Anda di halaman 1dari 23

METODE PENANGKAPAN IKAN

DENGAN HUHATE (POLE AND LINE)

ERICK NUGRAHA, S.ST.PI, M.SI


HUHATE (POLE AND LINE)
Huhate atau pole and line adalah suatu alat penangkap ikan
yang berbentuk pancing yang terdiri dari joran (pole), tali
pancing (line) dan kail (hook). Biasanya dalam operasinya
terlebih dulu dilakukan penebaran umpan ikan-ikan hidup di
dekat gerombolan ikan dan mengaktifkan water sprayer untuk
menarik perhatian dan engumpulkan ikan-ikan tersebut.
Kemudian ikan dipancing dengan menggunakan pancing yang
mempunyai mata pancing tak berkait.
• Huhate atau Pole and line merupakan alat tangkap ikan
yang banyak dipergunakan oleh para nelayan di daerah
Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi, Maluku dan
Papua.
• Alat ini dipergunakan untuk menangkap ikan cakalang.
Alat tangkap pole and line memiliki desain dan konstruksi
yang khas dan sederhana dibandingkan dengan alat
tangkap lainnya.
Desain dan konstruksi alat
tangkap ini terdiri dari
joran, tali pancing (line),
dan kail (hook) dengan
menggunakan umpan
buatan dan umpan hidup.
ALAT BANTU PENANGKAPAN
• Tiap kapal pole and line
minimal dilengkapi dengan
pila-pila yang digunakan
sebagai tempat duduk para
pemancing, yang terletak
dibagian haruan dan buritan
(FLYING DECK).
• Pipa penyemprot air (water
sprayer) yang terdapat di bawah
pila-pila dan sepanjang pila-pila
baik yang ada di buritan dan
haluan. Penyemprotan air
tersebut diperoleh dengan
menggunakan pompa air.
Peralatan Bantu lainnya yang
harus dimiliki oleh kapal pole and
line adalah bak umpan yang
digunakan sebagai tempat
umpan hidup.
Sibu-sibu (SCOOPE NET) : alat yang digunakan
untuk menangkap atau mengambil umpan dari bak
penaburan dan sekaligus digunakan untuk menabur
umpan ke laut. Alat ini berupa seser kecil yang
mempunyai kantong dan gagang. Bagian kantong
terbuat dari bahan jaring sintetis tanpa simpul
dengan ukuran mesh size 0.5-0.65 cm, dalam
kantong antara 22-25 cm dan diameter mulut
kantong sekitar 10- 12 cm. Mulut kantong terbuat
dari besi yang berdiameter 0.5 cm. Gagang
terbuat dari kayu jati (Tectona grandis) dengan
ukuran panjang berkisar 45-55 cm dengan
diameter pangkal dan ujungnya masingmasing 3 cm
dan 1 cm.
Palo (SCOOPE NET) adalah alat bantu yang digunakan untuk memindahkan
umpan dari bak penampungan ke bak penaburan. Alat ini juga digunakan saat
memindahkan umpan dari jaring bagan ke ember dan menangkap ikan selain
ikan umpan. Bentuk alat ini menyerupai sibu-sibu, tetapi berukuran besar. Alat
ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian kantong dan gagang. Mulut kantong
terbuat dari besi yang dilapisi selang yang bertujuan untuk mencegah karat.
Diameter besi yang digunakan berukuran 0.75-0.80 cm. Diameter mulut
kantong berkisar 30-40 cm. Bagian kantong terbuat dari jaring tanpa simpul
dengan ukuran mesh size 0.5-1.0 cm. Bahan jaring kantong adalah PA
monofilament. Dalam bagian kantong 50 cm. Gagang terbuat dari kayu jati
(Tectona grandis) dengan ukuran diameter pangkal dan ujung masingmasing 4
cm dan 0.75 cm. Panjang gagang 1.75-2.00 m.
• Anco,alat yang digunakan untuk mengelompokkan umpan di dalam
bak penampungan apabila jumlah umpan mulai berkurang. Alat ini
berupa tangguk yang berbentuk segi empat dengan ukuran panjang
dan lebar masing-masing 1.3 m dan 50 cm. Bahan jaring terbuat dari
PA monofilament tanpa simpul. Ukuran mesh size 0.5 cm.
• Ember, digunakan untuk memindahkan ikan umpan dari jaring bagan ke
bak penampungan pada kapal pole and line. Ember juga digunakan
sebagai takaran pada saat pembelian umpan. Jenis ember yang
digunakan adalah ember plastik bernomor 8, tinggi ember 50 cm dan
diameter mulut 40 cm. Pada bagian mulut dipasang pegangan yang
terbuat dari kayu atau bamboo.
• Rumpon
Rumpon yang digunakan adalah jenis rumpon laut dalam. Pelampung
rumpon adalah pelampung kapsul terbuat dari plat besi. Menggunakan
tali temali untuk mengikat atraktor rumpon yaitu daun kelapa
TEKNIK PENGOPERASIAN
operasinya terlebih dahulu dilakukan penebaran umpan hidup di dekat
gerombolan ikan untuk menarik perhatian dan mengumpulkan ikan-ikan
tersebut kemudian ikan dipancing dengan menggunakan mata pancing
yang tidak berkait & umpan buatan. Tempat pemancingan dan palka
ikan terletak pada buritan kapal. Perahu/kapal huhate dilengkapi
dengan sistem penyemprotan air yang bertujuan untuk menjaga agar
shoal ikan tetap berada dipermukaan, dan menyembunyikan bayangan
kapal serta merangsang ikan untuk memakan umpan
Kegiatan unit penangkapan ikan dilakukan mulai dari pagi hari sampai
dengan sore hari. Kegiatan pertama dalam operasi ini adalah mencari
umpan hidup.
Metode penangkapan ikan dengan alat tangkap huhate
dilakukan dengan cara pengintaian kelompok ikan oleh “boy-
boy” dan kapten kapal (fishing master). Pengintaian senantiasa
dilakukan pada bagian kapal yang paling tinggi guna
melakukan peneropongan tanda-tanda adanya kelompok ikan.
Tanda-tanda yang diperhatikan antara lain : adanya kawanan
burung-burung yang terbang sambil menukik di atas
permukaan laut, balok kayu yang terapung, pergerakan dari
ikan lumba-lumba, percikan air laut dan lain-lain.
Jika pengintaian dan pemburuan telah selesai dan berhasil,
maka pelempar umpan segera melempar umpan hidup
dengan tujuan menarik gerombolan ikan mendekat ke
perahu. Sementara itu mesin pompa air dihidupkan untuk
menyemprot air laut (water sprayer) dan pemancingan ikan
pun segera dilakukan.
• Kegiatanpemancingan dilakukan di buritan kapal dengan cara berdiri
atau duduk. Cara menjatuhkan ikan pada geladak dilakukan dengan
memegang bagian kepala ikan yang terpancing, kemudian dilemparkan
dari mata pancing dan dijatuhkan atau ikan hasil pancingan terlepas
dengan mudah di atas dek perahu, karena mata pancing tidak berkait.
Selama pemancingan berlangsung perahu motor bergerak dengan
kecepatan relatif rendah, searah dengan arah renang ikan. Jadi selama
proses pemancingan perahu tidak diam tetapi bergerak.
• Setelahselesai mengadakan pemancingan, ikan hasil pancingan
ditampung pada palka ikan dan jika terjadi kelebihan ikan dapat
ditampung pada lambung perahu atau tempat umpan hidup.
TUGAS :
1. Jelaskan dengan gambar, Bagian-bagian dari pancing huhate;
2. Jelaskan dengan gambar, konstuksi kapal huhate beserta bagian-
bagiannya;
3. Jelaskan tentang pengoperasian Huhate, sertakan dengan video;
4. Jelaskan dengan gambar, jenis-jenis umpan yang digunakan pada
penangkapan ikan dengan Huhate;
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai