Anda di halaman 1dari 73

Penataan Kawasan Permukiman Kumuh

Bojongsono Sukarata
Kabupaten Purwakarta Tahun 2019

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman


Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat

Kabupaten Purwakarta
Wibawa Karta Raharja
Daerah yang terhormat/berwibawa, ramai/hidup, serta makmur atau sejahtera
Sistematika Pembahasan
Penataan Kawasan Permukiman Kumuh Bojongsono Sukarata
Kabupaten Purwakarta Tahun 2019
Gambaran Umum Kawasan Kabupaten Purwakarta 00
Penetapan Kawasan Prioritas 01
Profil Kawasan Prioritas Berdasarkan Data Baseline Numerik 02
Mapping Pendataan Baseline Numerik Kawasan 03
Konsep Peningkatan Permukiman Kumuh Berdasarkan Mapping Pendataan 04
Baseline Numerik

Siteplan Keterpaduan Program dan Ilustrasi Penanganan Infrastruktur & Desain Kawasan 07
Pengelolaan Aspek Safeguard Kawasan dan Analisis Outcome Pengurangan 08 2
Kumuh Kawasan
00
Gambaran Umum Kawasan
Kabupaten Purwakarta

3
KABUPATEN PURWAKARTA| SKALA KAWASAN PROGRAM KOTAKU SE-INDONESIA
Kabupaten Purwakarta adalah salah satu Kota/Kabupaten yang mendapat skala
kawasan dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Pengembangan Kawasan
Permukiman dengan Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)

4
Sebaran Kumuh yang berada di
Kabupaten Purwakarta sesuai
SK Kumuh terdapat di 4
Kecamatan

Sebaran Kumuh
• 10 titik berada di
Kecamatan
Purwakarta;
• 3 titik berada di
Kecamatan Jatiluhur;
• 7 titik berada di
Kecamatan Plered;
dan
• 4 titik berada di
Kecamatan
Pasawahan
Berdasarkan Keputusan
Bupati Purwakarta No.
653.2/Kep.705-
DCKTR/2014
Tentang Penetapan
Lokasi Perumahan
Kumuh dan
Permukiman Kumuh
berada di 4 Kecamatan,
yaitu Kecamatan
Jatiluhur, Kecamatan
Plered, Kecamatan
Purwakarta, Kecamatan
Pasawahan yang terdiri
dari 24 Desa dan
Kelurahan didalamnya.
Berada di 24 Desa/Kelurahan
diantaranya Kelurahan
Pamoyanan, Linggarsari, Citeko,
Cibogo Hilir, Sempur, Kembang
Kuning, Parakanlima, Anjun,
Plered, Kertajaya, Ciherang,
Sawah kulon, Lebakananyar,
Sindang Kasih, Cibinong,
Purwamekar, Cipaisan, Nagri
Kaler, Nagri Tengah, Nagri Kidul,
Tegal Munjul, Ciseureuh, Munjul
Jaya, dan Citalang
01
Fenomena Kekumuhan

8
Perilaku masyarakat dalam pola hidup bersih dan sehat menjadi permasalahan yang cukup besar.
Pembuangan air limbah dosmetik masih ada yang membuang tinjal langsung kebadan sungai, di kebun,
dll. sebagian besar masyarakat masih menggunakan jamban dengan septik tank yang tidak memenuhi
syarat konstruksi sehingga menimbulkan kerawanan pencemaran

PDAM baru melayani 4 Kecamatan dari 17 Kecamatan. Sebanyak 75% daerah perdesaan belum terlayani
Kondisi air tanah dangkal dan air tanah sedang di 100 desa memiliki kondisi air yang kurang baik.

Secara geografist terletak diantara tiga Pusat Kegiatan yaitu DKI Jakarta, Bandung dan Cirebon serta
dilalui jalan negara yang menghubungkan ketiga kota tersebut, Memiliki daya tarik terhadap
berkembangnya berbagai aktivitas perkotaans. tumbuhnya kawasan industri, kawasan perumahan skala
besar dan lingkungan permukiman baik perkotaan maupun perdesaan.
Pertumbuhan kawasan industri memicu kekumuhan kota dengan pembuangan air limbah, permasalahan
sampah, dan berkurangnya lahan terbuka hijau 9 9
Perilaku masyarakat dalam pola hidup bersih dan sehat menjadi permasalahan yang cukup besar.
Pembuangan air limbah dosmetik masih ada yang membuang tinjal langsung kebadan sungai, di kebun,
dll. sebagian besar masyarakat masih menggunakan jamban dengan septik tank yang tidak memenuhi
syarat konstruksi sehingga menimbulkan kerawanan pencemaran

PDAM baru melayani 4 Kecamatan dari 17 Kecamatan. Sebanyak 75% daerah perdesaan belum terlayani
Kondisi air tanah dangkal dan air tanah sedang di 100 desa memiliki kondisi air yang kurang baik.

Secara geografist terletak diantara tiga Pusat Kegiatan yaitu DKI Jakarta, Bandung dan Cirebon serta
dilalui jalan negara yang menghubungkan ketiga kota tersebut, Memiliki daya tarik terhadap
berkembangnya berbagai aktivitas perkotaans. tumbuhnya kawasan industri, kawasan perumahan skala
besar dan lingkungan permukiman baik perkotaan maupun perdesaan.
Pertumbuhan kawasan industri memicu kekumuhan kota dengan pembuangan air limbah, permasalahan
sampah, dan berkurangnya lahan terbuka hijau 10 10
Akibat bila diambil
Kelurahan Skenario Do-Nothing Kebijakan/Program Instansi Yang Perlu
Permasalahan Penyebab GAP
Lokasi Kumuh (tidak melakukan Pemerintah dilibatkan
tindakan apapun)
Septitank tdk
standar,kebiasaan BAB di kesehatan masy
Sanitasi IPAL yang belum
24 Kelurahan sungai,Masy tdk tahu MCK terganggu (polisi IPAL Komunal Dinas LH,Sanimas,CSR
air limbah teraplikasikan
standar,tahu tp tdk mampu udara,sungai/air)
beli,kurang sosialisasi
menyebabkan 67 % tidak ada
genangan,dataran Tingkat bencana banjir Perbaikan/pemeliharaan ketersediaan
Dinas Perkim (Drainase
Drainase 24 Kelurahan rendah,lokasi tdk tepat meningkat,terjadi Drainase,gorong- Draenase. 20,61 %
dan Sungai)
guna,daerah resapan,tdk genangan, gorong,normalisasi tidak terpeliharanya
terkoneksi draenase
mengikuti aliran sungai,tdk
bangunan Dinas
Keteraturan mampu membangun rumah Penerapan IMB,Rumah
24 Kelurahan semerawut,rawan 16,98 % bermasalah Perkim,BSPS,CSR,Baznas,T
Bangunan layak,batas sempadan Subsidi, Rehab Rumah
kebakaran NI,Bazis
sungai tdk jelas
TPS3R kebutuhan
Sampah kebiasaan membuang Kesehatan Masyarakat untuk lahan TPA Dinas
TPS3R dan Bak Sampah,
Bangunan 24 Kelurahan disungai,kurang kesadaran terganggu,Polusi dan 57,78% sistem Kesehatan,LHFKH,CSR,,Dis
Satgas Kebersihan
Sampah terhadap PHBS, TPA Jauh dll Tanah,Udara dan Air pengolahan sampah Perkim
belum terangkut
Kont Jalan tdk
layak,rawan Jalan 49,81 %
Rusak,Sempit dan kurang Pelebaran dan
Jalan 24 Kelurahan kecelakaan,rawan bermasalah, di Bina Marga,Distarkim,CSR
dari 1,5m, Pemeliharaan Jalan
kebakaran,Pelayanan kualitas 11
jalan tdk maksimal
02
Penetapan Kawasan Prioritas

12
Deliniasi Penetapan Kawasan
Prioritas
1 Kawasan Prioritas Kumuh 1
diarahkan pada konsep city gallery
dan city walk berada di Kelurahan
Cipaisan, Kelurahan Nagri Kaler
(Kawasan Bojongsono Sukarata)
2
1 2 Kawasan Prioritas Kumuh 2
diarahkan pada konsep Penataan
Permukiman Kumuh Perkotaan
berada di KelurahanTegal Munjul
dan Kelurahan Nagri Tengah

3 3 Kawasan Prioritas Kumuh 3


diarahkan pada konsep Ecovillage
berada di Kelurahan Tegal Munjul
dan Kelurahan Nagri Tengah
Tidak AdaTerjadi Lokasi
Besaran
Penurunan Rencana NSUP Berpen
Luasan Rencana Perencanaan Lokasi
Nama Pola /Bahkan Naik Pembangunan (PLPBK garuh
No Kumuh (1 Pembangunan Dokumen Strategis
Kawasan Penanganan thdp Luasan APBN / 2017) & Terhada
> 20Ha ; APBD Kota Sektoral Kota
Kumuh Hingga Provinsi NUSP2 p Pusat
0< 20 Ha)
2017 Kota

Rencana Peremajaan
1 Kawasan dan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
(RK) 1 Pemugaran

Rencana Peremajaan
Tidak
2 Kawasan dan Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Ada Ada
ada
(RK) 2 Pemugaran
Rencana
Peremajaan Tidak Tidak
3 Kawasan Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada
dan Relokasi ada ada
(RK) 3
Berdasarkan hal tersebut, maka prioritas penangan kumuh skala kawasan yang akan ditangani berada pada
Rencana Kawasan (RK) 1, yaitu berada di Kelurahan Cipaisan dan Kelurahan Nagri Kaler
Rencana penangangan
kawasan prioritas
Kawasan Bojongsono
merupakan hasil dari
beberapa proses
penyusunan rencana yang
cukup panjang terdiri dari
pendekatan Community
Base Development melalui
proses Rembug Warga
(Sosialisasi dan
Penyepakatan di tingkat
masyarakat) dan
penyepakatan di tingkat
Pokja Kabupaten
Purwakarta

15
Penetapan Penataan
Kawasan Inti

16
03
Profil Kawasan Prioritas
Berdasarkan Data Baseline Numerik

17
Kelurahan Cipaisan
GRAFIK
PERMASALAHAN
19. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100%
18. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi… 0%
SCORE 5
17. Tidakterpeliharanya Sapras Pengelolaan… 100%
Sistem Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai KK 2,24% 16. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak… 100%
Standar Teknis
20
15. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan… 0% Berdasarkan data
Prasarana dan Sarana
Pengelolaan Air Limbah 23,96
14. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 24% SCORE 3 numerik dari baseline
KK
Tidak Sesuai dengan 214 % 13. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 2%
skor 3 sampai 5 adalah
Persyaratan Teknis 12. Kualitas Konstruksi Drainase
11. Tidak terpeliharanya Drainase
skor yang menunjukan
Ketidaktersediaan Drainase 8598 M1 77,08%
10. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase…
SCORE 5 kegiatan tersebut harus
20%
Ketidakterhubungan dgn
Sistem Drainase Kota 2149,5
M1 25,69% 9. Ketidaktersediaan Drainase segera diintervensi.
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air Kegiatan yang harus
5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
diintervensi di Kelurahan
6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum
Cakupan Pelayanan Jalan
22,90% 5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan
Cipaisan diantaranya
Lingkungan 1.432,50 M1
4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 23% jalan, drainase, sanitasi,
Kualitas Permukaan Jalan
lingkungan 4.193,34 M1
67,99% 3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis…
SCORE 3 persampahan dan
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan
proteksi kebakaran
1. Ketidakteraturan Bangunan 3%

0% 25% 50% 75% 18 100%


Kelurahan Nagri Kaler
GRAFIK
PERMASALAHAN
19. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100%
18. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 0%
17. Tidakterpeliharanya Sapras Pengelolaan… 100% SCORE 5
16. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak… 7%
15. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan… 100% Berdasarkan data
14. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 0%
numerik dari baseline
13. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 0%
Ketidaktersediaan
M1 63,59% 12. Kualitas Konstruksi Drainase
skor 3 sampai 5 adalah
Drainase 3.436,5
Tidak terpeliharanya 11. Tidak terpeliharanya Drainase skor yang menunjukan
Drainase 1.967,5
M1 36,41%
10. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase… 0%
SCORE 3 kegiatan tersebut harus
9. Ketidaktersediaan Drainase segera diintervensi.
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
Kegiatan yang harus
5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
diintervensi di Kelurahan
6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum

Kualitas Permukaan 44,23 5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan


SCORE 1 Nagri Kaler diantaranya
M1
Jalan lingkungan 2.591 % 4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 0% jalan, drainase, sanitasi,
3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis… persampahan dan
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan proteksi kebakaran
1. Ketidakteraturan Bangunan 3%

0% 25% 50% 75% 19 100%


Kelurahan Purwamekar
GRAFIK
PERMASALAHAN
19. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 100%
18. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi… 0% SCORE 5
17. Tidakterpeliharanya Sapras Pengelolaan… 100%
16. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak… 100%
15. Sapras Persampahan Tidak Sesuai dengan… 0% Berdasarkan data
14. Sapras Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 0% numerik dari baseline
13. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai… 2% skor 3 sampai 5 adalah
12. Kualitas Konstruksi Drainase
Ketidaktersediaan
M1 83,77%
skor yang menunjukan
11. Tidak terpeliharanya Drainase
Drainase 4.547,60
Ketidakterhubungan 10. Ketidakterhubungan dengan Sistem Drainase… 21% SCORE 5 kegiatan tersebut harus
dgn Sistem Drainase
1.136,90
M1 20,94% 9. Ketidaktersediaan Drainase segera diintervensi.
Kota
8. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air Kegiatan yang harus
Cakupan Pelayanan Jalan
5. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
diintervensi di Kelurahan
M1 30,17% 6. Ketersediaan Akses Aman Air Minum
Lingkungan 952,0 Purwamekar diantaranya
SCORE 3
5. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan
Kualitas Permukaan Jalan
lingkungan 1.952,8
M1 61,90% 4. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 30%
jalan, drainase, sanitasi,
3. Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis… persampahan dan
2. Kepadatan Bangunan Tdk Sesuai Ketentuan proteksi kebakaran
1. Ketidakteraturan Bangunan 1%

0% 25% 50% 75% 20 100% 20


04
Mapping Pendataan Baseline Numerik
Kawasan

21
23
24
26
27
05
Konsep Peningkatan Permukiman Kumuh
Berdasarkan Mapping Pendataan
Baseline Numerik

28
29
30
31
32
33
34
06
Aspek Perencanaan, Siteplan Keterpaduan
Program , Ilustrasi Penanganan
Infrastruktur dan Desain Kawasan

35
BIAYA SATUAN PEMBIAYAAN
SUMBER PENANGGUNG
NO. STRATEGI DAN PROGRAM VOLUME SATUAN Rupiah Rupiah
PEMBIAYAAN JAWAB
(Ribuan) (Ribuan)
A PENINGKATAN KUALITAS HUNIAN
A.1 Peningkatan kualitas bangunan perumahan
1. Pembangunan TPT Permukiman 71 M1 315 78.278 APBN PKPPB
2. Pemugaran Perumahan Sempadan Sungai 30 Unit 15.000 450.000 APBN PKPPB
B PENINGKATAN INFRASTRUKTUR KAWASAN
B.1 Peningkatan, perbaikan, pembangunan dan pelebaran jalan lingkungan
1 Pembangunan gerbang atau gapura jalan lingkungan 2 Unit 12.000 24.000 APBN PKPPB
B.1.1 Peningkatan dan Perbaikan Jalan Lingkungan
Peningkatan Jalan Lingkungan (Beton + Batu Sikat, L
1 = 1,2 M) 334 M1 201 67.134 APBN PKPPB
Peningkatan Jalan Lingkungan (Beton + Batu Sikat, L
2 = 1,5 M) 191 M1 220 42.020 APBN PKPPB
Peningkatan Jalan Lingkungan (Beton + Batu Sikat, L
3 = 1,5 M) 391 M1 346 135.286 APBN PKPPB
Peningkatan Jalan Lingkungan (Beton + Batu Sikat, L
4 = 2 M) 339 M1 441 149.499 APBN PKPPB
5 Perbaikan Jalan Lingkungan (Aspal Hotmix, L = 3 M) 165 M1 223 36.795 APBN PKPPB
6 Pembangunan TPT Jalan (Batu kali T = 2 M) 100 M1 315 63.000 APBN PKPPB
36
SUBTOTAL 493.734
BIAYA SATUAN PEMBIAYAAN
SUMBER PENANGGUNG
NO. STRATEGI DAN PROGRAM VOLUME SATUAN Rupiah Rupiah
PEMBIAYAAN JAWAB
(Ribuan) (Ribuan)
B.2 Peningkatan, Perbaikan, Pembangunan dan Pelebaran Saluran Drainase Lingkungan
Peningkatan saluran drainase beton + buis beton L
1 = 0,35 M (1 Jalur) 434M1 180 78.120 APBN PLPAM
Peningkatan saluran drainase beton + buis beton L
2 = 0,35 M (2 Jalur, kiri dan kanan) 1.842M1 180 331.560 APBN PLPAM
Peningkatan saluran drainase beton + buis beton L
3 = 0,40 M (2 Jalur, kiri dan kanan) 330M1 265 87.450 APBN PLPAM
4 Pembuatan plat duecker (0,35x0,35) jarak 6 M 370Unit 102 37.740 APBN PLPAM
5 Pembuatan plat duecker (0,4x0,4) jarak 6 M 55Unit 120 6.600 APBN PLPAM
SUBTOTAL 541.470
B.3 Peningkatan Pelayanan Sampah
Pembangunan sarana komposting, pengolahan dan
1 pemilahan sampah skala lingkungan (TPST) 36M2 336.000 336.000 APBN PLPAM
B.4 Peningkatan Pelayanan Sanitasi Komunal
1 Pembangunan MCK komunal 72M2 68.000 68.000 APBN PLPAM
B.5 Peningkatan Pelayanan Air Bersih
1 Pembangunan torn air bersih 9M2 28.000 28.000 APBN PLPAM
2 Pemasangan pipa inlet dan outlet torn air bersih 1Paket 210.000 210.000 APBN PLPAM
37
SUBTOTAL 238.000
BIAYA SATUAN PEMBIAYAAN
SUMBER PENANGGUNG
NO. STRATEGI DAN PROGRAM VOLUME SATUAN Rupiah Rupiah
PEMBIAYAAN JAWAB
(Ribuan) (Ribuan)
C PENATAAN DAN PEMBANGUNAN RTH
Pembangunan RTH (sepak bola, jogging track,
1 gazebo, perpustakaan, taman baca, panggung) 2.900M2 890 2.581.000 APBN PKPPB
2 Pembangunan TPT RTH (Batu kali, T = 3M) 24M1 315 22.680 APBN PKPPB
SUBTOTAL 2.603.680
D PEMBANGUNAN ZONA EVAKUASI BENCANA & PROTEKSI KEBAKARAN
Pembangunan zona evakuasi bencana (Lahan
1 berada di RTH Lingkungan) 144M2 150 21.600 APBN PKPPB
2 Pembangunan Pos Damkar Skala Lingkungan 9M2 12.000 12.000 APBN PKPPB
Sebaran pembangunan dan penempatan titik
3 hidran 1Unit 24.000 24.000 APBN PKPPB
4 Pemasangan pipa sumber air 1Unit 1.800 1.800 APBN PKPPB
SUBTOTAL 59.400
TOTAL 9.138.792

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
SMART BIKE SHARING

Shalter
Sepeda

Rental Via App


Rental Via Ambil sepeda di
Smartphone
Smartcard shelter terdekat

Kembalikan sepeda
di shelter terdekat
atau
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN

Peningkatan Perencanaan
Kesehatan Sistem Prasarana
Lingkungan Air Minum
Program
Perencanaan Peningkatan dan
Sistem Prasarana Pemeliharaan
Drainase Wilayah Kebersihan

Program
Program Pengelolaan
Peningkatan ruang terbuka
Kualitas Bangunan publik
dan Gedung

PROGRAM
PERENCANAAN Peningkatan
Pengembangan SKALA sarana dan
Integrasi Jaringan
KAWASAN prasarana
Transportasi
KABUPATEN kebakaran
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN
Volume Jumlah Biaya Sumber
Usulan Kegiatan
(Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Program Pengembangan Integrasi Jaringan Jalan Beton, Jalur
Transportasi: Pejalan Kaki Bike 5200 Meter 5.550.000.000 NSUP KOTAKU
• Pembangunan & peningkatan jaringan jalan Sharing, TOD
• Pembangunan Jalur Pejalan Kaki
• Pembangunan Jalur Bike Sharing
• TOD

PROGRAM
PERENCANAAN
Pengembangan SKALA
Integrasi Jaringan
Transportasi KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN

Program Peningkatan Kualitas Bangunan dan Gedung:


• Penataan Kawasan Permukiman Kabupaten Purwakarta Jalur Pejalan
Kaki
• Penanganan Permukiman Kumuh Kabupaten Purwakarta

Usulan Volume Jumlah Biaya Sumber


Kegiatan (Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Sarana Sosial 6 Unit 1.150.000.000 NSUP KOTAKU
Program Budaya
Peningkatan
Kualitas Bangunan
dan Gedung

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN

Program Perencanaan Sistem Prasarana Drainase Wilayah:


• Pembangunan Peningkatan Jaringan Drainase
Perencanaan
Sistem Prasarana
Drainase Wilayah Volume Jumlah Biaya Sumber
Usulan Kegiatan
(Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Drainase 2680 Meter 1.340.000.000 NSUP KOTAKU

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN
Usulan Volume Jumlah Biaya Sumber
Peningkatan Kegiatan (Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan: Kesehatan
• Pembangunan IPAL Komunal Lingkungan IPAL Komunal 1 Unit 750.000.000 NSUP KOTAKU-

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN
Program Perencanaan Sistem Prasarana Air Minum: Perencanaan
• Waterharvesting Sistem Prasarana
Air Minum
• Jaringan Air Bersih Primer
• Jaringan Air Bersih Sekunder
• Jaringan Air Bersih Tersier
• Jaringan Air Bersih Sambungan Rumah
• Masterplan Air Bersih

Jumlah
Usulan Volume Sumber
Biaya
Kegiatan (Satuan) Pendanaan
(Rupiah)
Air 1 Unit 225.000.000 NSUP KOTAKU-
Bersih/Minum

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN
Program Peningkatan dan Pemeliharaan Kebersihan:
• TPS 3R
• Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
di Lingkungan Masyarakat Program
Peningkatan dan
Pemeliharaan
Jumlah Kebersihan
Usulan Volume Sumber
Biaya
Kegiatan (Satuan) Pendanaan
(Rupiah)
Persampahan Masing-masing 1.238.000.000 NSUP KOTAKU
TPS 3 R dan 4 unit
tong sampah 3
R

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN

Program Pengelolaan ruang terbuka publik:


• Penataan Ruang Terbuka Hijau Lingkungan

Usulan Volume Jumlah Biaya Sumber


Kegiatan (Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Penataan Ruang 2000 meter 1.191.250.000. NSUP KOTAKU
Terbuka Hijau persegi
Program
Pengelolaan ruang
terbuka publik

PROGRAM
PERENCANAAN
SKALA
KAWASAN
KABUPATEN
PURWAKARTA
SKENARIO PEMBIAYAAN
KEGIATAN SKALA KAWASAN

Program Peningkatan sarana dan prasarana


kebakaran:
• Penyedian pompa hydrant di ruas jalan
• Penyedian pompa hydrant di RTH
• Sampan Motor PMK

Usulan Volume Jumlah Biaya Sumber


Kegiatan (Satuan) (Rupiah) Pendanaan
Proteksi 4 Unit 500.000.000 NSUP KOTAKU
Kebakaran
(Penyediaan
hidran dan
saluran) PROGRAM
PERENCANAAN Peningkatan
SKALA sarana dan
KAWASAN prasarana
kebakaran
KABUPATEN
PURWAKARTA
08
Pengelolaan Aspek Safeguard Kawasan dan
Analisis Outcome Pengurangan Kumuh
Kawasan

68
Kelurahan Cipaisan,
• Sungai tidak Purwamekar, Nagri
• SDM cukup rendah
berfungsi Optimal Kaler • Belum tersedianya
karena sedimentasi
sistem kesiapsiagaan
• Sistem drainase kota
bencana
dan wilayah kurang
• Keterbatasan
optimal
informasi
• Drainase Rusak dan Lokasi
kebencanaan
tidak terpelihara Faktor &
Kerentanan • Tingginya level muka
• Permukiman berada Penyebab tanah
di dataran rencah
Analisis
Pengelolaan Status lahan
• Penataan dan Safeguard milik Pemda
normalisasi Kawasan • Kelembagaan
Upaya dan masyarakat yang
• Perbaikan drainase Banjir dan
kota dan wilayah Strategi cukup baik dan
Gempa didukung oleh
sehingga terkoneksi Potensi
• Peningkatan kelurahan yang
kapasitas masyarakat responsif
Mitigasi Sumber data • Letak yang strategis
dan pemerintah terkait
kesiapsiagaan • Gotong royong
• Terdapat potensi
bencana • Peninggian jalan dan
• Sistem peringatan • Studi lapangan religi, sosial dan
permukiman
• Dokumen kebencanaan dan budaya dan industri
dini dan penyiapan • Genangan air diberikan
jalur evakuasi RTRW Kab. Purwakarta Tahun khas daerah
saluran yang luas
2012 - 2032
Dengan adanya
pembangunan yang
bertujuan untuk
mendukung skala kawasan,
outcome pengurangan
kumuh di Kelurahan
Cipaisan berkurang dari
5,29 Ha menjadi 3,94 Ha
dan mengurangi nilai
kumuh menjadi tidak
kumuh 70
Dengan adanya
pembangunan yang
bertujuan untuk
mendukung skala kawasan,
outcome pengurangan
kumuh di Kelurahan Nagri
Kaler berkurang dari 13,15
Ha menjadi 1,66 Ha dan
mengurangi nilai kumuh
menjadi tidak kumuh 71
Dengan adanya
pembangunan yang
bertujuan untuk
mendukung skala kawasan,
outcome pengurangan
kumuh di Kelurahan
Purwamekar berkurang
dari 1,20 Ha menjadi 0,80
Ha dan mengurangi nilai
kumuh menjadi tidak
kumuh 72
73

Anda mungkin juga menyukai