2023
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing : SUYATMI
Pada Tanggal :
Pembimbing
LAPORAN
PENDAHULUAN
NEFROLITIASIS
A. ANATOMI FISIOLOGI
B. DEFINISI
Nefrolitiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam pelvis renal batu-batu
tersebut dibentuk oleh kristalisasi larutan urin (kalsium oksolat asam urat,
kalium fosfat, struvit dan sistin). Ukuran batu tersebut bervareasi dari yang
granular (pasir dan krikil) sampai sebesar buah jeruk. Batu sebesar krikil
biasanya dikeluarkan secara spontan, pria lebih sering terkena penyakit ini
dari pada wanita dan kekambuhan merupakan hal yang mungkin terjadi.
C. ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan
gangguan aliran urin,gangguan metabolik, infeksi saluran kemih,
dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap
(idiopatik). Secara epidemiologik terdapat beberapa faktor yang
mempermudah terbentuknya batu pada saluran kemih pada seseorang.
Faktor tersebut adalah faktor intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari
tubuh orang itu sendiri dan faktor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal
dari lingkungan di sekitarnya. Faktor intrinsik antara lain :
1. Herediter (keturunan) : penyakit ini diduga diturunkan dari orang
tuanya.
2. Umur : penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun.
3. Jenis kelamin : jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih banyak
dibandingkan dengan pasien perempuan
Faktor ekstrinsik diantaranya adalah :
1. Geografis : pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu
saluran kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain sehingga dikenal
sebagai daerah stonebelt.
2. Iklim dan temperature/
3. Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral
kalsium pada air yang dikonsumsi.
4. Diet : Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya
batu.
5. Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya
banyak duduk atau kurang aktifitas atau sedentary life.
F. PATHWAY
Lampiran
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Urin
a. PH lebih dari 7,6
b. Sediment sel darah merah lebih dari 90%
c. Biakan urin
d. Ekskresi kalsium fosfor, asam urat
2. Darah
a. Hb turun
b. Leukositosis
c. Urium krestinin
d. Kalsium, fosfor, asam urat
3. Radiologist
Foto BNO/NP untuk melihat lokasi batu dan besar batu
4. USG abdomen
H. PENATALAKSANAAN
Sjamsuhidrajat (2004) menjelaskan penatalaksanaan pada nefrolitiasis
terdiri dari :
1. Obat diuretik thiazid(misalnya trichlormetazid) akan mengurangi
pembentukan batu yang baru.
2. Dianjurkan untuk minum banyak air putih (8-10 gelas/hari).
3. Diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat.
4. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu
kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat.
5. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong
terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengkonsumsi
makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-
kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan
tersebut dikurangi.
6. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti
hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis
tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan
pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Batu asam urat.
7. Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena
makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di
dalam air kemih.
8. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol.
9. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena
itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa
diberikan kalium sitrat.
10. Dianjurkan untuk banyak minum air putih.
I. KOMPLIKASI
Menurut guyton, 1993 adalah :
1. Gagal ginjal
Terjadinya karena kerusakan neuron yang lebih lanjut dan pembuluh darah
yang disebut kompresi batu pada membrane ginjal oleh karena suplai
oksigen terhambat. Hal ini menyebabkan iskemis ginjal dan jika dibiarkan
menyebabkan gagal ginjal
2. Infeksi
Dalam aliran urin yang statis merupakan tempat yang baik untuk
perkembangbiakan microorganisme. Sehingga akan menyebabkan infeksi
pada peritoneal.
3. Hidronefrosis
Oleh karena aliran urin terhambat menyebabkan urin tertahan dan
menumpuk diginjal dan lam-kelamaan ginjal akan membesar karena
penumpukan urin
4. Avaskuler ischemia
Terjadi karena aliran darah ke dalam jaringan berkurang sehingga terjadi
kematian jaringan.
J. PENATALAKSANAAN
I. Pengertian
Nefrolitotomi adalah prosedur pembedahan pengangkatan
batu ginjal dengan lemak lewat sekitar fasia, dua pertiga ureter.
Instek nefrolitotomi adalah suatu cara menyiapkan alat instrumen
untuk operasi pengangkatan batu ginjal
II. Indikasi
Ruptur ginjal, dimana didapatkan fragmentasi ginjal atau
ruptur dengan homodinamik yang tidak stabil
Ginjal rusak karena infeksi batu, obstruksi aliran urine dan
kista
Pasien dengan hipertensi berat disebabkan oleh arteri senalis
III. Tujuan
Memperlancar jalannya operasi
Dapat mempertahankan kesterilan alat instrument
Dapat mengatur alat – alat secara sistematis di meja mayo
IV. Persiapan Alat
1) Meja mayo
Duk klem : 5
Desinfeksi klem : 1
Pinset sirugis : 2
Pinset anatomis : 2
Gunting mayo : 1
Gunting Metzenbaum : 1
Gunting kasar : 1
Handvat mess no 4 : 1
Baby mosqsito : 2
Arteri klem / pean : 4
Kocker ; 2
Pean manis : 1
Nald polder : 2
Klem 90o : 2
Dobel langenback : 2
Klem Panjang : 1
Ring klem : 2
Split mess : 1
Kanal suction : 1
2) Meja instrumen
Bengkok :2
Kassa kecil steril : 10
Kassa besar steril : 10
Cucing :1
Duk besar :6
Duk kecil :4
Sarung meja mayo :1
Skort :6
Handuk :6
Tambahan
Timan :1
Sprider :1
Bahan habispakai
Mess 1
NS 0,9 % : secukupnya
Betadin 10 % : secukupnya
Spuit 10 cc/ 50 cc
Cateter 16 / urobag : 1/1
Prolene 3.0 1