Anda di halaman 1dari 14

114

Mata Pelajaran
: Kimia
Materi Pokok
: Kesetimbangan Kimia
Sub Materi Pokok
: Tetapan Kesetimbangan
Alokasi Waktu: 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi :
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar :
Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan.
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan tentang tetapan kesetimbangan.
Menafsirkan data percobaan mengenai konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
setimbang untuk menentukan derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan
Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan
Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan setimbang
Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau sebaliknya.

INSTRUKSI :
Setiap siswa harus membaca LKS ini dengan seksama.
Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dalam LKS ini
melalui diskusi dengan sesama anggota kelompok
Jika ada pertanyaan atau hal yang tidak dimengerti mintalah bantuan guru
untuk menjelaskannya.
3.

Kita sudah mengetahui bahwa reaksi dapat balik


(reversible) yang berlangsung dalam sistem tertutup
berakhir dengan suatu keadaan setimbang. Berapa
persen pereaksi yang diubah, sehingga mencapai
keadaan setimbang? Untuk menjawab pertanyaan ini,
marilah kita lakukan percobaan di bawah ini!

115

Judul

: Hukum Kesetimbangan Kimia-Tetapan Kesetimbangan

Tujuan

: Siswa dapat menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc)

Alat yang digunakan :

Bahan yang digunakan :

1. Gelas kimia 100 ml

1. Larutan KSCN 0,002 M


2. Larutan FeCl3 0,2 M
3. Aquades

2. Gelas ukur 25 ml
3. Gelas ukur 10 ml
4. Tabung reaksi yang sama ukurannya 5 buah
5. Rak tabung reaksi
6. Pipet tetes dan pengaduk
7. Mistar

Prosedur Percobaan
1. a. Sediakan 5 tabung reaksi yang bersih dan memberi nomor 1,2,3,4, dan 5.
b. Masukkan masing-masing 5 ml KSCN 0,002 M ke dalam kelima tabung reaksi.
c. Tambahkan 5 ml larutan FeCl3 0,2 M kedalam tabung reaksi pertama.
d. Tabung reaksi pertama digunakan sebagai standar.
2. a. Ukur 10 ml FeCl3 0,2 M dan tambahkan air hingga volume menjadi 25 ml.
b. Ukur 5 ml lagi larutan ini dan masukkan ke dalam tabung reaksi ke-2 (menghitung
konsentrasi larutan terlebih dahulu).
c. Selebihnya 20 ml larutan FeCl3 0,2 M disimpan untuk prosedur ke-3 dimana hanya akan
digunakan 10 ml.
3. a. 10 ml larutan FeCl3 dari 2 ditambah air hingga volumenya tepat menjadi 25 ml
(menghitung konsentrasi larutan terlebih dahulu).
b. Ukur 5 ml lagi larutan ini dan masukkan ke dalam tabung reaksi ke-3 (menghitung
konsentrasi larutan terlebih dahulu).
c. Selebihnya 20 ml larutan FeCl3 0,2 M disimpan untuk prosedur ke-4 dimana hanya akan
digunakan 10 ml.
4. Lakukan prosedur 3 berkali-kali sampai dengan tabung ke-5 dimana akan mempergunakan
larutan FeCl3 yang semakin encer.

116
5. a. Bandingkan warna larutan dari tabung ke-2 dengan tabung standard (ke-1) agar dapat
menghitung FeSCN2+
(pengamatan tak langsung)
b. Ukur tinggi larutan dalam masing-masing tabung jika warna larutan tidak sama,
Keluarkan larutan standar setetes demi setetes dengan pipet tetes.
c. Larutan yang tadi dimasukkan ke dalam tempat yang bersih agar selalu dapat
dipergunakan kembali. Lanjutkan cara ini untuk tabung 3 dan 1, 4 dan 1 dan akhirnya 5
dan 1.

Hasil Pengamatan :
Tabel 1
Tabung
2
3
4
5

Tinggi Larutan

Tinggi Larutan Standar

Perbandingan tinggi terhadap tabung1

Tabel 2
Tabung
2
3
4
5

Konsentrasi mula-mula
[Fe3+]
[SCN-]
0,01
0,01
0,01
0,01

Konsentrasi setimbang
[FeSCN2+]
[Fe3+]
[SCN-]

Tabel 3
Tabung
2
3
4
5

[Fe3+][FeSCN2+][SCN-]

[Fe3+][FeSCN2+]
[SCN-]

[FeSCN2+]
[Fe3+][SCN-]

117
Perhitungan
Tabung reaksi 1 sebagai larutan standar
( 5 ml KSCN 0,002 M ditambah 5 ml FeCl3 0,2 M)
Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN2+(aq)
[Fe ] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,2 M = 1 mmol
3+

[SCN-] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,002 M = 0,01 mmol


[FeSCN2+] standar = 0,01 mmol
Tabung reaksi 2
10 ml FeCl3 0,2 M + H2O hingga 25 ml
V1M1 = V2M2
10 ml x 0,2 M = 25 ml x M2
M2 = 0,08 M
5 ml FeCl3 0,08 M
Tinggi larutan dalam tabung standar

Tinggi larutan tabung standar = Tinggi larutan dalam tabung ke - 2


=

...................
...............
...................

[Fe3+] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,08 M = ............. mmol


[FeSCN2+] setimbang = perbandingan tinggi x [FeSCN2+] standar
= ......................... x 0,01 ml = .......................
[Fe3+] setimbang = [Fe3+] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= ...................... -...................... = ........................
[SCN-]setimbang = [SCN-] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= 0,01 mmol - ...................... = ...........................
Tabung reaksi 3
10 ml FeCl3 0,08 M + H2O hingga 25 ml
V2M2 = V3M3
10 ml x 0,08 M = 25 ml x M3
M3 = 0,032 M
5 ml FeCl3 0,032 M
Tinggi larutan dalam tabung standar

Perbandingan tinggi = Tinggi larutan dalam tabung ke - 3

118
=

...................
...............
...................

[Fe3+] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,032 M = ............. mmol


[FeSCN2+] setimbang = perbandingan tinggi x [FeSCN2+] standar
= ......................... x 0,01 ml = .......................
[Fe3+] setimbang = [Fe3+] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= ...................... -...................... = ........................
[SCN-]setimbang = [SCN-] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= 0,01 mmol - ...................... = ...........................
Tabung reaksi 4
10 ml FeCl3 0,032 M + H2O hingga 25 ml
V3M3 = V4M4
10 ml x 0,032 M = 25 ml x M4
M4 = 0,0128 M
5 ml FeCl3 0,0128 M
Tinggi larutan dalam tabung standar

Perbandingan tinggi = Tinggi larutan dalam tabung ke - 4


=

...................
...............
...................

[Fe3+] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,0128 M = ............. mmol


[FeSCN2+] setimbang = perbandingan tinggi x [FeSCN2+] standar
= ......................... x 0,01 ml = .......................
[Fe3+] setimbang = [Fe3+] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= ...................... -...................... = ........................
[SCN-]setimbang = [SCN-] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= 0,01 mmol - ...................... = ...........................

Tabung reaksi 5
10 ml FeCl3 0,0128 M + H2O hingga 25 ml
V4M4 = V5M5
10 ml x 0,0128 M = 25 ml x M5

119
M4 = 0,00512 M
5 ml FeCl3 0,00512 M
Tinggi larutan dalam tabung standar

Perbandingan tinggi = Tinggi larutan dalam tabung ke - 5


=

...................
...............
...................

[Fe3+] mula-mula = V x M = 5 ml x 0,00512 M = ............. mmol


[FeSCN2+] setimbang = perbandingan tinggi x [FeSCN2+] standar
= ......................... x 0,01 ml = .......................
[Fe3+] setimbang = [Fe3+] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= ...................... -...................... = ........................
[SCN-]setimbang = [SCN-] mula-mula - [FeSCN2+] setimbang
= 0,01 mmol - ...................... = ...........................
(pemodelan matematika)

Tabel 4
CO(g) + 3H2(g)

CH4(g) + H2O(g)

Konsentrasi Awal

Konsentrasi pada saat setimbang (M)

(M)
[CO]

[H2]

[CO]

[H2]

[CH4]

[H2O]

0,1
0,2
0,1
0,1

0,3
0,3
O,4
O,1

0,0613
0,1522
0,0479
0,0894

0,1839
0,1566
0,2437
0,0683

0.0387
0,0478
0,0521
0,106

0,0387
0,0478
0,0521
0,0106

[CH4][H2O]

[CH4][H2O]

[CO] [H2]

[CO] [H2]3

(pemodelan matematika)
Pertanyaan
1. Kombinasi mana pada tabel 3 dan 4 hasil perhitungan yang menunjukkan harga
konstan? Tuliskan masing-masing persamaannya?................................................
(hukum sebab akibat)
2. Apakah hasil persamaan yang menghasilkan harga konstan dipengaruhi oleh koefisien
reaksi?.............dalam perhitungan koefisien reaksi digunakan
sebagai.
(membangun konsep)
3. Jika persamaan itu disebut sebagai tetapan kesetimbangan (Kc), maka jelaskan apa
yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan!
.....................................................................................................................................

120
....................................................................................................................................
(membangun konsep)

Hubungan Nilai Tetapan Kesetimbangan


Jika ada 3 reaksi berikut:
(1) 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc = K1
(2) 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g) Kc = K2
(3) SO2(g) + O2(g) SO3(g)

Kc = K3

Bagaimanakah hubungan antara nilai tetapan kesetimbangan reaksi-reaksi itu?


Hubungan antara K1 dan K2
K1

....................
......................

K2

....................
......................

Bila [SO3]2 dikeluarkan dari persamaan K1 maka diperoleh


[SO3]2 = ......................
K2

....................
......................

pers (1)

Pers (2)

Substitusikan persamaan 1 ke dalam persamaan 2


K2

...............................
...............................

Hubungan antara K1 dan K3


K1

....................
......................

K3

....................
......................

Bila [SO3] dikeluarkan dari persamaan K3 maka diperoleh


[SO3] = .........................
pers (3)
K3

....................
......................

pers (4)

Substitusikan persamaan 3 ke dalam persamaan 4


K3

..............................
..............................

K3

....................
......................

121
(bahasa simbolik)
Dari uraian diatas maka dapat diketahui jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan
faktor n, maka harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah..(akar pangkat n/pemangkatan)
dari harga tetapan kesetimbangan awal.
Begitu pula sebaliknya, jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan dengan faktor n, maka
harga tetapan kesetimbangan yang baru adalah harga tetapan kesetimbangan awal...
(dipangkatkan/di akar pangkat) dengan n.

1. Jika diketahui:
N2(g) + O2(g) 2NO(g)

Kc = 4,1 x 10 -31

N2(g) + O2(g) N2O(g)

Kc = 2,4 x 10-18

Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = ?
(pemodelan matematika)
2. Gunakan data berikut untuk menentukan nilai Kc dari reaksi-reaksi di bawahnya!
(i) N2(g) + 2O2(g)
(ii) 2NO2(g)

2NO2(g) Kc = 4,0 x 10-31

N O (g)
2

Kc = 2,0x10-3

Persamaan Reaksi

Analisis

2NO2(g)

N2(g) + 2O2(g)

N2O4 (g)

2NO2(g)

2 N2(g) + 4O2(g)
N2(g) + 2O2(g)

4NO (g)
2

N2O4 (g)

Merupakan kebalikan reaksi


(i)

Kc
1
Kc
= 2,5 x 1030
4,0 x10 31

..

Kc =

Merupakan reaksi (i)


dikalikan factor n = 2
Merupakan ............... reaksi
(i) dan reaksi (ii)

Kc =
Kc =

(hukum sebab akibat dan pemodelan matematika)


3. Diketahui pada suhu yang sama,
2CH4(g)

Kc = 9,5x10-13

C2H6(g) + H2(g)

CH4(g) + H2O(g)

CH OH(g) +
3

H2(g)

Kc = 2,8x10-31

122
Tentukan Kc dari :

2CH3OH(g) + H2(g)
C2H6(g) + 2H2O(g)
(pemodelan matematika)

Kc = .

Kesetimbangan reaksi yang melibatkan gas :


mA(g) + nB(g) oC(g) + pD(g)

Kp

( PC ) O ( PD ) P
( PA ) m ( PB ) n

catatan : Kp didasarkan pada zat yang memiliki fasa gas.


Misalkan terdapat reaksi :
mA(g) + nB(s) oC(g) + pD(g)
KP

....................
......................

Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan
persamaan gas ideal, yaitu
PV = nRT
Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
n = jumlah mol gas
R = 0,082 L atm mol-1 K-1
T = suhu (K)
Maka tekanan parsial gas dapat ditentukan dengan rumus berikut.
P

n
RT
V

Besaran V = konsentrasi gas


Perhatikan persamaan reaksi
pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g)
Persamaan Kp adalah
KP

....................
......................

123

Sesuai dengan persamaan tekanan parsial gas :


PA = [A] RT
PC = .................
PB = .................

PD = .................

Kemudian substitusikan persamaan tekanan parsial gas ke dalam persamaan Kp


KP

( [C ] RT ) r ....................................
.....................................................

......................................................
......................................................

.....................................................
.....................................................

K P .....................................................

(bahasa simbolik)
Misal, n = (r + s) (p + q)
Dimana n adalah selisih koefisien dari gas hasil reaksi dan gas pereaksi
Hasilnya menjadi

Kp = Kc (RT)n

Dari hubungan diatas tentukan persamaan Kp untuk tiap reaksi berikut :


Reaksi
Persamaan tetapan kesetimbangan Kp
[ PNH 3 ]2
N2(g) + H2(g)
2NH3(g)
Kp
[ PN 2 ][ PH 2 ]3

2SO2 (g) + O2 (g)


N2O4 (g)

2SO (g)
3

2NO2(g)

C(s) + CO2 (g)

2CO(g)

FeO(s) + CO (g)

Fe(s) + CO (g)
2

Kp

................
................

Kp

................
................

Kp

................
................

Kp

................
................

(bahasa simbolik)

1. Hitung Kc dan Kp untuk reaksi-reaksi berikut. Diketahui R = 0,08206 l atm / mol K

124

N2(g) +H2(g)

2NH3(g)

2NO(g) + Cl2(g)

2NOCl(g)

Kc

Kc = 6,0 x 10-2 L2 mol-2


(T = 500oC)

n = (n NH3) (n N2 + n H2)
= ..

n = .
= .

Kp

Kp = Kc (RT)n gas
= .

Kp = 1,9 x 103 L2 atm-1


(T = 25o C)

(bahasa simbolik dan pemodelan matematika)


3. Untuk reaksi N2O3(g)
NO(g) + NO2(g), pada suhu T suatu campuran disiapkan
dengan konsentrasi awal NO dan NO2 berturut-turut 0,40 M dan 0,60 M. Pada saat
kesetimbangan tercapai, konsentrasi N2O3 diukur sebesar 0,13 M.
a. Hitung nilai Kc reaksi!
..
..
..
b. Berapa pula nilai Kp reaksi tersebut? Diketahui R=0,08206 L atm/mol K
.

(pemodelan matematika)

Kesetimbangan yang Melibatkan Cairan atau Padatan Murni


(Kesetimbangan Heterogen)
.................
..................

1) C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

Kc =

2) 2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

Kc =

Perhatikan kedua reaksi di atas! Bagaimanakah harga tetapan kesetimbangan kedua reaksi
diatas? Dari harga tetapan kesetimbangan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam reaksi
kesetimbangan heterogen fase..............dan fase.tidak diperhitungkan. Hal ini karena
persamaan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang konsentrasi dan tekanannya
berubah selama reaksi berlangsung.

125

Tuliskan persamaan Kc untuk reaksi-reaksi berikut!


Reaksi
2 NOCl(g) 2NO(g) + Cl(g)

Persamaan Kc
Kc =..

CO2(g) + C(s) 2CO(g)


Kc =..
PCl5(g) PCl3(l) + Cl2(g)
Kc =..
3Fe(s) + 4H2O(g) Fe3O4(s) + 4H2(g)
Kc =..
NH4Cl(s) NH3(g) + HCl(g)
Kc =..
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)
Kc =..
2NaHCO3(g) Na2CO3(g) + H2O(g) + CO2(g)
Kc =..
(bahasa simbolik)

Meramalkan Arah dan Besarnya Reaksi


Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat dirumuskan nisbah konsentrasikonsentrasi yang bentuknya sama dengan rumus tetapan kesetimbangan. Nisbah ini
disebut kuosien reaksi
[G ] g [ H ] h ...
Q

[ A] a [ B]b ...

Apabila nilai yang disubstitusikan kedalam kuosien reaksi Q merupakan konsentrasikonsentrasi dalam keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.

Contoh :
H2(g) + I2(g) 2HI(g)

Percobaan

Kc = 50,2 pada 445oC

Konsentrasi
(M x 10-3)
[H2]
[I2]
[HI]

Kuosien reaksi
Q

[ HI ] 2
[ H 2 ][ I 2 ]

Perbandingan
Dari Q dan Kc

126
1.

1,88

1,88

0,22

...................

...................

.......
2.

0,22

0,22

1,88

...................

..................

......
3.

1,88

1,88

1,88

...................
......
...................

Pada percobaan 1 dan 3 Q (</>) Kc, agar kesetimbangan tercapai sejumlah.........( H2 dan I2 /
HI ) harus terbentuk. Reaksi bersih terjadi ke arah....(kanan/kiri). Dengan meningkatnya [HI],
maka [H2] dan [I2] menurun. Harga Q meningkat pula sampai nilainya sama dengan Kc.
Berarti reaksi bersih berlangsung dari........ke....... jika Q < Kc.
Pada percobaan 2 Q (</>) Kc, agar kesetimbangan tercapai sejumlah.........( H2 dan I2 / HI )
harus terbentuk. Reaksi bersih terjadi ke arah....(kanan/kiri). Dengan cara ini [H2] dan [I2]
meningkat, maka [HI] menurun. Akhirnya Q sama dengan Kc. Berarti reaksi bersih
berlangsung dari........ke....... jika Q > Kc.
(membangun konsep)

1. Berdasarkan nilai Kc-nya, tentukan posisi kesetimbangan dari reaksi berikut.


Reaksi
2H2O(l)

2H2(g) + O2(g)

Nilai Kc
Kc = 1,1 x 10-81 mol/L
(T = 25oC)

Posisi Kesetimbangan
Posisi kesetimbangan di kiri.

N2(g) + O2 (g)

2NO(g)

Kc = 5,0 x 10-13
(T = 700 K)

N2(g) + 3H2(g)

2NH (g)

Kc = 6,0 x 10-2 L2/mol2


(T = 500oC)

Kc = 7,0 x 1025 L/mol


(T = 298K)

2SO2 (g) + O2 (g)

SO3(g)

(membangun konsep)
2. Reaksi kesetimbangan :
N2O4(g) 2NO2(g)
Mempunyai nilai Kc = 4 pada suhu T oK. Jika dalam ruangan 10 liter dipanaskan 2 mol
N2O4 pada suhu T, tentukanlah susunan campuran setelah mencapai kesetimbangan!
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
(pemodelan matematika)

127
3. Suatu percobaan dilakukan di laboratorium untuk mempelajari reaksi dapat balik berikut :
CO(g)
+ H2O(g) CO2(g)
+ H2(g)
a. Tulis persamaan kuation reaksi Q untuk reaksi di atas!

Kc = 4,06 (T = 500oC)

b. Simak keempat set data percobaan pada tabel berikut. Hitung kuation reaksi Q masingmasing dan tentukan apakah reaksi sudah setimbang atau belum. Jika belum, apakah
reaksi akan berlangsung ke kanan atau ke kiri untuk mencapai kesetimbangan?
Set
data
I

[CO]
0,02

Konsentrasi zat
[H2O] [CO2]
[H2]
0,012
0,32
0,50

Kuation reaksi, Q
Q

0,50 Mx 0,32 M
= 667
0,02 Mx 0,012 M

* Karena Q>4,06 maka reaksi belum


setimbang dan akan berlangsung ke kiri
II

0,01

0,01

0,01

0,04

III

0,10

0,05

0,08

0,20

IV

0,07

0,50

0,03

0,10

(membangun konsep)
4. Harga Kc untuk reaksi H2(g) + I2(g)

2HI(g) pada suhu 458oC = 49. Pada suatu

percobaan, 2 mol H2 dicampurkan dengan 2 mol I2 dan 4 mol HI dalam suatu ruangan 10
liter pada suhu 458oC.
a) Apakah campuran tersebut setimbang?
b) Bila tidak, kearah mana reaksi berlangsung spontan?
c) Tentukan susunan campuran setelah kesetimbangan tercapai! (membangun konsep)

Anda mungkin juga menyukai