2. KEMAMPUAN OLAH GERAK KAPALNYA. 3. JENIS MESIN PENGGERAK. 4. PADA SISI MANA MOTOR BOAT DI SIAPKAN 5. JARAK PENGLIHATAN PADA WAKTU ITU. 6. KEADAAN LAUT PADA WAKTU ITU ( ANGIN DAN ARUS ) 7. JARAK DENGAN KAPAL LAIN 8. BAHAYA NAVIGASI DI SEKITAR DAERAH TERSEBUT TINDAKAN PADA SAAT MELIHAT ORANG JATUH KE LAUT • Berteriak sekeras-kerasnya “ MAN OVER BOARD” atau “ORANG JATUH KE LAUT” lalu melempar lifebouy yang ada lampunya terdekat kearah jatuhnya orang • Melaporkan kepada mualim jaga dianjungan, lalu mualim jaga dianjungan setelah menerima laporan langsung meletakkan telegrap ke posisi STOP • Setelah mengetahui sebelah mana orang tersebut jatuh, kemudi cikar kearah si korban, untuk menghindari si korban dari buritan kapal. Sebaiknya beberapa life jackets dibuang ke laut. Suruh orang untuk mengawasi si korban. Kalau perlu di tempat yang tinggi, supaya jangan sampai hilang dari pengawasan, • Naikkan bendera semboyan “O” . Roll orang jatuh ke laut segera dibunyikan (kalau ada) • Beritahu Nakhoda, HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT CUACA TENANG
• Kapal dibawa kearah atas angin dari si korban.
• Sekoci di bawah angin disiapkan utk diturunkan kearah si korban dgn Mualim II sbg org yg bertanggung jawab. • Perlengkapan2 spt tali, ganco, baju renang, lamp senter dll agar dibawa. • Sementara itu kpl di bawah angin dr si korban. • Jika sdh ditolong; sekoci dayung ke kpl mengikuti angin. • Jika dianggap perlu, kpl diolah gerak seperlunya untuk mengamankan naik sekoci dan si korban terhadap angin dan ombak. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA SAAT CUACA BURUK • Kapal diberhentikan di atas angin dari si korban agak jauh dari si korban. • Sekoci di bawah angin diturunkan dan didayung kearah si korban dengan mengikuti angin dan ombak. • Setelah itu kapal dibawa ke arah di bawah angin dari si korban. • Setelah si korban ditolong, sekoci dapat didayung kearah kapal mengikuti angin dan ombak lagi. • Sedangkan yang lain-lainya sama seperti pada cuaca baik. JIKA TIDAK MENURUNKAN SEKOCI
• Kapal dihentikan di atas angin dari si korban dan
dibiarkan terapung. • Beberapa sekoci digantungkan di atas permukaan air. • Setelah dekat dengan si korban, maka dilemparkan beberapa tali kearah si korban. • Bersamaan dengan itu dipasang tangga sekoci / tangga monyet untuk menaikkan si korban. Kalau perlu pada pinggiran sekoci dipasang juga jala-jala untuk menangkap si korban.