HUKUM
INTERNSIONAL MODERN
Note:
1. Untuk selanjutnya: Obyek kita adalah Hukum Internasional Publik
2. Bahwa dalam perkembangannya terdapat kecenderungan kearah positifisme
demi menjamin kepastian hukum sehingga pembatasan inipun sifatnya
menjadi tidak tegas.
Istilah “Hukum Internasional”
Sifat hubungan dan masalah yang menjadi objek bidang hukum ini,
yang masa sekarang ini tidak hanya terbatas pada hubungan antara
bangsa-bangsa atau negara-negara saja.
Perkataan internasional walaupun asal katanya searti dengan
antarbangsa namun sudah lazim dipakai orang untuk menyebut segala
hal atau peristiwa yang melintasi batas wilayah suatu negara.
Perwujudan Khusus Hukum Internasional
HUKUM
INTERNSIONAL
Hk Int’l Regional
Hk Int’l Khusus
Hukum Alam
Kaum Positif
Madzab Vienna
Madzab Perancis
Natural Law Theorie
Hans Kelsen
HNF
1. Apakah Hukum Internasional dan Hukum Nasional berada dalam satu sistem
Berbicara kedudukah hukum internasional dalam kesuluruhan tata hukum
baik dari sudut pandang teori atau ilmu hukum dan sudut pandang praktis.
Persoalan ini muncul karena adanya dua pandangan tentang hukum
internasional:
Aliran Dualisme:
merupakan dua sistem hukum
yang berbeda secara intrinsik:
subyek dan sumber hukumnya:
Anzilloti dan Triepiel
Aliran Monisme:
2 aspek dari satu sistem Hukum, hukum
nasional mengikat individu secara
perseorangan sedangkan hukum
internasional mengikat individu secara
kolektif. Hans Kelsen
Aliran Dualisme
Inti Ajarannya
Bahwa daya ikat hukum internasional bersumber pada kemauan negara, hukum
internasional dan hukum nasional merupakan dua sistem atau perangkat hukum
yang terpisah satu dengan yang lainnya.
1. HI Primat terhadap HN
1. HN Primat terhadap HI
HI Primat terhadap HN
Kelemahan
Tidak sesuai dengan sejarah bahwa HI lahir terlebih dahulu dari HN
Tidak dapat dipertahankan bahwa kekuatan HN berasal dari HI dalam pembuatan perjanjian
int misalnya sepenuhnya tergantung pada hukum nasional negara
HN Primat terhadap HI
Bahwa hukum internasional pada prinsipnya hanya merupakan kelanjutan dari hukum
nasional belaka atau merupakan hukum nasional dalam urusan LN.
Alasan
Bahwa tidak ada satu organisasai berdaulat diatas negara
Dasar hukum internasional hanya terletak pada kewengan negara dalam melakukan
perjanjian internasional
Kelemahan
Hanya melihat hukum internasional sebagai hukum yang tertulis saja.
Merupakan penyangkalan terhadap eksistensi hukum internasional dimana berlakunya
menggantungkan pada hukum nasional masing-masing