Dalam implementasinya, khususnya menyangkut nilai "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
Dimana masyarakat yang betul-betul mengamalkan Pancasila akan lebih memilih pada konsep ekonomi
yang berbasis pada demokrasi dan kerakyatan.
"Namun pada kenyataannya mengapa sepertinya sekarang sulit sekali masyarakat mengatakan
antikapitalisme," Dengan sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila, kemakmuran bukan hanya
diperuntukkan bagi orang per orang, melainkan diprioritaskan bagi masyarakat luas.
Kedua adalah ketidakberimbangan (bias-bias) struktural dalam muatan ajar pendidikan ilmu ekonomi di
Indonesia. Menurut Dumairy, terdapat bias ke mahzab ekonomi klasik (termasuk neo-klasik), kurang
diimbangi dengan cara berpikir mazhab ekonomi Keynesian.
Dalam negara-negara lain terdapat pajak yaitu 30-35%, sedangkat di Indonesia hanya kurang dari 10%.
Hal itu jadi permasalahan dalam ekonomik pasar sekarang ini.
Alasan gagasan hatta dalam koperasi implementasinya gagal yaitu, penerjemahan dari konsep koperasi
tidak hanya dari bawah semata. sehingga, pemikiran koperasi itu haruslah dari atas layaknya hegel.
Dimana kontruksi berpikirnya semacam piramida. Puncak tertinggi dari kontruksinya adalah ide dan
turun paling bawah semacam KUD.