Anda di halaman 1dari 4

1.

Contoh surat gugatan cerai

SURAT GUGATAN PERCERAIAN

Bandar Lampung, 1 April 2015

Hal : Permohonan Cerai


Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama B. Lampung
di tempat

Assalamu'alaikum wr. wb.


Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Zuleha binti Imron Saputra
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Sarjana (S1)
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jalan Merdeka, no. 3, Kebangun, Suka Damai, B. Lampung

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Dengan hormat, Pemohon mengajukan permohonan cerai terhadap suami saya:

Nama : Zulfikar bin Abdul Shaleh


Umur : 37 tahun
Agama : Islam
Pendidikan tearkhir : Sarjana (S1)
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Alamat : Jalan Merbau 3, no.10, Suka Maju, Suka Damai, B. Lampung

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat

Adapun alasan/dalil - dalil permohonan Pemohon sebagai berikut :


1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan pernikahan
pada tanggal 3 February 2013, dan tercatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan
Agama Kecamatan Suka Maju sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 123/45/2013 tanggal
3 April 2013
2. Setelah pernikahan tersebut dikaruniai 3 anak masing masing bernama :
a) Anisa Pratiwi lahir tanggal 1 April 1993
b) Andika Saputra lahir tanggal 13 Maret 1995
3. Bahwa kini keadaan rumah tangga tergugat dan penggugat sudah tidak harmonis lagi
dikarenakan pihak tergugat sering melakukan tindakan kasar sehingga penggugat sudah
tidak tahan lagi dengan tergugat.

4. Perselisihan dan pertengkaran tersebut berlangsung terus menerus sehingga sejak


tanggal 3 Maret 2015 hingga saat ini penggugat dan tergugat telah berpisah tempat
tinggal/berpisah ranjang dan selama ini tergugat dan penggugat sudah tidak
berhubungan lagi.

5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan pihak
tergugat tertekan dan memutuskan untuk berpisah.

6. Pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Tergugat dan Penggugat namun
tidak berhasil.

7. Atas dasar uraian diatas permohonan Tergugat telah memenuhi alasan perceraian
sebagaimana telah diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116.

Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini untuk memutuskan:

1. Menerima gugatan penggugat


2. Mengabulkan gugatan penggugat untuk keseluruhan
3. Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana
dalam Akta Perkawinan No. 123/45/2013 yang tercatat di Kantor Urusan Agama B.
Lampung
4. Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan penggugat
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah, nafkah anak sebesar Rp. 5.000.000
/ bulan
6. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat.
7. Apabila Majelis Hakim berkehendak lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya

Demikian surat gugatan cerai ini atas terkabulnya permohonan ini, penggugat mengucapkan
terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

Dengan hormat,
Penggugat,
ttd
Zuleha
2. Surat pejanjian perceraian

SURAT PERJANJIAN PERCERAIAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irwan Syahputra


Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Pedang, no. 26, Bukit Rendah, Pekan Baru, Bandar Lampung

Nama : Santi Safitri


Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jalan Nangka, no. 50, Bukit Barisan, Pasar Baru, Bandar Lampung

Dengan ini memberitahukan bahwa kami adalah suami istri yang menikah pada tanggal 16 Juni 1991,
dan dari perkawinan kami tersebut kami telah dikaruniai 1 orang anak, bernama Ridho Akbar
berumur 9 Tahun. Karena disebabkan tidak adanya keharmonisan dan kecocokan satu sama lain,
maka kami berdua telah sepakat untuk berpisah atau bercerai pada tanggal 1 April 2015. Adapun
syarat dan juga ketentuan yang telah disetujui, yaitu:

1. Pihak pertama (suami) bersedia untuk menceraikan istri (pihak kedua) atas dasar inisiatif dan
kemauan kedua belah pihak.

2. Pihak kedua (istri) bersedia untuk diceraikan oleh suami (pihak pertama) atas dasar keputusan
kedua belah pihak.

3. Pihak pertama (suami) telah memberikan hak asuh anak yang bernama Ridho Akbar untuk diasuh
oleh ibunya.

4. Pihak kedua (istri) telah bersedia dan sanggup untuk mengasuh dan membesarkan anak.

5. Pihak pertama (suami) telah bersedia untuk membiayai kebutuhan anak selama dalam asuhan
ibunya. Biaya yang dikeluarkan oleh pihak pertama untuk anak berupa uang sebesar Rp. 3.000.000,-
yang akan diserahkan selambat- lambatnya tanggal 12 setiap bulannya.

6. Kedua belah pihak bersedia dan sanggup untuk melaksanakan dan menghormati seluruh isi
perjanjian di atas yakni butir 1 sampai butir 5. Jika salah satu pihak tidak menepati atau mengingkari
janji-janji di atas, maka akan diselesaikan secara hukum di wilayah yan telah ditentukan bersama.
Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani di hadapan
saksi-saksi dalam keadaan pikiran yang sehat dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.

9 April 2015

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

ttd ttd

Santi Safitri Irwan Syahputra

Saksi-saksi

1. Andre Pratama (ttd)


2. Mika Tambayang (ttd)
3. Lukman Hardi (ttd)

Anda mungkin juga menyukai