Anda di halaman 1dari 4

Hal.

: Cerai Gugat Gaib Watansoppeng, 05 Januari 2021

Kepada :
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Agama
Watansoppeng
Di -
Watansoppeng

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nasma binti Mursali
Umur : 34 tahun
Jenis Identitas / : KTP/ 7312055806860002
No. Identitas
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak ada
Tempat kediaman : Lamalua, Desa Tellulimpoe,
Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.
selanjutnya mohon disebut sebagai “PENGGUGAT”
Dengan hormat, dengan ini Penggugat mengajukan gugatan cerai gugat di
Pengadilan Agama Watansoppeng terhadap :
Nama : Muhammad Nujul Kilwarany bin Husein Kilwarany
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Tidak ada
Tempat kediaman : Dahulu di Lamalua, Desa Tellulimpoe,
Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. sekarang
tidak diketahui alamatnya yang jelas dan pasti di wilayah
Republik Indonesia.(GAIB)
selanjutnya mohon disebut sebagai “TERGUGAT”
Dengan dasar serta alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah terikat dalam
pernikahan yang sah menurut syari’at Islam yang pelaksanaan pernikahannya
dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2019 sebagaimana Kutipan Akta Nikah
Nomor: 0409/032/XII/2019 yang dibuat dan ditandatangani oleh Kepala KUA
Kecamatan Abepura, Kota Jayapura tanggal 29 Desember 2019;

Posyankum
2. Bahwa setelah pelaksanaan pernikahan, Penggugat dan Tergugat bertempat
tinggal bersama dan bergaul sebagaimana layaknya suami isteri di rumah orang
tua Penggugat di, Lamalua, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten
Soppeng;
3. Bahwa Penggugat menggunakan KTP Kota Jayapura dan saat ini tinggal di rumah
orang tuanya di Lamalua, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten
Soppeng berdasarkan Surat Keterangan Domisili Nomor: 07/DTL/I/2021 tanggal
04 Januari 2021;
4. Bahwa dalam pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai
anak;
5. Bahwa sejak bulan Januari tahun 2020 rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
mulai goyah dan tidak harmonis karena antara Penggugat dan Tergugat sering
terjadi perselisihan dan pertengkaran, rumah tangga Penggugat dan Tergugat
berjalan dalam keadaan rukun selama kurang lebih 1 bulan;
6. Bahwa timbulnya perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara lain disebabkan;
5.1. Tergugat suka marah-marah dan kadang berkata kasar bahkan tidak
segan-segan memukul jasmani Penggugat ketika Penggugat menelpon
keluarganya;
5.2. Tergugat sering menyuruh Penggugat untuk mengurus surat cerai ketika
Tergugat sedang marah sehingga Penggugat merasa tidak di hargai lagi
sebagai seorang isteri;
5.3. Sejak setelah menikah Tergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada
Penggugat sehingga Penggugat harus dinafkahi oleh orang tuanya;
7. Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Mei
tahun 2020 Tergugat meninggalkan Penggugat tanpa alasan yang jelas hingga
saat ini Tergugat tidak pernah berkhabar baik melalui surat, telephon atau HP, saat
ini Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal kurang lebih 7 bulan, sehingga
Penggugat tidak mengetahui keberadaannya yang pasti. Dan sejak saat itu pula
Penggugat sudah berusaha mencari Tergugat dengan mendatangi orang tua,
saudara-saudara, famili dan teman-temannya, namun semuanya tidak ada yang
mengetahui keberadaan Tergugat tersebut;
8. Bahwa atas kondisi rumah tangga yang demikian itu, Penggugat merasakan sudah
tidak sanggup mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan Tergugat, karena

Posyankum
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi dengan
tujuan perkawinan. Oleh karena itu Penggugat bertekad untuk segera mengakhiri
perkawinan ini dengan perceraian;
9. Bahwa Tergugat saat ini tidak diketahui alamatnya sebagaimana Surat Keterangan
Gaib yang dibuat oleh Kepala Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa,
Kabupaten Soppeng Nomor : 003/ DTI/I/2021 tanggal 04 Januari 2021;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada
Bapak Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng cq. Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang
amarnya berbunyi:
Primair :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu ba’in shugra Tergugat (Muhammad Nujul
Kilwarany bin Husein Kilwarany) terhadap Penggugat (Nasma binti
Mursali);
3. Membebankan biaya perkara sesuai hukum dan peraturan yang berlaku;
Subsidair :
Bilamana Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon perkara ini diputus
menurut hukum dengan seadil-adilnya;
Demikian gugatan ini Penggugat ajukan untuk dapatnya penyelesaian dengan
sebaik-baiknya, dan atas putusan yang dijatuhkannya nanti disampaikan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PENGGUGAT

(Nasma binti Mursali)

Posyankum
Posyankum

Anda mungkin juga menyukai