Sorong, 16 Februari 2021

Hal : Cerai Gugat Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Agama
Kota Sorong
Di –
Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ERLINA Binti La Napara
TTL : Karya Baru, 01 Juli 1994
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
No. KTP : 7472034107940004
Nomor Tlp / Hp : 0852 8280 0189
Email :-
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. Jend. Sudirman, RT.005/RW.005, Kel. Malabutor
Distrik Sorong Manoi – Kota Sorong
Selanjutnya disebut sebagai “PENGGUGAT”

Dengan ini, Penggugat mengajukan cerai gugat terhadap;

Nama : LA SAHUDI Bin La Palunga
TTL : Hendea, 01 Juli 1990
Umur : 30 Tahun
Agama : Islam
Nomor KTP : 7472030107900014
Nomor Tlp / Hp : 0812 5987 2318
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Tidak Sekolah
Alamat : Terminal Tantui Mardika Ambon
Selanjutnya disebut sebagai “TERGUGAT”

Adapun dasar dan alasan diajukannya gugatan cerai ini adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada tanggal
09 Mei 2012 dihadapan Petugas Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Distrik Sora
Wolio, sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor 30/II/VI/2012, Tanggal 01 Juni
2012;
2. Bahwa sebelum menikah Penggugat berstatus Perawan, sedangkan Tergugat
berstatus Jejaka;
3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat mengambil tempat tinggal
bersama di Kediaman Orang Tua Penggugat, dan selanjutnya tinggal di alamat
Kelurahan Karya Baru Kecamatan Sora Wolio, Kota Bau-Bau sebagai tempat tinggal
terakhir;
4. Bahwa selama pernikahannya tersebut, Penggugat dan Tergugat Qobla Dukhul /
Ba’da Dukhul, sudah dikaruniai 2 orang anak bernama :
a. MURNI Binti La Sahudi, Lahir di Bau-Bau, 24 Mei 2013;
b. ROFIF AL KIFARI Bin La Sahudi, Lahir di Bau-Bau, 15 Agustus 2017;
5. Bahwa pada awalnya bulan rumah tanggal Penggugat dan Tergugat berjalan
harmonis, namun sejak Maret 2020 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai
tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan :
a. Masalah Ekonomi keluarga;
b. Seketika suami marah, selalu melakukan kekerasan fisik, juga melakukan
ancaman dengan pisau kepada Tergugat;
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Maret
2020 dikarenakan Masalah Ekonomi keluarga, Seketika suami marah, selalu
melakukan kekerasan fisik, juga melakukan ancaman dengan pisau kepada
Tergugat, yang akibatnya Antara Penggugat dan Tergugat telah Pisah tempat
tinggal / pisah ranjang, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah
Tergugat sampai saat ini telah pisah selama kurang lebih 1 tahun;
7. Bahwa selama berpisah tersebut, Antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah
berkomunikasi, Tergugat tidak memberikan nafkah lahir maupun batin kepada
Penggugat, dan Antara Penggugat dan Tergugat tidak ada usaha untuk rukun
kembali;
8. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan / cara
bermusyawarah atau berbicara dengan Tergugat secara baik-baik dengan
melibatkan Keluarga Penggugat dan Tergugat, namun usaha tersebut tidak berhasil;
9. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut diatas, maka Penggugat merasa rumah
tangga Antara Penggugat dan Tergugat tidak bisa dipertahankan dan tidak ada
harapan untuk hidup rukun lagi, maka Penggugat berkesimpulan lebih baik bercerai
dengan Tergugat;
10. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama
Sorong Cq. Majelis Hakim yang menyindangkan perkara ini agar berkenan memanggil,
memeriksa dan mengadili serta menjatuhkan putusan sebagai berikut :
PRIMER :
1) Mengabulkan gugatan Penggugat;
2) Menjatuhkan Talak Satu Bain Shughra Tergugat (LA SAHUDI Bin La Palunga)
terhadap Penggugat (ERLINA Binti La Napara);
3) memberikan biaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
SUBSIDER
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih;
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Hormat Penggugat,

ERLINA Binti La Napara