Anda di halaman 1dari 24

GIS Server Dalam

Pengembangan
SIG Internet
Teknik Geodesi
Kelompok 2

Achmad Nur Sabiq Heru Nurkhayatun Muhammad Azam


Febri Hariandi
23-2018-051 23-2018-042 Arsyah Maula Putra
23-2018-081 23-2018-088
Web
Web awalnya dirancang untuk publikasi
informasi. Sekarang sering dipandang
sebagai gudang informasi besar di seluruh
dunia.

Kemudian, teknologi Web diperluas untuk


mengakomodasi layanan komputasi dengan
plug-in, applet di browser Web,dan applet
server di server Web.

Sekarang ada banyak aplikasi “berbasis


web”. Dari sudut pandang komputasi
terdistribusi, kami menganggap Web
sebagai antarmuka pengguna di seluruh
dunia, yang berpotensi menyediakan akses
universal ke informasi dan layanan di
seluruh dunia.
GIS

Menurut Prahasta (2002), GIS (Geographic


Information System) atau Sistem Informasi
Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah
sebuah alat bantu manajemen berupa
informasi berbantuan komputer yang
berkait erat dengan sistem pemetaan dan
analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka
bumi.
Berbagi Geodata Mendukung Jaringan
Dengan sistem berbagi data, mengacu pada sistem
terkait GIS yang membuat geodata dapat dibagikan
kepada banyak pengguna tetapi tidak ada
kemampuan pemrosesan yang dapat dibagikan.
Bagaimana pembagian data terjadi, mereka dapat
diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga kelas, GIS
terdistribusi, layanan katalog data spasial, dan
server peta web.
Kemajuan Teknologi Database
Komputasi terdistribusi dalam sistem database telah
dipelajari sejak lama dan ada banyak sistem
komersial matang yang tersedia. Namun, sistem
terdistribusi ini sebagian besar homogen sampai
teknik ODBC muncul dan kemudian JDBC. Dua tren
teknologi database adalah multidatabase dan
orientasi objek.

Penelitian dan pengembangan sistem


multidatabase adalah dalam menanggapi
permintaan untuk mengintegrasikan database yang
ada dan muncul yang secara inheren heterogen dan
terdistribusi.

Heterogenitas meliputi model data, struktur data,


bahasa query, skema data, dan sebagainya. Telah
diketahui bahwa database relasional tidak cocok
untuk banyak aplikasi nontradisional termasuk GIS.
GIS Mendukung Jaringan
Perkembangan Internet membuat koneksi fisik
sistem GIS menjadi fakta. GIS yang terhubung secara
fisik memerlukan semacam mekanisme untuk
berkomunikasi, yang dapat didasarkan pada Web,
protokol kepemilikan antara alat GIS, atau aplikasi
GIS dan DCP.

Perkembangan teknologi database yang berorientasi


objek membuatnya lebih cocok untuk aplikasi SIG.
Alat GIS berdasarkan database berorientasi objek
atau database relasional objek adalah tren saat ini.
Vendor DBMS utama menyediakan alat pengelolaan
data spasial. Contohnya adalah Opsi Spasial Oracle
[Oracle, 1999] dan Spatial Blader dari Informix
[Informix, 1999].
GIS Mendukung Jaringan
Mekanisme transfer data GIS jaringan masih terbuka.
Maksudnya disini adalah unit transfer dan tipe data
untuk transfer. Kandidat yang mungkin adalah peta
atau gambar, layer, sekumpulan objek spasial
(berhubungan) (sebagai hasil query), objek spasial,
dan bagian dari objek spasial. Sebenarnya ada
hubungan antara unit transfer data dan kecanggihan
jaringan GIS. Dapat dikatakan bahwa semakin kecil
unit transfer, semakin canggih GIS jaringan.
Mapserver
Mapserver merupakan salah satu open source yang
dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
internet based yang melibatkan data spasial. tidak
semua fungsionalitas SIG (desktop) terimplementasikan
di dalam webbased GIS.MapServer dikembangkan
untuk melakukan visualisasi data GIS (Vektor & Raster)
pada media web.

Hingga saat ini, perangkat lunak Mapserver yang open


source terus mengalami maintain oleh para
kominitasnya di dunia maya. Contoh mapserver untuk
windows adalah MS4W.
MS4W

• MSW4 adalah Mapserver untuk windows


• Tujuan utama pembuatan paket ini adalah untuk mempermudah
pengguna dalam penginstalan
• Isi paket:
 Server HTTP Apache
 PHP Enggine
 MapServer CGI (Color Graphic Interface)
CGI merupakan jembatan antara aplikasi dengan halaman web.
 MapScript
 Geospatial Data Abstraction Library (GDAL), sebagai library
penerjemah format data raster (OGR untuk data vektor)
Mengenal MapServer
Mengapa MapServer ?
Karena MapServer merupakan produk yang mapan
(mature), baik dari segi fitur, kestabilan maupun
kecepatan akses, untuk menyajikan informasi
berbasis peta di internet, Pengembangan MapServer
diawali dan terus disempurnakan oleh tim yang
dinaungi oleh Universitas Minesotta (Amerika
Serikat), bekerjasama dengan NASA (badan
antariksa Amerika Serikat). MapServer merupakan
produk open source yang telah diuji secara terbuka
kehandalannya oleh berbagai pihak di seluruh
dunia, dari akademisi dan praktisi di bidang Sistem
Informasi Geografik maupun ilmu komputer.
Kelangsungan pengembangan MapServer kini juga
dijaga oleh Open Source Geospatial Foundation,
dengan Autodesk, Inc. (dikenal sebagai
pengembanga Auto CAD) sebagai salah
satu sponsor utama.
Apa itu MapServer?

Sejarah perkembangan MapServer


 Mapserver merupakan salah satu open
source yang dapat digunakan untuk
 Awalnya, Mapserver dikembangkan oleh
mengembangkan aplikasi internet based
team dari Universitas Minnesota(AS), yang
yang melibatkan data spasial.
saat itu sedang bekerjasama di proyek
 Seperti yang telah disinggung pada bab
ForNet dengan NASA sebagai penyandang
sebelumnya, bahwa tidak semua
dana
fungsionalitas SIG (desktop)
 Hingga saat ini, pengembangan Mapserve
terimplementasikan di dalam webbased GIS.
dijaga oleh open source Geospatial
 MapServer dikembangkan untuk melakukan
Foundation, dengan Autodesk, Inc. (dikenal
visualisasi data GIS (Vektor & Raster) pada
sebagai pengembanga AutoCAD) terus
media web.
mengalami maintain oleh para
kominitasnya di dunia maya
Arsitektur GIS Berbasis Web
GIS berbasis web mirip dengan tipe arsitektur tiga
tingkat client server. Pemrosesan data geograsfis dibagi
menjadi beberapa bagian yaitu di sisi server dan di sisi
client. Pada bagian Client biasanya adalah suatu web
browser, sedangkan bagian server terdiri dari Web
Server, aplikasi SIG berbasis web dan basis data, seperti
terlihat pada dibawah (Helali, 2001)
Pada sistem aplikasi ini, browser (client) mengirimkan request (melalui jaringan internet/intranet) ke web server
dalam bentuk request terkait spasial (lokasi[x,y] click kursor, status [on/off] layer yang akan dimunculkan, dsb).
Kemudian oleh web server, request terkait spasial ini dikirim ke server aplikasi (yang dibangun dengan
menggunakan pemograman script yang telah tersedia) dan Mapserver (program CGI). Setelah itu, Mapserver
akan membaca mapfile, data peta, dan data eksternal (jika ada dan memang diperlukan).
Setelah itu, gambar akan dikirim ke web server dan akhirnya browser milik client. Arsitektur Mapserver
cenderung bercirikan thin-client.
Thin-Client
 Fokus pada sisi server.
 Hampir semua proses dan analisis data dilakukan
berdasarkan request di sisi server.
 Data hasil pemrosesan kemudian dikirimkan ke klien
dalam format standard HTML, yang di dalamnya
terdapat file gambar dalam format standard
(misalnya GIF, PNG atau JPG)
 Sehingga dapat dilihat menggunakan sebarang web
browser.
 Kelemahan utama pendekatan ini menyangkut
keterbatasan opsi interaksi dengan user yang kurang
fleksibel.
Data Spasial
Untuk mengembangkan aplikasi map server, paling tidak
dibutuhkan beberapa file dara vektor dalam format
shapefile Arcview. Jika ada, aplikasi Mapserver bisa juga
disertai dengan contoh file citra digital dalam format
TIFF, JPEG, GIF dsb

Data Mapserver
Data aplikasi MapServer secara garis besar:
 File MapServer
o Map file dan PHP/MapScript
 Data Spasial
o Vektor dan raster
 File HTML
o HTML, PHP, Css, JavaScript, Image, Simbol, Huruf,
dll
Arsitektur Map
Server
Struktur Data MapServer
• Absolute Path • Relative Path
./data/
../raster/
../vector/
./fonts/
./images/
./mapfile/
./symbol/
./temp/
Interactive Web Maps

Terdapat beberapa level teknologi untuk


menampilkan data peta pada web, dimulai dari situs
yang menampilkan peta statis sampai dengan situs
yang mendukung peta dinamis, peta interaktif
dengan bermacam platform komputer dan sistem
operasi.
Konsorsium Open GIS, suatu grup khusus untuk yang
dibentuk untuk membahas WWW Mapping dan
berbagai isu tentang GIS berbasis web. Grup ini telah
mengembangkan suatu model dasar Interactive Web
Maps seperti terlihat gambar disamping.
Aplikasi Webgis MapServer
 Fitur standard navigasi peta
• Zoom in : memperbesar tampilan
peta
• Zoom out : memperkecil tampilan
peta
• Pan : menggeser tampilan peta
• Ruler : perhitungan jarak di peta

Analisis Radius
Contoh : pusat distribusi ada di kota X, pada radius n distributor mana saja yang terlingkupi

Buffering
Contoh : pada jarak 'N' km dari sebuah jalan, distributor mana saja yang telah terlingkupi

Network Analysis
Contoh : mencari jarak terdekat dari kota A ke kota B

Pencarian Distributor
Pencarian distributor yang memenuhi kriteria tertentu
Aplikasi Webgis MapServer

Menampilkan Grafik
Untuk menampilkan data-data yang bersifat time series, misalnya volume penjualan
sebuah distributor dalam rentang waktu tertentu

Peta-Peta Tematik
Berdasarkan data/kriteria tertentu, misalnya :
• Tingkat penjualan
• Nilai investasi
 Aplikasi / Peta Kompetitor
Peta yang menggambarkan data/informasi tentang competitor
Contoh
Web GIS
Kesimpulan
Proses pengembangan SIG berbasis web menghadapi tantangan baru seperti inovasi
teknologi, besar dan kecepatan transfer data dan kebutuhan pengguna umum. Hasil
pengamatan yang telah dilakukan antara lain adalah
1. Pengembangan SIG berbasis web tidak hanya sekedar membeli perangkat lunak dan
perangkat keras SIG. Agar pengembangan SIG berbasis web ini berhasil, tahapan
implementasi harus diperhatikan sebagai sebuah pada proses daripada sekedar suatuta
hapan. Proses ini dimulai dengan analisis kebutuhan yang diakhiri dengan pemeliharaan
dan penggunaan SIG berbasis web.

2. Tahapan Analisa Kebutuhan akan menentukan fungsi fungsi yang dibutuhkan oleh
perangkat lunak yang dikembangkan, sehingga berpengaruh pada penentuan arsitektur
SIG berbasis web yang akan digunakan

3. Mapserver merupakan salah satu open source yang dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi internet based yang melibatkan data spasial. tidak semua
fungsionalitas SIG (desktop) terimplementasikan di dalam webbased GIS.MapServer
dikembangkan untuk melakukan visualisasi data GIS (Vektor & Raster) pada media web.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai