KEYWORDS ABSTRACT
Kidney
stones One urologic condition that has existed for many years is kidney
Alkaloids
stones. Calcium oxalate monohydrate crystals constitute kidney
stones as the main cause of damage. Since the structure of male
intimate organs is different from that of women, men are four times
more susceptible to kidney stone disease. One way to test compounds
that have a diuresis effect is to test compounds that may have an
impact on the decay of kidney stones through cocor bebek
(Bryophyllum Pinnatum Lam), Moringa leaves (Moringa oleifera
Lam. ), Soursop leaf (Annona muricata) + Gotu kola leaf (Centella
asiatica L.Urb), Adam Hawa leaf (Rhoeo discolor Hance), Belimbing
wuluh leaf (Averrhoa bilimbii L.), Moonflower leaf (Tithonia
diversifolia), Celery herb (Apium graveolens L.), and Binahong leaf
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).
1. Pendahuluan
Sistem ekskresi merupakan salah satu tersebut harus dikeluarkan dari sel,
sistem penting dalam tubuh manusia jaringan, dan tubuh agar tidak
yang bertanggung jawab untuk menyebabkan masalah. Proses
menghilangkan zat-zat sisa metabolisme pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel,
dan racun yang dihasilkan oleh berbagai jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.Pada
proses biologis. Proses ekskresi manusia zat-zat sampah semacam itu
melibatkan organ-organ seperti ginjal, terakumulasi sebagai urine, keringat, dan
hati, kulit, dan paru-paru, yang bekerja air mata.(Ari sandi, 2022)
secara bersama-sama untuk menjaga Ginjal berperan dalam sistem ekskresi
keseimbangan internal tubuh dan dengan menyaring darah dan
membuang produk-produk sisa yang menghasilkan urine, membuang zat-zat
tidak diperlukan. Pemahaman mendalam yang membahayakan tubuh (seperti urea
tentang sistem ekskresi sangat penting dan asam urat), membuang zat
dalam menjaga kesehatan dan mencegah berlebihan dalam tubuh (seperti kadar
penyakit-penyakit terkait. gula), dan menjaga tekanan. osmosis
(Guyton,A.C,&Hall,J e,2015) ekstraseluler, dan mempertahankan
Ekresi juga dapat disebut sebagai proses keseimbangan asam dan basa. Kulit
pembuangan limbah limbah Zat-zat sisa adalah organ lain yang bertanggung
ini apabila dibiarkan menumpuk di jawab atas sistem ekskresi, termasuk
dalam tubuh akan meracuni dan mengeluarkan keringat, melindungi
berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu, hal bagian tubuh dari gesekan, mengontrol
3
suhu tubuh, menerima sinyal dari luar, kelainan saluran kemih adalah batu
dan mengurangi kehilangan air tubuh ginjal, yang juga disebut nefrolithiasis.
(Jd.Antoro 2012) Kondisi ini terjadi ketika batu yang
Presisi berbagai zat terlarut pada ginjal mengandung matriks organik dan
dan saluran kemih membentuk batu komponen kristal ditemukan. Karena
ginjal (Grace dan Borley, 2006). Batu banyak faktor yang mempengaruhi batu
ginjal lebih sering terjadi pada laki-laki ginjal, penyebab pastinya belum
antara usia 30 dan 60 tahun. Setiap diketahui. Dua proses yang dianggap
tahun, prevalensi batu ginjal dan bertanggung jawab atas pembentukan
insidennya meningkat di beberapa negara batu ginjal adalah supersaturasi dan
(Romero et al., 2010). Sekitar 530 orang nukleasi. Supersaturasi terjadi ketika
di Indonesia menderita batu ginjal substansi yang membentuk batu ada
setiap tahun. (Effendi dan Markum, dalam jumlah besar dalam urin, atau
2010). ketika volume urin dan kimia urin yang
Kualitas hidup penderita batu ginjal menekan pembentukan batu menurun.
umumnya sangat rendah. Hal ini Kristal hidroksipatit, asam urat, dan
dikarenakan beberapa gejala yang sering natrium hidrogen urat membentuk inti
muncul akibat dari penyakit batu ginjal, dalam proses nukleasi. Untuk
seperti mual dan muntah serta rasa nyeri membentuk campuran batu, ion kalsium
pada daerah pinggul pada saat buang air dan oksalat merekat di inti. Nukleasi
kecil (Purnomo, 2007) Tatalaksana terapi heterogen adalah nama proses ini
pengobatan batu ginjal yang paling (Hanley dkk, 2012).
banyak digunakan yaitu Extracorporeal Gejala tidak dirasakan saat batu ginjal
dengan Shockwave terapi Lithotripsy berukuran kecil. Batu ginjal yang kecil
(ESWL). ESWL adalah suatu prosedur dapat masuk ke ureter, saluran kemih,
terapi dengan jalan menghancurkan batu dan batu ginjal yang berukuran lebih
ginjal dalam ureter menjadi fragmen besar dari diameter ureter dapat
fragmen kecil dengan menggunakan menyebabkan gejala yang parah. Batu
gelombang kejut. Pasien tidak patuh ginjal yang berukuran besar juga dapat
terhadap pengobatan, penyembuhan bergesekan dengan lapisan dinding
penyakit batu ginjal membutuhkan waktu ureter, menyebabkan luka atau iritasi.
lebih lama. Efek samping setelah terapi Kondisi ini dapat menyebabkan urin
ESWL, seperti pendarahan, hematuria, berwarna merah dan mengandung darah.
dan hipertensi, adalah masalah umum Selain iritasi, batu ginjal dapat tersangkut
dan dikontraindikasikan terhadap pasien pada ureter maupun uretra sehingga
dengan infeksi saluran kemih dan bakteri terkumpul dan menyebabkan
gangguan pendarahan (Nakada and infeksi ditandai pembengkakan
Pearle, 2013). (Maalouf, 2012).
Salah satu penyebab utama penyakit
(95,31- 177,29) ppm. (Rahayu et al., fraksi etil asetat, variasi konsentrasi ini
2020). Penelitian lain juga mengatakan dapat berdampak pada melarutkan kadar
bahwa telah berhasil membuktikan kalsium (Rahayu et al., 2020)
kemampuan ekstrak methanol daun kelor Daun belimbing wuluh (Averrhoa
(EMDK) dan ekstrak etanol daun kelor bilimbii L.) yang diekstraksi dengan
(EEDK) dalam meningkatkan kelarutan etanol menghasilkan flavonoid, fraksi air
kalsium batu ginjal secara in vitro. 10%, dan fraksi etil asetat 10%. Daun
Meskipun demikian, belum ada bukti in belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii L.)
vivo tentang kemampuan EMDK dan diidentifikasi mengandung senyawa
EEDK untuk melarutkan kalsium batu sulfur, asam format, kalium sitrat,
ginjal (Anas et al., 2016) flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan
Daun pegangan dan daun sirsak (Centella kumarin. Daun belimbing wuluh
asiatica L.Urb) adalah tanaman yang memiliki konsentrasi flavonoid total
dapat digunakan untuk mengobati batu minimal 0,7%. Dengan menggunakan
ginjal. Ini disebabkan oleh kandungan spektrofotometer serapan atom yang
bioaktif, termasuk flavonoid, di bagian diatur pada 422,7 nm, kadar kalsium batu
daun. Dengan spektrofotometer serapan ginjal terlarut dalam ekstrak etanol,
atom pada panjang gelombang 422,7 nm, fraksi air, etil asetat. Kelarutan kalsium
kami mengukur kadar kalsium yang batu ginjal dapat dipengaruhi secara in
terlarut. Hasilnya menunjukkan bahwa vitro oleh injeksi 10% v/v ekstrak etanol,
ekstrak etanol dari daun sirsak dan daun fraksi etil asetat, dan fraksi air daun
pegagan bersama dengan ekstrak 2 (DS belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii L.).
0,5% + DP 3,75%) dengan konsentrasi (Rahayu et al., 2020)
4027 mg/L adalah kombinasi yang (Tithonia diversifolia) atau daun bunga
efektif untuk kemampuan melarutkan bulan, mengandung bahan kimia aktif
kalsium batu ginjal secara in vitro. flavonoid. Salah satu spesies yang
(Rahayu et al., 2020) tumbuh melimpah di wilayah Hulu
Daun Adam Hawa (Rhoeo discolor Sungai Selatan adalah kembang bulan
Hance) mengandung banyak jenis (Tithonia diversifolia). Tanaman yang
senyawa, termasuk asam format, tanin, dikenal dengan sebutan Kembang Bulan
saponin, flavonoid, fenolik, glikosida, ini mengandung polifenol, triterpenoid,
karbohidrat, dan alkaloid. Analisis kadar flavonoid, dan saponin. Jumlah kalsium
kalsium menggunakan Spektrofotometer dari batu ginjal terlarut dalam ekstrak
Serapan Atom. Dengan konsentrasi 3000 etanol ditentukan pada panjang
ppm fraksi air dan 5000 ppm fraksi etil gelombang 422,7 nm dengan
asetat, dengan rata-rata 4,558 ppm menggunakan spektrofotometer serapan
kalsium yang terlarut dan 3,912 ppm atom. Dengan hasil 0,8809 ppm,
6
Daftar Pustaka
Utami, W. S., & Yuda, M. A. D. (2023). Rahayu, Y., Mita, N., & Sastyarina, Y. (2020).
Implementasi Expert System Sebagai Studi Literatur: Tanaman yang Memiliki
Pendiagnosa Penyakit Ginjal Pada Aktivitas Peluruh Kalsium Batu Ginjal
Manusia Menggunakan Metode Pelacakan Secara In Vitro. Proceeding of
Forward Chaining. Jutis, 11(2), 160–174. Mulawarman Pharmaceuticals
Conferences, 12, 218–223.
Marcellia, S. (2019). Saxifraga ligulata sebagai https://doi.org/10.25026/mpc.v12i1.428
Alternatif Pengobatan Batu Ginjal. (pp. 1–
5). Octariani, S., Mayasari, D., & Ramadhan, A.
M. (2021). Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi
Anas, Y., & Ningtyas, S. I. (2009). Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine americana
Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) (Aubl.) Merr) terhadap Kelarutan Kalsium
Sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal Batu Ginjal secara In Vitro. Proceeding of
Secara In Vitro. Jurnal Ilmu Farmasi & Mulawarman Pharmaceuticals
Farmasi Klinik, 13(2), 468–479. Conferences, April 2021, 135–138.
http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.
Alatas, H. (2021). Penatalaksanaan php/mpc/article/view/416/399
Hiperurisemia Pada Penyakit Ginjal
Kronik (CKD). Herb-Medicine Journal, Budiharto, M., Ngatidjan, & Donatus, I. A.
4(1), 1. (2001). Tempuyung Sebagai Alternatif
https://doi.org/10.30595/hmj.v4i1.5805 Penghancur Batu Ginjal. In Media Litbang
Kesehatan (Vol. 11, pp. 6–10).
Rusdiana, T. (2018). Telaah Tanaman Seledri
(Apium Graveolens L.) Sebagai Sumber Anas, Y., Imron, A., & Ningtyas, S. I. (2016).
Bahan Alam Berpotensi Tinggi Dalam Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera
Upaya Promotif Kesehatan. Indonesia Lam.) Sebagai Peluruh Kalsium Batu
Natural Research Pharmaceutical Journal, Ginjal Secara In Vitro. Jurnal Ilmu
3(1), 1–8. Farmasi & Farmasi Klinik, 13(2), 7–15.
Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan Kecibeling Hadibrata, E., & Suharmanto. (2022). Faktor-
(Strobilanthes Crispa) Sebagai Obat Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tradisional Dan Bioaktivitasnya. Jurnal Terjadinya Batu Ginjal. Jurnal Penelitian
Edukasi Matematika Dan Sains, IX, 196– Perawat Profesional, 4(3), 1041–1046.
205. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com
/index.php/JPPP
Fikriani, H., & Wardhana, Y. W. (2018).
Alternatif Pengobatan Batu Ginjal Dengan Ida Kristianingsih, A. S. W. (2015).
Seledri. 16, 531–539. Penggunaan Infusa Daun Alpukat ( Persea
Americana Mill .) Dan Ekstrak Daun
Hasanah, U. (2016). Mengenal Penyakit Batu Pandan ( Pandanus Amarryllifolius Roxb )
Ginjal. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, Sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal
14(28), 76–85. Secara In Vitro Utilising Of Avocado
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/ Leaves Infuse ( Persea americana Mill .)
jkss/article/view/4698/4129 And Pandan Wangi Leaves E. WIyata, 2,
93–101.
Komalasari, O., Iskandar, Y., & Wardojo, M.
M. (2014). Kemampuan Daun Binahong Utami, W. B., Suwarni, S., Amin, M. S., &
(Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Kusumawardhani, I. (2020). Penyuluhan
Dalam Melarutkan Batu Ginjal Kalsium. 2G ( Cegah Batu Ginjal dan Sayangi
Jurnal Pembangunan Manusia, 8(2), 83– Ginjal Dengan Pola Hidup Sehat )
92. Masyarakat RW VI Kelurahan Semanggi
9