Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

TRIA SARAS PERTIWI, SKM, MPH

SESI 1

PENGANTAR SIG

www.esaunggul.ac.id
VISI
Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis
intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan,
yang unggul dalam mutu pengelolaan dan hasil
pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
bermutu dan relevan
2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif
3. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh
pemangku kepentingan

www.esaunggul.ac.id
TOPIK PERKULIAHAN
o SIG telah mendapat banyak manfaat dari perkembangan
di berbagai bidang komputasi. Perangkat lunak basis
data yang lebih baik memungkinkan pengelolaan
sejumlah besar informasi yang dirujuk ke peta digital.
o Fungsi tampilan data SIG jauh melampaui tampilan dua
dimensi statis dan menyediakan kemampuan animasi
dan pemodelan tiga dimensi. Sama seperti input
informasi tekstual yang difasilitasi oleh pengenalan
karakter optis, pemindaian cepat, resolusi tinggi, dan
perangkat lunak canggih mempercepat konversi data
peta yang sebelumnya hanya bergantung pada
digitalisasi manual.

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SEBELUM UTS
1. Topik 1 – Pengantar Analisis & Evaluasi SI
2. Topik 2 – Konsep SIG
3. Topik 3 – Komponen, Jenis Data & Keunggulan SIG
4. Topik 4 – Sistem Koordinat Peta
5. Topik 5 – SIG di bidang kesehatan
6. Topik 6 – Fitur dalam Aplikasi
7. Topik 7 – Layout Peta Sederhana

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SEBELUM UTS
o Materi pengantar Sistem Informasi Geografi
membahas topik perkuliahan, sumber bacaan,
penilaian, pengertian Sistem Informasi geografi.
o Topik selanjutnya membahas mengenai konsep dan
subsistem dalam sistem informasi geografi.
o Setelah itu memasuki topik yang membahas mengenai
komponen SIG, jenis data dan keunggulan dalam
sistem informasi geografi

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SEBELUM UTS

o Inti dari seluruh topik perkuliahan sistem informasi


geografi yaitu bagaimana cara memvisualisasikan data
dalam bentuk peta.
o Untuk itu kita memasuki topik sesi 6 dan 7 dimana
topik ini aakan membahas materi terkait salah satu
aplikasi dalam penggunaan sistem informasi geografi
yaitu ArcGIS, serta bagaimana visualisasi datanya
dengan menggambarkan layout peta sederhana dalam
aplikasi

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SETELAH UTS
8. Topik 08 – GPS Essensials
9. Topik 09 – Google earth
10. Topik 10 – Import Data Koordinat Excel ke dalam
Aplikasi
11. Topik 11 – Join Data Excel dan Atribut Spasial ke
dalam Aplikasi
12. Topik 12 – Fungsi Quantities & Dot Density
13. Topik 13 – Fungsi Geoprocessing
14. Topik 14 – Latihan Contoh Kasus

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SETELAH UTS
o GPS Essensial menjelaskan terkait implementasi
penggunaan salah satu sumber data sistem informasi
geografi yaitu GPS dan pada android menggunakan
aplikasi berupa GPS essensial.
o Langkah-langkah dalam penggunaannya akan dijelaskan
pada topik ini sebagai contoh plotting dan tracking dalam
melakukan survey lapangan.
o Topik-topik selanjutnya membahas mengenai import data
koordinat excel serta melakukan join data excel dan atribut
spasial ke dalam aplikasi, kemudian bagaiaman visualisasi
data dengan menggunakan fungsi Quantities & Dot
Density serta buffer berdasarkan contoh kasus

www.esaunggul.ac.id
BUKU REFERENSI
o AC03234644, A. (Ed.). 2000. Handbook on geographic information
systems and digital mapping (No. 79). United Nations Publications.
o Falah, Wahyu. 2015. Menggambar peta dengan ArcGIS 10.1 Tutorial
ArcGIS 10/1 untuk Pemula. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
o Huisman, O., & de By, R. A. (2009). Principles of geographic
information systems: an introductory textbook. ITC Educational
Textbook Series, 1.
o Raharjo, B. 2010. Belajar ArcGIS Dkestop 10. Geosiana Press,
Indonesia.
o Purwanto, 2013. Modul Aplikasi ArcGIS v 10. Laboratorium Geografi.
o Schmitz, A. 2012. Geographic Information System Basics (v. 1.0)
https://2012books.lardbucket.org/books/geographic-information-
system-basics/

www.esaunggul.ac.id
PENILAIAN
o Untuk penilaian akhir, komponen nilai yang digunakan
terdiri dari kehadiran, UTS, UAS dan penugasan.
o Dalam kuliah online komponen penugasan ditambah
dengan kuis, sedangkan komponen kehadiran tidak
diperhitungkan karena ditekankan pada aspek aktivitas di
website.
Adapun proporsi penilaiannya sebagai berikut :
o UTS = 30 %
o UAS = 30 %
o Kuis = 20 %
o Tugas = 20 %

www.esaunggul.ac.id
PENDAHULUAN

www.esaunggul.ac.id
PENDAHULUAN
o Esensi Sistem Informasi Geografis menyediakan dasar
untuk mempelajari SIG, tetapi pembaca didorong untuk
membangun kerangka kerja mereka sendiri untuk
pengetahuan SIG.
Manfaat dari pendekatan ini dua kali lipat.
o Pertama, mempromosikan pembelajaran aktif melalui
penelitian.
o Kedua, memfasilitasi pembelajaran yang fleksibel dan
selektif yaitu, apa yang dipelajari adalah fungsi dari
kebutuhan dan minat individu.

www.esaunggul.ac.id
SEJARAH
o Pada tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang
bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi,
Pertambangan dan Sumber Daya.
o Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut
CGIS (Canadian GIS-SIG Kanada), digunakan untuk
menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang
dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI –
Canadian land Inventory) sebuah inisiatif untuk mengetahui
kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan
memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian,
pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada
skala 1:250000.
o Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk
keperluan analisis. GIS dengan gvSIG

www.esaunggul.ac.id
NEXT
o CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil
dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki
kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan,
pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning),
mendukung sistem koordinat national yang
membentang di atas benua Amerika memasukkan
garis sebagai arc yang memiliki topologi dan
menyimpan atribut dan informasi lokasional pada
berkas terpisah.
o Pengembangya, seorang geografer bernama Roger
Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”

www.esaunggul.ac.id
NEXT
o Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-
an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation
UNIX dan komputer pribadi.
o Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di
berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan
para pengguna mulai mengekspor menampilkan data
SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada
format data dan transfer.

www.esaunggul.ac.id
NEXT
o Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita
ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam
menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan
Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam
pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
o Jenjang pendidikan SMU melalui kurikulum pendidikan
geografi SIG dan penginderaan jauh telah
diperkenalkan sejak dini.
o Universitas di Indonesia yang membuka program
Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan
Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi,
Universitas Gadjah Mada, tahun 1999.

www.esaunggul.ac.id
NEXT
o Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991
dalam Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh,
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
o Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai
ciri geografi.
o Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software
namun mampu menganalisis dan menjawab persoalan
keruangan.
o Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua
universitas di Indonesia melalui laboratorium-
laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun mata
pelajaran

www.esaunggul.ac.id
PENGERTIAN
o Menurut Alter
SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian
data, sehingga dapat diaksesdengan menunjuk daerah pada
sebuah peta
o Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis Software yang dapat digunakan untuk
pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan
keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
o Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis computer yang digunakan untuk
menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi.

www.esaunggul.ac.id
TERIMA KASIH

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai