Kepada Yth.
Bangkinang.
1. Bahwa pada tanggal 03 Mei 2014, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan
pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, sebagaimana sesuai
dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : 431/75/V/2014, tertanggal 19 Mei 2014;
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orang tua
Tergugat selama 7 Tahun , dan telah di karuniai seorang anak yang bernama Khaira
Farzana ayunindya, umur 6 Tahun
3. Bahwa sejak Bulan Januari 2021 keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai
tidak harmonis disebabkan karena:
Bahwa Tergugat ringan tangan, yakni ketika terjadi perselisihan dan pertangkaran
sering memukul dan menampar dan sebagainya;
Bahwa Tergugat suka berjudi dan mabuk mabukkan;
Bahwa Tergugat sejak pisah tidak pernah lagi memberikan nafkah baik lahir
maupun bathin;
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada kecocokan;
4. Bahwa puncak perselisihan antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada Bulan Maret 2020,
dimana ketika itu Tergugat ditangkap polisi karena Tergugat menjadi tersangka kasus
pemerkosaan, dan sekarang Tergugat di vonis penjara selama 8 Tahun lebih, dan tidak
pernah lagi ada kabar semenjak Tergugat dipenjara sampai saat ini lebih kurang 3 Tahun
lebih;
5. Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, telah cukup alasan bagi Penggugat untuk
mengajukan Gugatan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah No.
9 Tahun 1975, dan untuk itu Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama
Bangkinang kiranya berkenan menerima dan memeriksa perkara ini;
6. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
Primer
Subsider:
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Demikian Gugatan ini diajukan, atas perhatiannya Penggugat mengucapkan terima kasih.