Anda di halaman 1dari 7

PELAKSANAAN HAM di NEGARA MAJU

Disusun Oleh:
Yoshua Putrawan Simanjuntak (J0417221041)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M.Agr.

TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN


MASYARAKAT PERTANIAN
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya sehingga penyusunan makalah dengan judul “PELAKSANAAN
HAM di NEGARA MAJU” dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini
mendapatkan banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk
itu saya selaku penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat, akal budi dan pengertian
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya
2. Orang tua saya yang telah memberikan dukungan berupa moral maupun materi
dalam menyelesaikan makalah ini
3. Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, M.Agr. selaku Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan sekaligus yang memberikan penugasan ini yang
telah memberikan arahan dalam penyelesaian makalah ini
4. Teman-teman yang memberikan saya saran, koreksi, dan informasi dalam
menyelesaikan makalah ini
Saya sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati saya memohon kritik dan saran dari pembaca.
Saya juga berharap agar makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan menjadi
bagian dari diskusi agar kita bisa lebih baik lagi.

Bogor, 15 September 2022

Yoshua Putrawan Simanjuntak


NIM J0417221041

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Manfaat Penelitian 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara Maju 2
2.2 Pelanggaran HAM di Negara Maju 3
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan 4
3.2 Saran 4

ii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri manusia
yang tanpa itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia. Hak asasi manusia
adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat
manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau
berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya
sebagai manusia. Berpegangan pada batasan sederhana tersebut, dapat
dinyatakan bahwa HAM ada sejak manusia ada, karena syarat untuk memiliki
HAM hanya ada satu, yaitu ia adalah manusia. munculnya istilah HAM adalah
produk sejarah. Istilah itu pada. awalnya adalah keinginan dan tekad manusia
secara universal agar mengakui dan melindungi hak-hak dasar manusia.
Pengakuan umum terhadap perlindungan HAM dalam hukum internasional
tertulis bermula sesudah Perang Dunia II. Piagam PBB menjadi dasar HAM
yang mengawali pembentukan instrumen hukum HAM Internasional. Salah
satu dokumen “International Bill of Human Right” adalah Deklarasi Universal
Hak Asasi Manusia (DUHAM). Selain PBB, Komite Palang Merah
Internasional juga mengembangkan hukum humaniter bertujuan untuk
memberikan perlindungan terhadap HAM sewaktu timbul konflik bersenjata
internasional dan konflik bersenjata non-internasional. Langkah PBB
berikutnya dalam mengembangkan instrumen hukum HAM internasional
terwujud dengan ditetapkan dua perjanjian internasional, yaitu Kovenan Hak-
Hak Sipil dan Politik dan Kovenan Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Pengertian negara maju
2. Pelanggaran HAM yang terjadi di negara maju

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Memahami apa itu negara maju
2. Mengetahui pelanggaran HAM yang terjadi di negara maju

1
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara Maju


Negara maju (atau negara berpenghasilan tinggi, negara industri) adalah
negara berdaulat yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, ekonomi yang maju
dan infrastruktur teknologi yang canggih relatif dibandingkan negara-negara
yang kurang maju lainnya. Negara-negara yang memiliki pendapatan minimal
US$11.906 per tahun atau lebih dapat disebut sebagai negara maju. Umumnya,
kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan
ekonomi negara adalah produk domestik bruto (PDB), pendapatan nasional
bruto (PNB), pendapatan per kapita, tingkat industrialisasi, jumlah infrastruktur
yang tersebar luas, dan standar hidup umum. Namun, beberapa negara yang
telah mencapai PDB tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru
melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan
minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi
berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status sebagai negara maju. Negara-
negara maju umumnya memiliki ekonomi pasca-industri yang lebih maju,
artinya sektor jasa memberikan lebih banyak kekayaan daripada sektor industri.
Ciri ciri negara maju:
1. Memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dan pendapatan perkapita yang
tinggi. Pendapatan per kapita digunakan untuk menunjukkan rata rata
penghasilan setiap penduduk dalam suatu negara. Negara-negara maju
memproduksi barang-barang yang bernilai tinggi seperti pesawat terbang,
mobil, dan barang elektronik lainnya, selain itu profesi masyarakat
sebagian besar di bidang jasa yaitu pendidikan, hiburan, konsultan, dan jasa
keuangan.
2. Angka pengangguran rendah. Para pengangguran di negara maju biasanya
mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah. Akan tetapi, hal tersebut
tidak membuat para pengangguran bermalas-malasan. Hal itu disebabkan
pengangguran tersebut memiliki tingkat kesadaran untuk bekerja dan
mencari pekerjaan baru sangat tinggi.
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang dengan
pesat dan cepat. Pemerintah memberikan beragam fasilitas untuk
menunjang keberhasilan di bidang tersebut. Para ilmuwan memiliki
semangat tinggi dalam melakukan observasi dan praktik guna
menghasilkan temuan-temuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa negara yang masuk dalam kategori ini di antaranya
adalah Inggris, Jerman, Perancis, Jepang, Amerika Serikat.
4. Sistem pendidikan dan kesehatan yang baik. Penduduk di negara maju
sudah melek huruf atau bisa membaca dan menulis dengan lancar.
Pemerintah memberikan pelayanan serta fasilitas yang memadai untuk
menunjang dunia pendidikan. Selain itu pemerintah juga memberikan
jaminan berupa pendidikan dasar kepada seluruh rakyatnya dan para
2
pendidik atau guru juga memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi. Di
samping itu, pemerintah memberikan pelayanan serta fasilitas kesehatan
yang memadai sehingga penduduknya memiliki kesejahteraan yang sangat
tinggi.
5. Infrastruktur Negara-negara maju umumnya memiliki infrastruktur yang
sudah berkembang. Perkembangan itu menompang pertumbuhan ekonomi
penduduk dan menguntungkan bagi suatu negara.
Adapun contoh negara maju seperti Amerika Serikat, Norwegia, Swiss,
Jerman, Belanda, Jepang, Singapura, Korea Selatan.

2.2 Pelanggaran HAM di Negara Maju


Beberapa kasus pelanggaran HAM di negara maju
1. Rasisme di Amerika Serikat
Rasisme terhadap berbagai etnis atau kelompok minoritas telah ada
di Amerika Serikat sejak awal era kolonial. Sebelum tahun 1865, sebagian
besar orang Afrika-Amerika diperbudak dan bahkan setelah itu, mereka
menghadapi pembatasan ketat atas kebebasan politik, sosial, dan ekonomi
mereka. Penduduk asli Amerika telah menderita genosida, pemindahan
paksa, dan pembantaian , dan mereka terus menghadapi diskriminasi .
Hispanik , Timur Tengah dan Amerika Asia bersama dengan Kepulauan
Pasifikjuga menjadi korban diskriminasi. Selain itu, imigran non-Protestan
dari Eropa, khususnya Yahudi , Polandia , Italia , dan Irlandia sering
menjadi sasaran pengucilan xenofobia dan bentuk diskriminasi berbasis
etnis lainnya.
2. Kasus kekerasan terhadap perempuan di Jepang
Kekerasan terhadap perempuan di Jepang, khususnya kekerasan
dalam rumah tangga, sering kali tidak dilaporkan karena kekhawatiran
sosial dan budaya tentang mempermalukan keluarga atau membahayakan
reputasi pasangan atau anak-anak. Statistik NPA tentang kekerasan
terhadap perempuan mungkin mengecilkan besarnya masalah. Menurut
statistik NPA, ada 12.568 kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga dan
1.499 perintah penahanan yang dikeluarkan pada tahun 2003. Polisi
mengambil tindakan dalam 41 kasus di mana perintah pengadilan dilanggar.
Antara April dan September, 120 pusat konsultasi preferensi menerima
24.818 kasus konsultasi kekerasan dalam rumah tangga. Dari total 103.986
konsultasi sejak tahun fiskal 2002, 99,6% adalah untuk perempuan.
Pemerintah daerah dan operator kereta api swasta terus menerapkan
langkah-langkah yang dirancang untuk mengatasi masalah luas meraba-
raba dan pelecehan terhadap komuter perempuan. Beberapa perusahaan
kereta api telah memperkenalkan gerbong khusus wanita di berbagai kereta
api, dan Majelis Metropolitan Tokyo merevisi peraturan anti meraba-raba
untuk membuat pelanggar pertama kali dihukum penjara.

3
III. SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri manusia
yang tanpa itu manusia tidak dapat hidup sebagai manusia. Hak asasi manusia
adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat
manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat
atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan
martabatnya sebagai manusia. Berpegangan pada batasan sederhana tersebut,
dapat dinyatakan bahwa HAM ada sejak manusia ada, karena syarat untuk
memiliki HAM hanya ada satu, yaitu ia adalah manusia. munculnya istilah
HAM adalah produk sejarah. Istilah itu pada. awalnya adalah keinginan dan
tekad manusia secara universal agar mengakui dan melindungi hak-hak dasar
manusia. Seperti di negara maju terdapat beberapa pelanggaran HAM
Negara maju (atau negara berpenghasilan tinggi, negara industri) adalah
negara berdaulat yang memiliki kualitas hidup yang tinggi, ekonomi yang
maju dan infrastruktur teknologi yang canggih relatif dibandingkan negara-
negara yang kurang maju lainnya. Negara-negara yang memiliki pendapatan
minimal US$11.906 per tahun atau lebih dapat disebut sebagai negara maju.
Umumnya, kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengukur tingkat
pembangunan ekonomi negara adalah produk domestik bruto (PDB),
pendapatan nasional bruto (PNB), pendapatan per kapita, tingkat
industrialisasi, jumlah infrastruktur yang tersebar luas, dan standar hidup
umum. Beberapa kasus pelanggaran HAM di negara maju seperti rasisme di
Amerika Serikat atau pelecehan terhadap wanita di Jepang.

3.2 Saran
Negara maju dengan indeks PDB dan PNB kejadian pelanggaran HAM
tidak seharusnya terjadi, negara maju seharusnya sudah menjamini
kesejahteraan warga negaranya, adanya konstitusi yang jelas dan pembenahan
terhadap hukuman secara hukum tertulis bahkan norma-norma susila bisa
menjadi solusi ditambah peran pemerintah yang bisa menjadi contoh untuk
warganya dalam pelaksaan HAM.

Anda mungkin juga menyukai