Anda di halaman 1dari 12

OCEANOGRAPHY 1

Oleh : Dr. Setyo Harsono.Drs.,S.Si.,M.M.,Ah.M.G.


1.1 Difinisi
Oceanography :
- Adalah ilmu yang mempelajari tentang kondisi, perubahan, dan
pergerakan laut.
- Adalah ilmu yang mempelari tentang laut, dalam hal ini antara lain
struktur, kimia dan fisika dari air laut serta kehidupan laut
(biologi).Kalangan ilmiah.
Unsur utama dari Oceanography : adalah fisika , kimia, geologi maritime,
geofisika dan biologi.
Oceanography fisika : meliputi pelajaran atas dasar laut (batimetri), sifat-
sifat fisika dari air laut/kepadatan, cahaya dan bunyi di bawah air,
pembentukan es dll, gerakan air (gelombang, pasang surut dan arus
laut) dan penyerapan panas.
Oceanography kimia : mempelajari susunan kimia dari air laut.
Geologi maritime : meneliti asal-usul dan pengangkutan zat-zat yang
melayang di laut, susunan dari dasar laut dan usia dari lapisan-
lapisan; selanjutnya terbentuknya struktur-struktur geologi di bawah
air (seperti bukit-bulit pasir, jurang-jurang di bawah air dan dataran
continental.
Geofisika maritime : meneliti antara lain sifat-sifat dari kerak bumi1 di
bawah air.
Biologi maritime : adalah ajaran mengenai makhluk-makhluk hidup dari
laut dan mempelajari jenis-jenis, jumlah , penyebaran dan
perpindahannya.
Oceanology :
• Lebih menekankan mengenai pengetahuan tentang kelautan.
• Lebih banyak dipergunakan di kalangan teknis.
• Pihak yang berkepentingan paling tua dalam oceanography adalah
dunia pelayaran.

Yang diperlukan dalam dunia pelayaran adalah :


• peta laut
• arus laut
• suhu air laut
• prakiraan gerakan laut dan alun.

1.2 Perbatasan dan ukuran samudera


- 71 % dari permukaan bumi terisi oleh lautan
- Perbandingan air terhadap daratan :
• Belahan bumi utara adalah sekitar 3 : 2
• Belahan bumi selatan adalah sekitar 4 : 1
2
a. Semua lautan saling berhubungan satu sama lain, kecuali : Laut
Kaspia dan Laut Mati, yang sebenarnya merupakan danau-danau,
namun memperoleh sebutan laut karena memiliki kadar garam yang
cukup tinggi
b. Laut dapat dibagi dalam tiga samudera, menurut urutan besar (1)
Samudera Pasifik , (2) Samudera Atlantik, dan (3) Samudera Hindia.
c. Luas permukaan bumi sekitar 510 juta km, sekitar 361 juta km adalah
laut.
d. Luas Samudera Atlantik : Samudera Hindia : Samudera Pasifik = 10 :
7 : 17
e. Kedalaman laut dunia rata-rata adalah 3.800 m, ini merupakan kira-
kira 4,5 kali tinggi rata-rata dari daratan di atas permukaan laut, yang
berjumlah 840m.
1.3 Parit-parit laut (trough) :
– Samudera Atlantik : Parit Laut Puerto Rico = 8.724 m.
– Samudera Hindia : Parit Laut Sunda = 7.455 m.
– Samudera Pasifik : (1) Sebelah Timur Kepulauan di bagian Barat
dengan kedalaman 8.000 m.(2) Parit yang terdalam adalah parit Mariana
3
1.4 Susunan dan Sifat-Sifat Air Laut
a. Kadar Garam : 1 kg air laut, rata-rata terdiri dari 9563 gram air tawar
dan 34,7 gram garam (dan unsure-unsur lain).
b. Kadar garam atau salinitas adalah jumlah gram dari zat-zat ini yang
mengandung 1 kg air laut.
c. Kadar garam rata-rata berjumlah 34,7 gram.
d. Garam laut terdiri dari : NatriumChlorida; MagneciumChlorida;
MagneciumSulfat.
e. Kadar garam berada antara 33 dan 37 untuk lapisan atas.
f. Kadar garam rendah berada perairan pantai seperti Laut Wadden sekitar
30 – 32.
g. Kadar garam sangat rendah di Laut Timur.
h. Di banyak tempat kurang dari 10.
i. Di teluk Botnik dan teluk Finlandia hanya 5, hal ini disebabkan
penguapan kurang serta adanya pengiriman air tawar yang banyak.
j. Laut Mediterania terjadi penguapan dalam jumlah besar sedangkan
pengiriman air tawar sedikit, sehingga kadar garam di laut ini
berkisar 38 – 39.
k. Di Laut Merah kadar garamnya 41, sehingga lebih banyak terasa
garamnya. 4
1.5 Titik Beku Air Laut
a. Dalam hal ini titik beku air laut tergantung dari salinitas. Jalannya
salinitas hampir linear.
b. Air dengan kadar garam 0, mempunyai titik beku 0,0C.
c. Air dengan kadar garam 35 mempunyai titik beku -1,9C

1.6 Kepadatan Air Laut/Density


a. Kepadatan air tawar tergantung pada suhu, maximum pada suhu 4C
b. Kepadatan air tawar pada suhu-suhu lebih tinggi dan lebih rendah
mempunyai kepadatan yang lebih rendah.
c. Kepadatan air laut tergantung pada suhu dan salinitasnya, semakin
besar jumlah larutan garam, semakin besar kepadatannya.

Kesimpulan : pada salinitas constant, jika temperature naik maka


kepadatannya menurun; dan jika temperature konstan sedangkan
salinitasnya naik maka kepadatannya naik.
5
1.7 Kedalaman Samudera dan Topografi Dasar Laut
a. Kedalaman laut dunia rata-rata adalah 3.800 m, ini merupakan kira-
kira 4,5 kali tinggi rata-rata dari daratan di atas permukaan laut, yang
berjumlah 840m.

Sea Level

Landas Kontinen
1 : 500

Lereng Kontinen Dataran rendah


1 : 20
laut dalam

6
7
1.8 Arus Laut
Arus laut :
- Arus laut adalah merupakan gerakan dari air laut atau samudera.
- Arus laut yang terkuat adalah terdapat pada lapisan atas,
makin ke bawah kecepatan arus semakin berkurang.
- Kecepatan arus umumnya di nyatakan dalam knot atau mil
laut dalam per hari, sedangkan arahnya dinyatakan kemana arus tersebut mengalir.
Penyebab terjadinya arus :
(1) Angin …Gaya …gesekan dengan permukaan air …..terjadi gerakan ..disebut
arus hanyut. Kira-kira 20 % dari kecepatan angin rata-rata pada daerah
lintang sedang dan 4 % pada lintang rendah. Arus hanyut ini banyak
ditemukan pada daerah angin pasat dan musim.
(2) Perbedaan tekanan horizontal …….gradient tekanan : akibat
perbedaan suhu atau salinitas atau akibat dorongan air oleh angin.
disebut arus gradient.
(3) Gaya coriolis
(4) Gesekan ….baik dengan partikel air, atau lapisan air yang memiliki
kecepatan berbeda, atau dengan dasar laut.
8
Penyimpangan arus laut : hal ini mengikuti teori Ekman yang dikenal
dengan Ekman Spiral, penyimpangan ini berkisar 45 derajat cyclonic
dan besarnya penyimpangan juga dipengaruhi oleh kedalaman air.
Kedalaman air makin kecil maka penyimpangan makin kecil.
Gerakan air vertikal dan arusnya yang terpenting :
a) Sepanjang pantai Barat Daya Afrika. Arus Benguela.
b) Sepanjang pantai Barat Laut Afrika. Arus Canari.
c) Sepanjang pantai-pantai Chili dan Peru. Arus Peru.
d) Sepanjang pantai Kalifornia. Arus Kalifornia.
Daerah air verikal merupakan daerah subur.
Arus Panas & Dingin :
a) Arus panas : Arus Gulf, Kuro Shio
b) Arus dingin : Arus Greenland Timur, Arus Labrador, Arus Falkland,
dan Oya Shio.

9
1.9 ES DI LAUT
Di ujung utara dan selatan dari bumi terdapat masa-masa es besar
di samudera-samudera.
Jenis es :
a. Es darat, berasal dari daratan dan tidak mengandung garam.
Ada 2 jenis es darat :
- es yang dibawa oleh sungai.
- gunung es. Gunung es, yang menimbulkan bahaya yang paling
besar bagi pelayaran. Terjadi karena terlepasnya gletsyer di
pantai.
b. Es laut.

10
1.9.1 Terbentuknya es laut
Air laut tidak cepat membeku seperti air tawar, hal ini disebabkan :
1. Pada air laut yang mengalami pendinginan terlebih dahulu adalah bagian
atas/permukaan, semakin ke dalam semakin panas. Sehingga bagian atas lebih
dingin dibandingkan bagian bawah, maka bagian atas lebih berat (densitynya
lebih besar) mengalami pergerakan ke bawah dan bagian bawah (densitynya
lebih kecil) bergerak ke atas dan ini harus di dinginkan. Maka tidak mungkin air
yang ada di permukaan akan mencapai titik beku, selama air yang berada di
bawahnya dinginnya belum sama atau merata.
2. Di laut bebas jika tidak terlalu dalam, maka lebih cepat terbentuknya es.
Sehingga di daerah pantai/atau dekat pantai terbentuk es lebih cepat.
3. Tanda awal dari pembekuan adalah pada permukaan air terlihatan keminyak-
minyakan atau keruh akibat terbentuknya unsur es koloidal berukuran kecil
(mickroskop).
4. Unsur es kecil pertama terbentuknya es ini umunya berbentuk lempeng/awal
dari kristal-kristal es, dengan ukuran 1 – 2 cm berbentuk persegi enam panjang.
5. Kristal-kristal es ini terdiri air murni tanpa garam, garamnya menetap pada air
yang masih mencair.

11
6. Es yang terjadi di permukaan (berat) turun dan air yang mengandung
garam di bawahnya naik, sehingga kristal-kristal air tawar semakin
banyak. Akibatnya muncul tenunan kristal-kristal es menyerupai karang
dengan sel-sel air laut yang kecil disela-sela kristal es tersebut. Dan
berlangsung secara terus menerus, sehingga air yang mengandung
garam semakin padat dan akhirnya titik beku pada air yang mengandung
garam turun tidak pada 0⁰ C lagi.
1.9.2 Bentuk Es Laut
Bentuk es laut dipengaruhi oleh :
1. Angin
2. Arus laut
3. Kandungan garam
Bentuk es laut :
1. Slush : kristal - kristal es yang tidak/hanya sedikit tumbuh menyatu dan
berbentuk suatu lapisan tipis kebuburan
2. Grease ice : perkembangan dari slush, yaitu kristal-kristal es akan
membeku dan menyatu.
3. Pancake ice : es yang menyerupai kue serabi : merupakan
perkembangan dari slush – grease ice.
12

Anda mungkin juga menyukai