Anda di halaman 1dari 1

Dalam artikel yang berisi mengenai persaingan antara kelompok yang pro-vaksinasi

dengan anti-vaksinasi tersebut seringkali menggunakan kata-kata ilmiah. Padahal hal yang di
analisis dalam artikel tersebut menjurus pada persaingan yang terjadi di media online, terkhusus
platform Facebook. Sehingga ketika pengguna media sosial menanggapi dan memahami muatan
dari artiket tersebut akan sedikit mengalami kesulitan. Rumus-rumus untuk mencari data pun
juga masih sangat bersifat abstrak dan tidak semua orang akan mampu menggunakan rumus
tersebut jika ingin menganalisis data juga mengenai kelompok pro-vaksinasi dan anti-vaksinasi.
Artikel tersebut akan lebih bermanfaat jika proses pencarian data serta penyajian data di didalam
artikel tersbut disampaikan dengan menggunakan bahasa yang ringan. Sebab, dalam penyajian
data (gambar) mengenai pro-vaksinasi dan anti-vaksinasi serta perubahan-perubahannya di
media sosial masih dengan bagian penjelasan masih bersifat ilmiah atau sulit untuk dipahami.

Anda mungkin juga menyukai