Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Web GIS : WebGIS merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang dapat diakses

secara online melalui internet/web. Pada konfigurasi WebGIS ada server yang berfungsi sebagai MapServer yang
bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini
pengguna / client tidak perlu mempunyai software GIS, hanya menggunakan internet browser seperti Internet
Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google Chrome untuk mengakses informasi GIS yang ada di server.

Skema arsitektur webgis :

Gambar diatas menunjukan arsitektur minimum sebuah system Web GIS. Aplikasi berada disisi client yang
berkomunikasi dengan Server sebagai penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol). Applikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan web browser (Mozzila Firefox, Opera, Internet Explorer,
dll). Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau Java
Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan
mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah web server juga mengatur
komunikasi dengan server side GIS Komponen. Server side GIS Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi
kepada database spasial seperti menterjemahkan query kedalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke
server.

Kelebihan Web GIS : 1. Mampu mendistribusikan IG secara lebih luas kepada user, 2. user bisa mengakses data
dimanapun berada dengan browsernya, 3. pengguna tidak perlu membeli software GIS, 4. dapat dikembangkan
untuk layanan berbayar untuk pemetaan dan GIS servicenya

Kekurangan Web GIS : 1. waktu akses tergantung pada komputer server, komputer klien, koneksi internet, traffic
website, dan efesiensi data. 2. Resolusi dan ukuran display perlu diperbaiki support large monitor, hight resolution
setting, toolbar dan menu browser, layout yang efisien. 3. Kompleksitas dan ketahanannya.

Strategi Pengembangan webGIS : 1. Sisi server (bagaimana memungkinkan user untuk submit reques ke web
server, server memproses request dan memberikan hasil atau solusi kepada klient. 2. Sisi client (bagaimana
memungkinkan untuk memanipulasi dan analisis data secara lokal/ bagaimana klient mengalihkan beberapa
pekerjaan yang selama ini diproses oleh server ke komputer client)

Kelebihan server side : 1. server memiliki peforma yang bagus, pengguna bisa mengakses data lebih kompleks
dan kapasitas besar. 2. Kontrol lebih dapat dilakukan server terhadap data yang digunakan client sehingga dapat
memastikan user menggunakan data secara benar. 3. Jika server memiliki peforma tinggi user bisa melakukan
analisis-analisis komplek di GIS dengan cepat dan mudah dengan client tanpa harus memiliki software GIS yang
canggih.

Kekurangan server side : 1. Komunikasi client dan server sangat intensif, jadi sangat tergantung pada internet. 2.
Tidak perlu menggunakan komputer yang spesifikasi tinggi . 3. Peforma server sangat tergantung koneksi internet
dan traffik jaringan terutama dalam mentranfer data besar. 4. Aplikasi tidak bisa menggunakan fasilitas komputer
client, komputer klient hanya digunakan sebagai pengirim Request dan menerima respon dari server.

Kelebihan client side : 1. jika menggunakan komputer yang standar (spesifikasi tinggi), akses data dari server jadi
lebih mudah dan ringan. 2. User diberi kontrol yang lebih besar dalam proses analisis data. 3. Komunikasi internet
menjadi lebih ringan. 4. Pengolahan data dapat dilakukan dari komputer user. 5. Setelah server mengirim data, user
dapat melakukan analisis atau pengolahan tanpa harus mengirim atau berhubungan lagi dengan server. 6. Dapat
memaksa kinerja server dalam mendownload data.

Kekurangan client side : 1. Harus mentranfer data besar dari server ke client, sehingga proses tranfer data menjadi
lambat. 2. Ukuran data yang besar dan komplek akan kesulitan jika client tidak memiliki perangkat keras yang
standar. 3. Analisis-analisis yang rumit dalam GIS akan berjalan lambat jika spesifikasi komputer rendah dan tidak
sesuai standar. 4. tidak semua User memiliki cukup kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi analisis yang
rumit dengan data yang disediakan server. 5. Saat melakukan tranfer data dalam ukuran besar dapat terjadi
masaalah

GIS Cloud merupakan GIS berbasis web pertama yang didukung oleh cloud computing. GIS Cloud ini
menyediakan fitur-fitur GIS desktop secara lengkap yang penggunaanya berbasis web, selain itu juga menyediakan
visualisasi yang mudah digunakan dan efisien, untuk menyimpan data, pembuatan peta dan mengelola informasi
geospasial yang digunakan, serta dapat melakukan analisis dan eksplorasi informasi geografis.

Web Map Service (WMS) merupakan protokol standar yang digunakan untuk melayani georeferensi peta dengan
menggunakan alamat server lain yang berasal dari GIS Database dengan menggunakan jaringan internet.

Web Features Services (WFS) menyediakan antarmuka yang memungkinkan permintaan untuk fitur geografis di
seluruh web menggunakan panggilan platform-independen, juga bisa berbagai pakai dalam format GML.

WMS getFeatureInfo : memungkinkan untuk memanggil fitur attribut sederhana, memungkinkan user
memasukkan koordinat ke sebuah layer, server mengirim data informasi attribut dalam format HTML, GML atau
format ASCII

WMS getMap : memungkinkan untuk memanggil peta dari server, user tinggal menyediakan kriteria map yang di
inginkan (bounding box, image size, format, error handling,dll), server merespon dengan format image biasa dalam
format GIF, PNG atau TIFF.

WMS getCapabilities : memungkinkan server untuk menyediakan penyediaan layer, mendukung output
projections, mendukung keluaran format, skala, extent data dan format XML

GetFeature : memungkinkan mengambil fitur dari fitur web, permintaan berisi pertanyaan yang mungkin bisa
dibatasi atau di batasi oleh filter, filter dijelaskan dalam spesifikasi filter encoding, output dalam format GML tetapi
memungkinkan dalam format.

Web service adalah berbagi layanan yang tersedia di internet dengan menggunakan standar sistem pemesanan xml
dan tidak terikat oleh sistem operasi dan bahasa pengambang.

Perbedaan : website : menyediakan halaman HTML dan bentuk bagi pengguna untuk menavigasi dan melakukan
fungsi seperti searching, shopping, interaction. Depan antar muka pengguna-akhir (end-user) melalui browser. Web
services : bukan website, operasi dapat dipangil untuk mengembalikan informasi, dipanggil secara otomatis melalui
program, tersedia untuk umum dan standar untuk digunakan oleh semua programer.
Tiga fungsi utama web service : data discovery, fungsi pencarian dan menemukan data dan layanan geospasial.
Data vizualization, untuk menampilkan atau memvisualisasikan gambar dari data geospasial. Data acces, fungsi
akses terhadap data geospasial yang sebenarnya

Mengapa IDS memanfaatkan fungsi utama dari web service karena prinsip utama dari IDS adalah tukar
guna data (interporabilitas), jadi web service menjadi suatu standar dan acuan dalam tukar guna data ini mengingat
webservice tidak terikat oleh suatu sistem operasi tertentu dan bahsa pengembang sehingga bisa digunakan oleh
banyak software dan bahasa

interoperabilitas geospasial merupakan faktor yang sangat penting di dalam berbagi pakai dan berbagi guna
data geospasial : Karena interoperabilitas memungkinkan suatu aplikasi dapat berinteraksi dengan aplikasi lainnya
melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi. Contoh: sistem A dapat
berfungsi pada sistem B, dan sebaliknya. Jika ini dapat berjalan dengan baik, maka berbagi pakai dan berbagi guna
data geospasial dapat dilakukan.

Contoh riil : pada website tanahair.indonesia.go.id. Pada website ini memungkin user untuk menggunakan data
yang ada pada berbagai instansi dalam satu waktu yang sama, dan dioverlay membentuk informasi yang diinginkan
users.

peran dan fungsi web-GIS dan mobile-GIS dalam mendukung teknologi LBS :

Penerapan LBS untuk Web-GIS : a) Fitur utama dari web-GIS, yaitu: (1) mendistribusikan data geospasial
melalui internet ataupun intranet, (2) terbatas pada jaringan yang terprogram. b) Fitur mobile devices, yaitu : (1)
menggunakan internet nirkabel (bandwidth rendah, kecepatan koneksi rendah), (2) kemampuan pemrosesan yang
terbatas

Penerapan LBS untuk Mobile-GIS : 1. LBS sesuai dengan telepon seluler dan berdasarkan komputer sangat
beragam di alam. 2. Mengintegrasikan internet nirkabel dengan GIS. 3. Dua teknologi utamanya, adalah : WAP dan
JAVA. 4. Perlu perangkat komputasi secara intensif dengan layar display yang besar. Contoh: Pocket dan Tablet
PC. 5. Software tersedia : lintas platform dan independen perangkat keras

Platform komputing : 1. terkait the road map ; diawali mainframe GIS, kemudian desktop GIS, internet GIS,
dan akan mengarah ke mobile GIS. 2.terkait layering & market share shifts ; diawali server GIS (IDS), kemudian
desktop GIS (membuat dan menganalisis data geospasial), Internet GIS (eksplorasi interaktif) dan terakhir adalah
mobile GIS yang berbasis lokasi (Location Based Service).

Isu arsitektur sistem komputing terkait antarmuka GIS internet, terdiri dari: 1. single user interfaces
(antarmuka pengguna tunggal) : (pengguna yang terisolasi, pengguna sebagai bagian dari enterprise GIS, pengguna
sebagai bagian dari Cybershere). 2. Groupware (beberapa pengguna tetapi satu lokasi, beberapa pengguna yang
terdistribusi)

Keterbukaan data dan informasi terkait modifikasi sistem, terdiri dari : tertutup/proprietary, semi terbuka /
API umum, opensource penggunaan non-komersial saja, opensource memungkinkan penggunaan komersial.

Standar dan Interoperabilitas : 1.Standar untuk data geospasial (Vendor tertarik dalam mempertahankan
pengguna, Keefisiensian dalam operasi, Terkait fitur vektor, raster, metadata, dll). 2. Standar untuk transfer
geodata (Peta rendered (WMS), Fitur vektor (WFS dan WFS-T), Data raster dan citra (WCS), Pandangan perspektif
(Web Terrain Service/WTS). 3.Interoperabilitas : (Isu teknikal standar apa yang dibutuhkan untuk representasi
data spasial dan untuk aplikasi pemrograman antarmuka untuk pengolahan data spasial? Isu semantik apa
metadata, domain-spesifik kosakata, dll, yang diperlukan untuk dta yang akan tepat ditafsirkan?. Isu institusional
apa perjanjian, kepercayaan, keterampilan, reorganisasi, dll, diperlukan dalam organisasi untuk mengkoordinasikan
secara efektif dan penggunaan informasi spasial? )

Menggunakan opensource layanan yang akan diberikan : view, acces, discoveri, publish, download.

Komponen utama disistem yang akan dibangun beserta fungsinya : geoportal, antarmuka kepada user yang
memungkinkan user mengakses informasi diserver dengan geonode. Data base, tempat penyimpanan data
menggunakan postGis. Server, pemrosesan registrasi user untuk diberi tanggapan dengan data yang ada di
database menggunakan geodatabase

Skemanya : user---internet---geoportal---server---data base

WFS dibagi 2, yaitu : (1) Basic WFS sebuah WFS dasar akan melaksanakan getCapabilities,
describeFeatureType, dan operasi getFeature. Ini akan dianggap layanan fitur web read-only. Fungsi
getCapabilities mendeskripsikan kapasitas yang dimiliki oleh server WFS, seperti tipe feature yang dapat
diberikan dan operasi yang dapat didukung pada setiap tipe feature. Fungsi describeFeatureType memberikan
informasi mengenai struktur dari setiap tipe feature setiap kali dilakukan permintaan. Fungsi getFeature
mengambil dan menampilkan feature yang diminta oleh pengguna.

(2) Transaksi WFS sebuah layanan fitur web transaksi yang mendukung semua operasi dari layanan fitur web
dasar dan disamping itu akan melaksanakan operasi transaksi. Opsional, transaksi WFS bisa melaksanakan operasi
LockFeature dan Transaction. Fungsi LockFeature melakukan penguncian pada satu atau lebih feature yang
diambil selama durasi operasi Transaction. Fungsi Transaction memberikan kemampuan untuk melakukan
pembuatan (create), pengubahan (update), dan penghapusan (delete) pada feature. Kemampuan yang terdapat dalam
operasi Transaction ini memungkinkan dilakukannya analisis spasial dan modelling dengan menggunakan web GIS.

Web service (1) suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi
antar sistem pada suatu jaringan, (2) digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk
menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan
sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web
service, (3) menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain
walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.

Tipe dari arsitektur web GIS : Thin client architecture pengguna hanya dapat menampilkan peta. Medium
client architecture pengguna melakukan beberapa manipulasi data dan analisis secara lokal pada komputer
mereka sendiri, selain untuk menampilkan peta. Thick client architecture analisis lokal yang lebih canggih,
selain menampilkan peta dan analisis yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai