTQ sebagai berikut:
NO KELAS WAKTU
1. Kelas 1 08.30 – 09.30 WIB
2. Kelas 2 08.30 – 09.30 WIB
3. Kelas 3 13.30 – 14.30 WIB
4. Kelas 4 13.30 – 14.30 WIB
5. Kelas 5 13.30 – 14.30 WIB
6. Kelas 6 13.30 – 14.30 WIB
Pelaksanaan BTQ pada saat pembelajaran daring tetap dilakukan dengan
cara siswa menyetorkan bacaan kepada guru BTQ sesuai dengan kelompok
jilidnya. Guru BTQ akan mengoreksi bacaan dan melakukan pembenaran apabila
terdapat kesalahan dalam pelafalan bacaan.
Kegiatan membaca Al-Quran juga ditekankan kepada para guru dan
karyawan SD Muhammadiyah 8 Tulangan. Dimana terdapat bimbingan membaca
Al-Quran yang dilakukan oleh guru BTQ satu minggu satu kaili dengan
mengelompokkan guru dan karyawan sesuai dengan tingkatan kualitas bacaan.
B. VISI DAN MISI SEKOLAH

1. Visi SD Muhammadiyah 8 Tulangan


“Mewujudkan lembaga pendidikan utama yang unggul dalam ketauhidan dan
keilmuan”

2. Misi SD Muhammadiyah 8 Tulangan


“Menyelenggarakan pendidikan berbasis nilai-nilai islam dan menyiapkan generasi
muslim yang cerdas, berakhlaq mulia.”

Visi dan Misi SD Muhammadiyah 8 Tulangan merupakan hasil dari


kesepakatan dan musyawarah bersama antara kepala sekolah dengan kaur sekolah
yang meliputi (kesiswaan, prestasi, sarpras, humas dan kurikulum) sejak awal
berdirinya SD Muhammadiyah 8 Tulangan. Pembuatan Visi dan Misi diselaraskan
dengan tujuan dari SD Muhammadiyah 8 Tulangan dimana ingin menjadikan
Sekolah tersebut menjadi sekolah yang unggul dalam segi ketauhidan dan
keilmuan.
Berdasarkan analisis kebutuhan dalam dunia pendidikan pada saat ini,
seluruh sekolah pada jenjang sekolah dasar menekankan pada penanaman nilai
karakter disisi meningkatkan ilmu pengetahuan peserta didik. Jika ditinjau dari hal
tersebut Visi dan Misi SD Muhammadiyah 8 Tulangan tersebut sesuai dengan
kondisi pada zaman saat ini, mengingat pembelajaran tidak hanya menekankan
pada nilai nilai pengetahuan dan keilmuan saja, akan tetapi yang tidak kalah penting
pendidikan harus menanamkan nilai tauhid kepada Allah SWT sehingga peserta
didik memiliki karakter yang kuat pada dirinya dan dapat mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki dengan cara yang baik dan mendapatkan hasil yang
positif.

Urgensi pendidikan pada saat ini masih banyak terdapat peserta didik yang
masih kurang dalam pengaplikasian nilai karakter pada dirinya, sehingga
dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif pada dirinya. Oleh karena itu
untuk mewujudkan visinya sebagai lembaga pendidikan utama yang unggul dalam
ketauhidan dan keilmuan, SD Muhammadiyah 8 Tulangan, dilakukan dengan cara
menyelenggarakan pendidikan berbasis nilai-nilai islam dan menyiapkan generasi
muslim yang cerdas, berakhlaq mulia.

Dalam hal ini sebagai tujuan utama dari SD Muhammadiyah 8 Tulangan


yakni menyiapkan generasi muslim yang cerdas dan berakhlak mulia melalui proses
pembelajaran di sekolah dengan menanamkan nilai islam. Sebagaimana melalui
pendidikan seorang peserta didik bagaikan mangkuk yang kosong dan melalui
pembelajaran itulah peserta didik mendapatkan berbagai ilmu sebagai bekal untuk
masa depannya. Karena cerdas saja tidak cukup bagi seorang peserta didik dalam
menjalani kehidupannya, akan tetapi akhlak mulia lah uang dapat membuat peserta
didik mampu beradaptasi dalam kehidupan dimanapun ia berada.

Maka dari itu visi dan misi tersebut dibuat menyesuaikan dengan harapan
sekolah dan tuntutan zaman. Namun tidak menutup kemungkinan adanya
perubahan visi dan misi kedepannya menyesuaikan dengan dinamika dan tantangan
dalam dunia pendidikan dimasa depan.

3. Sosialisai Visi dan Misi Sekolah


Visi dan Misi sekolah merupakan sebuah hal yang penting dan harus
diketahui oleh banyak orang, khuusnya untuk warga sekolah dari kepala sekolah,
guru, karyawan sampai wali murid. Sosialisasi visi dan misi SD Muhammadiyah 8
Tulangan melalui media pamflet yang berada dilingkungan sekolah, lebih tepatnya
berada didepan ruang kepala sekolah. Penempatannya sangat stategis sehingga
semua orang yang melewati ruaang kepala sekolah dapat melihatnya. Selain itu
sosialisasi visi misi sekolah tidak ada dalam bentuk spanduk atau baner besar di
lokasi sekolah.

Sosialisasi Visi dan Misi sekolah juga disampaikan kepada wali murid siswa
pada rapat kordinasi sebelum awal tahun ajaran baru dengan tujuan agar terjalinnya
interaksi dan sinergi antara sekolah dan wali murid, sehingga wali murid dan
sekolah dapat bekerja sama dalam mewujudkan visi sekolah.

C. KEGIATAN CEREMONIAL DI SEKOLAH


Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong, bahwasannya dalam
lingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan terdapat berbagai kegiatan ceremonial
yang masing-masing kegiatan memiliki maksud dan tujuan tersendiri dalam
pelaksanaanya, Adapun berbagai kegiatannya sebagai berikut:
1. Kegiatan Upacara Bendera
Pelaksanaan kegiatan upacara bendera merupakan sebuah kegiatan rutin
yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 8 Tulangan yang dilaksanakan setiap 2
minggu sekali pada hari senin pagi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Dalam
pelaksanaan kegiatan upacara bendera, petugas upacara merupakan siswa kelas 5
dan 6 yang bergantian pada setiap pelaksanaan upacara bendera. Sebelumnya siswa
yang menjadi petugas upacara diberikan pelatihan sebelum menjadi petugas.
Upacara bendera wajib diikuti oleh seluruh peserta didik beserta guru dan
karyawan. Pada saat pelaksanaan upacara bendera seluruh peserta didik harus
menggunakan atribut lengkap sesuai dengan ketentuan sekolah, apabila peserta
didik tidak menggunakan atribut lengkap maka akan mendapatkan teguran atau
sanksi oleh kesiswaan dan wali kelas.
Pelaksanaan upacara bendera yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 8
Tulangan diatas adalah Ketika adanya kegiatan pembelajaran disekolah secara
offline sebelum pandemi. Pada pelaksanaan sekolah secara daring saat ini kegiatan
upacara bendera tidak dilakukan secara online karena tidak efektif.

2. Peringatan Hari Besar Nasional


Dalam pelaksanaan peringatan hari besar nasional SD Muhammadiyah 8
Tulangan selalu mengadakan melalui sebuah rangkaian kegiatan dengan tujuan
agar peserta didik mengetahui apa saja peringatan hari besar dan makna yang
terkandung didalamnya.
Salah satu contoh peringatan hari besar nasional yang dilakukan di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan yakni pelaksanaan peringatan hari pahlawan. Pada
hari tersebut peserta didik beserta guru dan karyawan mengenakan pakaian profesi
serta dilanjut dengan kegiatan pawai mengelilingi daerah sekitar sekolah. Selain
itu juga untuk memperingati peristiwa bersejarah di Indonesia, guru memutarkan
film edukasi agar peserta didik dapat mengetahui sejarah dan dapat mengambil
pelajaran didalamnya.
Selain memperingati hari besar nasional, sebagai sekolah yang berbasis
islami SD Muhammadiyah 8 Tulangan juga selalu mengadakan kegiatan untuk
memperingati hari besar islam seperti peringatan isra’ mi’raj. Peringatan isra’
mi’raj di SD Muhammadiyah 8 Tulangan diperingati dengan mengadakan pawai
menggunakan pakaian islami yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. sedangkan
pada peringatan tahun baru islam atau hijriyah, mengadakan sebuah kajian akbar
yang diikuti oleh seluruh warga sekolah.
Dari sekian kegiatan peringatan hari besar diatas, SD Muhammadiyah 8
Tulangan juga mengadakan kegiatan menyembelih hewan qurban pada saat hari
raya Idul Adha, kemudian daging hasil qurban tersebut dibagikan kepada
masyarakat sekitar sekolah dan siswa yang membutuhkan. Maksud diadakan
kegiatan peringatan hari besar islam yakni agar siswa dapat menanamkan nilai nilai
keislaman pada dirinya.
Pelaksanaan hari besar nasional dan islam tersebut dilaksanakan pada saat
sebelum adanya pandemi covid-19. Pada saat ini kegiatan peringatan hari besar
dilakukan dengan membuat pamphlet peringatan dan disebarkan melalui media
sosial sekolah serta guru dan karyawan.
3. Penyambutan Peserta Didik
Salah satu kegiatan ceremonial di SD Muhammadiyah 8 Tulangan yakni
adanya pembiasaan penyambutan kedatangan peserta didik di gerbang sekolah
yang dilakukan oleh guru setiap harinya secara bergantian atau piket. Adapun
jadwal piket guru yang telah ditempel didepan kantor sebagai berikut:

Penyambutan peserta didik saat datang ke sekolah dimaksudkan untuk


memberi apresiasi kepada peserta didik karena sudah semangat untuk pergi ke
sekolah dan juga sebagai sarana untuk menambah kedekatan peserta didik dengan
guru. Kegiatan penyambutan peserta didik ini dilakukan pada saat pembelajaran
secara offline sebelum pandemi.
D. Penanaman Karakter Peserta Didik
1. Tauladan Guru
Sebagai sekolah yang menanamkan nilai nilai karakter dan keislaman SD
Muhammadiyah selalu berusaha untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam diri
peserta didik. Penanaman nilai positif dapat diberikan melalui contoh teladan oleh
guru untuk para peserta didik. Setiap guru di SD Muhammadiyah 8 Tulangan selalu
memberikan contoh perilaku yang baik dan saling menghargai antara satu sama
lain.
Salah satu bentuk tauladan dari guru kepada peserta didik yakni guru
membimbing mengajak peserta didik untuk melaksanakan sholat berjamaah di
masjid pada saat waktu sholat tiba. Disitu para guru tidak hanya menyuruh
siswanya saja untuk melaksanakan sholat berjamaah dimasjid, akan tetapi juga ikut
bersama peserta didik untuk melaksanakan sholat berjamaah. Hal ini merupakan
sebuah pembiasaan pada peserta didik untuk melaksanakan salah satu kewajiban
yakni ibadah sholat, dengan harapan nantinya saat berada di rumah peserta didik
rajin untuk melakukan hal serupa seperti di sekolah.

2. Anjuran Hidup Bersih Melalui Media dan Tauladan


Pembiasaan menjaga kebersihan dan hidup bersih sangat ditekankan pada
diri peserta didik sebagai bagian dari nilai karakter. Dalam lingkungan SD
Muhammadiyah 8 Tulangan terdapat media berupa pamflet yang diletakkan di
depan ruang kelas tergantung di jalan lobby, sehingga peserta didik yang melewati
area tersebut dapat melihat pamflet tersebut dan tertanan didalam pikirannya
sehingga termotivasi untuk melakukan anjuran yang ada pada pamflet tersebut.
Adapun contoh pamfletnya sebagai berikut:

Pemberian anjuran hidup bersih juga diberikan oleh guru kepada peserta
didik dengan memberikan contoh untuk membung sampah pada tempatnya dan
senantiasa menjaga kebersihan kelas. Wali kelas juga memberikan sebuah aturan
bahwa seluruh peserta didik harus menjaga kebersihan lingkungan, apabila aturan
tersebut tidak dijalankan maka pelanggar akan mendapatkan sanksi yang telah
disepakati bersama. Selain itu juga di lingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan
tersedia fasilitas cuci tangan, yang diperuntukkan kepada peserta didik agar dapat
menjaga kebersihan diri secara mandiri.
Pada hari jumat SD Muhammadiyah 8 Tulangan mengadakan kegiatan
jum’at bersih untuk pelaksanaanya yakni satu bulan sekali. Kegiatan jumat bersih
diawali dengan kegiatan senam pagi kemudian dilanjutkan dengan membersihkan
ruang kelas masing-masing dimana nantinya wali kelas membantu mengarahkan
peserta didik untuk bersih-bersih. Setelah melakukan kegiatan tersebut peserta
didik Kembali untuk melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

3. Anjuran Penegakan Disiplin Melalui Media dan Tauladan


Kedisiplinan merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian karakter
peserta didik, oleh karena itu penanaman dan penegakan disiplin harus
dilaksanakan secara optimal oleh guru dan peserta didik. Penegakan disiplin di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan diberikan melalui media pamflet dan aturan atau tata
tertib yang dibuat oleh kesiswaan. Aturan yang dibuat oleh kesiswaan harus
dijalankan oleh seluruh peserta didik, apabila melanggar aturan maka akan
mendapatkan sanksi yang bersifat edukatif dari wali kelas. Adapun aturan untuk
peserta didik sebagai berikut:

Untuk mendukung terlaksananya aturan kelas tersebut dibentuklah penegak


disiplin atau polisi sidak (POLDAK). Penegak disiplin dibentuk oleh wali kelas
pada jenjang kelas 3 sampai 6 dengan menunjuk beberapa siswa yang dirasa
memiliki sifat yang tegas dan bertanggung jawab yang dapat mengkondisikan
temannya.
Dilingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan juga terpasang media
pamflet yang bertujuan untuk mengajak peserta didik untuk meningkatkan perilaku
disiplin disekolah.
Dalam media tersebut mengajarkan anak untuk membudayakan perilaku
yang mengarah pada kedisiplinan peserta didik dimana peserta didik diharapkan
melakukan perbuatan seperti yang diintruksikan pada media pamflet tersebut
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

4. Anjuran 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)

Penanaman nilai karakter pada peserta didik diajarkan melalui pembiasaan


untuk membudayakan anjuran 5 S yakni senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
Hal ini merupakan sebuah upaya untuk mendidik peserta didik agar memiliki
kepribadian yang baik dengan guru saat berada di sekolah dan dapat menjadi sebuah
kebiasaan di rumah. Anjuran melakukan 5 S diajarkan melalui media pamflet yang
terdapat pada lingkungan SD Muhammadiyah 8 Tulangan. Dalam menjalankan
budaya 5 S tidak hanya pseserta didik saja yang melakukannya, guru dan karyawan
pun yang berada di lingkungan sekolah juga harus menjalankan anjuran tersebut
sehingga menjadi sontoh suri tauladan yang baik bagi peserta didik.

5. Adanya Buku Kendali Siswa

Untuk memantau perkembangan karakter anak selama berada dirumah, SD


Muhammadiyah 8 Tulangan mempunyai cara tersendiri untuk melakukannya
melalui media buku kendali siswa. Buku kendali siswa diberikan oleh pihak sekolah
kepada wali murid peserta didik untuk melakukan monitoring dan kontroling
peserta didik dalam praktik ibadah, hafalan surat dan hadits serta kegiatan positif
selama dirumah.

Buku kendali siswa tersebut diisi oleh wali murid sesuai dengan kegiatan
peserta didik dan akan disetorkan kepada wali kelas. Dengan adanya buku kendali
ini merupakan salah satu cara agar wali murid dan sekolah dapat bersinergi untuk
memantau perkembangan karakter peserta didik.

6. Adanya Murotal dan hafalan Quran dan Hadits

Sebagai sekolah yang berbasis islam SD Muhammadiyah juga


membiasakan peserta didik untuk selalu berinteraksi dengan Al-Quran melalui
kegiatan murotal dan hafalan. Murotal Al-Quran dilakukan pada saat sebelum
pelajaran dimulai dimana siswa yang bertugas membacakan ayat Al-Quran dan
diperdengarkan ke seluruh sekolah setiap harinya dan pada hari jumat membiasakan
peserta didik untuk membaca surat Al-Kahfi. Kegiatan hafalan Quran dan hadits
ditekankan pada peserta didik dengan harapan saat lulus dari sekolah peserta didik
sudah hafal jus 30.

Kegiatan hafalan surat dan hadits terus dilaksanakan pada saat pembelajaran
secara daring dengan cara siswa mengirimkan rekaman hafalan kepada wali kelas
dan wali murid mencatatnya melalui buku kendali siswa.

2.2 Manajemen Sekolah


A. Manajemen Kurikulum

Perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum


merupakan wewenang dari kaur kurikulum. Pada saai ini SD Muhammadiyah 8
Tulangan menggunakan kurikulum 2013. Dalam menyikapi rencana adanya
perubahan kurikulum kepala sekolah SD Muhammadiyah 8 Tulangan memberikan
pengenalan mengenai kurikulum baru dan mewajibkan kepada seluruh guru untuk
mencari informasi mengenai kurikulum terbaru.

Kebijakan pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi covid-19 pada saat


ini SD Muhammadiyah 8 Tulangan menerapkan pembelajaran secara daring dengan
memanfaatkan media online seperti google form, whatsapp, google classroom, zoom
dan lain sebagainya. Dalam satu minggu setidaknya satu kali diadakan pertemuan
melalui zoom, dimana dilakukan secara bergantian. Kendala yang dihadapi pada saat
pembelajaran daring atau melalui zoom yakni banyak peserta didik yang tidak
mempunya hp atau android untuk belajar dan jugasering terjadi gangguan sinyal.
1. Perencanaan Program Sekolah
a) Peningkatan pembelajaran

Program peningkatan pembelajararan yang dilakukan oleh SD


Muhammadiyah 8 Tulangan yakni Penerapan peraturan kelas yang telah dibuat oleh
kesiswaan . Saat awal pembelajaran ada pembiasaan literasi ( kultum,cerita,
membaca) dari siswa secara bergilir setiap hari.

Disisi itu terdapat kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pembelajaran di luar


sekolah seperti lomba-lomba dan pelatihan. Dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran SD Muhamamdiyah 8 Tulangan menggunakan buku dinas dan buku
dari penerbit khusus. Setiap guru dan wali kelas membuat LKS dan media
pembelajaran sendiri selain yang disediakan sekolah. Pembuatan LKS dan media
disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik.

b) Peningkatan kualitas siswa

Peningkatan kualitas peserta didik yang telah diprogram oleh SD


Muhammadiyah 8 Tulangan yakni adanya bimbingan belajar tambahan,
ekstrakurikuler, pembinaan BTQ dan kultum di masjid. Selain itu juga turut aktif
dalam mengikuti perlombaan diluar sekolah.

c) Peningkatan kualitas guru

Dalam meningkatkan kualitas guru SD Muhammadiyah Tulangan


mengadakan berbagai kegiatan pendukung seperti program studi banding antar
sekolah, selain itu guru mendapatkan pelatihan atau mengikuti workshop seperti
pelatihan untuk membuat RPP 1 lembar denggan mendatangkan narasumber dari
luar. Dan tidak kalah penting di SD Muhammadiyah 8 Tulangan terdapat rapor guru
dimana guru akan mendapatkan penilaian dan jika menjadi yang terbaik akan
mendapatkan reward.

2. Pembuatan RPP Oleh Guru

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), setiap guru baik


wali kelas maupun guru mapel wajib untuk membuatnya. Pembuatan RPP
disesuaikan dengan kompetensi dasar dan inti yang akan dicapai oleh peserta didik.
RPP yang dibuat oleh setiap guru terdapat perbedaan, ada yang menggunakan RPP
1 lembar dan ada juga yang model lama. Alasan tidak meratanya penggunaan RPP
1 lembar di SD Muhamamdiyah 8 Tulangan yakni kurangnya sosialisasi dan
pelatihan mengenai bagaimana pembuatannya, khususnya pada guru yang berusia
lanjut yang kesulitan untuk memahami konsep pembuatannya.

RPP yang telah dibuat oleh guru akan diberikan kepada kepala sekolah
untuk diperiksa dan dikoreksi apabila terdapat ketidak sesuaian. RPP sendiri
berfungsi untuk memudahkan guru dalam melaksanakan langkah langkah
pembelajaran dikelas guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun
komponen dari RPP itu sendiri yang setidaknya meliputi, KI, KD, materi, alokasi
waktu, metode pembelajaran, sumber pembelajaran, media pembelajaran, langkah
pembelajaran, dan evalusai / penilaian.

3. Pelaksanaan RPP Oleh Guru

Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh


guru sudah diterapkan dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. Berdasarkan
hasil wawancara dengan salah satu guru menjelaskan bahwa pelaksanaan RPP
sebagian besar terlaksana sesuai dengan yang tertulis didalam RPP, hanya saja pada
penggunaan media pembelajaran sering memakan banyak waktu dan juga
terkadang terjadi suatu hal yang tak terduga didalam kelas sehingga langkah-
langkah pembelajaran yang ada di RPP tidak sepenuhnya terlaksana dengan baik.

RPP hendaknya dibuat satu minggu sebelum dilaksanakan, karena harus


menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan juga untuk mengantisipasi hal-hal yang
tidak terduga. Didalam RPP terdapat jenis metode pembelajaran yang dugunakan
guru untuk mengajar dikelas. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberikan
pembukaan dan menyapa peserta didik, kemudian guru memberikan ceramah
singkat berupa nasihat kepada peserta didik untuk memberi motivasi yang diambil
dari pengalaman langsung dalam kehidupan sehari-hari.

4. Penilaian Oleh Guru

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah tentunya terdapat satu kegiatan


yang sangat penting bagi guru dan peserta didik yakni penilaian. Penilaian
dilakukan oleh guru terhadap hasil belajar dan proses belajar peserta didik.
Penilaian merupakan salah satu bagian yang terdapat dalam RPP. Pada saat
pandemi saat ini penilaian yang dilakukan guru pada saat pembelajaran daring
melalui media sarana belajar seperti classroom dan sebagainya. Dalam melakukan
penilaian guru memiliki cara tersendiri dalam melakukannya. Secara umum ada
berberapa jenis penilaian yakni:

1. Quiz atau Tanya Jawab

Penilaian ini biasa dilakukan guru pada saat pembelajaran, dimana guru
memberikan kuis atau tanya jawab kepada murid, sebagai evaluasi belajar peserta
didik, untuk mengukur pemahaman materi yang telah diberikan oleh guru. Dimana
peserta didik yang dapat menjawab atau mengajukan pertanyaan kepada guru akan
mendapatkan tambahan nilai.

2. Penilaian Harian / Ulangan Harian

Penilaian ulangan harian rutin dilakukan oleh guru setidaknya dilaksanakan


setiap satu bulan sekali. Ulangan harian dilaksanakan oleh guru dengan
memberikan soal-soal pada masing-masing mata pelajaran yang dipelajari peserta
didik di sekolah. Waktu pelaksanaan penilaian harian dilaksanakan masing-masing
guru secara kondisional.

3. Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PTS)

Penilaian ini merupakan penilaian wajib yang dilakukan oleh SD


Muhammadiyah 8 Tulangan sebagai evaluasi hasil belajar peserta didik selama satu
semester berjalan. Waktu pelaksanaan PTS dan PAS telah diatur oleh kaur
kurikulum. Hasil penilaian ini akan diberikan kepada wali murid melalui rapor
peserta didik sebagai bukti hasil belajar siswa.

Pelaksanaan PTS dan PAS selama pembelajaran daring dilakukan peserta


didik secara online dimana guru menggunakan media atau sarana belajar online
seperti google classroom dan sebagainya untuk memberikan soal kepada peserta
didik. Selain itu juga melalui media Whatsapp dimana guru memberikan soal
kepada peserta didik kemudian peserta didik mengerjakan soal tersebut secara
mandiri dibuku kemudian difoto dan dikirimkan ke guru atau wali kelas yang
bersangkutan.

B. Manajemen Peserta Didik / Kesiswaan

Pengembangan potensi peserta didik merupakan salah satu program dari


kesiswaan. Dimana kesiswaan memiliki wewenang untuk mengatur segala kegiatan
yang berkenaan pengembangan potensi serta minat bakat peserta didik.
Pengembangan potensi peserta didik di SD Muhammadiyah 8 Tulangan meliputi
kegiatan Kokurikuler, Kurikuler, dan Ekstra kurikuler.

1. Kegiatan Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


memperdalam materi pelajaran yang telah dipelajari peserta didik didalam kelas.
Tujuan diadakannya kegiatan kokurikuler di SD Muhammadiyah 8 Tulangan yakni
untuk membantu peserta didik supaya lebih dalam untuk memahami materi
pelajaran, serta membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan-kesulitan
belajar.

Kegiatan kokurikuler di SD Muhammadiyah 8 Tulangan yakni adanya


pemantapan materi pembelajaran atau bimbingan belajar yang diperuntukkan pada
peserta didik kelas 1 sampai 5. Dalam pelaksanaan bimbingan belajar tidak semua
peserta didik dapat mengikutinya karena kegiatan ini dikhususkan untuk peserta
didik yang mengalami kesulitan belajar seperti kurang dalam memahami materi dan
belum lancar membaca.

Pelaksanaan kegiatan kokurikuler (bimbingan belajar), dilaksanakan pada


hari senin sampai rabu setelah sekolah. Pemberian bimbingan belajar pada peserta
didik dilakukan oleh guru mapel dan wali kelas. Sementara untuk kelas 6 diadakan
bimbingan belajar untuk persiapan Ujian Nasional yang wajib diikuti seluruh
peserta didik. Dalam pelaksanaannya ditangani oleh tim khusus dan guru mapel
yang akan diujikan.

Selain kegiatan bimbingan belajar, terdapat kegiatan kokurikuler lainnya


seperti kegiatan out door dan out bound. Kegiatan out door meliputi kegiatan study
wisata, biasanya SD Muhammadiyah 8 Tulangan mengunjungi sebuah tempat
edukasi atau perusahaan sebagai sarana belajar peserta secara langsung. Sedangkan
untuk kegiatan Out bound yakni kegiatan yang berhubungan dengan alam, dimana
peserta didik akan mendapatkan pelajaran dan pengembangan nilai karakter melalui
kegiatan tersebut. Kegiatan ini diadakan pada setiap jenjang kelas dan
diselenggarakan satu tahun sekali.

2. Kegiatan Kurikuler

Kegiatan kurikuler merupakan kegiatan yang diadakan oleh sekolah untuk


mengoptimalkan potensi peserta didik baik secara akademik maupun non
akademik. Kegiatan kurikuler di SD Muhammadiyah 8 Tulangan terbagi menjadi
dua yakni intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

Pelaksanaan kegiatan intrakurikuler di SD Muhammadiyah 8 Tulangan


yakni kegiatan belajar mengajar, dimana peserta didik mendapatkan berbagai
pengetahuan mengenai berbagi mata pelajaran yang meliputi matematika, PPKN,
IPA, IPS, dan lain sebagainya. Kegiatan intrakurikuler diberikan oleh guru pada
saat mengajar didalam kelas maupun pembelajaran daring. Kegiatan ini tersusun
secara sistematis seperti alokasi waktu, materi pelajaran dan sudah diatur melalui
program sekolah dan dijalankan oleh guru disekolah dengan menggunakan RPP
sebagai pedoman. Tujuan kegiatan ini yakni untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik secara akademik.

3. Kegiatan Eksta Kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler merupakan sebuah fasilitas yang diberikan oleh


SD Muhammadiyah 8 Tulangan untuk mendukung dan mengembangkan potensi
dan minat bakat peserta didik dari kelas 1 sampai 6. Selain itu kegiatan ini juga
dimaksudkan untuk memperluas dan mengembangkan pengetahuan peserta didik
mengenai mata pelajaran yang telah dipelajari secara mendalam. Pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam pelajaran. Di SD Muhammadiyah
sendiri memiliki berbagai kegiatan eksra kurikuler diantaranya sebagai berikut :
Kegiatan Ekstrakurikuler
Seni Tari Robotika Tapak Ssuci
Pantomin MIPA Hizbul Wathan
Bola Volly English Club Renang
Futsal Seni Lukis Seni Musik
Panahan Qiro’ah

Kegiatan untuk mengikuti ekstra kurikuler di SD Muhammadiyah 8


Tulangan pada peserta didik yakni tidak wajib, akan tetapi ada satu ekstra kurikuler
yang diwajibkan yakni Hizbul Wathan yang merupakan kegiatan kepanduan dan
diperuntukkan untuk kelas 4 sampai dengan 6.

Untuk mengoptimalkan kegiatan supaya dapat berjalan dengan baik dengan


hasil yang maksimal untuk mewadahi potensi peserta didik, SD Muhammadiyah 8
Tulangan menetapkan dan menerapkan jadwal kegiatan pelaksanaan
ekstrakurikuler serta melakukan pembinaan pada setiap kegiatan. Adapun jadwal
kegiatan pelaksanaan beserta pembinanya sebagai berikut:

No Kegiatan Pembina Hari Jam


1. Seni Musik Pak Firman Rabu 15.30 – 16.30
2. Seni Tari Bu Nisa Kamis 12.30 – 13.30
Kamis 15.30 – 16.30
3. Pantomin Bu Titik Kamis 15.30 – 16.30
4. Bola Volly Pak Nofa Rabu 15.30 – 16.30
5. Futsal Pak Huda Senin 15.30 – 16.30
6. Panahan Pak Fandi Selasa 15.30 – 16.30
7. Robotika Bu Rini Jumat 14.30 – 15.30
8. MIPA Bu Citra Rabu 15.30 – 16.30
9. English Club Bu Ana Selasa 15.30 – 16.30
10. Seni Lukis Bu Titik Senin 15.30 – 16.30
Selasa 12.30 – 13.30
11. Qiro’ah Bu Isyaroh Kamis 15.30 – 16.30
12. Tapak Ssuci Pak Nur Rabu 15.30 – 16.30
13. Hizbul Wathan Pak Daris Jumat 13.30 – 14.30
14. Renang Pak Putra Senin 15.30 – 16.30
Jumat 14.30 – 15.30

Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setidaknya satu minggu


sekali akan tetapi ada tambahan waktu (intensif) kegiatan pembinaan untuk peserta
didik yang akan mengikuti perlombaan. Pembina ekstrakurikuler sendiri
diutamakan adalah guru internal dari SD Muhammadiyah 8 Tulangan yang
kompeten dalam bidangnya sehingga dapat menjadi pembina, akan tetapi jika tidak
ada maka kebijakan SD Muhammadiyah 8 Tulangan ialah mendatangkan pembina
dari luar sekolah untuk dapat mengajar kegiatan ekstrakurikuler yang dibutuhkan.
Sementara itu untuk tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berada
dilingkungan sekolah terkecuali untuk kegiatan renang yang membutuhkan sarana
dan prasarana khusus.

C. Manajemen Personalia
1. Bagan Struktur Organisasi

2. Deskripsi Tugas Komponen Organisasi


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru pamong,
bahwasannya setiap komponen yang terdapat pada struktur organisasi di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan merupakan komponen yang penting dan vital yang
berfungsi sebagai penggerak utama. Setiap komponen saling berhubungan satu
sama lain secara sistematis dan memiliki tupoksi fungsi dan tugas serta wewenang
sesuai bidangnya. Adapun tugas dari masing masing komponen organisasi di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan sebagai berikut:

a) Kepala Sekolah
1) Kepala Sekolah sebagai Pendidik ( Edukator )
2) Kepala Sekolah sebagai Manager
3) Kepala Sekolah sebagai pengelola administrasi
4) Kepala Sekolah sebagai supervisor ( penyelia )
5) Kepala Sekolah sebagai pemimpin
6) Kepala Sekolah sebagai inovator
7) Kepala Sekolah sebagai motivator

b) Waka Kurikulum
1) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan ( membuat kalender
pendidikan sekolah sesuai program sekolah )
2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
3) Menelaah penyusunan program pembelajaran ( program-program satuan
pengajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyusunan kurikulum )
4) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria
kelulusan, dan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapot dan SKHU
5) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran baik program
umum maupun ismuba
6) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
7) Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran
8) Melakukan supervisi administrasi dan akademis
9) Meningkatkan kualitas sekolah dengan cara mengadakan study
banding/nggangsu kawruh bagi siswa dan guru/kary dengan lembaga
sekolah lain/dinas pendidikan setempat
10) Penanggungjawab atas perubahan rapot baik kurikulum KTSP/kurikulum
K13
11) Membantu perkembangan PPDB
12) Penanggung jawab BTQ
13) Membuat peraturan guru dan karyawan disekolah
14) Menyusun laporan kegiatan sekolah

c) Waka kesiswaan
1) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling, UKS dan
tiwisada
2) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 5K ( keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan)
3) Mengatur dan membina program kegiatan siswa meliputi (hizbul wathan,
kelompok ilmiah anak, usaha kesehatan sekolah, patrol keamanan sekolah,
paskibra dan poldak )
4) Bersama panitia kegiatan mengatur program kegiatan siswa yang ada
disekolah.
5) Membantu menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan,
3M, lomba MIPA, KMNR, olimpiade FRC, olimpiade MEA awards dan
lomba-lomba siswa yang lain baik disekolah dan luar sekolah.
6) Menyelenggarakan perlombaan akademik maupun non akademik
7) Menyeleksi calon untuk di usulkan mendapat beasiswa dan bantuan dari
sekolah/pihak luar sekolah
8) Bersama team prestasi turut serta pendampingan selama ada perlombaan
siswa di dalam dan diluar sekolah
9) Menyelesaikan permasalahan anak-anak yang ada disekolah
10) Melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan dan tata tertib siswa serta
menanggulangi segala kendalanya.
11) Pendampingan terhadap kegiatan program PHBI dan PHBN
12) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala
13) Membuat peraturan siswa di kelas dan disekolah
14) Mengatur / mengurus mutasi siswa
d) Waka Sarana dan Prasarana (Sarpras)
1) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasana untuk menunjang proses
belajar mengajar baik di dalam kelas maupun diluar kelas.
2) Merencanakan program pengadaan sarana dan prasarana
3) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4) Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian sarana dan prasarana
5) Mengatur pembakuan sarana dan prasarana
6) Bertanggungjawab terhadap aset-aset sarana dan prasarana sekolah
7) Menyusun laporan untuk sekolah dan laporan anggaran BOS secara berkala
maksimal 3 hari setelah pembelajaan barang.
8) Membuat peraturan-peraturan/SOP yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana
9) Menegur seluruh pihak sekolah jika ada penyelewengan/pelanggaran
penggunaan sarpras sekolah
10) Bertanggung jawab terhadap mobil antar jemput siswa
11) Bertanggung jawab terhadap kantin sekolah

e) Wakasek Humas
1) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah serta
peran komite sekolah
2) Menyelenggarakan bakti/kegiatan sosial
3) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan disekolah ( gebyar
pendidikan/ siedex)
4) Mengadakan home visit ( bersama walas )
5) Sebagai wadah komunikasi antara wali murid, komite, paguyuban terhadap
sekolah
6) Mempromosikan sekolah dengan membantu kerja panitia PPDB
7) Sebagai wadah silaturahmi antara sekolah dan masyarakat sekitar (
stakeholders )
8) Mendampingi kepala sekolah dalam menyeleksi guru/karyawan baru
sekolah
9) Sebagai wakil kepala sekolah jika ada undangan yang berhubungan dengan
lingkungan sekolah jika Kepala sekolah tidak bisa hadir/berhalangan
10) Membina hubungan baik antara personal sekolah, siswa dengan personal
sekolah, guru dengan teman sejawat, guru/kary dengan pimpinan sekolah
dan pihak sekolah dengan wali murid atau masyarakat sekitar
11) Membantu mewujudkan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang
berhubungan dengan usaha dan kegiatan pengabdian masyarakat
12) Melaksanakan pemanggilan kepada orang tua/wali siswa bagi siswa yang
sering tidak masuk sekolah, melakukan pelanggaran fatal dll
13) Turut serta memantau prestasi siswa dan guru guna peningkatan kualitas
sekolah
14) Menyusun laporan jika ada kegiatan sekolah
15) Menyusun program PHBI dan PHBN sekolah

f) Tata Usaha
1) Menyelesaikan semua administrasi sekolah
2) Membantu kegiatan yang berkaitan dengan sekolah/program sekolah
3) Membunyikan bel sekolah
4) Mengarsip surat masuk-keluar sekolah
5) Membantu membersihkan/merapikan ruang TU
6) Memberi pelayanan yang baik jika ada siswa, gukar, tamu dan walimurid
yang datang
7) Menyiapkan air minum di ruang kantor
8) Melaporkan segala sesuatu yang rusak terkait administrasi sekolah ke
koord sarpras
9) Berperan sebagai OPS
10) Mengecek daftar hadir guru dan karyawan
g) Bendahara
1) Melaporkan keuangan sekolah setiap bulan ke Kepala Sekolah
2) Menerima pembayaran sekolah ( SPP, Keg tahunan, Infaq, dll )
3) Mengerjakan dan melaporkan dana BOS Pemerintah
4) Membuat dan membagi gaji guru dan karyawan setiap bulan
5) Membayarkan seluruh administrasi sekolah ke sebuah instansi
6) Mengkontrol kartu SPP setiap harinya
7) Memberi pelayanan yang baik kepada siswa, gukar, tamu dan wali murid
yang datang
8) Membersihkan/merapikan ruang kantor
9) Melaporkan segala sesuatu yang rusak terkait administrasi sekolah ke
koord sarpras
10) Melunasi seluruh tagihan sekolah baik di organisasi K3S maupun MKKS

h) Wali Kelas
1) Melakukan Pengelolaan Kelas
2) Penyelenggaraan Administrasi kelas
3) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
4) Pengisian dan pembagian buku laporan hasil belajar siswa
5) Melakukan bimbingan belajar dikelas
6) Melakukan pendampingan tahfidz dan taddarus
7) Merespon dengan baik segala bentuk saran/masukan dari walimurid
8) Membangun kerjasama dan komunikasi dengan walimurid
9) Melakukan kunjungan silaturahmi kepada siswa/walimurid yang
mengalami sakit
10) Melakukan homevisit siswa
11) Bertanggungjawab penuh kepada siswa selama siswa berada disekolah
12) Memberi pelayanan yang baik terhadap siswa, walimurid dan stakeholders

2.3 Kompetensi Pendidik


A. Kompetensi Pedagogik
1. Pemahaman Peserta Didik

Guru yang akan melaksanakan pembelajaran dengan peserta didik tentunya


harus memperhatikan kondisi dan keadaan dari peserta didik. Pemahaman kepada
peserta didik haris dilakukan oleh guru untuk mendapatkan hasil belajar yang
maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran bagi peserta didik. Di SD
Muhammadiyah 8 Tulangan pemahaman kondisi peserta didik sudah dilakukan
pada saat awal masuk sekolah, dengan menerapkan pre test membaca dan menulis.
Upaya ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan murid, sehingga
dari data yang diperoleh guru dapat melakukan bimbingan khusus kepada peserta
didik yang kurang dalam kemampuannya.

Pemahaman peserta didik merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh


seorang guru, selain itu pemahaman peserta didik dapat dilakukan oleh seorang
guru dengan melakukan pengamatan dan melihat hasil belajar siswa (nilai ujian).
SD Muhammadiyah 8 Tulangan melakukan banyak cara untuk dapat memahami
kemampuan dan kondisi peserta didiknya dengan bertanya kepada orang tua peserta
didik mengenai kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Dalam memahami
kondisi dan kepribadian peserta didik SD Muhamamdiyah 8 Tulangan juga bekerja
sama dengan psikolog untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari peserta didik baik
dalam menentukan gaya belajar, minat, dan sebagainya.

Dalam memahami kondisi peserta didik pada saat pembelajaran di kelas,


guru harus mengetahui gaya belajar dari masing-masing peserta didik melalui
pengamatan dan bantuan psikolog. Oleh karena itu guru harus paham secara
mendalam mengenai macam-macam gaya belajar dan cara memfasilitasinya.
Setelah mengetahui gaya belajar peserta didik upaya yang dilakukan oleh guru SD
Muhammadiyah 8 Tulangan yakni mengakomodasi gaya belajar siswa dengan cara
melakukan pengelompokan peserta didik berdasarkan gaya belajar dan memberikan
bimbingan serta melakukan setting kelas sesuai kebutuhan peserta didik yang
didasarkan dengan gaya belajarnya.

Kondisi pembelajaran daring pada saat ini memaksa seluruh kegiatan


pembelajaran disekolah untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran
daring membutuhkan fasilitas seperti hp, laptop, kuota internet dan sebagainya. Jika
melihat dari latar belakang dan kondisi peserta didik SD Muhammadiyah 8
Tulangan tidak dapat memaksakan peserta didiknya untuk mengikuti pembelajaran
secara daring melalui zoom yang kita ketahui membutuhkan perangkat hp yang
canggih dan kuota. Mengingat tidak semua peserta didik memiliki sarana tersebut.
Oleh karena itu sebagai gantinya guru memberikan materi dan penugasan melalui
media whatsapps.

2. Pelaksanaan RPP Memperhatikan Kebutuhan Peserta Didik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan sebuah pedoman


yang digunakan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan dan langkah-langkah
dalam pembelajaran didalam kelas maupun secara daring. Sebelum melaksanakan
RPP guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan melakukan perencanaan atau menyusun
RPP dengan memperhatikan segala aspek terutama mengenai kebutuhan dari
peserta didik terutama pada saat pembelajaran daring saat pandemi covid-19 agar
peserta didik dapat memperoleh materi pelajaran dan proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan peserta didik memberikan feedback kepada guru melalui
pengumpulan tugas yang telah diberikan.

Pelaksanaan RPP pada pembelajaran daring di SD Muhammadiyah 8


Tulangan menerapkan kebijakan untuk mengadakan pembelajaran melalui zoom
satu kali dalam setiap minggu. Pelaksanaan pembelajaran via zoom dengan
melakukan pengelompokan beberapa siswa, jadi nantinya siswa secara bergiliran
mengikuti zoom dengan waktu yang telah dilakukan oleh guru. Selain itu juga
penggunaan media pembelajaran berupa microsoft power point sering digunakan
oleh guru untuk membantu dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
Namun pelaksanaan pembelajaran melalui zoom dirasa kurang efektif karena tidak
semua peserta dapat mengikuti karena keterbatasan fasilitas sarana dan prasarana
serta gangguan teknis internet.

Untuk melaksanakan pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik, guru


menggunakan media whatsapps dan google classroom untuk menyampaikan materi
dan memberikan tugas kepada peserta didik.

3. Evaluasi dan Penilaian Peserta Didik

Untuk mengetahui hasil belajar dan untuk mengukur pemahaman peserta


didik terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan guru, diadakan sebuah evaluasi
atau penilaian terhadap peserta didik. Penilaian yang dilakukan oleh guru SD
Muhammadiyah 8 Tulangan terhadap peserta didik dilakukan secara objektif.
Penilaian dan evaluasi secara objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada
hasil belajar atau serangkaian tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Standar penilaian kepada peserta didik meliputi penilaian secara kognitif,


sikap dan keterampilan. Penilaian yang didasarkan pada aspek kognitif bertujuan
untuk mengukur kemampuan peserta didik terhadap pemahaman tentang materi
pelajaran yang telah peserta didik peroleh melalui kegiatan pembelajaran dikelas.
Penilaian aspek kognitif peserta didik yang dilakukan di SD Muhammadiyah 8
Tulangan yakni melalui penilaian sehari hari dari hasil diskusi dan tanya jawab,
quiz yang diberikan oleh guru, ulangan harian, serta ujian tengah semester dan ujian
akhir semester.

Penilaian keterampilan merupakan penilaian yang didasarkan pada


kemampuan peserta didik dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru.
Penilaian keterampilan meliputi penilaian terhadap lembar kerja peserta didik serta
portofolio. Selanjutnya pada penilaian sikap yakni penilaian yang didasarkan pada
sikap atau kepribadian peserta didik selama berada di sekolah dan dirumah. Cara
guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan untuk menilai sikap peserta didik, melalui
pengamatan sehari hari pada saat kegiatan pembelajaran maupun diluar
pembelajaran, sikap peserta didik yang dinilai yakni meliputi beberapa hal seperti
disiplin, jujur, tanggung jawab, dan lain sebagainya yang berkenaan dengan
kepribadian peserta didik. Sementara itu penilaian sikap juga dilakukan pada saat
peserta didik berada dirumah, dengan menggunakan buku kendali yang didalamnya
terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa di SD Muhamamdiyah 8 Tulangan sudah


melakukan penilaian secara objektif, yang didasarkan pada hasil kerja dan apa yang
telah dilakukan oleh peserta didik. Jadi untuk penilaian secara subjektif tidak ada
sama sekali dan tidak ada penilaian seperti itu.

4. Pengkondisian Pembelajaran

Dalam proses kegiatan belajar mengajar pastinya terdapat hal-hal yang tidak
diinginkan yang menyebabkan timbulnya hambatan dalam pelaksanaan langkah-
langkah dan proses pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru
berjalan tidak efektif. Untuk menangani hal tersebut guru harus melakukan
pengkondisian terhadap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung baik
pada saat daring maupun tatap muka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan


ada berbagi cara untuk dapat melakukan pengkondisian peserta didik selama
kegiatan pembelajaran berlangsung diantaranya sebagai berikut:

a) Menetapkan peraturan kelas. Salah satu cara yang efektif untuk


mengkondisikan peserta didik pada saat pembelajaran yakni menetapkan
peraturan kelas. Peraturan kelas dibuat oleh masing-masing wali kelas sesuai
dengan kelasnya masing-masing. Kemudian peraturan tersebut disosialisasikan
kepada peserta didik untuk disepakati bersama. Setelah peraturan disepakati
kemudian guru dan peserta didik melakukan perjanjian agar peraturan selalu
ditegakkan dan apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi atau hukuman
sesuai dengan yang telah disepakati. Dengan hal itu pembelajaran dapat berjalan
dengan kondusif.
b) Peringatan dan arahan secara langsung. Untuk mengkondisikan peserta didik
guru terkadang memberikan sebuah peringatan dan sebuah teguran kepada
peserta didik. Teguran diberikan untuk memberikan nasihat dan pembenaran
terhadap apa yang telah dilakukan oleh peserta didik, dengan harapan peserta
didik tidak melakukan kesalahan yang sama.
c) Pembagian kelompok secara adil. Dalam kegiatan pembelajaran pastinya
terdapat pembagian kelompok dalam mengerjakan sebuah tugas atau diskusi
dan sebagainya. Dalam hal ini seringkali berjalan secara tidak kondusif dimana
terkadang ditemui sebuah kesenjangan. Oleh karena itu untuk mengatasi hal
tersebut pembagian kelompok ditentukan oleh guru, sehingga didalam satu
kelompok terdapat berbagai macam karakter dan kemampuan peserta didik
dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dapat saling
bekerja sama dan saling mengajari satu dengan yang lainnya.
d) Bekerja sama dengan wali murid. Pada saat pembelajaran secara daring peserta
didik belajar di rumah masing-masing, oleh karena itu seringkali terjadi hal-hal
yang dapat menghambat proses pembelajaran yang terkadang dilakukan oleh
peserta didik itu sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut guru bekerja sama
dengan wali murid untuk dapat mengkondisikan dan mengarahkan peserta
didiknya saat ada jadwal pembelajaran secara daring. Harapannya peserta didik
dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik secara penuh sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu untuk mengkondisikan peserta didik
saat belajar dan memahami materi, guru biasanya membuat sebuah video
pembelajaran yang berisikan muatan materi pelajaran yang kemudian diberikan
kepada peserta didik untuk disimak dan dipelajarai kemudian di akhir video
terdapat soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang jawabannya ada
didalam video tersebut. Sehingga peserta didik akan menyimak materi dengan
baik dan mengerjakan secara mandiri dan jujur.
e) Guru tetap berada dikelas selama jam pelajaran masih berlangsung. Untuk
mengkondisikan peserta didik agar tidak membuat keributan saat berada di
kelas, SD Muhammadiyah 8 Tulangan membuat kebijakan bahwasannya setiap
guru yang masih memiliki jam mengajar dikelasnya tidak boleh meninggalkan
kelas terkecuali terdapat hal yang penting dan mendapat izin dari kepala
sekolah, oleh karena itu pada saat guru tidak berada dikelas guru memberikan
tugas kepada peserta didik agar peserta didik fokus untuk mengerjakan tugas
dan suasana kelas dapat terkondisikan.
B. Kompetensi Kepribadian
1. Pengoptimalan Karakter Peserta Didik

Sebagai seorang guru kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang


harus dimiliki oleh seorang guru yang ditanamkan dalam dirinya kemudian untuk
dicontohkan atau disalurkan kepada peserta didik. Seorang guru harus memiliki
kepribadian yang baik sebagaimana guru merupakan suri tauladan bagi peserta
didiknya. Para guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan senantiasa memberikan
tauladan kepada peserta didiknya melalui berbagai hal yakni sebagai berikut:

a) Membimbing dan mengajak peserta didik untuk shalat berjamaah di masjid.


Salah satu kompetensi kepribadian yang dimilliki oleh guru yakni nilai religius
yakni untuk mengajak peserta didik untuk melaksanakan shalat berjamaah. Hal
ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik untuk senantiasa melaksanakan
kewajibannya sebagai seorang muslim.
b) Bermartabat. Sebagai seorang guru harus memiliki harga diri dan sadar akan
posisi saat bergaul dengan peserta didik. Oleh karena itu guru harus memiliki
sikap tegas dan bermartabat sehingga peserta didik akan tetap menghormati
guru. Khususnya pada peserta didik kelas 6 yang sebagian besar sudah mulai
beranjak dewasa, guru harus menjaga batasan saat bergaul agar menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.
c) Memberikan nasihat atau kultum pada awal pembelajaran. Untuk memberikan
motivasi dan penanaman karakter dalam diri peserta didik, guru SD
Muhammadiyah 8 Tulangan menerapkan kegiatan kultum selama 5 menit
sebelum pembelajaran dimulai. Materi kultum yang diberikan didasarkan pada
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
d) Mencontohkan sikap disiplin kepada peserta didik. Salah satu guru SD
Muhammadiyah 8 Tulangan sangat menekankan kedisiplinan dalam diri peserta
didiknya. Perilaku disiplin merupakan awal dari segala perilaku baik lainnya.
Sebagai contoh jika peserta didik disiplin maka akan mengikuti segala aturan
yang ada seperti selalu menjaga kebersihan dan jujur saat mengerjakan ujian.
C. Kompetensi Profesional
1. Penguasaan Materi Pembelajaran

Sebagai seorang guru penguasaan materi sangat penting sebagai bekal dalam
melaksanakn kegiatan pembelajaran. Guru yang telah menguasai materi
pembelajaran akan mudah untuk menyampaikan dan memberikan informasi
mengenai materi pelajaran kepada peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara
dengan guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan, bahwasannya setiap guru harus siap
untuk menerima tantangan, pada saat pandemi covid-19 ini, guru SD
Muhammadiyah 8 Tulangan sudah beradaptasi dengan perubahan kurikulum dan
dapat meringkas materi pembelajaran sehingga efisien dan efektif untuk diajarkan
kepada peserta didik.

Penguasaan materi pembelajaran oleh guru SD Muhammadiyah 8 Tulangan


didasarkan pada RPP yang telah dibuat, oleh karena itu guru harus mencari materi
dan mempelajarinya terlebih dahulu serta mengemasnya dengan media
pembelajaran seperti membuat video. Sebagai seorang guru harus selalu belajar
kapan pun dan dimana pun serta mempelajari hal-hal baru melalui sebuah pelatihan.

2. Penguasaan TIK

Kondisi dan kebijakan dunia pendidikan selalu mengikuti perubahan dan


perkembangan zaman. Salah satu bentuk perkembangan zaman yakni
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dalam dunia
pendidikan saat ini tepatnya pada era revolusi industri 4.0 penggunaan TIK dalam
kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu guru
dalam meyampaikan informasi kepada peserta didik.

Penggunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran sudah dilakukjan oleh guru


SD Muhammadiyah 8 tulangan. Bentuk penggunaan TIK dalam kegiatan
pembelajaran yakni penggunaan LCD Proyektor dan Laptop sebagai sarana untuk
mengajar didalam kelas. Dalam memberikan sebuah materi guru biasanya
menggunakan media berupa microsoft power point (PPT) dan juga menggunakan
video pembelajaran yang kemudian disajikan kepada peserta didik untuk dapat
dipelajari. Penggunaan media pembelajaran berbasis digital biasanya pada akhir
pembelajaran guru memberikan sebuah quiz interaktif sehingga dapat membuat
peserta didik termotivasi untuk belajar.

Untuk peningkatan penguasaan TIK pada guru SD Muhammadiyah 8


Tulanagn, diadaknnya sebuah pelatihan khusus atau guru dapat mengikuti pelatihan
untuk pengembangan diri. Guru harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan
dapat membuat media pembelajaran dengan teknologi. Pada masa pandemi saat ini
penggunaan TIK dalam pembelajaran sangat diperlukan, dimana guru dapat
menyampaikan materi pelajaran dengan memanfaatkan aplikasi whatsapps, zoom,
google classroom, dan media lainnya.

Selain itu peserta didik juga diberikan bekal mengenai TIK melalui
pembelajaran TIK di SD Muhammadiyah 8 Tulangan sebagai bekal untuk
mengikuti perkembangan zaman dengan memiliki skill yang bermanfaat nantinya.
Pembelajaran TIK dilakukan secara bergiliran oleh peserta didik berdasarkan
jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah. pembelajaran TIK menggunakan
perangkat laptop sekolah dan juga guru karena jumlah perangkat sangat terbatas
maka dilaksanakan bergiliran.

3. Penguasaan Kompetensi Dasar

Kompetensi peserta didik merupakan hal yang harus dikembangkan oleh


seorang guru melalui berbagai kegiatan dan cara. Di SD Muhammadiyah 8
Tulangan ada beberapa cara untuk memahami dan meningkatkan kompetensi
peserta didik. Sebagai seorang guru hendaknya mengetahui hasil belajar setiap
peserta didik, berdasarkan hasil belajar tersebut setiap peserta didik pastinya
terdapat perbedaan yang menonjol. Oleh karena itu guru dapat mengetahui dimana
keunggulan dan kelemahan seorang peserta didik yang kemudian akan diberikan
sebuah arahan dan bimbingan agar peserta didik dapat memaksimalkan potensi
yang ada pada dirinya.

Selain itu mening memahami kompetensi peserta didik guru melakukan


wawancara atau memberikan sebuah angket minat dan bakat untuk diisi oleh
peserta didik. Dari hasil wawancara dan angket tersebut guru dapat mengetahui
kompetensi peserta didik, kemudian guru akan memberikan sebuah fasilitas melalui
kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan kompetensi peserta didik. Setiap
guru di SD Muhammadiyah 8 Tulangan diharuskan untuk melakukan kegiatan
kontroling terhadap peserta didiknya serta memberikan sebuah perhatian, karena
terdapat banyak peserta didik yang berbakat akan tetapi memiliki sikap yang kurang
baik sehingga bakatnya tertutup oleh sikapnya tersebut, oleh karena itu dibutuhkan
bimbingan dari seorang guru untuk peserta didik tersebut agar kompetensi yang
dimilikinya dapat terslur dengan baik.

D. Kompetensi Sosial
1. Interaksi Pendidik di Sekolah

Kompetensi sosial merupakan sebuah kompetensi yang harus dimiliki oleh


seeorang guru SD Muhamamdiyah 8 Tulangan, dalam lingkup internal sekolah
seluruh guru, karyawan, kepala sekolah dan warga sekolah lainnya harus bekerja
sama dan kompak dalam menjalankan tugasnya serta sadar akan posisi sebagai
bagian dari SD Muhammadiyh 8 Tulangan. Seluruh guru harus menerapkan 5 S
yakni senyum, salam, sapa, sopan dan santu dengan sesama. Dalam bekerja sama
guru tidak boleh egois dan memaksakan kehendak. Adapun berbagai kegiatan untuk
meningkatkan hubungan antar guru dan karyawan yakni adanya kegiatan futsal dan
senam bersama. Selain itu demi meningkatkan sikap religius guru, diadaknnya
dilaksanakannya kegiatan ngaji bersama dan bimbingan mengaji.

2. Interaksi Pendidik di Luar Sekolah (Masyarakat)

Selain berinteraksi dengan internal di lingkungan sekolah, guru harus


menjalin hubungan interaksi yang baik didalam masyarakat. Salah satu bentuk
interaksi guru dengan masyarakat yakni mengadakan kegiatan jumat berkah dengan
memberikan bantuan makanan dan sembako kepada yang membutuhkan.
Pelaksanaan jumat berkah sendiri guru secara langsung terjun kelokasi dan
mendistribusikan sembako dan makanan.

Interaksi guru dentgan wali murid merupakan sebuah hubungan yang harus dijalin
dan dijaga agar tercipta komunikasi yang baik. Bentuk interaksi guru dan wali
murid berupa adanya grup khusus untuk berkordinasi. Dari grup tersebut nantinya
guru dan wali murid saling bekerja sama untuk memantuk perkembangan peserta
didik.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan data yang saya peroleh dari hasil wawancara dan observasi, SD
Muhammadiyah 8 Tulangan merupakan sekolah yang memiliki orientasi untuk
menanamkan nilai-nilai keislaman dan karakter melalui kegiatan pembelajaran
maupun pengembangan kompetensi peserta didik. SD Muhammadiyah 8 Tulangan
memiliki fasilitas sarana dan prasarana untuk pengembangan karakter dan
kompetensi akademik maupun non akademik peserta didik melalui berbagai macam
kegiatan ekstrakurikuler dan bimbingan belajar. Selain itu untuk menanamkan nilai
islam dalam jati diri peserta didik sekolah melakukan pembiasaan sholat berjamaah
di masjid untuk guru dan peserta didik, serta adanya bimbingan mengaji untuk para
guru dan peserta didik.

Sosialisasi visi dan misi sekolah dirasa kurang meluas dikarenakan tidak
adanya banner diluar sekolah sehingga masyarakat luas tidak dapat mengetahui
tujuan dari SD Muhammadiyah 8 Tulangan. Penataan kelas di SD Muhamamdiyah
8 Tulangan sudah cukup baik, akan tetapi belum ada tempat khusus untuk
menempatkan karya peserta didik sehingga karya yang telah dibuat ditempatkan
dikelas dan menumpuk sehingga membuat kelas menjadi sempit. Pengadaan LCD
proyektor untuk pembelajaran masih terbatas, sehingga untuk pemakaian harus
bergantian.

Pelaksanana pembelajaran oleh guru sudah dilaksanakan sesuai dengan


prosedur, pada pandemi saat ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring
dengan memberikan materi dan tugas melalui grup whatsapps, google classroom,
zoom dan sebagainya, sehingga hak peserta didik untuk belajar tetap terpenuhi.

3.1 SARAN

Untuk sekolah apabila memiliki jumlah dana yang banyak, hendaknya


dialokasikan pada pengadaan LCD Proyektor untuk masing-masing kelas.
Sehingga setiap guru yang mengajar di kelas dapat menggunakannya untuk
mempermudah penyampaian materi kepada peserta didik sehingga dapat menarik
minat dan motivasi belajar peserta didik. Selain itu sosialisasi sekolah perlu
ditingkatkan kembali agar dapat menarik masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya di SD Muhammadiyah 8 Tulangan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai