Anda di halaman 1dari 13

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

FTS 412
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi
(SIG) Pada Program Studi Teknik Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon.

Dosen
Agung Prasetyo, ST., MT.

TUGAS KE-1
NAMA

: YUYUN YULIANI

NIM

: 113130063

KELAS

:D

TANGGAL PENGUMPULAN : 08 OKTOBER 2016

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2016

I.

Definisi Sistem Informasi Geografi (SIG)


Ada beberepa definisi Sistem Informasi Geografi menurut beberapa ahli,
diantaranya:
a. Burrough (1986)
Sistem Informasi

Geografi

atau

lebih

terkenal

dengan

istilah

Geographical Information System (GIS) didefinisikan sebagai suatu


alat/media untuk memasukkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi,
menganalisa, dan menampilkan data-data beratribut Geografis (data
geospatial) yang berguna mrndukung proses pengambilan keputusan
dalam perencanaan dan manajemen sumber daya alam, lingkungan,
transportasi, masalah perkotaan dan administratif.
a. Smith et at., (1987)
SIG didefinisikan sebagai suatu sistem database dimana hampir semua
data testruktur secara geospatial dan adanya suatu prosedur yang
bekerja untuk memberikan informasi tentang suatu objek geospatial di
dalam database tersebut.
b. Arnoff (1989)
SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki empat
kemampuan

dalam

menangani

data

bereferensi

geografi

yaitu

pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan


kembali), manipulasi dan analisis data, serta penampilan data atau
keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil akhir (output) dapat dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan
dengan geografi.
c. Gistut (1994)
SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan
spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
SIG

yang

lengkap

mencakup

metodologi

dan

teknologi

yang

diperlukan yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak dan


struktur organisasi.

d. Chrisman (1997)
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan

untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan


informasi-informasi mengenai daerah-daerah di permukaan bumi.
e. Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
f. Calkin dan Tomlison (1984)
SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting.
g. Linden (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan
(manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan
muka bumi.
h. Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi
data keruangan.
i. Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan,
menyimpan,

memanggil

kembali,

mengolah,

menganalisis

dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk


mendukung

pengambilan

keputusan

dalam

pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya

perencanaan

dan

alam, lingkungan,

transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.


j. Rice (2000)
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukan,
menyimpan,

memeriksa

mengintegrasikan,

menampilkan data-data yang berhubungan

memanipulasi,

dan

dengan posisi-posisi di

permukaan bumi.
k. Wiradistra (2000)
SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan
data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi.
l. Anon (2001)
SIG adalah suatu sistem Informasi yang dapat memadukan antara data
grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek yang dihubungkan secara
geogrfis di bumi (georeference).
m. Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi
data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan
data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan
dan presentasi data serta analisa data.
n. Kang-Tsung Chang (2002)

SIG sebagai a computer system for capturing, storing, querying,


analyzing, and displaying geographic data.
o. Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data,
sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta.
p. Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk
pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran
informasi geografis berikut atribut-atributnya.
q. Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan,
manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
r. Prof. Shunji Nurai
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan
untuk

memasukkan,

menyimpan,

memanggil

kembali,

mengolah,

menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data


geospasial

untuk

mendukung

pengambilan

keputusan

dalam

perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,


lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
s. Rifhi Siddiq
SIG adalah sistem informasi untuk memasukkan, pengelolaan,
memanipulasi, menganalisa, pengumpulan, menampilkan, menghasilkan
data

untuk

dilakukan

pengujian,

penggabungan,

pengamanan,

manajemen yang ditujukan untuk mendukung segala perencanaan di


masa mendatang.
II.

Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Geografi (SIG)


Ada 2 sumber literatur yang menjelaskan tentang sejarah perkembangan

Sistem Informasi Geografi (SIG).


Sumber 1 :
GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi Geografis
adalah

sistem

informasi

yang

digunakan untuk memasukkan,

menyimpan,

memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi


geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
perencanaan. Dengan menggunakan SIG maka akan lebih mudah bagi para
pengambil keputusan untuk menganalisa data yang ada. Karena dengan adanya
SIG maka akan digambarkan juga posisi penyebaran data pada kondisi
sesungguhnya.

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi


ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi.
Awal dikenalnya SIG tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang
teknologi terutama komputer. Selama perang dunia kedua pemrosesan data
mengalami kemajuan yang pesat terutama untuk memenuhi kebutuhan militer
dalam memprediksi trayektori balistik. Pada awal tahun 1960-an perkembangan
dalam ilmu komputer semakin pesat dan siap digunakan untuk bidang lain di luar
militer. Para ahli meteorologi, geologi, dan geofisika mulai menggunakan komputer
dalam pembuatan peta.
Tahun 1963 di Kanada muncul CGIS (Canadian Geographic Information
System), dan selanjutnya menjadi SIG pertama di dunia. Dua tahun kemudian di
Amerika Serikat beroperasi sistem serupa bernama MIDAS yang digunakan untuk
memproses data-data sumber daya alam.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, GIS juga mengalami perubahan


ke arah yang lebih baik. Berikut adalah sejarah perkembangan GIS dari masa ke
masa :

35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu
Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang
dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini
sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis
modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis


diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk
keilmuan atau data sensus.

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana


peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan

perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir


membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun
1960-an.

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan


di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan
Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian
disebut CGIS (Canadian GIS SIG Kanada), digunakan untuk
menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk
Inventarisasi Tanah Kanada (CLI Canadian land Inventory) sebuah
inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan
Kanada

dengan

memetakaan

berbagai

informasi

pada

tanah,

pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada


skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk
keperluan analisis.

GIS dengan gvSIG.CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil


dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang
susun

(overlay),

penghitungan,

pendijitalan/pemindaian

(digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang


membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc
yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional
pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama
Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG.

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk
penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing
denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor
seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer
memacu vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat
banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada
pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan
generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database.
Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada
akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem
dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit,

dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat


internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Sumber 1:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
http://sainsmini.blogspot.co.id/2015/01/sejarah-dan-pengertian-sisteminformasi.html
http://theasaraswati.blogspot.co.id/2012/12/perkembangan-gis.html

Sumber 2:

1. AWAL MULA
Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan
manusia. Manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya, yang pada
awalnya hanya tersimpan pada pada otaknya atau yang biasa disebut peta
mental.
Perkembangan

selanjutnya

adalah

manusia

mulai

menggambarkan

lingkungan sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa
yaitu peta tanpa proyeksi dan skala

2. ZAMAN PRASEJARAH
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur,
Babilonia, berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar
2500 tahun sebelum masehi
Peta generasi kedua ditemukan di Mesir, yang digambarkan diatas lembaran
kertas yang terbuat dari kulit. Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian
yang terdapat di sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada
masa pemerintahan Rameses II (1292 1225 tahun sebelum masehi).
Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan
peta-petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi. Mereka melakukan serangkaian
pengamatan hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu
tidak datar, tetapi bulat.
Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan
kutub-kutubnya, garis katulistiwa, sistem koordinat Lintang dan Bujur, sistem
proyeksi peta, dan hitungan dimensi-dimensi bumi. Perkembangan perpetaan dan
diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas berbagai kepentingan, seperti
untuk perang dan pajak serta pelayaran.

3. ZAMAN ARAB ISLAM


Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada
abad pertengahan. Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab
hingga ilmu Geografi berkembang pesat.
Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja
Sicilia, Roger II pada 1154, Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang
terbuat dari perak seberak 400 kg memuat tujuh benua, danau dan sungai, kota,
gunung, dataran, rute perjalanan dan catatan ketinggian. Ia juga mengarang suatu
kitab yang menggambarkan bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa
seperti kuning telur. Juga menjelaskan tentang iklim, lautan dan dataran serta
penjelasannya secara terinci.

Untuk

mengormati

jasa-jasa

Idrisi,

maka

perangkat

lunak

yang

dikembangkan oleh Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama IDRISI.


Buku buku karangan beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad
20.
4. ZAMAN PERKEMBANGAN EROPA
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah
menterjemahkan karya ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam.
Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19, dimana perpetaan banyak
digunakan untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan
dan perencanaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai
informasi geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap
inilah dianggap sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual.

5. KOMPUTER AWAL
Perkembangan

pesat

komputer

pada

pertengahan

abad

20

turut

mempengaruhi perkembangan SIG kearah digitalisasi.


Di awal 1960-an, potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan
Amerika Serikat. Pada 1963, sistem informasi Geografis Kanada (CGIS: Canadian
Geographic Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG
sesungguhnya yang pertama di dunia. Dua tahun kemudian, di Amerika Serikat
sistem serupa (MIDAS) juga mulai digunakan untuk memproses data-data
sumberdaya alam.
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, berbagai sistem telah berevolusi untuk
menggantikan komputasi Kartografi manual. Sistem produksi banyak tersedia di

akhir 1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980. Walaupun
demikian, di awal 1990-an, pendekatan yang sempurna terhadap beberapa
tugas-tugas Kartografi masih belum ditemukan.
6. ZAMAN PERKEMBANGAN KOMPUTER PC DESKTOP
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program
yang mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak
terbayangkan.
Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan
maraknya pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada
pertengahan 1980-an.
Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat. Sistemsistem basisdata relasional, seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul
pada akhir 1980-an, sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi.
Pada tahun yang sama, kemampuan komputasi pemroses mikro telah
diadopsi untuk berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga,
mesin-mesin mobil, hingga penggunaannya di dalam SIG.
7. ZAMAN KOMPUTER MUTAKHIR
Kemampuan
menyebabkan

perhitungan

perkembangan

komputer
SIG

yang

saat

ini

yang

demikian

hebat.

semakin

baik

Perkembangan

perangkat lunak SIG semakin baik, sehingga mudah untuk mendapatkan berbagai
Program SIG. Teknologi penyedian data yang semakin baik, baik data digital
spasial maupun data digital non spasial.
Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia
dalam banyak jenis, seperti perkembangan kartu grafis, memory modul, hard disk,
berbagai perangkat komunikasi dan lain sebagainya.
Sumber 2:
https://panderestuits.wordpress.com/2013/01/02/sejarah-perkembangan-sisteminformasi-geografis-sig/

III.

Contoh Aplikasi Penggunaan SIG

1.Pengelolaan Fasilitas
Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk
pengolaan fasilitas kota. Berikut ini adalah berbagai contoh dalam
pengelolaan fasilitas yaitu dengan google maps kita dapat mengetahui letak
fasilitas-fasilitas umum di suatu kota seperti hotel, rumah makan, SPBU, dll.
Pada Manajemen Properti dan Fasilitas yaitu pembebasan tanah dan
peruntukannya dan pembangunan dan persediaan perumahan.
2. Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Untuk tujuan ini pada umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat
yang digabungankan dengan foto udara, dengan teknik overlay. Contoh
aplikasinya adalah studi kelayakan untuk tanaman peranian dan pengelolaan
sumber daya air.

SIG dapat digunakan untuk membantu mengelola sumber daya pertanian


dan perkebunan seperti luas kawasan untuk tanaman, pepohonan, atau
saluran air. Kita dapat menggunakan SIG untuk menetapkan masa panen,
mengembangkan sistem rotasi tanam, dan menentukkan tanaman apa yang
cocok pada lahan tersebut.

Untuk Sumber Daya Air, dimanfaatkan oleh Dinas Pengairan


Dan Perusahaan Air Minum Daerah peta ini sangat menunjang dalam
perencanaan dan penataan ketersediaan air tanah dan mengontrol debit air
tanah

dan

resapan

agar

kebutuhan

air

untuk

air

minum

dan

pertanian/perikanan dapat tercukupi dengan baik.

3.Bidang Transportasi
Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan analisis
keruangan, terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengiriman
teknisi, analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya. Instansi
yang terkait biasanya adalah Dinas Perhubungan. Dengan SIG kita dapat
memetakan titik-titik jalan yang sering terjadi kecelakaan atau kemacetan.
Berikut adalah penggunaan SIG dalam bidang transportasi:
-

SIG digunakan untuk mengelola dan menganalisa berbagai informasi


dengan geografi sebagai komponen utamanya. lebih dari 80 persen
dari informasi digunakan untuk mengelola jalan, jalur kereta api,
fasilitas pelabuhan, sebagai komponen utamanya.
Dalam aplikasi gojek yang merupakan sistem pelayanan antar jemput
yang menggunakan kendaraan bermotor menggunakan SIG untuk
mengetahui sedang berada di manakah kendaraan atau aktivitas
penghantaran pada saat itu.

4.Jaringan telekomunikasi
GIS digunakan untuk memetakan Sentral MDF (Main Distribution Poin),
kabel primer, Rumah Kabel, kabel Sekunder, Daerah Catu Langsung dan

seterusnya sampai ke pelanggan atau memetakan rute penempatan kabel.


Dengan GIS kerusakan yang terjadi dapat segera diketahui.
5. Sistem Informasi Lahan
Untuk keperluan ini yang digunakan adalah peta kadastral skala besar
atau peta persil tanah dan analisi keruangan untuk informasi pajak.
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan perencanaan
pembangunan

daerah,

khususnya

yang

terkait

dengan

tata

ruang

(landscape) dan tata guna lahan (landuse) di wilayah yang dikaji. Dalam hal
ini instansi pemerintah daerah yang sangat terkait adalah BAPPEDA dan
KIMPRASDA

khususnya

dalam

pembuatan masterplan arah

dan siteplan pembangunan kawasan dan kita dapat menentukan juga batasbatas wilayah suatu daerah. Selain itu kita juga dapat mengetahui suatu
daerah ada di koordinat berapa.

Anda mungkin juga menyukai