Anda di halaman 1dari 3

SURAT GUGATAN PEMBATALAN NIKAH

Lhokseumawe, 25 Oktober 2022

Perihal : Gugatan Pembatalan Nikah


Kepada Yth:
Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : NS
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Medan-B.Aceh Desa/Kelurahan Panggoi Kecamatan
Muara dua Kabupaten Kota Lhokseumawe, sebagai
Penggugat I

Nama : SAM
Umur : 20 tahun
Agama : Islam
Umur : 50 tahun
Alamat : Jl. Medan-B.Aceh Desa/Kelurahan Panggoi Kecamatan
Muara dua Kabupaten Kota Lhokseumawe, sebagai
Penggugat II

Dalam hal ini disebut sebagai Pihak Penggugat


Dengan hormat, Penggugat I dan Penggugat II mengajukan Gugatan Pembatalan
Perkawinan terhadap:

Nama : TH
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Alamat : Jl. TGK. Chik Ditiro Desa/Kelurahan Lancang Garam
Kecamatan Banda Sakti Kabupaten Kota Lhokseumawe

Adapun alasan/dalil-dalil Gugatan sebagai berikut :


1. Bahwa Tergugat telah menikah sah pada tanggal 9 Januari 2019, dari pernikahan
tersebut telah dikaruniai 2 orang anak, masing-masing bernama:
a. ANAK I TERGUGAT DAN SUAMI TERGUGAT, tanggal lahir 1 Mei 2020;
b. ANAK II TERGUGAT DAN SUAMI TERGUGAT, tanggal lahir 1 Mei 2021;
2. Bahwa sebelum menikah Tergugat mengakui berstatus jejaka dan Penggugat II
berstatus perawan;
3. Bahwa pada tanggal 25 Oktober 2022 datang menghadap ke Kantor Urusan Agama
Muara Dua, seorang perempuan yang mengaku bernama JK, umur 27 tahun, bertempat
tinggal di Jl. TGK. Chik Ditiro Desa/Kelurahan Lancang Garam Kecamatan Banda
Sakti Kabupaten Kota Lhokseumawe adalah isteri dari Tergugat yang sah dan telah
menikah pada tanggal 9 Januari 2019 hingga sekarang belum pernah bercerai;
4. Bahwa kedatangan perempuan tersebut dengan menunjukkan surat nikah yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Banda Sakti Kabupaten Kota
Lhokseumawe dengan nomor surat nikah 199 / 01 / I / 2019 tanggal 9 Januari 2019
6. Bahwa setelah Penggugat I dan Penggugat II berusaha mencari keterangan terhadap
Tergugat dan seorang perempuan bernamaq JK, Penggugat I dan Penggugat II akhirnya
memastikan memang benar antara Tergugat telah menikah;
7. Bahwa Tergugat telah melanggar ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1
Tahun 1974, karena Tergugat masih terikat perkawinan yang sah dengan JK dan
memalsukan identitas diri dengan mengaku berstatus jejaka;
8. Bahwa atas sikap dan perbuatan Tergugat tersebut Penggugat II sebagai calon
isteri/suami yang sah merasa tidak rela;
9. Bahwa para Tergugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat I dan Penggugat II mohon agar


Ketua Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Hakim segera memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :

PRIMER :
1. Mengabulkan permohonan Penggugat I dan Penggugat II;
2. Membatalkan perkawinan antara Tergugat (TR bin YS ) dengan Penggugat II ( SAM
binti MS ) yang dilangsungkan di Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Kecamatan
Muara Dua pada tanggal 25 Oktober 2022;
3. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat II;
SUBSIDER :
Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil-adilnya;

Demikian atas terkabulnya permohonan ini, Pemohon menyampaikan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Penggugat ,

SAM

Anda mungkin juga menyukai