Berikut adalah beberapa elemen kunci yang penting untuk GIS web:
Dengan memanfaatkan Internet untuk mengakses informasi melalui web tanpa memperhatikan
seberapa jauh jarak server dan klien dari satu sama lain, web GIS memperkenalkan keunggulan yang
berbeda dibandingkan GIS desktop tradisional, termasuk yang berikut:
Jangkauan global: Sebagai pengguna ArcGIS, Anda dapat menyajikan aplikasi GIS web
kepada dunia, dan dunia dapat mengaksesnya dari komputer atau perangkat seluler mereka.
Sifat global web SIG diwarisi dari HTTP, yang didukung secara luas. Hampir semua organisasi
membuka firewall mereka di port jaringan tertentu untuk memungkinkan permintaan HTTP
dan tanggapan masuk melalui jaringan lokal mereka, sehingga meningkatkan aksesibilitas.
Sejumlah besar pengguna: Secara umum, GIS desktop tradisional hanya digunakan oleh satu
pengguna pada satu waktu, sedangkan GIS web dapat digunakan oleh lusinan atau ratusan
pengguna secara bersamaan. Dengan demikian, GIS web membutuhkan kinerja dan
skalabilitas yang jauh lebih tinggi daripada GIS desktop.
Kemampuan lintas platform yang lebih baik: Mayoritas klien GIS web adalah browser web:
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Apple Safari, Google Chrome, dan sebagainya. Karena
browser web ini sebagian besar mematuhi standar HTML dan JavaScript, GIS web yang
bergantung pada klien HTML biasanya akan mendukung sistem operasi yang berbeda seperti
Microsoft Windows, Linux, dan Apple Mac OS.
Biaya rendah karena dirata-rata oleh jumlah pengguna: Sebagian besar konten Internet
gratis bagi pengguna akhir, dan ini berlaku untuk GIS web. Secara umum, Anda tidak perlu
membeli perangkat lunak atau membayar untuk menggunakan GIS web. Organisasi yang
perlu menyediakan kemampuan SIG untuk banyak pengguna juga dapat meminimalkan
biaya mereka melalui SIG web. Alih-alih membeli dan menyiapkan GIS desktop untuk setiap
pengguna, organisasi dapat menyiapkan hanya satu GIS web, dan sistem tunggal ini dapat
dibagikan oleh banyak pengguna: dari rumah, di tempat kerja, atau di lapangan.
Mudah digunakan: GIS Desktop ditujukan untuk pengguna profesional dengan pelatihan dan
pengalaman berbulan-bulan dalam GIS. Web GIS ditujukan untuk khalayak luas, termasuk
pengguna publik yang mungkin tidak tahu apa-apa tentang GIS. Mereka berharap GIS web
semudah menggunakan situs web biasa. GIS Web umumnya dirancang untuk
kesederhanaan, intuisi, dan kenyamanan, sehingga biasanya lebih mudah digunakan
daripada GIS desktop.
4.2 QGIS2WEB
QGIS2Web adalah salah satu plugin gratis di software QuantumGIS (QGIS) dengan fungsi untuk
membuat peta web (webgis). QGIS2Web bisa dikatakan sebagai plugin pengganti bagi QGIS2leaf
(Baca: Cara Membuat WebGIS Sederhana dengan Plugin QGIS2Leaf di QuantumGIS) yang kini sudah
tidak dikembangkan lagi. Hal ini karena pengembang QGIS2web salah satunya juga merupakan
pengembang dari qgis2leaf, yakni Tom Chadwin. Dibandingkan dengan QGIS2leaf, plugin QGIS2web
memiliki beberapa kelebihan. Salah satu yang paling menonjol adalah digunakannya OpenLayers
(OL3) selain LeafletJS. Adapun OpenLayers sebagaimana LeafletJS merupakan library javascript open-
source yang cukup banyak digunakan untuk membangun webgis.
Plugin QGIS2web dapat diinstall manual dengan mengcopypaste folder ke direktori plugin QGIS di
komputer/laptop, maupun otomatis dengan tool “manage and install plugins” di QGIS.
5 Pelaksanaan Praktikum
5.1 ArcGIS Online
5.1.1 Analisis Spasial
1. Buka platform ArcGIS Online dengan menggunakan akun yang sudah melakukan aktivasi.
2. Masukkan data-data spasial yang dibutuhkan dalam melakukan analisis pada ArcGIS
Online. Data yang digunakan adalah vektor jaringan jalan, vektor jaringan sungai, vektor
pemukiman, dan vektor batas administrasi desa Wilayah Tangerang. Data yang digunakan
adalah data .shp yang sudah berada dalam bentuk .zip.
6. Lakukan merge untuk semua vektor hasil buffer dengan menggunakan fitur overlay layer.
7. Akan terbentuk vektor hasil gabungan semua vektor buffer.
8. Lakukan overlay dengan batas desa untuk mendapatkan daerah yang sesuai untuk
pembangunan turbin angin.
9. Akan terbentuk wilayah yang cocok digunakan untuk pembangunan turbin angin. Lakukan
simbologi berdasarkan luas wilayah. Lalu simpan peta yang telah dibuat.
5.1.2 Menampilkan pada WebGIS
1. Bagikan peta yang telah dibuat dengan menggunakan fitur “Bagikan” lalu pilih “Buat
Aplikasi Web”.
2. Masukkan judul, tag, dan ringkasan dari peta yang telah dibuat lalu pilih “Mulai”.
4. Setelah selesai melakukan pengaturan tata letak, simpan peta lalu pilih luncurkan untuk
mendapatkan tautan dari peta yang telah dibuat.
5.2 QGIS
1. Buka software QGIS
2. Pilih plugins pada toolbar lalu pilih manage and Install Plugins
4. Setelah plugins diinstall lalu masukkan data yang akan diolah. Data yang akan diolah
adalah batas desa, toponimi, dan jalan raya. Lalu akan muncul layer-layer dari shp yang telah
dimasukkan. Atur urutan layernya.
5. Atur simbologi untuk setiap layer agar lebih bagus untuk divisualisasikan pada WebGIS.
6. Berikan label pada layer batas desa. Pilih label batas desa show label for this layer
nama desa.
9. Checklist semua layer yang ingin ditampilkan. Pilih folder, export to folder lalu tentukan
folder penyimpanannya, directory ditentukan sendiri.
10. Lalu buka pada browser. Aka terlihat hasil WebGIS dari Kota Tangerang. Kode HTML yang
dapat disematkan pada halaman web dapat dibuka pada aplikasi Notepad++.