Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN TENAGA AIR &

PENGELOLAAN WADUK
PLTA di Waduk
• PLTA di waduk adalah PLTA yang mempunyai
tampungan air yang ukurannya cukup untuk
memungkinkan penampungan air kelebihan
musim hujan guna musim kemarau.
• Suatu PLTA aliran sungai biasanya hanya
mempunyai kapasitas waduk yang terbatas
dan hanya dapat mempergunakan air bila
memang datang.
BANGUNAN TENAGA AIR
• bangunan sadap,
• suatu pipa saluran (pipa pesat) untuk mengaliri
air ke turbin,
• turbin-turbin dengan mekanisme pengaturnya,
• generator pelengkapan kontrol dan tombol
penghubung,
• rumah peralatan,
• transfromator dan jarak transmisi ke pusat-pusat
distribusi.
• Dalam waduk, biasanya PLTA dibangun dengan
dilengkapi pompa untuk membangkitkan
energi untuk beban puncak, tetapi pada
waktu-waktu tertentu diluar itu airnya
dipompa dari kolam air buangan ke kolam
hulu untuk pemanfataan yang akan datang.
Pompa ini memiliki nilai ekonomis tambahan
bagi jaringan daya yang bersangkutan.
• Penentuan PLTA di waduk dapat diperhitungkan tanpa
memperhatikan tampungan (ROR = Run Of River) atau
dengan memperhatikan tampungan harian:
• a. PLTA di waduk tanpa tampungan (ROR) dengan
menggambarkan lengkung durasi atau hubungan antar
debit dengan presentasi waktu
• b. PLTA dengan tampungan harian (ROR)
Q2 = a.Q1
Q2 = debit dengan adanya tampungan
Q1 = debit tanpa adanya tampungan
a = perbandingan jumlah jam operasi tanpa adanya
tampungan dengan adanya tampungan
• Pada waduk yang mempunyai aktif tertentu, waduk
membangkitkan daya PLTA sesuai dengan debit outflow
yang tersedia. Rumus pembangkitan tenaga PLTA
adalah sebagai berikut :
• Pw = 9,8 EffPLTA . Q . He
dengan :
Pw = daya pembangkit PLTA (kw)
EffPLTA = efisiensi PLTA (%)
Q = debit outflow yang lewat PLTA (m3/det)
He = head efektif dari PLTA (m)
• Head efektif suatu PLTA dapat dicari dari
hubungan berikut :
He = El.MAW – El.TWL – Head loss
dengan :
El.MAW = elevasi Muka Air Waduk (m)
El. TWL = elevasi Tail Water Level di saluran tailrace
(m)
Head loss = kehilangan tinggi di penstock dan
waterway
Peluang Kegagalan Operasi Waduk
• Penilaian kuantitatif kegagalan waduk dapat
didasarkan pada kegagalan menurut jumlah
kejadian (occurance based probability)
maupun jumlah kekurangan air (volume based
probability). Peluang keandalan dalam operasi
waduk didefinisikan sebagai hubungan antara
volume waduk dengan volume kebutuhan air,
atau bila dinyatakan dalam persamaan adalah
sebagai berikut:
Periode Kritis
• Periode kritis (critical period), yaitu periode
dimana sebuah waduk berubah dari kondisi
penuh ke kondisi kosong tanpa melimpah
selama periode tersebut. Awal periode kritis
adalah waduk dalam keadaan penuh, akhir
periode kritis adalah ketika waduk pertama
kali kosong. Jadi hanya satu kali kegagalan
yang bisa terjadi selama periode kritis.
Probabilitas Keandalan Debit
• Probabilitas kejadian suatu peristiwa ditentukan oleh
perbandingan antara banyaknya kejadian terhadap
jumlah kejadian yang mungkin dan kejadian yang tidak
mungkin (berpeluang atau yang tidak berpeluang).
Kejadian suatu peristiwa biasanya dinamakan
keberhasilan, sedangkan kejadian yang tidak mungkin
dinamakan kegagalan.
• Probabilitas keandalan debit adalah suatu kemampuan
debit yang tersedia guna memenuhi suatu
perencanaan tertentu sepanjang satu periode, dengan
resiko kegagalan yang telah diperhitungkan.
Probabilitas Keandalan Tampungan
• Suatu waduk lazim dikatakan andal apabila waduk tersebut mampu
menjamin kebutuhan minimum yang diperlukan. Penentuan yang
didasarkan pada analisa catatan historis tak dapat memberikan
bukti-bukti keandalan suatu waduk. Adapun probabilitas keandalan
tampungan adalah kemampuan suatu tampungan untuk
menyediakan kebutuhan air yang direncanakan guna memenuhi
kebutuhan, untuk lebih jelasnya dapat dipakai kurva-kurva
probabilitas lapangan. Kurva tersebut menunjukan probabilitas
bahwa alirannya selama suatu periode dimasa yang akan datang
yang sama dengan panjang rangkaiannya ternyata akan mampu
mempertahankan jumlah kebutuhan yang diingini tanpa mengalami
penurunan. Suatu reabilitas 0,99 menunjukan bahwa hanya 1 dari
100 rangkaian yang akan mengalami penurunan, misalnya suatu
waduk dengan kapasitas tertentu memberikan jaminan 99 %
kesuksesan pengoperasian selama umur proyek.

Anda mungkin juga menyukai