Acara IX
WEB GIS
Oleh
Dony Eka W
120722420621
I. Tujuan
Memahami aplikasi GIS berdasarkan webGIS
Memahami dan mengaplikasikan teknik pemetaan dengan webGIS
II. Alat dan Bahan
Alat
Komputer
Modem
Bahan
III.Dasar Teori
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar
pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG
sendiri teknologi informasi merupakan perangkat yang membantu dalam
menyimpan datas, memproses data, menganalisa data, mengelola data dan
menyajikan informasi. SIG merupakan sistem yang terkomputerisasi yang
menolong dalam me-maintain data tentang lingkungan dalam bidang geografis
(De Bay, 2002). SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan Geografi,
hal tersebut memiliki hubungan dengan disiplin yang berkenaan dengan yang
ada di permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan
arsitektur wilayah (Longley, 2001).
Data dalam SIG terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang
berhubungan dengan geometri bentuk keruangan dan data attribute yang
memberikan informasi tentang bentuk keruangannya (Chang, 2002). Menurut
pendapat Peter A. Burrough (1998), SIG adalah sekumpulan fungsi-fungsi
terorganisasi yang menyediakan tenaga-tenaga prfesional yang berpengalaman
untuk keperluan penyimpanan, retrieval, manipulasi dan penayangan hasil
yang didasarkan atas data berbasis geografis. Aronoff (1989) menyatakan
bahwa SIG adalah sekumpulan komponen yang dilakukan secara manual atau
berbasis computer yang merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk
keperluan store dan pemanipulasian data bereferensi geografis. Menurut
pendapat tersebut dapat dipahami bahwa, isi aktifitas pada bidang SIG
merupakan integrasi dari beragam bidang keilmuan yang didasarkan pada
peruntukan aktifitas SIG tersebut dilakukan. Implementasi dari pelaksanaan
kegiatan tersebut tidak selalu mengacu pada penyertaan komputer sebagai
salah satu elemen pada sistem informasi.
WEBGIS
Menurut Prahasta (2007), WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan
digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang
berfungsi
mendistribusikan,
mempublikasikan,
mengintegrasikan,
VI. Pembahasan
Kelebihan dan kekurangan menggunakan ArcGIS online
Kelebihan
1. Tidak berbayar
2. Konfigurasi webmaps sangat simpel dan dapat memanajemen semua
data yang dibutuhkan dari aplikasi web
3. Terintegrasi dengan arcGIS desktop
Kekurangan
1. Tidak ada tool untuk melakukan analisis
2. Membutuhkan koneksi internet yang stabil
3. Dukungan yang sangat terbatas bagi developer
4. Fitur sangat terbatas
5. Data dapat terhapus oleh server jika tidak sesuai prosedur
Kendala dalam menggunakan ArcGIS online
Ketika mengupload sebuah file, koneksi pada computer harus stabil, jika
tidak stabil upload akan gagal. Setelah peta berhasildi upload jika lupa untuk
menyimpan, peta akan hilang dan harus upload kembali.
Pada ArcGIS online, pengguna dapat membuat peta, akses layer dan tool
yang siap digunakan, mempublikasikan data sebagai
web layer,
mengkolaborasi dan membagikan, mengakses peta dari berbagai perangkat,
membuat peta dengan data excel, mengkostumisasi web arcGIS online, dan
melihat laporan status. pengguna juga dapat menggunakan arcGIS online
sebagai platform untuk membangun lokasi berbasis aplikasi
ArcGIS Desktop
Berbayar
Memiliki Analisis Tools
(arctoolbox,geoprocessing,dll)
Tidak membutuhkan koneksi internet
Tidak dapat berbagi data
Tidak bebas dalam mengakses (harus
lewat komputer)
Semua orang dapat menggunakan
VII. Kesimpulan
Dengan menggunakan WebGIS, khususnya ArcGIS online, mahasiswa dapat
mengupload peta yang dihasilkan dari ArcGIS desktop dan membagikannya ke
publik. Dengan begitu peta yang dibuat oleh mahasiswa akan lebih berguna untuk
masyarakat luas yang mengakses peta tersebut. Tetapi webGIS memiliki
kelemahan yaitu harus menggunakan koneksi internet yang stabil.
http://resources.arcgis.com/en/help/main/10.1/index.html#//0154000002ws000000
Prahasta, E. (2007). Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer.
Informatika Bandung, Bandung.