Anda di halaman 1dari 4

Pasuruan, 24 Oktober 2023

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Agama Bangil Di

Bangil.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhamad Maruf bin H. Abd. Majid
NIK : 351408108700004
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Pekerjaan : Serabutan
Dusun Alkmar, RT 012 RW 008, Desa Martopuro,
Tempat tinggal : Kecamatan Purwosari, Kab. Pasuruan

No. Telp dan Domisili elektronik : muhmaruf462@gmail.com / 085719631129

Selanjutnya disebut Pemohon.

Mengajukan permohonan cerai talak atas isteri Pemohon :


Nama : Susan Andriyani binti Sayoedi
Umur : 52 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Dusun Sukun, RT 007 RW 002, Desa Bakalan, Kecamatan
Tempat tinggal : Purwosari, Kab. Pasuruan
Selanjutnya disebut Termohon.

TENTANG PERMASALAHANNYA

1. Bahwa pada tanggal 27 Mei 1996, Pemohon dan Termohon telah melangsungkan
pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, sebagaimana sesuai dengan Kutipan Akta
Nikah Nomor : 159/125/V/1996, tertanggal 27 Mei 1966;
2. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon tinggal bersama di rumah orang tua
Pemohon selama 26 Tahun 6 Bulan dan telah melakukan hubungan selayaknya suami dan
istri yang baik (ba'da dukhul) dan sudah di karuniai 3
orang anak yang bernama :
Alifia Diana Ma'ruf usia 25 tahun; Julian
Leonardo Ma'ruf usia 24 tahun;
Fitri Rohmatul Susiana Ma'ruf usia 19 tahun;
3. Bahwa sejak dari Tahun 2021 keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon
mulai tidak harmonis disebabkan karena :
Bahwa Termohon menjalin sebuah hubungan cinta denan seorang laki -laki lain,
dimana laki - laki tersebut mantan pacar pada semasa waktu sekolah nya terdahulu,
Pemohon pun sudah mulai curiga dari awal mula Termohon menjalin hubungan
tersebut ketika setelah adanya reuni dengan teman masa sekolah nya, dari situ sikap
Termohon sudah mulai banyak berubah, mulai dari sering membohongi Pemohon
sampai sering meghindari Pemohon, Pemohon mengetahui juga dengan adanya
bukti berupa chatt mesra di Hp Termohon dengan laki - laki itu bahkan Pemohon
juga pernah mendengar sendiri Termohon memanggil kata sayang kepada laki - laki
tersebut, sehingga dari semua permasalahan tersebut akhirnya kini Pemohon sudah
merasa tidak kuat lagi untuk terus membina rumah tangga dengan Termohon, oleh
sebab itu kini Pemohon memutuskan untuk mengakhiri rumah tangganya dengan
Termohon;
Bahwa, puncaknya pada bulan Desember 2022 terjadi pertengkaran masalah yang
sama kemudian kini antara Pemohon dan Termohon terjadi pisah kediaman selama
kurang lebih 10 Bulan dimana saat ini Pemohon berkediaman dirumah Pemohon
sedangkan Termohon berkediaman dirumah orang tua Pemohon, selamaberpisah
Pemohon sudah tidak pernah mengajak rukun dan sudah tidak pernah memberikan
nafkah bathin tetapi Pemohon masih memberi nafkah lahir berupa uang anak;
4. Bahwa Termohon yang ditalak wajib menjalani masa iddah sesuai dengan ketentuan
syara’, karenanya Pemohon bersedia memberi nafkah kepada Termohon selama masa
iddah sejumlah Rp. 200.000 serta mut’ah sebagai penghibur bagi Termohon sejumlah Rp.
200.000;
5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, telah cukup alasan bagi Pemohon untuk mengajukan
Permohonan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun
1975, dan untuk itu Pemohon mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bangil
kiranya berkenan menerima dan memeriksa perkara ini;
6. Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

Primer
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon seluruhnya;
2. Memberikan izin kepada Pemohon (Muhamad Maruf bin H. Abd. Majid) untuk
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Susan Andriyani binti Sayoedi) di
depan sidang Pengadilan Agama Bangil setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap;
3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon sebelum ikrar talak diucapkan
di depan sidang Pengadilan Agama berupa:
Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp. 200.000;
Mut’ah berupa uang sejumlah Rp. 200.000;
4. Membebankan biaya perkara ini sesuai peraturan yang berlaku;

Subsider:

Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Demikian Permohonan ini diajukan, atas perhatiannya Pemohon mengucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Hormat Pemohon,
Muhamad Maruf bin H. Abd.
Kode : QDXELRPGHU Majid
5.

Anda mungkin juga menyukai