Anda di halaman 1dari 11

NASKAH

UROLITHIASIS : Batu Ginjal

Dosen Pengampu : apt. Nadia Larasinta Heriatmo, S.Farm., M.Biomed

Disusun Oleh :
Kelompok 3 Kelas A
1. Alda Fitriarini (2023210010)
2. Alia Nabila (2023210012)

PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS PANCASILA
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang
sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penyusun sangat bersyukur karena telah menyelesaikan naskah yang menjadi


tugas Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia dengan judul ”Urolithiasis : Batu
Ginjal”. Disamping itu, kami juga memberi harap semoga naskah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman bagi yang membaca. Bahkan kami juga
berharap lebih jauh agar naskah ini dapat dipahami dan diproyeksikan dalam kehidupan
sehari-hari mengenai kasus batu ginjal ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah oleh Dosen pengampu, Ibu apt. Nadia Larasinta Heriatmo, S.Farm.,
M.Biomed.

Akhir kata, penyusun memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di
waktu-waktu mendatang.

Jakarta, 23 November 2023

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ginjal adalah bagian tubuh yang sangat penting. Fungsi ginjal sebagai penyaring
darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan keberadaanya tidak bisa tergantikan oleh
organ tubuh lainnya. Kerusakan atau gangguan ginjal menimbulkan masalah pada
kemampuan dan kekuatan tubuh. Akibatnya, aktivitas kerja terganggu dan tubuh jadi
mudah lelah dan lemas.

Ginjal memainkan peran kunci dalam tubuh, tidak hanya dengan menyaring darah
dan mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga dengan menyeimbangkan tingkat
elektrolit di dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari
sel-sel darah merah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dari batu ginjal ?
2. Apa faktor penyebab batu ginjal ?
3. Bagaimana gejala yang dialami bagi penderita batu ginjal ?
4. Bagaimana cara pencegahan penyakit batu ginjal ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mempelajari arti dari batu ginjal
2. Untuk mengetahui faktor serta penyebab penyakit batu ginjal
3. Untuk memahami gejala dari penyakit batu ginjal
4. Untuk memahami cara mencegah penyakit batu ginjal
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Batu Ginjal (Urolithiasis)

Gambar 2.1 Definisi Batu Ginjal (Urolithiasis)

Batu ginjal atau dalam bahasa medis disebut sebagai urolithiasis adalah
terdapatnya batu pada ginjal akibat kristalisasi berbagai mineral atau garam dalam
urin. Selain di ginjal, batu juga dapat terbentuk di seluruh bagian saluran kemih
(Gambar 1) seperti kandung kemih, ureter dan uretra. Batu dapat keluar dari tubuh
secara spontan saat buang air kecil namun terkadang batu tersangkut di saluran
kemih, menghalangi aliran normal urin, dan menyebabkan nyeri.

Ureter adalah salah satu organ dalam sistem urinaria yang turut berperan
dalam proses pembentukan urine. Fungsi ureter pada ginjal adalah menghubungkan
ginjal dan kandung kemih. Kandung kemih adalah sistem dari saluran kemih
berbentuk kantung berongga yang bertugas menampung cairan yang telah disaring
oleh ginjal dan akan dikeluarkan sebagai urine atau kencing.
2.2 Faktor penyebab batu ginjal

Gambar 2.2 Faktor Penyebab Batu Ginjal

Penyakit ginjal adalah sebuah penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan dan berkembang secara perlahan ke arah yang semakin buruk dimana
ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana mestinya.
Berikut faktor risiko penyebab batu ginjal :
1. Faktor risiko intrinsik (bawaan dari dalam tubuh)
 Berusia 20-50 tahun
 Jenis kelamin laki – laki
 Memiliki riwayat batu ginjal pada keluarga
 Kelainan bentuk ginjal atau saluran kemih
2. Faktor risiko ekstrinsik (dari luar tubuh atau lingkungan)
 Lokasi tempat tinggal atau tempat kerja yang panas sehingga rentan
dehidrasi. Akibatnya urin menjadi pekat
 Asupan minum rendah <1,2 Liter/hari
 Pola hidup tidak sehat
 Overdosis pada obat – obatan
2.3 Gejala yang dialami pada penderita batu ginjal
Gejala yang dialami penderita dapat beragam dan tidak terlalu khas bergantung pada
ukuran, bentuk dan lokasi batu. Sebagian besar penderita tidak memiliki keluhan,
namun jika batu berukuran besar, menyebabkan penyumbatan, atau bahkan
terinfeksi. Berikut beberapa gejala yang dialami :
 Nyeri pada daerah pinggang dan perut

Gambar 2.3 Gejala Batu Ginjal Gambar 2.3 Gejala Batu Ginjal

Gambar 2.3 Gejala Batu Ginjal

 Nyeri saat buang air besar


 Mual dan muntah disertai demam
 Urine berwarna merah muda atau merah
Metode Pengobatan Batu Ginjal
Cara untuk mengobati penyakit ginjal ini dilakukan akan tergantung kepada
beberapa hal, seperti ukuran, jumlah batu, letak bati atau apakah ada infeksi atau
tidak. Kebanyakan batu ginjal keluar dari tubuh dengan sendirinya tanpa bantuan
dokter.
1. Operasi Terbuka batu ginjal
Fungsi ginjal sebagai penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan
keberadaanya tidak bisa tergantikan oleh organ tubuh lainnya. Kerusakan atau
gangguan ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh.
Akibatnya, aktivitas kerja terganggu dan tubuh jadi mudah lelah dan lemas.
2. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

Gambar 2.3 ESWL

Dengan ESWL, batu akan dihancurkan menggunakan gelombang


kejut melalui alat dari luar sehingga diharapkan dapat keluar bersamaan
dengan urin. Metode ini tidak ada sayatan maupun alat yang dimasukkan ke
tubuh.
3. Ureteroskopi (URS)

Gambar 2.3 Ureteroskopi (URS)

Metode ini merupakan pembedahan dengan cara memasukkan selang


teropong endoskopi melalui lubang kencing dan menyusuri saluran kemih
yaitu uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Menggunakan teknologi
laser, batunya dipecahkan kemudian dikeluarkan. Dengan metode ini tidak
akan ditemukan luka sayatan pada kulit.

4. Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)

Gambar 2.3 PCNL


Metode ini dokter akan membuat sayatan kecil sekitar 1.5 cm pada
kulit yang akan digunakan untuk melewatkan kamera dan alat pemecah batu
hingga mencapai ginjal. Dokter kemudian akan memecah batu dan
mengambil batu melalui selang nefroskop tersebut.

2.4 Pencegahan batu ginjal


Beberapa modifikasi gaya hidup yang dapat mengurangi risiko terbentuknya batu
ginjal serta memperbaiki kondisi kesehatan secara umum, diantaranya :
 Minum air putih minimal 3 liter perhari
 Membiasakan untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan
sayur-sayuran dan makanan rendah garam
 Tidak mengkonsumsi vitamin C lebih dari dosis rekomendasi harian.
 Berolahraga secara rutin sebanyak 2-3 kali seminggu
 Menghindari stress
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa organ ginjal sangat penting bagi
tubuh kita, Fungsi ginjal sebagai penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan
keberadaanya tidak bisa tergantikan oleh organ tubuh lainnya. Kerusakan atau gangguan
ginjal menimbulkan masalah pada kemampuan dan kekuatan tubuh. Akibatnya, aktivitas
kerja terganggu dan tubuh jadi mudah lelah dan lemas. Oleh karena itu, kita sebagai
generasi muda penerus bangsa harus menerapkan hidup sehat dimulai dari hal – hal kecil
dan kebiasaan sehari – hari, contohnya dengan minum air putih minimal 3 liter perhari.
DAFTAR PUSTAKA

EAU. Information for patients : kidney and ureteral stones [Internet]. 2020 [cited 2021
March 27].

Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI). Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran
Kemih. Edisi Pertama. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia. 2018.

Reynard J, Brewster S, Biers S. Oxford handbook of urology. 3rd ed. Oxford: Oxford
University Press; 2013.

Urology Care Foundation. Urology A-Z: kidney stones. 2020 [cited 2021 March
27]. https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/k/kidney-stones

Anda mungkin juga menyukai