Anda di halaman 1dari 5

3.

31Menerapkan aplikasi basis data mobile

4.31 Membuat pengolahan basis data mobile

Manajemen Sistem Basis Data Perangkat Bergerak

I. Pendahuluan (memahami manajemen sistem basis data)


   Sistem Manajemen Basis Data (Bahasa Inggris: database
management system, DBMS), atau disingkat SMBD, suatu sistem
atau perangkat lunak untuk mengelola suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta.
Contoh SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian
standar di bagian pendukung (back office) suatu
perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,
MS Access, MySQL dan lain-lain.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan utilisasi
dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga
dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih
mudah.
Berikut simulasi Basis Data dengan gambar :

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat


dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk
flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS


cukup besar,
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS.
3. Independensi.
4. Sentralisasi.
5. Keamanan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb: 

1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


2. Menjaga konsistensi dan integritas data
3. Meningkatkan keamanan data
4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data
9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data
10. Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi


dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi
data yang optimal
2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,
diperlukan pula biaya pelatihan.
6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada
sistem ini.guna data.

II. Isi (manajemen sistem basis data perangkat bergerak)


   Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah
menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP
merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para
pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil
pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser.

Perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator


layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna
menambah pemasukan bagi perusahaanya.

Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. 


Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah
menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP
merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para
pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil
pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP
bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang
memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data
bergerak.

Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan


system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi
yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan
kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-
layanan data bergerak.

Berikut contoh gambar dengan prinsip tunnelling :


Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan
teknologi kunci untuk data bergerak :

1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang


sudah ada.
2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi
ke 3.
3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki
GSM.
4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi
akses data bergerak.
5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali
lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’
terhubung sehingga memiliki
7. Waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke
internet

III. Penutup (kesimpulan dari manajemen sistem basis data perangkat


bergerak).
      Kebutuhan manusia akan perangkat teknologi canggih juga
sudah semakin luas. Salah satu contoh penggunaan GPS ( Global
Position System )oleh para pendaki gunung agar terbantu dalam
menentukan navigasi. Ini merupakan contoh dari layanan basis
data pada perangkat bergerak yang sistemnya berbasis paket
dengan menawarkan laju data sangat tinggi. Sistem GPS ini
sekarang sudah mampu di operasikan ke beberapa perangkat
handset seperti handphone atau yang sudah lebih canggih adalah
Blackberry namun baru di beberapa seri Blackberry saja yg
memiliki aplikasi perangkat GPS. Dengan mengkondisikan sebagai
orang awam kita mencoba mempelajari konsep manajemen basis
data pada perangkat bergerak salah satunya adalah penggunaan
GPS tersebut. Sistem tersebut sekarang ini sudah digunakan
oleh beberapa perusahaan seperti perusahaan taksi, sistem ini
sangat membantu pengusaha dalam memantau keberadaan taksi
mereka, atau titik koordinat digunakan sebagai data lain kode
pos, sehingga GPS akan menjadi barang umum digunakan oleh
orang-orang selain HP, karena dengan membawa alat tersebut
tidak akan ada istilah tersesat, di beberapa Negara sudah ada
yang menerapkan hal ini seperti di Qatar, di negara ini
masyarakat setempat dalam memberi alamat rumah mereka ke orang
lain tidak hanya memberikan nama jalan, tetapi juga dengan
mencantumkan titik koordinat rumahnya.

Demikian halnya di Indonesia, jika kita ditanya: Rumah kamu


dimana..? tidak aka nada lagi istilah “Jalan terus sampai
bertemu WC umum disebelah supermarket Alfamart (padahal hampir
di setiap pertigaan saat ini ada Alfamart, dari situ belok
agak kekiri, jalan terus dan sebelum tempat pembuangan sampah
belok kanan….lalu terus saja sampai bertemu tembok…itulah
rumah saya !!??.

Dari permasalahan ini kita tangkap betapa sulitnya menemukan


sebuah alamat. Ini semua tidak akan terjadi jika penggunaan
teknologi GPS sudah diterapkan pada semua orang di dunia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
http://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/
http://athanasiustrilasto.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-base-system-perangkat.html
http://abdiputro.blogspot.com/2010/03/manajemen-basis-data-pada-perangkat.html

Anda mungkin juga menyukai