Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENGUNGKAP KEBESARAN ALLAH MELALUI


LAPISAN LAPISAN LAUT

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al Quran

Dosen Pembimbing :

Mujib Ridwan M.Kom

Disusun Oleh :

Putri nur alfianti ( H74216041)


Chandra silvia ( H74216053 )
Yanuar intan p. ( H74216047)
Lisan prasajaninghatno ( H74216061)
Ni’matul izzah ( H74216067)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ayat- ayat Al Quran yang
berhubungan dengan Ilmu Kelautan” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta. Kami sangat
bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Studi Al-
Quran dengan judul “Mengungkap Kebesaran Allah Melalui Lapisan Lapisan
Laut”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami
mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami
perbaiki. Karena kami sadar makalah yang kami buat masih banyak terdapat
kekurangan.

Surabaya, 20 Mei 2017

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Terdapat firman Allah “atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi ombak, yang diatasnya ada ombak (pula), di atasnya (lagi) awan ; gelap
gulita yang tindih-bertindih, apabila ia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia
dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh
Allah, tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (Al Quran,24:40).

Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul
Oceans ialah kegelapan dalam lautan dan samudera yang dalam dijumpai pada
kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai
cahaya. Dibawah kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
(Elder, Danny ; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley
Publisher s.27). kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut,
ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air,
luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang
dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan
untuk mendapatkan informasi ini.

Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman dibawah 40 meter tanpa


bantuan peralatan khusus digunakan dalam surat . Mereka tak mampu bertahan
hidup di bagian samudera yang dalam nan gelap. Seperti pada kedalaman 200
meter. Karena alasan inilah, para ilmuan hanya baru-baru ini saja mampu
menemukan informasi sangat rinci tersebuta tentang kelautan. Namun, pernyataan
“gelap gulita yang dalam” digunakan dalam surat An-nur 1400 tahun yang lalu.
Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al-Quran, sebab informasi ini dinyatakan di
saat sebelum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di
kedalaman samudera.

Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nur “atau seperti gelap gulita di
lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang diatasnya ombak (pula), di

3
atasnya (lagi) awan....” mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Quran
yang lain. Para ilmuan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar
lautan yang terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki
kerapatan atau massa jenis yang berbeda. Gelombang yang dinamakan gelombang
internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudera
dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi
dibanding lapisan air diatasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti
gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana
gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh manusia
tetapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan
kadar garam di tempat tempat tertentu. (Hubarat; 2014)

Pernyataan-pernyataan dalam Al-Quran benar-benar bersesuaian dengan


penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat
gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan
gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nur Allah
mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman
samudera. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan oleh para ilmuan ini
memperlihatkan sekali lagi bahwa Al-Quran adalah kalam Allah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja lapisan-lapisan laut itu ?
2. Bagaimana isi kandungan dari surat an nur ayat 40?
3. Bagaimana integrasi antara materi lapisan laut dengan al quran surat an
nur ayat 40?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja lapisan lapisan laut
2. Memahami isi kandungan surat an nur ayat 40
3. Mengetahui dan mengaplikasikan integrasi materi lapisan laut dengan
al quran surat an nur 40

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lapisan - lapisan Air Laut

Laut merupakan wilayah perairan yang sangat luas hampir 2/3 luas bumi
ini adalah lautan. Laut yang terlihat begitu tenang sebenarnya menyimpan sejuta
rahasia. Terungkap bahwa lautan yang begitu luas, tenang, dan datar ternyata
memiliki lapisan-lapisan yang saling tumpang tindih dan tidak dapat di lampaui
satu lapisan dengan lapisan lainya. Lapisan-lapisan air laut terdiri dari 3 lapisan
utama, yaitu lapisan homogen (mixed layer), lapisan transisi , dan lapisan dalam
(deep layer). Setiap lapisan tersebut memiliki ciri- ciri tersendiri.
Lapisan homogency (mixed layer) adalah lapisan yang berada di
kedalaman 100 – 500 m dari permukaan air laut. Masih terdapat sinar matahari
yang masuk kedalam lapisan ini. Biota yang hidup masih beragam. Lapisan
Transisi adalah lapisan yang berada di kedalaman 600 – 1000 m dari permukaan
air laut. Sinar matahari pada lapisan ini mulai meredup atau daya tembus cahaya
matahari mulai berkurang. Pada daerah transisi ini sangatlah istimewa karena
terjadi suatu perubahan yang sangat signifikan pada jarak kedalam yang tidak
begitu jauh. Lapisan dalam (deep layer) adalah lapisan yang berada di
kedalaman 1500 m – dasar air laut. Cahaya matahari pada lapisan ini tidak ada
sama sekali jadi sangat gelap dan tidak ada cahaya sedikitpun. Biota yang hidup di
dalamnya hanyalah hewan-hewan tertentu.
Sepesifikasi lapisan di atas di pengaruhi oleh temperature , salinitas , dan
densitas .Dua properti air laut yang terpenting adalah temperatur dan salinitas
(konsentrasi garam terlarut), karena keduanya mempengaruhi densitas yang
merupakan faktor utama yang membangkitkan pergerakan vertikal air laut. Dan
berikut penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya lapisan
yang ada di laut

5
A. Suhu (temperatur)
Berdasarkan suhu (temperatur) karakteristik lapisan-lapisan tersebut yaitu
1. Lapisan homogency (mixed layer)
Lapisan ini terbentuk akibat pengaruh angin dan gelombang laut yang
mengaduk – aduk lapisan atas sehingga terbentuk suatu lapisan yang homogeny.
2. Lapisan Thermocline
Pada lapisan Thermocline ini perubahan suhu atau temperature sangat cepat
sekali. Pada kedalaman yang tidak begitu jauh namun perubahan suhunya bisa
sangat signifikan yang mulanya hangat menjadi sangat dingi.
3. Lapisan dalam (deep layer)
Pada lapisan dalam (deep layer) ini temperature atau suhu perairan sangatlah
dingin karena berada di laut yang dalam sehingga panas dari matahari tidak dapat
masuk ke lapisan ini.
Variasi penyebaran temperatur secara horizontal atau variasi dari suhu permukaan
laut tergantung pada beberapa faktor, seperti presipitasi, evaporasi, kecepatan
angin, intensitas cahaya matahari, dan faktor-faktor fisika yang terjadi di dalam
kolom perairan. Presipitasi terjadi di laut melalui curah hujan yang dapat
menurunkan suhu permukaan laut, sedangkan evaporasi dapat meningkatkan suhu
permukaan akibat adanya aliran bahang dari udara ke lapisan permukaan perairan.

B. Densitas
Densitas air laut adalah jumlah massa air laut persatuan volume atau biasa
disebut besar kerapatan diperairan itu. Densitas merupakan salah satu parameter
terpenting dalam mempelajari dinamika laut. Faktor yang mempengaruhi
persebaran densitas secara horizontal yaitu posisi geografis, yang menyebabkan
perbedaan tingkat evaporasi akibat penyinaran matahari. Perlu diketahui nilai
densitas dipengaruhi oleh besar nilai salinitas dan temperature dimana terjadi
variasi penyebaran sehingga terjadi pula variasi penyebaran pada densitas.
1. Lapisan homogency (mixed layer)

6
Lapisan ini terbentuk akibat pengaruh angin dan gelombang laut yang
mengaduk – aduk lapisan atas sehingga terbentuk suatu lapisan yang homogeny.
2. Lapisan pycnocline
Pada lapisan pycnocline ini perubahan densitas atau massa jenis cepat sekali.
Berbeda dengan permukaan pada lapisan ini terjadi perubahan yang signifikan.
3. Lapisan dalam (deep layer)
Pada lapisan dalam (deep layer) ini densitas atau massa jenis perairan
memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada permukaan karena densitas di pengaruhi
oleh besar nilai salinitas dan suhu.

C. Salinitas
Salinitas adalah kandungan garam yang ada dilaut dan biasanya
diperhitungkan sebagai jumlah gram garam terlarut pada 1000 gram air laut.
Secara vertikal nilai salinitas air laut akan semakin besar dengan
bertambahnya kedalaman. Di perairan laut lepas, angin sangat menentukan
penyebaran salinitas secara vertikal. Pengadukan di dalam lapisan permukaan
memungkinkan salinitas menjadi homogen. Terjadinya upwelling yang
mengangkat massa air bersalinitas tinggi di lapisan dalam juga mengakibatkan
meningkatnya salinitas permukaan perairan. Sistem angin muson yang terjadi di
wilayah Indonesia dapat berpengaruh terhadap sebaran salinitas perairan, baik
secara vertikal maupun secara horisontal. Secara horisontal berhubungan dengan
arus yang membawa massa air, sedangkan sebaran secara vertikal umumnya
disebabkan oleh tiupan angin yang mengakibatkan terjadinya gerakan air secara
vertikal.

7
2.2 Penjelasan Surat An Nur ayat 40

Artinya : atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi ombak, yang
diatasnya ada ombak (pula), di atasnya (lagi) awan ; gelap gulita yang tindih-
bertindih, apabila ia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya,
(dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikit pun.

Dalam arti surat An Nur “atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam,
yang diliputi ombak, yang diatasnya ada ombak (pula)” sekilas dapat kita tangkap
bahwa laut yang dalam itu tidak terdapat cahaya karena cahaya matahari tidak
dapat menembus lapisan bawah laut.begitu pula dengan penjelasan selanjutnya,
laut memiliki lapisan lapisan ombak yang berbeda. Kemudian ada pula arti
“barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, tiadalah dia
mempunyai cahaya sedikit pun” yang menjelaskan bahwa Allah berhak memilih
siapa yang akan ia beri petunjuk menuju jalan-NYA. Jika Allah sudah
berkehendak seorang hamba tidak akan dia beri petunjuk menuju jalan yang ia
ridhoi maka tidak akan ada petunjuk bagi hambanya itu dan begitu pula
sebaliknya jika Allah sudah memilih hambanya untuk diberi tuntunan maka
petunjuk juga akan memihaknya. Terdapat dua tafsir yang membahas surat An
Nur ayat 40 yaitu Tafsir Jalalayn dan Tafsir Quraish Shihab.

8
2.2.1 Tafsir Jalalayn

(atau) amal perbuatan orang-orang kafir yang buruk (seperti gelap gulita di
lautan yang dalam) yakni laut yang amat dalam (yang diliputi oleh ombak di
atasnya) di atas ombak itu (ada ombak pula, di atasnya lagi) maksudnya di atas
ombak yang kedua itu (awan) yang mendung dan gelap ini adalah (gelap-gulita
yang tindih-menindih) yakni gelapnya laut, gelapnya ombak yang pertama,
gelapnya ombak yang kedua, dan gelapnya mendung (apabila dia mengeluarkan)
yakni orang yang melihatnya (tangannya) di dalam gelap gulita yang sangat ini
(tiadalah dia dapat melihatnya) artinya hampir saja ia tidak dapat melihat
tangannya sendiri (dan barang siapa yang tiada diberi cahaya oleh allah tiadalah
dia mempunyai cahaya sedikit pun) maksudnya barang siapa yang tidak diberi
petunjuk oleh Allah, niscaya ia tidak akan mendapatkan petunjuk.

Tafsir diatas menerangkan bahwasannya Allah murka dengan perbuatan


orang-orang kafir sehingga tiadalah petunjuk atau cahaya dalam hatinya untuk
menuntun mereka ke jalan yang di ridhoi oleh Allah.

2.2.2 Tafsir Quraish Shihab

Ini adalah perumpamaan lain dari perbuatan orang orang kafir, yaitu
seperti gelapnya laut yang luas dan dalam. Gelombangnya saling bertabrakan
ketika terhempas, membuat lapisan- lapisan. Lalu gelombang tersebut ditutupi
oleh awan tebal yang hitam pekat yang menghalangi cahaya. Inilah kegelapan
yang bertumpuk tumpuk. Tidak seorangpun penumpang kapal di laut yang dapat
melihat tangannya meskipun didekatkan ke mata. Lalu dia terhenti bingung.
Bagaimana mungkin dia dapat melihat sesuatu dan terbebas dari kebingungan
tanpa adanya cahaya yang meneranginya dalam perjalanan dan melindunginya
dari kebinasaan. Begitu pulalah amal perbuatan orang orang kafir yang tidak akan
bermanfaat sama sekali. Mereka tidak akan keluar dari kebutaan dan kesesatan
mereka. Diri mereka juga tidak akan selamat kecuali dengan cahaya keimanan.
Barang siapa yang tidak direstui oleh Allah untuk mendapatkan cahaya
keimanan, maka dia tidak mendapatkan cahaya yang akan menunjukinnya kepada

9
kebaikan dan jalan yang benar. Di samping itu, dia termasuk orang orang yang
binasa.

Sebenarnya penjelasan tentang Tafsir Jalalyn dan Tafsir Quraish Shihab


adalah sama yaitu menerangkan tentang orang kafir yang beramal jelek sehingga
tidak bermanfaat dan menyebabkan Allah enggan memberikan cahaya di hati
mereka.

2.3 Integrasi

lapisan lapisan laut tersebut diibaratkan dengan keimanan seseorang yang


jika semakin jauh seorang hamba dengan Allah maka hatinya akan gelap dan sulit
mendapatkan petunjuk seperti lapisan laut paling dalam yaitu deep layer. Berbeda
lagi dengan seseorang yang dekat dengan Allah maka cahaya petunjuk akan
mudah merasuk kedalam hatinya seperti lapisan homogency yang selalu
mendapatkan banyak cahaya. Maka dari itu baiknya kita sebagai manusia
hendaklah selalu berbuat kebajikan karena Allah sudah membuktikan dengan
segala kebesarannya agar manusia itu takut akan Allah dan melaksanakan printah
dan menjauhi larangannya.

Di dalam ilmu, sebenarnya tidak ada pemisah antara satu dengan yang
lainnya. Melainkan spesialisasi spesialisasi yang berjalan secara kompetitif dan
saling memberi manfaat dalam semua aspek kehidupan manusia. Al quran pun
tidak mengajarkan adanya dikotomi keilmuan. Al quran mengajak orang orang
yang mempercayainya untuk memperhatikan ayat qauliyah yang telah diturunkan
dengan perantara rasulnya. Disamping itu Al quran juga mengajak manusia untuk
memperhatikan berbagai fenomena sebagai tanda tanda kebesarannya. Seperti
ditegaskan dalam firmannya “dan kami turunkan kepadamu risalah ini supaya
kamu menjelaskan kepada manusia apa yang sudah diturunkan kepada mereka
dan supaya kamu merenungkan” (Q.S. An – Nahl : 44)

10
Artinya : keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan
kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah
diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Mengacu pada ayat ayat di atas, dapat dipahami bahwa sesungguhnya Al


Quran memberikan dorongan cukup tinggi untuk mengembangkan ilmu-ilmu
yang bersumber pada wahyu Allah SWT dan ilmu-ilmu yang bersumber pada
penalaran ilmu yang bersumber pada wahyu Allah itu jelaslah Al Quran,
sedangkan ilmu yang bersumber pada penalaran itu merupakan hasil pemikiran
pada manusia yang dikembangkan secara sistematis yang ilmiah. Perpaduan
antara kedua macam ilmu itulah yang akan membawa pada kemajuan umat
manusia dalam arti yang sesungguhnya.

11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

1. Lapisan-lapisan laut ada 3 bagian yaitu lapisan homogen (mixed layer),


lapisan transisi , dan lapisan dalam (deep layer).
2. Dalam surat an nur memiliki kandungan “atau seperti gelap gulita di
lautan yang dalam, yang diliputi ombak, yang diatasnya ada ombak (pula)”
sekilas dapat kita tangkap bahwa laut yang dalam itu tidak terdapat cahaya
karena cahaya matahari tidak dapat menembus lapisan bawah laut.begitu
pula dengan penjelasan selanjutnya, laut memiliki lapisan lapisan ombak
yang berbeda.
3. Hikmah yang bisa kita ambil dari surat An Nur ayat 40 yaitu Al Quran
adalah kalamullah yang banyak sekali kemukjizatan didalamnya. Sebelum
ilmuan menemukan akan teori lapisan laut 1400 tahun yang lalu Al Quran
sudah berbicara akan hal itu. Kemudian, kita dapat mengambil ilmu
didalamnya bahwasannya kita disuruh untuk menjadi orang yang selalu
berbuat amal shaleh agar hati kita terdapat cahaya petunjuk Allah yang
tidak bisa didapat oleh kaum kafir terdahulu.
Ilmu itu adalah baik bagi kita maka sebagai hamba yang ingin selalu diberi
petunjuk oleh Allah perbanyaklah menelaah segala sesuatu yang telah
diwariskan kepada kita yaitu Al Quran, karena terdapat banyak sekali ilmu
didalamnya yang bisa kita gali agar ke depan kita bisa menjadi hamba
yang tinggi derajatnya di sisi Allah karena keilmuan kita.

12
LAMPIRAN

Pertanyaan

1. Bagaimana cara agar hati yang terlanjur gelap agar seseorang tersebut
dapat bertaubat kepada Allah?

2. Maksud dari lapisan thermocline yg hangat sangat cepat ?

3. Mengapa Allah menciptakan 3 lapisan itu?

Jawaban

1. Caranya adalah dengan semakin mendekatkan diri kepada allah dan


memperbaiki diri sendiri karena allah selalu menerima taubat setiap orang
2. Masud dari lapisan hangat dan cepat ada penurunan suhu dari hangat lalu
dengan kadalam yang tidak terlalu jauh berubah drastis menjadi dingin
3. Karena allah menciptakan sesuatu tidak hanya satu jenis namun beragam
seperti manusia , hewan , siang malam , cuaca , dan banyak lagi jadi allah
menciptakan 3 lapisan laut agar hewan yang menghuni mempunyai tempat
masing dan bisa menjalani hidup dengan lancar.

13
Daftar Pustaka

Oceanography a View of Earth, 6, edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc.,


s.205

Sahala hutabarat, Stewart Mevans. 2014. Pengantar Oceanografi. Jakarta.


Universitas Indonesia press

www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/lapisan-lapisan-kegelapan-di-
lautan-dalam di akses pada 10 Mei 2017

tafsirq.com/24-an-nur/ayat-40 di akses pada 11 Mei 2017

14

Anda mungkin juga menyukai