5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan pihak
tergugat tertekan dan memutuskan untuk berpisah.
6. Pihak keluarga sudah berusaha untuk mendamaikan Tergugat dan Penggugat namun
tidak berhasil.
7. Atas dasar uraian diatas permohonan Tergugat telah memenuhi alasan perceraian
sebagaimana telah diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19 Jo. Kompilasi Hukum Islam pasal 116.
Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini untuk memutuskan:
Demikian surat gugatan cerai ini atas terkabulnya permohonan ini, penggugat mengucapkan
terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Penggugat,
ttd
Zuleha
2. Surat pejanjian perceraian
Dengan ini memberitahukan bahwa kami adalah suami istri yang menikah pada tanggal 16 Juni 1991,
dan dari perkawinan kami tersebut kami telah dikaruniai 1 orang anak, bernama Ridho Akbar
berumur 9 Tahun. Karena disebabkan tidak adanya keharmonisan dan kecocokan satu sama lain,
maka kami berdua telah sepakat untuk berpisah atau bercerai pada tanggal 1 April 2015. Adapun
syarat dan juga ketentuan yang telah disetujui, yaitu:
1. Pihak pertama (suami) bersedia untuk menceraikan istri (pihak kedua) atas dasar inisiatif dan
kemauan kedua belah pihak.
2. Pihak kedua (istri) bersedia untuk diceraikan oleh suami (pihak pertama) atas dasar keputusan
kedua belah pihak.
3. Pihak pertama (suami) telah memberikan hak asuh anak yang bernama Ridho Akbar untuk diasuh
oleh ibunya.
4. Pihak kedua (istri) telah bersedia dan sanggup untuk mengasuh dan membesarkan anak.
5. Pihak pertama (suami) telah bersedia untuk membiayai kebutuhan anak selama dalam asuhan
ibunya. Biaya yang dikeluarkan oleh pihak pertama untuk anak berupa uang sebesar Rp. 3.000.000,-
yang akan diserahkan selambat- lambatnya tanggal 12 setiap bulannya.
6. Kedua belah pihak bersedia dan sanggup untuk melaksanakan dan menghormati seluruh isi
perjanjian di atas yakni butir 1 sampai butir 5. Jika salah satu pihak tidak menepati atau mengingkari
janji-janji di atas, maka akan diselesaikan secara hukum di wilayah yan telah ditentukan bersama.
Demikianlah surat perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditanda tangani di hadapan
saksi-saksi dalam keadaan pikiran yang sehat dan tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
9 April 2015
ttd ttd
Saksi-saksi