Kepada Yth.
Bangil.
TENTANG PERMASALAHANNYA
1. Bahwa pada tanggal 25 Agustus 2018, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan
pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, sebagaimana sesuai dengan Kutipan Akta
Nikah Nomor : 0442/072/VIII/2018, tertanggal 27 Agustus 2018;
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua
Penggugat selama 4 Tahun 9 Bulan dan telah melakukan hubungan sealyaknya suami dan
istri yang baik (ba’da dukhul) dan sudah di karuniai 3 orang anak yang bernama :
Fatimah Az Zahra usia 4 tahun;
Muhammad Faqihul Muqoddam usia 3 tahun;
Muhammad Fatih Al-Muqodam usia 5 bulan;
3. Bahwa sejak Bulan Desember 2022 keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai
tidak harmonis disebabkan karena :
Bahwa sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan sikap Tergugat yang
mulai berubah dimana menjadi sering marah-marah dan menjadi kurang perhatian
dalam memberikan kasih sayang nya terhadap istri dan anak - anaknya yang
akhirnya membuat Penggugat mulai curiga dalam perubahannya itu, hingga pada
Bulan Mei 2023, secara terbuka Tergugat menyatakan bahwa kini dirinya telah
menikah lagi secara sirri dengan seorang wanita lain bernama Gabby warga asli Bali
namun saat ini wanita tersebut menetap dan berdomisili di Kota Surabaya. sebelum
nya Penggugat sendiri memang sudah mengetahui Tergugat sering berkirim pesan
chatt mesra melalui aplikasi WA dengan wanita itu, oleh sebab nya pada saat
Penggugat mengetahui hal tersebut, Penggugat mencoba untuk memancing
percakapan agar Tergugat mengakui dan jujur, tentu nya hal itu berhasil karena
Tergugat pun sudah mengakui kesalahannya, sehingga dari itu kini Penggugat
memutuskan untuk mengakhiri saja rumah tangganya dengan Tergugat karena
Penggugat sendiri sudah terlanjur sakit hati atas pengkhianatan yang di lakukan oleh
Tergugat tersebut. maka dari keadaan rumah tangga yang demikian sudah sangat
sulit untuk dipertahankan lagi;
Bahwa, puncaknya pada bulan Mei 2023 terjadi pertengkaran masalah yang sama
kemudian kini antara Penggugat dan Tergugat terjadi pisah kediaman selama
kurang lebih 7 Bulan dimana saat ini Penggugat berkediamn dirumah orang tua
Penggugat dan Tergugat berkediaman dirumah Dinas Kapolres Kabupaten
Pasuruan, selama berpisah Tergugat pernah mengajak rukun namun Penggugat
sudah tidak bersedia dan selama berpisah Tergugat sudah tidak pernah lagi
memberikan nafkah bathin tetapi Tergugat masih bertanggung jawab memberikan
nafkah lahir berupa uang anak;
4. Bahwa 3 (Tiga) orang anak yang bernama (Fatimah Az Zahra usia 4 tahun),
(Muhammad Faqihul Muqoddam usia 3 tahun) dan (Muhammad Fatih Al-Muqodam usia 5
Bulan), adalah anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat yang masih di bawah
umur, maka Penggugat mohon ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah
(pemeliharaan) atas anak hasil perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut diatas;
5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, telah cukup alasan bagi Penggugat untuk
mengajukan Gugatan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No.
9 Tahun 1975, dan untuk itu Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama
Bangil kiranya berkenan menerima dan memeriksa perkara ini;
6. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primer
Subsider:
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Demikian Gugatan ini diajukan, atas perhatiannya Penggugat mengucapkan terima kasih.
Hormat Penggugat,