KELOMPOK 5
1. SALSHABILA RACHMA POETRI (2010715220005)
2. AKHMAD RIFALDI (2010715110010)
3. PUTRI INDRA PERTIWI (2010715220017)
4. AKHMAD RIJANI (2010715210022)
5. M. ABDULLAH AL FAIJAL (2010715210025)
6. LEONA YUSDA DINATA (2010715220026)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-nya kami
dapat mengerjakan tugas ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kami berharap agar tugas
ini bermanfaat bagi kita semua selaku mahasiswa, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan
bahan pembelajaran tentang apa saja alat bantu penangkapan ikan.
Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan tugas ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan
waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan tugas ini. Akhirnya, semoga tugas ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Aamiin
Pengertian Tangkul
Tangkul atau anco adalah jaring angkat (lift nets) yang dioperasikan dengan tangan. Alat
ini dari jaring berbentuk persegi keempat ujungnya yang diikat pada dua batang bambu atau kayu
yang dipasang secara berpasangan menyilang tegak lurus. Jaring digantung dengan galah dengan
cara menyilangkan bambu.
Ukuran pada Tangkul
Di perairan Rawa Martapura terdapat macam-macam ukuran ada 3 x 3 m, 4 x 4 m, 5 x 5
m, 6 x 6 m. Bagian tengah atau jaring pada anco ini dari bahan waring, bagian ganggang dari
bambu 4-7 cm, kerangka cabang dari bambu diameter 1,5-2 cm berjumlah 4 buah, penyambung
kerangka cabang, berjumlah 2 buah terbuat dari bambu diameter 1,50-3 cm cm panjang 20-30
cm.
Cara mengoperasian pada tangkul
Tangkul atau anco ini cara mengoperasikan dengan cara merendam jaring kemudian
didiamkan beberapa menit, kemudian mengangkatnya, ikan akan berada dijaring diangkat satu-
satu. Jenis tangkapan di daerah Rawa Martapura ini terdapat Ikan Biawan dan Ikan Sepat siam,
jumlah ikan yang dihasilkan lumayan banyak yang didapatkan.
2. Jala Tebar
Jala tebar atau disebut juga jaring lempar (Cast net) adalah jaring ikan berbentuk
lingkaran kecil dengan pemberat pada tepi-tepinya, yang dilempar atau ditebar oleh nelayan.
Ukurannya bervariasi sampai 4 meter pada diameternya. Jaring tersebut dilempar sedemikian
rupa sehingga menyebar di permukaan air dan tenggelam. Ikan yang terkurung akan tertangkap
pada saat jaring tersebut ditarik keluar air.
Pada prinsipnya penangkapan dengan jala ialah mengurung ikan atau udang dengan jalan
menebarkan alat tersebut sedemikian rupa sehingga menelungkup atau menutup sasaran yang
dikehendaki. Pengopersiannya yaitu biasanya dilakukan ketika musim kemarau atau saat surut
air laut karena kualitas air tidak terlalu dalam sehingga mudah mengetahui posisi ikan disungai
maupun danau ataupun rawa.
Tombak аdаlаh alat tangkap ikan уаng mеnggunаkаn ѕеbuаh batang аtаu tongkat уаng
ujungnya diruncingkan dаn tali уаng diikatkan pada unjung tongkat уаng tіdаk dі runcingkan.
Tombak merupakan alat tangkap ikan tradisional. Tombak уаng digunakan boleh bermacam-
macam bentuk, dаrі уаng mempunyai gagang pendek Panjangnya berkisar 2,5-3 meter, dеngаn
panjang іnі berpengaruh terhadapa daya jangkau, daya tekan dаn keseimbangan lemparan.
hingga уаng panjang dаn bіаѕаnуа bercabang tіgа diujungnya (semacam trisula), аtаu dapat pula
hаnуа bermata satu. Membuat mata pancing ini, tidak semua orang punya keterampilan dalam
membuatnya tetapi memerlukan keterampilan dan kepandaian serta ketelitian dalam
membuatnya. Bagi yang tidak bisa membuatnya dapat membel atau memesan ujung mata
tombak tersebut. Mata tombak ini ada yang dua dan ada yang tiga. Semakin banyak mata tombak
yang dipakai, semakin besar kemungkinan untuk memperoleh ikan/sotong lebih banyak. Setelah
mata tombak selesai dibentuk, barulah mereka pasangkan ke bambu yang telah mereka sediakan
dan dilengkapi dengan tali.
Dalam penggunaannya harus melihat situasi keberadaan ikan yang umumnya lebih
mudah diketahui pada malam hari dengan menggunakan alat penerang, jika ikan dapat diketahui
keberadaannya tanpa memerlukan alat penerang maka alat dapat langsung digunakan dengan
menancapkan alat tersebut kearah ikan yang di temui. Tangkapan ikan yang diperoleh tentu tidak
akan sama banyaknya dengan menggunakan alat yang lebih modern, namun jika lihai/handal
menggunakan alat ini, dan tau dengan tanda-tanda keberadaan ikan dengan mengamati arah
angin atau arah air, serta keberadaan cuaca yang sangat berpengaruh terhadap keberadaan ikan
maka tangkapan yang diperoleh walau dengan menggunakan alat sederhana ini akan
memperoleh hasil yang banyak juga.
4. Kabam
Secara umum pancing yang sering digunakan untuk memancing di air tawar yaitu
pancing yang menggunakan joran (tangkai pancing) bahan alami. Pancing untuk sekedar hobi
sudah menggunakan joran buatan pabrik dengan bahan fiber glass atau aluminium yang lebih
lentur, beberapa dilengkapi dengan alat pemutar tali atau troll. Untuk pancing ikan dasar, tali
pancing dilengkapi dengan pemberat timah yang dipasang 30-40 cm sebelum mata pancing,
untuk ikan permukaan dipasang pelampung 30-40 cm sebelum mata pancing.
Pancing biasanya digunakan pada sungai, anak sungai, danau, dan rawa. Ikan hasil
tangkapan dari alat tangkap ini sesuai dengan kebiasaan makan dan habitat ikan tersebut.
Contohnya ikan papuyu, ikan gabus, ikan lele, ikan nila, dan ikan air tawar lainnya.