Setiap Member MMBC yang ingin mendaftarkan dirinya umroh bersama keluarga atau
rekan-rekan, maka akan di buatkan ID khusus Umroh. Dengan ID tersebut anda bisa
menabung atau menyicil biaya pendaftaran sebelum tanggal keberangkatan.
Cara Daftar Umroh MMBC
1. Silahkan Login https://transaksi.klikmbc.co.id/
2. Klik Menu > Pilih Produk dan Jasa > Umroh
3. Silahkan baca terlebih dahulu Syarat & Ketentuan lalu isi FORM DAFTAR UMROH MMBC
STEP 1: Pilih Paket Umroh, Tanggal Keberangkatan dan Jumlah pax/kamar
Jika sudah mengisi data Paket Umroh dan Tanggal Berangkat maka akan terlihat Jumlah
Kuota yang tersedia:
Silahkan isi Jumlah Calon Jamaah Umroh yang berangkat lalu klik NEXT
4. Step 2: Silahkan isi Data Calon Jamaah Umroh, Tanggal Lahir Calon Jamaah dan Detail
Kontak Jamaah lalu klik KOMFIRMASI
Silahkan transfer Dana Pangkal (DP) ke nomer Rekening Virtual Akun yang tercantum di Info
Detail Umroh (aktif 3 hari dari tanggal mendaftar) . Apabila sudah membayar Dana Pangkal
(DP) maka staff MMBC akan mengirimkan perlengkapan umroh ke alamat calon jamaah.
Segera Lengkapi Dokumen Persyaratan Umroh dan kirimkan ke Alamat Kantor MMBC Pusat.
MMBC Gatot Subroto
Gedung DPK JAMSOSTEK Lt 1
Jl. Tangkas baru No 1 Gatot Subroto
Jakarta Selatan 12930
*Persyaratan Umroh paling lambat diterima sebelum pelunasan.
Manasik Umroh
Persiapan Umroh dan tatacara pelaksanaannya:
Syarat , Rukun dan Wajib Umroh
A. Syarat Umroh
- Islam
- Baligh (dewasa)
- Berakal sehat (tidak terganggu fikirannya)
- Merdeka (bukan budak belian)
- Istitho’ah (mampu)
B. Rukun Umroh
- (niat) ihram
- Tawaf umroh
- Sa’i
[MMBC Bantuan] Telepon / WhatsApp (24 Jam) 0858 - 1305 2706
- Bercukur (tahallul)
- Dikerjakan secara tertib.
C. Wajib Umroh
- Niat umroh dari miqat.
- Tidak berbuat hal-hal yang haram/ memba-talkan niat.
D. Larangan selama dalam keadaan ihram.
• Untuk pria
- Memakai pakaian yang dijahit
- Memakai alas kaki yang menutup mata kaki.
- Sengaja menutup kepala sampai menyentuh
- rambut (kecuali dalam keadaan yang sangat darurat).
• Untuk wanita
- Menutup telapak tangan.
- Menutup muka.
• Untuk semua
- Memakai wangi-wangian (kecuali yang sudah dipakai sebelum niat ihram).
- Memotong kuku, mencukur/mencabut bulu /rambut
- Memburu atau membunuh binatang.
- Menikah atau menikahkan.
- Bercumbu atau bersetubuh
- Bertengkar, memarahi atau mengucapkan
- kata-kata yang tidak senonoh/kotor.
- Memotong atau mencabut pohonan di tanah haram
- Jika ada larangan di atas yang dilanggar maka ia harus membayar dam (denda), yakni
dari mulai memberi makan fakir sampai menyembelih seekor kambing. Tanyakan
kepada pembimbing atau mutawif tentang besarnya dam yang harus dikeluarkan, jika
anda merasa melanggar larangan di atas.
E. Persiapan umroh.
1. Mandi sunnah, dengan niat untuk ihram.
2. Wudhu
3. Kenakan kain ihram (dilarang memakai wangi-wangian)
4. Sholat sunnah ihram 2 rakaat (akan kita lakukan di mesjid bir ali/atau dimiqot). Rakaat
pertama dianjurkan membaca surat al kaafirun dan rakaat ke dua membaca surat al
ikhlas.
، ،
Kedua:
- Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihran yang berfungsi sebagai sarung
dan penutup pundak. Adapun bagi wanita, ia memakai pakaian yang telah disyari’atkan
yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun tidak dibenarkan memakai cadar/ niqab
(penutup wajahnya)
Ketiga:
- Berihram dari miqat untuk dengan mengucapkan:
Keempat:
- Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umrah karena sakit atau adanya penghalang lain,
maka dibolehkan mengucapkan persyaratan setelah mengucapkan kalimat di atas dengan
mengatakan,
“Allahumma mahilli haitsu habastani” (Ya Allah, tempat tahallul di mana saja Engkau
menahanku).
Dengan mengucapkan persyaratan ini—baik dalam umrah maupun ketika haji--, jika
seseorang terhalang untuk menyempurnakan manasiknya, maka dia diperbolehkan
bertahallalul dan tidak wajib membayar dam (menyembelih seekor kambing).
Kelima:
- Tidak ada alat khusus untuk berihram, namun jika bertepatan dengan waktu shalat wajib,
maka shalatlah lalu berihram setelah shalat.
Keenam:
- Setelah mengucapkan “talbiah umrah” (pada poin ketiga), dilanjutkan dengan membaca
dan memperbanyak talbiah berikut ini, sambil mengeraskan suara bagi laki-laki dan lirih
bagi perempuan hingga tiba di Makkah:
، ،
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata,
laka wal mulk, laa syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab
Ketujuh:
- Jika memungkinkan, seseorang dianjurkan untuk mandi sebelum masuk kota Makkah.
Kedelapan:
- Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk
masjid:
.
“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” (Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-
Mu).[1]
Kesembilan:
- Menuju ke Hajar Aswad, lalu menghadapnya sambil membaca “Allahu
akbar” atau “Bismillah Allahu akbar” lalu mengusapnya dengan tangan kanan dan
menciumnya. Jika tidak memungkinkan untuk menciumnya, maka cukup dengan
mengusapnya, lalu mencium tangan yang mengusap hajar Aswad. Jika tidak
memungkinkan untuk mengusapnya, maka cukup dengan memberi isyarat kepadanya
dengan tangan, namun tidak mencium tangan yang memberi isyarat. Ini dilakukan pada
setiap putaran thawaf.
Kesepuluh:
- Kemudian, memulai thawaf umrah 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di
Hajar Aswad pula. Dan disunnahkan berlari-lari kecil pada 3 putaran pertama dan berjalan
biasa pada 4 putaran terakhir.
Kesebelas:
- Disunnahkan pula mengusap Rukun Yamani pada setiap putaran thawaf. Namun tidak
dianjurkan mencium rukun Yamani. Dan apabila tidak memungkinkan untuk mengusapnya,
maka tidak perlu memberi isyarat dengan tangan.
Keduabelas:
- Ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca,
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya
Rabb kami, karuniakanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka). (QS. Al Baqarah: 201)
Ketigabelas:
Keempatbelas:
- Setelah thawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke makam Ibrahim sambil
membaca,
Kelimabelas:
- Shalat sunnah thawaf dua raka’at di belakang Maqam Ibrahim[2], pada rakaat pertama
setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Kaafirun dan pada raka’at kedua
setelah membaca Al Fatihah, membaca surat Al Ikhlas.[3]
Keenambelas:
- Setelah shalat disunnahkan minum air zam-zam dan menyirami kepada dengannya.
Ketujuhbelas:
- Kembali ke Hajar Aswad, bertakbir, lalu mengusap dan menciumnya jika hal itu
memungkinkan atau mengusapnya atau memberi isyarat kepadanya.
- SA'I UMRAH
Kedelapanbelas:
- Kemudian, menuju ke Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i umrah dan jika telah mendekati
Shafa, membaca,
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah” (Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah
sebagian dari syiar Allah) (QS. Al Baqarah: 158).
Lalu mengucapan,
Kesembilanbelas:
- Menaiki bukit Shafa, lalu menghadap ke arah Ka’bah hingga melihatnya—jika hal itu
memungkinkan—, kemudian membaca:
(3x)
“Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang
menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu”
“Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah
melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan
sendirian.”[4]
Keduapuluh:
- Bacaan ini diulang tiga kali dan berdoa di antara pengulangan-pengulangan itu dengan do’a
apa saja yang dikehendaki.
Keduapuluhsatu:
- Lalu turun dari Shafa dan berjalan menuju ke Marwah.
Keduapuluhdua:
- Disunnahkan berlari-lari kecil dengan cepat dan sungguh-sungguh di antara dua tanda
lampu hijau yang beada di Mas’a (tempat sa’i) bagi laki-laki, lalu berjalan biasa menuju
Marwah dan menaikinya.
Keduapuluhtiga:
- Setibanya di Marwah, kerjakanlah apa-apa yang dikerjakan di Shafa, yaitu menghadap
kiblat, bertakbir, membaca dzikir pada no. 19 dan berdo’a dengan do’a apa saja yang
dikehendaki, perjalanan (dari Shafa ke Marwah) dihitung satu putaran.
Keduapuluhempat:
- Kemudian turunlah, lalu menuju ke Shafa dengan berjalan di tempat yang ditentukan untuk
berjalan dan berlari bagi laki-laki di tempat yang ditentukan untuk berlari, lalu naik ke Shafa
dan lakukan seperti semula, dengan demikian terhitung dua putaran.
Keduapuluhlima:
- Lakukanlah hal ini sampai tujuh kali dengan berakhir di Marwah.
Keduapuluhenam:
- Ketika sa’i, tidak ada dzikir-dzikir tertentu, maka boleh berdzikir, berdo’a, atau membaca
bacaan-bacaan yang dikehendaki.
Keduapuluhtujuh:
- Jika membaca do’a ini:
“Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul akrom” (Ya Rabbku, ampuni dan rahmatilah
aku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Pemurah), tidaklah mengapa
Keduapuluhdelapan:
- Setelah sa’i, maka bertahallul dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau
mencukur gundul, dan yang mencukur gundul itulah yang lebih afdhal. Adapun bagi wanita,
cukup dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.
Keduapuluhsembilan:
- Setelah memotong atau mencukur rambut, maka berakhirlah ibadah umrah dan Anda telah
dibolehkan untuk mengerjakan hal-hal yang tadinya dilarang ketika dalam keadaan ihram.
HARI 02 : MADINAH
- Mengikuti shalat 5 waktu berjamaah di Masjid Nabawi , kemudian ziarah ke Makam.
Rasulullah dan kedua sahabat beliau : Sayidina Abu Bakar dan Umar bin Khatab, Makam
Baqi dan Raudha. Acara Bebas.
HARI 03 : MADINAH
- Mengikuti shalat 5 waktu berjamaah di Masjid Nabawi , kemudian ziarah ke Makam.
Rasulullah dan kedua sahabat beliau : Sayidina Abu Bakar dan Umar bin Khatab, Makam
Baqi dan Raudha. Pengajian setelah Sholat Ashar
HARI 04 : MADINAH-MAKKAH
- Jam 07.00 berkumpul di Loby Hotel, siap-siap ziarah Luar mengunjungi : Masjid Quba,
Perkebunan Kurma, Jabal Uhud, Masjid Qiblatain, Masjid Khandak.
- Pabrik Al-quran (Optional)
- Shalat Dhuhur berjamaah di Masjid Nabawi.
- Dari hotel sudah berpakaian ihrom, persiapan berangkat ke Mekkah, berangkat jam 14.00
dari madinah
- Berangkat ke Mekkah dengan Bus, singgah di Bir Ali untuk miqat, melakukan UMROH I
(pertama)
HARI 05 : MAKKAH
- Mengikuti shalat 5 waktu berjamaah di Masjidil Haram, Tawaf Sunah, Sholat Sunah di Hijir
Ismail, Sholat Sunat di Multazam (Depan Pintu Ka'bah), Mengecup Hajar Aswad. Acara
Bebas
HARI 06 : MAKKAH
[MMBC Bantuan] Telepon / WhatsApp (24 Jam) 0858 - 1305 2706
- Setelah makan pagi ziarah mengunjungi:Jabal Tsur, Padang Arafah, Masjid Namirah, Jabal
Rahmah, Muzdalifah, Mina, Jabal Nur, Miqot di Tan'im dan Umroh ke II
HARI 07 : MAKKAH
- Mengikuti shalat 5 waktu berjamaah di Masjidil Haram, Tawaf Sunah, Sholat Sunah di Hijir
Ismail, Sholat Sunat di Multazam (Depan Pintu Ka'bah), Mengecup Hajar Aswad. Acara
Bebas,(umroh tambahan--pilihan-miqot di Tan’im-Mesjid Siti Aisyah)
HARI 08 : MAKKAH-JEDDAH
- Tawaf wada dilakukan setelah sholat subuh dan dilanjutkan perjalanan ke Jeddah
mengikuti City Tour dengan mengunjungi Pasar Balad, Makam Siti Hawa, Masjid Qishos,
Masjid Terapung, dan pada sore hari transfer ke airport untuk kembali menuju Jakarta.
HARI 09 : JEDDAH-JAKARTA
- Insya Allah pesawat tiba kembali di Bandara Soekarno-Hatta.Demikian acara Ibadah
Umroh
Pembimbing:
- H. Zulkarnaini, SKH
- Al Habib Mahdi Bin Hamzah Assegaf
- Ustaz Drs. H.M Machdum. HS. M.A
Ustaz Burjalil, Spdi
Hotel bintang berapa dan berapa kira-kira jarak dari lingkungan masjid ?
Madinah: Salihiya Golden Hotel (bintang 3 setaraf), Jarak +- 200 Meter
Makkah: Al Reyadah Al Hijrah Hotel (bintang 3 setaraf) +- 300 s/d 500 Meter
Jika paket Ekonomi dan VIP berapa yang harus di bayar member ke MMBC ?
Yang bayarkan sesuai paket yang di pilih di system – komisi member info
https://klikmbc.co.id/umroh-haji
Keretangan Tambahan:
- Jadwal diatas bisa berubah sesuai dengan jadwal penerbangan dan Visa
- Perlengkapan UMROH bisa diambil di Kantor MMBC atau dikirim (Jika dikirim dikenakan
biaya Kirim)
- Pembayaran harus LUNAS 1 bulan sebelum keberangkatan
- Bimbingan Manasik UMROH 1X
- Handling = pengurusan bagasi di bandara