Kepada :
Di
Tempat
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tentang Permasalahannya:
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal dan hidup rukun
sebagaimana layaknya suami isteri dengan baik, telah berhubungan badan dan
keduanya bertempat tinggal di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Merak, No.
7, RT 003, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng,
Singaraja ;
Putri Aulia, Perempuan, lahir di Buleleng, pada tanggal 16 April 2018 (umur 5
tahun) ;
Dimas Aulio, Laki-laki, lahir di Buleleng, pada tanggal 5 April 2020 (umur 3
tahun) ;
4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan
dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit untuk didamaikan sejak awal
bukan Desember 2021 sampai dengan saat ini ;
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat semakin tajam
dan memuncak terjadi pada pertengahan bulan Januari 2023 tepatnya pada tanggal
15 Janurai 2023 ;
Tergugat dan Penggugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang dipicu
adanya orang ketiga yang memiliki hubungan asmara dengan Tergugat yang
diketahui bahwa orang ketiga tersebut tengah mengandung anak dari Tergugat ;
Tergugat apabila terjadi perselisihan sering kali memaki dan melontarkan kata-
kata kasar kepada Penggugat ;
7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, sejak tanggal 27 Januari
tahun 2023 sampai dengan saat ini selama kurang lebih 3 bulan Penggugat dan
Tergugat telah berpisah tempat tinggal/berpisah karena Penggugat memilih pulang
ke rumah orang tua Penggugat yang beralamat di Jln Klengkeng, RT 09//RW 01,
kelurahan Banyuasri, kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng Singaraja dan
Tergugat tetap tinggal dirumah kontrakan yang beralamat di Jln Merak, no. 7, RT 003,
kelurahan kampung bugis, kecamatan Buleleng,kabupaten Buleleng Singaraja ;
8. Bahwa semenjak Penggugat pergi meninggalkan Tergugat anak atas nama Putri
Aulia, Perempuan, lahir di Buleleng, pada tanggal 16 April 2018 (umur 5 tahun) dan
Dimas Aulio, Laki-laki, lahir di Buleleng, pada tanggal 5 April 2020 (umur 3 tahun)
tinggal dan diasuh oleh Penggugat di rumah orang tua penggugat yang beralamat di
Jln Klengkeng, RT 09//RW 01, kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten
Buleleng Singaraja. Sehingga Penggugat meminta hak asuh anak agar berada
dibawah pengampuan Penggugat
9. Bahwa sejak berpisah ranjang antara Penggugat dan Tergugat selama lebih kurang
3 bulan, maka hak dan kewajiban suami isteri tidak terlaksana sebagaimana mestinya
karena sejak saat itu Tergugat tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai suami
terhadap Penggugat ;
10. Bahwa Penggugat telah berupaya mengatasi masalah rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat melalui jalan musyawarah atau berbicara dengan Tergugat secara
baik-baik tetapi tidak berhasil dan sepakat untuk bercerai ;
13. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya yang timbul akibat perkara ini ;
Berdasarkan dalil dan alasan-alasan tersebut diatas, maka dengan ini Penggugat
memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Singaraja cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk dapat menentukan hari persidangan,
kemudian memanggil Penggugat dan Tergugat untuk diperiksa dan diadili,
selanjutnya memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:
PRIMER:
2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Tio Handayani bin Slamet) Terhadap
Penggugat (Nur Azizah binti Budiman);
3. Menetapkan hak asuh anah atas nama Putri Aulia, Perempuan, lahir di Buleleng, pada
tanggal 16 April 2018 (umur 5 tahun) dan Dimas Aulio, Laki-laki, lahir di Buleleng,
pada tanggal 5 April 2020 (umur 3 tahun), kepada Penggugat dengan tetap
memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak-anaknya ;
4. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat sesuai
hukum;
SUBSIDER:
Atau apabila Ketua Pengadilan Agama Singaraja c.q Majelis Hakim berpendapat lain
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Demikianlah gugatan ini diajukan, atas perhatian dan dikabulkannya gugatan ini, kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
Penggugat