Pengantar
Sistem Informasi Geografis
[Manfaat SIG dalam Kesehatan Masyarakat]
2014
Oleh:
Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.
Secara lebih jelas, subsistem dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) tersebut
dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Data
Tabel Management
Laporan Storage/
Data Basis Data
Tabel
Pengukuran Data
Lapangan Input Output
Peta
Retrieval
Peta (Tematik, INPUT OUTPUT
Topografi, Laporan
dll)
Processing
Foto Udara Softcopy
6. Query
SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari
informasi yang dimasukan dalam peta, table, grafik, dan juga dapat
menjawab pertanyaan dari lokasi, kondisi, trend dan pemodelan dan pola
spasial.
SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli
kesehatan masyarakat termasuk pengambil kebijakan, ahli statistic, ahli
epidemiologi, pegawai dinas kesehatan provinsi/kabupaten.
Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan
kontribusi yang lebih besar lagi dalam sektor kesehatan. Salah satu institusi
yang membuat analisanya adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG
Sumber Referensi
Chan, T.-chien, Chen, M.-lien, Lin, I.-feng, Lee, C.-hua, Chiang, P.-huang, Wang, D.-wei, et
al., (2009). Spatiotemporal analysis of air pollution and asthma patient visits in Taipei,
Taiwan. International Journal of Health Geographics, 10(2), pp.1-10. Available
at: http://www.ij-healthgeographics.com/content/pdf/1476-072X-8-26.pdf
Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Kesehatan Masyarakat
Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH. Page 15
English, P., Neutra, R., Scaif, R., Sullivan, M., Waller, L., & Zhu, L., (1999). Examining
Associations between Childhood Asthma and Traffic Flow Using a Geographic
Information System. Environmental Health, 107(9), pp.761-767. Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1566466/pdf/envhper00514-0109.pdf
Harimurti, N.K. (2007). Analisis Spasial dan Temporal Kasus Demam Berdarah Dengue di
Kota Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Kristina, N.N. (2008). Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Pemodelan Spasial
Kejadian Tuberkulosis (TB) di Kota Denpasar Tahun 2007. Tesis. Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta
Nuvolone, D., Maggiore, R. D., Maio, S., Fresco, R., Baldacci, S., Carrozzi, L., et al.,
(2011). Geographical information systems and environmental epidemiology: a cross-
sectional spatial analysis of the effects of traffic-related air pollution on population
respiratory health. Environmental health : a global access science source, 10(1), p.12.
Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21362158.
Ramadona, A.L. & Kusnanto, H. (2011). Open Source GIS : Aplikasi Quantum GIS Untuk
Sistem Informasi Lingkungan. BPFE. Yogyakarta