Anda di halaman 1dari 3

Bekasi, 08 Juni 2021

No : --/--/--/--/--.
Lampiran : -

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri Kota Bekasi
Jl. Pramuka No. 81,
Kota Bekasi

Perihal: Gugatan Perceraian

Dengan Hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :
WISMAN GOKLAS SIAGIAN, S.H., M.H., CLA., CLI., CHRA.
Umur :
30 Tahun
Agama :
Kristen
Pekerjaan :
Advokat
Alamat :
Jl. Duta Graha V E. 2/7, RT/RW: 001/011, Kelurahan Harapan
Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selanjutnya disebut sebagai………………………………..……………PENGGUGAT

Dengan ini mengajukan Gugatan Perceraian, melawan:

Nama : YOLANDA GLORIA P HUTABARAT.


Umur : 28 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : l. Duta Graha I, Blok F 5 No.16, RT/RW: 001/011, Kelurahan
Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Selanjutnya disebut sebagai…………………………………………..……TERGUGAT

POSITA.

Bahwa yang menjadi dasar dan alasan Penggugat mengajukan Gugatan ini
adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang


telah melangsungkan perkawinan sesuai dengan agama Kristen Protestan
pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 di Gereja Huria Kristen Batak

Halaman 1 dari 3
Protestan (HKBP) Jl. Jenderal Sudirman No. 17-A, Kota Medan, sesuai
dengan Akte Pemberkatan Nikah No. 14/01.3/H.1/R.1/D.X/KN/X/2020.-
tertanggal 10 Oktober 2020, yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh
Pendeta Resort HKBP Kota Medan dan sesuai dengan Kutipan Akta
Perkawinan No. 3275-KW-04052021-0007, tertanggal 04 Mei 2021, yang
dikeluarkan oleh Pejabat Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bekasi.
2. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat
tinggal bersama pada kediaman Penggugat di Jl. Duta Graha V E. 2/7,
RT/RW: 001/011, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota
Bekasi.
3. Bahwa pada awalnya, kehidupan rumah tanggan antara Penggugat dengan
Tergugat berjalan dengan baik serta harmonis sebagaimana hubungan
suami-isteri pada umumnya.
4. Bahwa sejak tanggal 1 Februari 2021, Penggugat telah menaruh kecurigaan
adanya hubungan Tergugat dengan laki-laki lain.
5. Bahwa sejak tanggal 15 Mei tahun 2021, kehidupan rumah-tangga antara
Penggugat dengan Tergugat berubah menjadi tidak harmonis sejak
Penggugat mengetahui bahwa Tergugat sedang menjalin hubungan spesial
dengan laki-laki lain. Hubungan spesial antara Tergugat dengan laki-laki
lain tersebut telah diakui secara langsung oleh Tergugat kepada Penggugat.
6. Bahwa oleh karena perbuatan Tergugat yang menjalin hubungan spesial
dengan laki-laki lain tersebut, antara Penggugat dan Tergugat terus
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran, sehingga tidak ada harapan
akan hidup rukun lagi dalam rumah-tangga.
7. Bahwa sejak tanggal 16 Mei 2021 Penggugat dan Tergugat tidak dalam satu
rumah lagi. Tergugat telah pergi meninggalkan rumah.
8. Bahwa pihak keluarga Penggugat dan Tergugat telah berupaya mencari
penyelesaian secara kekeluargaan atas perselisihan dan pertengkaran
tersebut, akan tetapi upaya pihak keluarga Penggugat dan Tergugat
tersebut tidak berhasil. Perselisihan dan pertengkaran terus-menerus
terjadi, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang diamanatkan dalam
Pasal 1 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan tidak akan
pernah tercapai. Oleh karena itu untuk kepentingan Penggugat dan
Tergugat, perceraian adalah jalan terbaik dan satu-satunya.

Halaman 2 dari 3
PETITUM.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat memohon agar Majelis


Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini berkenan
memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI:

1. Mengabulkan Gugatan Pengugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sesuai
dengan Akte Pemberkatan Nikah No. 14/01.3/H.1/R.1/D.X/KN/X/2020.-
tertanggal 10 Oktober 2020, yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh
Pendeta Resort HKBP Kota Medan dan sesuai dengan Kutipan Akta
Perkawinan No. 3275-KW-04052021-0007, tertanggal 04 Mei 2021, yang
dikeluarkan oleh Pejabat Catatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Bekasi, putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya.
3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Atau, apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus


perkara ini berpendapat lain, mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Ex Aequo et Bono).

Hormat Saya,

WISMAN GOKLAS SIAGIAN, S.H., M.H., CLA., CLI., CHRA.

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai