Anda di halaman 1dari 9

1

Review Artikel: Tanaman Obat sebagai peluruh Batu Ginjal


AnandaLaely N, Dede Winayanti, Dita Melyana, Fadh illahthul Nurliawati, Lutfi Dwi S,Neng Hilda H, Mardiyah Nur
A.M, Shelya Nurul W, Tia Ayu H, Zahra Annisa M.
Program S-1 Farmasi, Falkutas Farmasi,
Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya, Imdonesia
Jl. Letjen Mahudi No.20, Setiaratu, Kec. Cibereum, Kab. Tasikmalaya
Jawa Barat 46196
(email)

KATA KUNCI ABSTRAK


Batu ginjal Salah satu kondisi urologi yang telah ada selama bertahun-tahun adalah
Flavonoid batu ginjal. Kristal kalsium oksalat monohidrat merupakan batu ginjal
sebagai penyebab utama kerusakan. Karena struktur organ intim pria
berbeda dari wanita, pria empat kali lebih rentan terkena penyakit batu
ginjal. Pengobatan batu ginjal alternatif yang melibatkan penggunaan
tanaman alami yang mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi
sebagai peluruh kalsium oksalat menyebabkan batu ginjal adalah
gelombang kejut.Salah satu cara untuk menguji senyawa yang memiliki
efek diuresis adalah dengan menguji senyawa yang mungkin memiliki
dampak pada peluruhan batu ginjal melalui cocor bebek (Bryophyllum
Pinnatum Lam), Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.), Daun Sirsak
(Annona muricata) + Daun pegagan (Centella asiatica L.Urb), Daun
Adam Hawa (Rhoeo discolor Hance), Daun belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbii L.), Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia), Herba Seledri
(Apium graveolens L.), dan Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Steenis).
2

KEYWORDS ABSTRACT
Kidney
stones One urologic condition that has existed for many years is kidney
Alkaloids
stones. Calcium oxalate monohydrate crystals constitute kidney
stones as the main cause of damage. Since the structure of male
intimate organs is different from that of women, men are four times
more susceptible to kidney stone disease. One way to test compounds
that have a diuresis effect is to test compounds that may have an
impact on the decay of kidney stones through cocor bebek
(Bryophyllum Pinnatum Lam), Moringa leaves (Moringa oleifera
Lam. ), Soursop leaf (Annona muricata) + Gotu kola leaf (Centella
asiatica L.Urb), Adam Hawa leaf (Rhoeo discolor Hance), Belimbing
wuluh leaf (Averrhoa bilimbii L.), Moonflower leaf (Tithonia
diversifolia), Celery herb (Apium graveolens L.), and Binahong leaf
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).

1. Pendahuluan

Sistem ekskresi merupakan salah satu tersebut harus dikeluarkan dari sel,
sistem penting dalam tubuh manusia jaringan, dan tubuh agar tidak
yang bertanggung jawab untuk menyebabkan masalah. Proses
menghilangkan zat-zat sisa metabolisme pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel,
dan racun yang dihasilkan oleh berbagai jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.Pada
proses biologis. Proses ekskresi manusia zat-zat sampah semacam itu
melibatkan organ-organ seperti ginjal, terakumulasi sebagai urine, keringat, dan
hati, kulit, dan paru-paru, yang bekerja air mata.(Ari sandi, 2022)
secara bersama-sama untuk menjaga Ginjal berperan dalam sistem ekskresi
keseimbangan internal tubuh dan dengan menyaring darah dan
membuang produk-produk sisa yang menghasilkan urine, membuang zat-zat
tidak diperlukan. Pemahaman mendalam yang membahayakan tubuh (seperti urea
tentang sistem ekskresi sangat penting dan asam urat), membuang zat
dalam menjaga kesehatan dan mencegah berlebihan dalam tubuh (seperti kadar
penyakit-penyakit terkait. gula), dan menjaga tekanan. osmosis
(Guyton,A.C,&Hall,J e,2015) ekstraseluler, dan mempertahankan
Ekresi juga dapat disebut sebagai proses keseimbangan asam dan basa. Kulit
pembuangan limbah limbah Zat-zat sisa adalah organ lain yang bertanggung
ini apabila dibiarkan menumpuk di jawab atas sistem ekskresi, termasuk
dalam tubuh akan meracuni dan mengeluarkan keringat, melindungi
berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu, hal bagian tubuh dari gesekan, mengontrol
3

suhu tubuh, menerima sinyal dari luar, kelainan saluran kemih adalah batu
dan mengurangi kehilangan air tubuh ginjal, yang juga disebut nefrolithiasis.
(Jd.Antoro 2012) Kondisi ini terjadi ketika batu yang
Presisi berbagai zat terlarut pada ginjal mengandung matriks organik dan
dan saluran kemih membentuk batu komponen kristal ditemukan. Karena
ginjal (Grace dan Borley, 2006). Batu banyak faktor yang mempengaruhi batu
ginjal lebih sering terjadi pada laki-laki ginjal, penyebab pastinya belum
antara usia 30 dan 60 tahun. Setiap diketahui. Dua proses yang dianggap
tahun, prevalensi batu ginjal dan bertanggung jawab atas pembentukan
insidennya meningkat di beberapa negara batu ginjal adalah supersaturasi dan
(Romero et al., 2010). Sekitar 530 orang nukleasi. Supersaturasi terjadi ketika
di Indonesia menderita batu ginjal substansi yang membentuk batu ada
setiap tahun. (Effendi dan Markum, dalam jumlah besar dalam urin, atau
2010). ketika volume urin dan kimia urin yang
Kualitas hidup penderita batu ginjal menekan pembentukan batu menurun.
umumnya sangat rendah. Hal ini Kristal hidroksipatit, asam urat, dan
dikarenakan beberapa gejala yang sering natrium hidrogen urat membentuk inti
muncul akibat dari penyakit batu ginjal, dalam proses nukleasi. Untuk
seperti mual dan muntah serta rasa nyeri membentuk campuran batu, ion kalsium
pada daerah pinggul pada saat buang air dan oksalat merekat di inti. Nukleasi
kecil (Purnomo, 2007) Tatalaksana terapi heterogen adalah nama proses ini
pengobatan batu ginjal yang paling (Hanley dkk, 2012).
banyak digunakan yaitu Extracorporeal Gejala tidak dirasakan saat batu ginjal
dengan Shockwave terapi Lithotripsy berukuran kecil. Batu ginjal yang kecil
(ESWL). ESWL adalah suatu prosedur dapat masuk ke ureter, saluran kemih,
terapi dengan jalan menghancurkan batu dan batu ginjal yang berukuran lebih
ginjal dalam ureter menjadi fragmen besar dari diameter ureter dapat
fragmen kecil dengan menggunakan menyebabkan gejala yang parah. Batu
gelombang kejut. Pasien tidak patuh ginjal yang berukuran besar juga dapat
terhadap pengobatan, penyembuhan bergesekan dengan lapisan dinding
penyakit batu ginjal membutuhkan waktu ureter, menyebabkan luka atau iritasi.
lebih lama. Efek samping setelah terapi Kondisi ini dapat menyebabkan urin
ESWL, seperti pendarahan, hematuria, berwarna merah dan mengandung darah.
dan hipertensi, adalah masalah umum Selain iritasi, batu ginjal dapat tersangkut
dan dikontraindikasikan terhadap pasien pada ureter maupun uretra sehingga
dengan infeksi saluran kemih dan bakteri terkumpul dan menyebabkan
gangguan pendarahan (Nakada and infeksi ditandai pembengkakan
Pearle, 2013). (Maalouf, 2012).
Salah satu penyebab utama penyakit

dilakukan untuk mendapat pustaka yang


2. Metode Penelitian relevan sehingga didapatkan sumber
pencarian lain seperti e-journal terpercaya
Metode yang digunakan dalam review ini atau yang telah terakreditasi secara
yaitu studi pustaka dengan mencari nasional maupun internasional. Dari
sumber atau literatur menggunakan Pustaka yang didapat kemudian dilakukan
internet dan mesin pencari seperti Garuda, review jurnal dalam bentuk tabel.
Google Scholar, Publish or Perish, Diperoleh 20 jurnal tahun 2014-2022
Perpusnas dengan kata kunci “Batu tentang tanaman obat yang memiliki
Ginjal”, “Pengobatan Batu Ginjal”, “Obat kemampuan sebagai peluruh batu ginjal.
Batu Ginjal”. Penelusuran lebih lanjut
4

Sasikala dan spektrofotometer


3. Pembahasan
ultraviolet. Ekstrak Bryophyllum
Hasil dari kajian sumber data 20 jurnal pinnatum dapat mengurangi ketersediaan
mengenai pengobatan pada penyakit batu kalsium dalam tubulus ginjal untuk
ginjal, diperoleh hasil beberapa tanaman membentuk kristal CaOx berdasarkan
yang memiliki aktivitas sebagai peluruh Ca-nya 2+ kemampuan chelating dan
batu ginjal, khususnya peluruh kalsium pada akhirnya dapat mencegah agregasi
batu ginjal. Berdasarkan sumber literatur, kristal CaOx yang sudah terbentuk dan
beberapa tanaman yang memiliki pembentukan batu selanjutnya. Ekstrak
aktivitas sebagai peluruh batu ginjal yaitu tumbuhan juga meningkatkan disolusi
tanaman Cocor Bebek (Bryophyllum dan secara signifikan mengurangi berat
Pinnatum Lam), Daun Kelor (Moringa batu ginjal CaOx yang diekstraksi dalam
oleifera Lam.), Daun Sirsak (Annona studi in vitro. Daun Sirsak menunjukkan
muricata) + Daun pegagan (Centella penghambatan maksimum agregasi
asiatica L.Urb), Daun Adam Hawa kristal CaOx dengan menghasilkan
(Rhoeo discolor Hance), Daun belimbing 87,21% penghambatan agregasi kristal.
wuluh (Averrhoa bilimbii L.), Daun (Rahayu et al., 2020)
Kembang Bulan (Tithonia diversifolia), Suku Moringacea terdiri dari daun kelor
Herba Seledri (Apium graveolens L.), (Moringa oleifera L.). Sebagian orang
dan Daun Binahong (Anredera cordifolia percaya bahwa tumbuhan ini
(Ten.) Steenis). mengandung flavonoid, alkaloid, fenol,
Secara tradisional, cocor bebek dan saponin. Pengalaman terdahulu
(Bryophyllum Pinnatum Lam) digunakan masyarakat telah menggunakan daun
untuk mengobati berbagai penyakit, kelor sebagai obat herbal untuk peluruh
termasuk maag, penyakit kulit, batuk, batu ginjal. Senyawa aktif dari golongan
dan gangguan ginjal. tanaman ini flavonoid dalam daun kelor diyakini
memiliki senyawa yang terkandung yaitu memiliki peran yang signifikan dalam
Flavonid, steroid, alkaloid, triterpen, bagaimana batu ginjal melurut. Untuk
glikosida. Tanaman yang digunakan mengukur batu ginjal yang terlarut
adalah bagian daun karena daun memiliki berdasarkan konsentrasi dapat
penghambatan dan laju agregasi yang menggunakan spektrofotometer serapan
paling baik. Laju agregasi CaOxkristal atom dengan panjang gelombang 422,7
dan aktivitas penghambatan ekstrak nm. Pada konsentrasi (4-10)% Kadar
etanol daun pada awal kristalisasi CaOx kalsium batu ginjal terlarut dalam
(laju nukleasi) diukur dengan metode Ekstrak Etanol Daun Kelor adalah
5

(95,31- 177,29) ppm. (Rahayu et al., fraksi etil asetat, variasi konsentrasi ini
2020). Penelitian lain juga mengatakan dapat berdampak pada melarutkan kadar
bahwa telah berhasil membuktikan kalsium (Rahayu et al., 2020)
kemampuan ekstrak methanol daun kelor Daun belimbing wuluh (Averrhoa
(EMDK) dan ekstrak etanol daun kelor bilimbii L.) yang diekstraksi dengan
(EEDK) dalam meningkatkan kelarutan etanol menghasilkan flavonoid, fraksi air
kalsium batu ginjal secara in vitro. 10%, dan fraksi etil asetat 10%. Daun
Meskipun demikian, belum ada bukti in belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii L.)
vivo tentang kemampuan EMDK dan diidentifikasi mengandung senyawa
EEDK untuk melarutkan kalsium batu sulfur, asam format, kalium sitrat,
ginjal (Anas et al., 2016) flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan
Daun pegangan dan daun sirsak (Centella kumarin. Daun belimbing wuluh
asiatica L.Urb) adalah tanaman yang memiliki konsentrasi flavonoid total
dapat digunakan untuk mengobati batu minimal 0,7%. Dengan menggunakan
ginjal. Ini disebabkan oleh kandungan spektrofotometer serapan atom yang
bioaktif, termasuk flavonoid, di bagian diatur pada 422,7 nm, kadar kalsium batu
daun. Dengan spektrofotometer serapan ginjal terlarut dalam ekstrak etanol,
atom pada panjang gelombang 422,7 nm, fraksi air, etil asetat. Kelarutan kalsium
kami mengukur kadar kalsium yang batu ginjal dapat dipengaruhi secara in
terlarut. Hasilnya menunjukkan bahwa vitro oleh injeksi 10% v/v ekstrak etanol,
ekstrak etanol dari daun sirsak dan daun fraksi etil asetat, dan fraksi air daun
pegagan bersama dengan ekstrak 2 (DS belimbing wuluh (Averrhoa bilimbii L.).
0,5% + DP 3,75%) dengan konsentrasi (Rahayu et al., 2020)
4027 mg/L adalah kombinasi yang (Tithonia diversifolia) atau daun bunga
efektif untuk kemampuan melarutkan bulan, mengandung bahan kimia aktif
kalsium batu ginjal secara in vitro. flavonoid. Salah satu spesies yang
(Rahayu et al., 2020) tumbuh melimpah di wilayah Hulu
Daun Adam Hawa (Rhoeo discolor Sungai Selatan adalah kembang bulan
Hance) mengandung banyak jenis (Tithonia diversifolia). Tanaman yang
senyawa, termasuk asam format, tanin, dikenal dengan sebutan Kembang Bulan
saponin, flavonoid, fenolik, glikosida, ini mengandung polifenol, triterpenoid,
karbohidrat, dan alkaloid. Analisis kadar flavonoid, dan saponin. Jumlah kalsium
kalsium menggunakan Spektrofotometer dari batu ginjal terlarut dalam ekstrak
Serapan Atom. Dengan konsentrasi 3000 etanol ditentukan pada panjang
ppm fraksi air dan 5000 ppm fraksi etil gelombang 422,7 nm dengan
asetat, dengan rata-rata 4,558 ppm menggunakan spektrofotometer serapan
kalsium yang terlarut dan 3,912 ppm atom. Dengan hasil 0,8809 ppm,
6

konsentrasi ekstrak etanol 0,25% adalah seskuiterpen, kuinon, saponin, alkaloid,


yang paling efektif dalam melarutkan asam sitrat, kalium, dan magnesium.
kalsium batu ginjal. Hal ini Bahan kimia polifenol, saponin, alkaloid,
mengindikasikan bahwa senyawa aktif flavonoid, kuinon, steroid/triterpenoid,
yang terdapat pada (Tithonia diversifolia) dan flavonol yang terdapat pada daun
atau yang dikenal dengan nama tanaman binahong diduga dapat membantu
kembang bulan ini adalah flavonoid yang pelarutan kalsium pada batu ginjal. Batu
memiliki kemampuan untuk memecah ginjal dapat dilarutkan dengan ekstrak
ikatan kalsium pada batu ginjal dan etanol dan fraksi-fraksi daun binahong
mengikat sebagian kalsium tersebut. (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).
(Rahayu et al., 2020) Bagian yang paling efektif dari ekstrak
Di masyarakat, herba seledri (Apium etanol daun binahong untuk melarutkan
graveolens L.) merupakan tanaman yang kalsium batu ginjal adalah fraksi air.
paling sering ditemui. Seledri juga Dipercaya bahwa keberadaan flavonoid,
menjadi penyedap masakan. Seledri polifenol, saponin, dan triterpenoid
terkenal dengan khasiatnya sebagai dalam fraksi air ekstrak daun binahong
antihipertensi dan penurun asam urat. berkontribusi terhadap kapasitasnya
Karena salah satu ciri penderita batu untuk melarutkan batu ginjal kalsium.
ginjal adalah sulit buang air kecil, seledri (Komalasari et al., 2014).
dianggap memiliki kemampuan
melarutkan yang baik sehingga dapat
menyembuhkan penyakit batu ginjal.
Kandungan kalsium dapat diukur dengan
fotometer nyala. Konsentrasi yang
digunakan adalah 1%, 5%, 10%, 15%,
dan 20%. Semakin banyak kalsium dari
batu ginjal yang terlarut, yang
ditunjukkan dengan kenaikan kadar Ca
(%), maka semakin tinggi konsentrasi
ekstrak seledri, yaitu 15,104%, 18,708%,
23,683%, 28,869%, dan 35,048%. Ginjal
jenis kalsium oksalat-fosfat dapat
melarutkan kalsium dengan ekstrak
seledri. (Rahayu et al., 2020)
Daun tanaman binahong, (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis), kaya akan
flavonoid, tanin, polifenol, monoterpen /
7

4. Kesimpulan merah. Selain iritasi, batu ginjal juga bisa


tersangkut di saluran kencing atau uretra
Ginjal merupakan organ penting dalam sehingga menyebabkan bakteri berkumpul
sistem ekskresi. Mereka menyaring dan menimbulkan infeksi yang ditandai
darah untuk menghasilkan urin, dengan pembengkakan. Batu ginjal
menghilangkan zat berbahaya seperti berukuran kecil mungkin tidak
urea dan asam urat dan menjaga menimbulkan gejala, namun batu ginjal
tekanan osmotik ekstraseluler dan berukuran besar bisa menimbulkan gejala.
keseimbangan asam-basa. Kulit Gejalanya berupa mual, muntah, nyeri di
mengeluarkan keringat, melindungi daerah panggul saat buang air kecil, dan
bagian tubuh dari gesekan, mengatur darah pada urin. Pengobatan standarnya
suhu tubuh, menerima rangsangan dari adalah Extracorporeal Shockwave
luar, dan mengurangi kehilangan air. Lithotripsy (ESWL), yang menggunakan
Batu ginjal, atau nefrolitiasis, adalah gelombang kejut untuk menghancurkan
kelainan saluran kemih yang umum. batu ginjal menjadi pecahan kecil. Namun
Batu mengandung komponen kristal ESWL mahal dan memiliki efek samping
dan matriks organik. Penyebab pasti seperti hematuria, perdarahan, dan
batu ginjal tidak jelas, namun ada dua hipertensi. Hal ini juga
proses yang terlibat: supersaturasi dan dikontraindikasikan pada pasien dengan
nukleasi. Supersaturasi terjadi ketika infeksi saluran kemih dan gangguan
zat penyusun batu terdapat dalam urin perdarahan. Studi terhadap sumber data
dalam jumlah besar karena penurunan dari 20 jurnal mengungkapkan bahwa
volume urin dan bahan kimia yang beberapa tanaman memiliki aktivitas
menekan pembentukan batu. Nukleasi sebagai penghancur batu ginjal, khususnya
melibatkan pembentukan kristal dan sebagai penghambat kalsium. Tumbuhan
adhesi, membentuk campuran batu. tersebut antara lain Cocor Bebek
Gejalanya tidak terasa bila batu ginjal (Bryophyllum Pinnatum Lam), Daun
berukuran kecil. Batu kecil bisa Kelor (Moringa oleifera Lam.), Daun
berpindah ke saluran kemih berupa Sirsak (Annona muricata) + Daun Pegagan
ureter. Batu ginjal yang berukuran (Centella asiatica L.Urb), Daun Adam
lebih besar dari diameter ureter akan Hawa (Rhoeo discolor Hance), daun
mengalami gejala. Batu ginjal yang belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbii L.),
berukuran besar dapat bergesekan Daun Kembang Bulan (Tithonia
dengan lapisan dinding ureter sehingga diversifolia), Daun Seledri (Apium
dapat menyebabkan iritasi atau cedera. Graveolens L.), dan Daun Binahong
Kondisi ini menyebabkan urine (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).
mengandung darah dan berwarna
8

Daftar Pustaka

Utami, W. S., & Yuda, M. A. D. (2023). Rahayu, Y., Mita, N., & Sastyarina, Y. (2020).
Implementasi Expert System Sebagai Studi Literatur: Tanaman yang Memiliki
Pendiagnosa Penyakit Ginjal Pada Aktivitas Peluruh Kalsium Batu Ginjal
Manusia Menggunakan Metode Pelacakan Secara In Vitro. Proceeding of
Forward Chaining. Jutis, 11(2), 160–174. Mulawarman Pharmaceuticals
Conferences, 12, 218–223.
Marcellia, S. (2019). Saxifraga ligulata sebagai https://doi.org/10.25026/mpc.v12i1.428
Alternatif Pengobatan Batu Ginjal. (pp. 1–
5). Octariani, S., Mayasari, D., & Ramadhan, A.
M. (2021). Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi
Anas, Y., & Ningtyas, S. I. (2009). Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine americana
Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) (Aubl.) Merr) terhadap Kelarutan Kalsium
Sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal Batu Ginjal secara In Vitro. Proceeding of
Secara In Vitro. Jurnal Ilmu Farmasi & Mulawarman Pharmaceuticals
Farmasi Klinik, 13(2), 468–479. Conferences, April 2021, 135–138.
http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.
Alatas, H. (2021). Penatalaksanaan php/mpc/article/view/416/399
Hiperurisemia Pada Penyakit Ginjal
Kronik (CKD). Herb-Medicine Journal, Budiharto, M., Ngatidjan, & Donatus, I. A.
4(1), 1. (2001). Tempuyung Sebagai Alternatif
https://doi.org/10.30595/hmj.v4i1.5805 Penghancur Batu Ginjal. In Media Litbang
Kesehatan (Vol. 11, pp. 6–10).
Rusdiana, T. (2018). Telaah Tanaman Seledri
(Apium Graveolens L.) Sebagai Sumber Anas, Y., Imron, A., & Ningtyas, S. I. (2016).
Bahan Alam Berpotensi Tinggi Dalam Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera
Upaya Promotif Kesehatan. Indonesia Lam.) Sebagai Peluruh Kalsium Batu
Natural Research Pharmaceutical Journal, Ginjal Secara In Vitro. Jurnal Ilmu
3(1), 1–8. Farmasi & Farmasi Klinik, 13(2), 7–15.

Silalahi, M. (2020). Pemanfaatan Kecibeling Hadibrata, E., & Suharmanto. (2022). Faktor-
(Strobilanthes Crispa) Sebagai Obat Faktor Yang Berhubungan Dengan
Tradisional Dan Bioaktivitasnya. Jurnal Terjadinya Batu Ginjal. Jurnal Penelitian
Edukasi Matematika Dan Sains, IX, 196– Perawat Profesional, 4(3), 1041–1046.
205. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com
/index.php/JPPP
Fikriani, H., & Wardhana, Y. W. (2018).
Alternatif Pengobatan Batu Ginjal Dengan Ida Kristianingsih, A. S. W. (2015).
Seledri. 16, 531–539. Penggunaan Infusa Daun Alpukat ( Persea
Americana Mill .) Dan Ekstrak Daun
Hasanah, U. (2016). Mengenal Penyakit Batu Pandan ( Pandanus Amarryllifolius Roxb )
Ginjal. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, Sebagai Peluruh Kalsium Batu Ginjal
14(28), 76–85. Secara In Vitro Utilising Of Avocado
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/ Leaves Infuse ( Persea americana Mill .)
jkss/article/view/4698/4129 And Pandan Wangi Leaves E. WIyata, 2,
93–101.
Komalasari, O., Iskandar, Y., & Wardojo, M.
M. (2014). Kemampuan Daun Binahong Utami, W. B., Suwarni, S., Amin, M. S., &
(Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Kusumawardhani, I. (2020). Penyuluhan
Dalam Melarutkan Batu Ginjal Kalsium. 2G ( Cegah Batu Ginjal dan Sayangi
Jurnal Pembangunan Manusia, 8(2), 83– Ginjal Dengan Pola Hidup Sehat )
92. Masyarakat RW VI Kelurahan Semanggi
9

Kecamatan Pasar Kliwon. Terhadap Kelarutan Kalsium Batu Ginjal


Prosiding:Universitas Muhammadiyah Secara In Vitro. Jurnal Farmasi Higea,
Semarang, 3, 596–602. 12(2), 115–123.

Miftakhul Huda , Pulong Wijang Pralampita, Susilowati, T. D. A. (2019). Daun Belimbing


Dini Agustina, Cholis Abrori, S. S. W. Wuluh Melalui Parameter Penurunan.
(2021). Efek Alopurinol terhadap Kadar Media Farmasi Indonesia, 14(2), 1531–
Blood Urea Nitrogen dan Kreatinin Serum 1535.
pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis.
Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Hidayati Mukaromah, A., Nabilatul Nuriyah,
7(1), 8. D., & Adi Wardoyo, F. (2022). Peluruhan
Kalsium Fosfat Pembentuk Batu Ginjal
Misfadhila, S., Chandra, B., & Wahyuni, Y. Menggunakan Ekstrak Daun Katuk
(2020). Pengaruh Fraksi Air, Etil Asetat (Saurapus androgynnus). Prosiding
Dan N-Heksa Dari Ekstrak Etanol Daun Seminar Nasional UNIMUS, 5, 1388–
Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbii L) 1398.

Anda mungkin juga menyukai