Anda di halaman 1dari 4

Hal : Cerai Gugat Bandar Lampung, 23 Januari 2018

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama
Tanjungkarang
Di
Bandar Lampung

Assalamu’alaikum wr. wb.


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Tarsiem Binti Hasim
Tempat/tanggal lahir : Ambarawa/ 20-03-1977
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tempat tinggal di : Jalan Chairil Anwar RT. 007 No. 35 Kel. Durian Payung
Kec. Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung,
selanjutnya disebut Penggugat

Penggugat mengajukan gugatan perceraian terhadap:


Nama : Budiman Bin Madkalin
Tempat/tanggal lahir : Ambarawa/ 08-04-1968
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta / dagang
Tempat tinggal di : Jalan Chairil Anwar RT. 007 No. 35 Kel. Durian Payung
Kec. Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung,
selanjutnya disebut Tergugat.
Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah sumi isteri sah yang nikahnya
dilaksanakan pada tanggal 08-04-1997 di rumah penggugat dengan wali
nikah ayah kandung Penggugat, mas kawin berupa seperangkat alat sholat
dibayar tunai yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama (KUA) Kecamatan Pringsewu Kabupaten Lampung Selatan
sebagaimana bukti berupa Duplikat/ Buku Kutipan Akta Nikah Nomor :
30/30/IV/1997 tertanggal 08-04-1997 yang dikeluarkan oleh KUA
Kecamatan Pringsewu Kabupaten Lampung Selatan;
2. Bahwa pernikahan antara Penggugat dan Tergugat didasarkan suka sama
suka, Penggugat berstatus gadis sedangkan Tergugat berstatus Bujang dan
sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang
isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah;
3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami
isteri (ba’da dukhul), dan telah dikarunia anak:
1) Nama anak : Wiwit Puspita Sari, lahir tanggal 04-01-1998;
2) Nama anak : Ananda Prastio, lahir tanggal 07-06-2006;
Anak-anak tersebut saat ini ikut bersama Penggugat/Tergugat;
4. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di
rumah orang tua di Kelurahan Ambarawa Kecamatan Pringsewu Kabupaten
Lampung Selatan selama kurang lebih 3 tahun, kemudian Penggugat dan
Tergugat pindah dan tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Durian
Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung selama kurang
lebih 9 tahun dan terakhir Penggugat dan Tergugat pindah dan tinggal di
rumah sendiri di Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang
Pusat Bandar Lampung sampai dengan 10 tahun;
5. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan
damai, namun sejak 3 tahun terakhir rumah tangga Penggugat dan
Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan:
- [EKONOMI] Tergugat tidak bertanggung jawab dengan biaya hidup
ekonomi rumah tangga sehari-hari, sehingga Penggugat harus bekerja
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ekonomi rumah tangga
Penggugat dan Tergugat, hal inilah yang membuat sering terjadinya
pertengkaran;
- [EKONOMI] Tergugat tidak mempunyai pekerjaan tetap, hal ini yang
membuat ekonomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak
terpenuhi;
- [UTANG] Tergugat banyak hutang kepada orang lain tanpa
sepengetahuan Penggugat hutang Tergugat mencapai Rp 25.000.000,-
(Dua puluh lima juta rupiah) dan banyak orang lain menagih hutang
kepada Penggugat, hal inilah yang membuat sering terjadinya
pertengkaran terus menerus;
- [KEKASARAN] Tergugat tidak menghargai/menghormati Penggugat
sebagai seorang isteri Tergugat dan Tergugat sering berkata-kata kasar
seperti menalak, mengusir, jahat, berkata tidak baik, dan sering
menghina kepada Penggugat.
- [TEMPERAMENTAL] Tergugat temperamental, suka marah-marah tanpa
sebab kepada Penggugat, walaupun hanya masalah kecil saja; kalau
sedang marah sering kali menceritakan masalah kepada orang lain.
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat
terjadi pada 3 tahun terakhir dengan sebab Tergugat tidak pernah
berkunjung ke tempat orang tua penggugat sekalipun pada hari raya yang
berakibat antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal. Penggugat
pulang ke rumah orangtua Penggugat karena tidak tahan dengan perbuatan
Tergugat dan tinggal sebagaimana alamat Penggugat tersebut di atas,
sedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah saja sebagaimana alamat
Tergugat tersebut di atas yang sampai dengan sekarang sudah berjalan
lebih kurang 3 tahun ini. Perselisihan parahnya sekitar 6 bulan ini dan
selama ini pula tergugat tidak memberikan nafkah lahir dan batin.
7. Bahwa Penggugat sudah berusaha meminta bantuan kepada keluarga
Penggugat dan Tergugat agar dapat merukunkan Penggugat dan Tergugat,
akan tetapi tidak berhasil;
8. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat tidak sanggup lagi
bersuamikan Tergugat dan Penggugat menyimpulkan bahwa tidak mungkin
lagi untuk mempertahankan rumah tangga dengan Tergugat dan Iebih baik
bercerai;

Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua


Pengadilan Agama Tanjungkarang Cq Majelis Hakim memeriksa dan mengadili
perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat (Tarsiem Binti Hasim) dan Tergugat
(Budiman Bin Madkalim) putus karena perceraian;
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan


terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb.

Penggugat,

Tarsiem Binti Hasim

Anda mungkin juga menyukai