Negara
1. Wewenang adalah hak yang dimiliki oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan atau
penyelenggara negara lainnya untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
2. Penyalahgunaan wewenang adalah penggunaan wewenang oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan dalam mengambil keputusan dan/atau tindakan dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan dengan melampaui wewenang,
mencampuradukkan wewenang, dan/atau bertindak sewenang-wenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan.
3. Permohonan penilaian unsur penyalahgunaan wewenang adalah permintaan tertulis
kepada Pengadilan untuk menilai ada atau tidak ada unsur penyalahgunaan wewenang
yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam keputusan dan/atau
tindakan.
OBJEK PERMOHONAN
- Keputusan dan/atau tindakan Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan yang diduga terdapat
unsur penyalahgunaan wewenang.
KEWENANGAN PENGADILAN
• Mengenai acaran cepat diaatur dalam pasal 98 dan 99UU No. 5 tahun 1986 jo UU No.
9 tahun 2004 jo UU No. 51 tahun 2009
• Acara cepat pada dasarnya merupakan percepatan dari jalannya proses pemeriksaan
dan pemutusan pokok sengketa dari gugatan yang masuk dengan tujuan untuk
memperoleh putusan yang lebih cepat dari sengketa yang diajukan
• Tiap gugatan yang masuk akan dilakukan pemeriksaan administratif yang dilakukan
oleh staf kepaniteraan dan selanjutnya gugatan diajukan dalam rapat
permusyawaratan ketua pengadilan
• Pemeriksaan dengan acara cepat tetap menerapkan urutan-urutan dari acara biasa
hanya saja dalam tempo yang dipercepat
• Sesuai dengan syarat ketentuan pasal 98, maka untuk dapat diteapkan pemeriksaan
dengna acara cepat maka harus disertai dengan motivasi yang cukup yang
menggambarkan seriusnya keadaan yang dihadapi penggugat