Anda di halaman 1dari 9

DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

PERTEMUAN 4
MATERI POKOK
DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

A. PETA KONSEP
PENGERTIAN SIG
DATA
DATA
DATA INFORMASI

KOMPONEN SIG HARDWARE


SISTEM
KOMPUTER SOFTWARE

BRAINWARE
DASA
R- INPUT DATA
DASA SUBSISTEM MANAJEMEN DATA
R
MANIPULASI DAN ANALISIS

OUTPUT DATA

PEMANFAAT AN
INVENTARISASI SDA
KAJIAN KESEHATAN
PERENCANAAN
MITIGASI BENCANA

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. DEFINISI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Pada bagian sebelumnya, kita telah belajar tentang peta dan penginderaan
jauh. Peta dan penginderaan jauh tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi
GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 21
DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

geografis ( SIG ).
Sistem Informasi Geografis(SIG) merupakan sistem yang khusus mengelola
database yang berisi data referensi geografis dan memiliki informasi spasial. Di
Indonesia, SIG dikembangkan dan digunakan oleh Badan Informasi
Geospasial(BIG).
Apabila kita mengartikan satu per satu atau gabungan katanya, maka SIG
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Sistem adalah kumpulan dari sejumlah komponen yang saling terkait dan
memiliki fungsi satu sama lain.
b. Informasi adalah data yang dapat memberikan keterangan tentang sesuatu.
c. Geografis adalah segala sesuatu tentang gejala atau fenomena di permukaan
bumi yang bersifat keruangan.
d. Sistem informasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari
pengumpulan data, manipulasi, pengelolaan, dan analisis serta menjabarkannya
sehingga menjadi keterangan.

e. Informasi Geografis adalah keterangan mengenai ruang atau tempat-tempat


serta gejala-gejala dan fenomena yang terjadi dalam ruang tersebut di
permukaan Bumi.
Pengertian-pengertian tersebut dapat memberikan gambaran awal untuk memulai
memahami tentang konsep SIG. Beberapa pengertian SIG menurut beberapa ahli di
bidangnya sebagai berikut:
a. Menurut Borrough (1986)
SIG merupakan suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan,
penyimpanan, pengambilan kembali, perubahan, dan penanganan dari data-data
keruangan(spasial) untuk kebutuhan tertentu.
b. Menurut Arronoff (1989)
SIG merupakan sistem informasi yang mendasarkan pada kerja komputer yang
mampu menerima masukan, mengelola ( memberi,mengambil, memanipulasi, dan
analisis data ) dan kemudian memberi uraian.
Berdasarkan uraian para ahli, dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan
sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan data, memproses data,
memanipulasi, mengelola data, menganalisis dan menyajikan data secara spasial /
keruangan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan
pengelolaan suatu fenomena di muka bumi.

KOMPONEN SIG

Sebagai suatu sistem, SIG dibentuk oleh sejumlah komponen yang saling terkait di
GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 21
DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

dalamnya. Komponen SIG terdiri dari data informasi geografis, sistem komputer,
dan brainware (manusia).
f. Data Informasi Geografis
Data SIG dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data spasial dan data atribut.
1) Data spesial
Merupakan data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference )
atau koordinat geografis, dimana berbagai data atribut terletak dalam
berbagai unit spasial..
Ada dua model penyajian data spasial, yaitu model data raster dan model
data vector
a) Model data raster
Akurasi model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran
piksel suatu gambar.

Gambar 15. Poligon yang direpresentasikan dalam berbagai macam


ukuran pixel

b) Model data vektor


Merupakan data yang dapat menampilkan, menempatkan, dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau
kurva dan polygon beserta atribut-atributnya.
Secara garis besar data spasial model vektor dibedakan menjadi 3
macam, yaitu data titik (point), garis (line), dan area (poligon).
a) Data spasial titik(point), digunakan untuk mempresentasikan spasial
yang paling sederhana pada suatu objek. Titik tidak mempunyai
dimensi, seperti lokasi fasilitas pendidikan ( sekolah) lokasi fasilitas

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 21


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

kesehatan, lokasi administratif (kota/ kabupaten ), dan lain - lain


b) Data spasial garis (line), digunakan untuk mempresentasikan objek
dalam satu dimensi, seperti jalan, sungai, dan lain-lain
Data spasial area(poligon), digunakan untuk mempresentasikan
objek dalam dua dimensi seperti danau, batas lahan,batas

administrasi, dan lain- lain

Gambar 16. Contoh representasi model data vektor beserta atributnya

2) Data atribut
Merupakan data yang menyimpan informasi tentang nilai atau besaran
dari data spasial. Data atribut diperoleh dari perhitungan statistik,
sensus, catatan lapangan. Data disimpan dalam bentuk tabel. Contoh
data atribut misalnya:
a) Pada peta lokasi sekolah, data atributnya memuat lokasi sekolah dan
nama sekolah.
b) Pada peta jalan, data atributnya memuat status jalan dan kondisi jalan
Pada peta penggunaan lahan, data atributnya memuat penggunaan
lahan, luas lahan.
g. Sistem Komputer
1) Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung
pengoperasian perangkat lunak yang digunakan. SIG membutuhkan
komputer untuk menyimpan, memproses, menganalisis dan menayangkan

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 21


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

data spasial.. Perangkat keras yang digunakan dalam SIG memiliki


spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya.
Hal ini dikarenakan penyimpanan data yang digunakan dalam sig baik data
raster mupun data vektor membutuhkan ruang yag besar dan dalam

Perangkat keras dalam SIG terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :


a) Alat masukan (input), sebagai alat untuk memasukkan data ke komputer.
Contoh: Scanner, digitizer, CD-Room.

Gambar 17. Scanner

Gambar 18. CD ROM

Gambar 19. Digitizer

b) Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi


mengolah, menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai
kebutuhan

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 21


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Contoh : CPU (Central Processing Unit)

Gambar 20. CPU


c) Alat keluaran (ouput), berfungsi menayangkan informasi geografi
sebagai data dalam proses SIG, misalnya : printer, plotter

Gambar 21. Printer

Gambar 22. Plotter


2) Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak merupakan program-program yang berguna untuk
memproses dan menganalisis data. Terdapat beberapa perangkat lunak

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 2


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

yang digunakan dalam SIG antara lain : Arcview, Er Mapper, Arcgis,Map


Info, Quantum GIS dan lain sebagainya.

Gambar 23. Aplikasi Arc GIS

Gambar 24. Aplikaci Quantum GIS


3) Kemampuan manusia (brainware)
Brainware merupakan manusia yang terlibat dalam mengoperasikan
serta mengatur sistem di dalam komputer. Brainware bertugas untuk
menjalankan sistem mulai dari pengolahan, penyimpanan, analisis dan
penyajian data.. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat
diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat
dan akurat dalam menyajikan informasi.
2. SUBSISTEM SIG
SIG merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa subsistem yang satu sama
lainnya saling terkait. Secara garis besar subsistem di dalam SIG terdiri dari empat,
yaitu subsistem Input Data, Manajemen Data, Manipulasi dan analisis data , serta
Output Data.
a. Input Data
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah data asli ke
bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Semua data dasar geografi
diubah dulu menjadi data digital, sebelum dimasukkan ke komputer. Data
digital memiliki kelebihan dibandingkan dengan peta (garis, area) karena
jumlah

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 2


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

data yang disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada dua
macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.
Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari tiga sumber, yaitu data
lapangan (teristris), data peta dan data penginderaan jauh.
1) Data lapangan (teristris)
Data teristris adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil
pengamatan di lapangan, karena data ini tidak terekam dengan alat
penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk,
curah hujan, jenis tanah dan kemiringan lereng.
2) Data peta
Data peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang
diperoleh dari peta, kemudian diubah ke dalam bentuk digital.
3) Data penginderaan jauh
Data ini merupakan data dalam bentuk citra dan foto udara. Citra adalah
gambar permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Sedangkan foto udara
adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara.
b. Manajemen Data
Subsistem dalam SIG yang berfungsi mengorganisir data spasial dan data
atribut ke dalam basis data sehingga dapat dengan mudah dipanggil kembali
untuk diadakan pengeditan, revisi dan pembaharuan data.
c. Manipulasi dan Analisis Data
Subsistem ini berfungsi menyimpan, menarik kembali data dasar dan
menganalisa data yang telah tersimpan dalam komputer.
d. Output Data
Penyajian hasil berupa informasi baru atau basis data yang ada, baik dalam
bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk:
peta, tabel, grafik, dan lain-lain.

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 2


DASAR-DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

Gambar 25. Diagram subsistem SIG


3. PEMANFAATAN SIG
a. manfaatan SIG untuk inventarisasi sumberdaya alam.
1) Menyajikan data geospasial sebaran dan potensi sumberdaya alam di suatu
wilayah.
2) Menyajikan data geospasial sebaran kawasan lahan di suatu wilayah.
b. Pemanfaatan SIG untuk perencanaan pembangunan.
1) Di bidang transportasi, untuk perencanaan sistem jaringan jalan, analisis
kawasan rawan kemacetan.
2) Di bidang pariwisata, untuk menyajikan data geospasial potensi pariwisata
suatu daerah.
3) Di bidang sosial budaya, untuk menyajikan data geospasial sebaran
penduduk suatu wilayah.
c. Pemanfaatan SIG untuk kesehatan.
1) menyajikan data geospasial penyakit di suatu wilayah.
2) memonitoring suatu penyakir.
3) menyajikan data geospasial kesehatan lingkingan di suatu wilayah.
d. Pemanfaatan SIG untuk mitigasi bencana.
1) Pencegahan terjadinya bencana alam di masa yang akan dating.
2) Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali di daerah bencana.
3) Menyajikan data geospasial daerah rawan benc

GEOGRAFI UNTUK SMA/MA 5

Anda mungkin juga menyukai