Anda di halaman 1dari 16

DREAM BOOK

AZZA NABILA RAHMA


CALON ORANG SUKSES
Name
Father
Address
Personal data
Work
My Inspiration
Work
Your text here Famil
experience
experience
: Azza :Nabila
Sumitro
Rahma
: Krajan rt 05 rw 05 desa Mayonglor
Mother : Sri Murtini
Kec. Mayong, Kab.Jepara
2016 – 2017 : PT. SAMI-JF
Place, Date of Birth : Jepara, August 19, 1998
Younger Sister : Anggun Fitri Miftah Fauzia
Gender : Woman
Nationality
2017 – 2020
Religion
: Indonesia
: Islam : PT. Parkland World Indonesia
y
Status : Single
Email
Phone
: azza49536@gmail.com
: 089780-23459
Educatio
2004-2010 : SD Negeri 2 Mayong Lor Kec. Mayong Kab. Jepara, Central Java

2010 – 2013 : SMP N 2 Kaliwungu Kudus, Central Java n


Kelebihan
1. Jujur, rapi

2013 – 2016 : SMA N 1 Welahan Jepara, Central Java pribadi yang


2. Smart,

menyenangkan
2017 – Until Now : S1 Accounting Economics UNISNU Jepara, Central Java
3. Tidak mudah menyerah

4. Senang belajar hal- hal baru

5. Mudah adaptasi/bergaul dan

bekerjasama

6. Penuh semangat

7. Kemampuan komunikasi yang

Others
baik

Hobby : Tour

Food : Fried rice

Drinks : Avocado Juice, Avocado Mango


Kekurangan
Fruit : Mango 1. Kurang tinggi

2. Kurang percaya diri

3. Gampang emosi

4. Nggk sabaran

5. Sering lupa
2025
2021
2021
2022

2021
2025
2021
2022
2026

2036
232
2040
2050 dan seterusnya
PROFIL ORANG SUKSES KARENA BEKERJA

1. Bacharuddin Jusuf Habibie

Prof.Dr.-Ing.H.Bacharuddin
Jusuf Habibie lahir di Parepare,
Sulawesi Selatan, 25 Juni1936.
Umur 78 tahun adalah Presiden
Republik Indonesia yang ketiga. Ia
menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan
presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid
(Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober1999 oleh MPR hasil Pemilu
1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun
dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden
Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama
salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo.
Beliau pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas
Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955-
1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang,
di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar
doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan
penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke
Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Beliau kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak
tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20
Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998)
dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi
ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya
sebagai menteri.

2. Tjin Hoan

` T j i n H o a n a l
di Parigi, kota kecil di Sulawesi
Tengah, sebagai anak bungsu dari
tujuh bersaudara. Ciputra
menjalankan hidup sama seperti
anak-anak lainnya, namun itu
semua berubah ketika Sang Ayah
meninggal dunia. Perekonomian
keluarga terganggu dan ia jatuh miskin.

Saat SMA tahun 1951, ia bersekolah di Don Bosco, Manado. Dia dikenal
sebagai atlet lari jarak menengah 800 meter dan 1.500 meter, tidak ada yang bisa
menandinginya se-Sulawesi Utara. Suatu hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado
meminta Sekolah Don Bosco mengizinkan Tjin Hoan bergabung dengan kontingen
Sulawesi Utara untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional II di Lapangan Ikada,
Jakarta.

Anak laki-laki yang miskin itu sudah lama memimpikan ingin menginjakkan
kaki di Ibu kota Jakarta. Setelah mendengar bahwa namanya direkrut untuk
memasuki kontingen, ia begitu bahagia, "Bukan main! Ke Jakarta!" ungkapnya di
dalam biografinya yang ia luncurkan 2017 lalu, "The Passion of My Life."

Ciputra berhasil masuk kualifikasi dan menembus babak final di nomor lari
800 meter dan 1.500 meter saat melawan atlet professional antar provinsi. Sebab
namanya yang masuk ke babak final itu, ia diundang Presiden Soekarno ke Istana
Merdeka. Ciputra begitu takjub melihat kemewahan di sana, dan di sanalah pertama
kalinya ia menenggak Coca-Cola.

Kehidupan Ciputra mulanya tidak miskin. Sampai di mana waktu Sang Ayah
ditangkap oleh tentara Jepang, dan disandera karena dicurigai sebagai mata-mata. Di
dalam tahanan, Ayahnya tutup usia. Sejak itulah, Ciputra yang saat itu baru berusia
12 tahun harus banting tulang untuk membantu keluarganya.
Setiap akhir pekan, dari pagi hingga petang, dengan bertelanjang kaki dan
berkawan dengan duri, Ciputra memburu binatang untuk lauk makan keluarganya.
Pulang dari hutan, biasanya dia selalu membawa babi hutan.

Ditinggal pergi oleh Sang Ayah, Ciputra yang semulanya anak manja berubah
menjadi kuat. Ia selalu mengingat nasihat almarhum, "Jika ingin sukses, lawannya
bukanlah orang lain, tetapi diri sendiri."

Singkat cerita, Ciputra mulai merintis usahanya sejak ia masih menjadi


mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB). Bersama dua sahabatnya sesama
mahasiswa ITB, Budi Brasali dan Ismail Sofyan, hanya bermodal ilmu arsitektur
yang mereka dapat di kampus, mereka mendirikan CV Daya Tjipta.

Awalnya, mereka berkeliling di sebuah garasi di Jalan Soetjipto, Bandung.


Mereka berkeliling dari rumah ke rumah di Bandung mencari orang yang bersedia
memakai jasanya. Prosesnya itu berlangsung lama, sampai tiba waktunya Ciputra
menikah dan memiliki anak, ia mulai bertanya kepada kawannya, sampai kapan
mereka hanya bergantung dan menunggu orderan datang.

"Saya harus membuat lompatan besar," ucapnya. Berangkat dengan


keberanian, Ciputra memutuskan membawa keluarganya meninggalkan Bandung dan
pergi ke Jakarta pada awal 1960-an. Dalam benaknya, melihat Jakarta yang sedah
bebenah, tidak ada cara lain yang dapat ia tempuh untuk bisa mendapatkan proyek
besar kecuali bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Soemarno
Sosroatmodjo. Melalui bantuan mantan asisten Gubernur Soemarno, Mayor Charles,
ia hendak bertemu dengan Gubernur.

"Saya hanya ingin menyampaikan pemikiran saya untuk membangun Jakarta,"


kata Ciputra, dan keinginannya untuk bertemu dengan Sang Gubernur pun terwujud,
siapa disangka, Gubernur Soemarno pun rela mendengarkan paparan gagasan
Ciputra. Ia menunjuk Senen sebagai tempat di Jakarta yang harus dibenahi.

Beberapa hari kemudian, Gubernur Soemarno dan tim Ciputra diterima


Presiden Soekarno untuk mempresentasikan konsep peremajaan kawasan Senen. Niat
baik pasti akan menemukan jalannya. Gubernur Soemarno membantu Ciputra
mengumpulkan pengusaha besar kala itu, seperti Hasjim Ning, dan Agus Musin
Dasaad, juga sejumlah petinggi bank, seperti Jusuf Muda Dalam, bos Bank Negara
Indonesia, dan Jan Daniel Massie, Direktur Utama Bank Dagang Negara.

Kemudian, lahirlah PT Pembangunan Ibukota Jakarta Raya (Pembangunan


Jaya) pada 3 September 1961. Sayangnya, proyek Senen ini tidak semulus rencana di
atas kertas.

Kali ini permasalahan datang dari pedagang dan penduduk yang sudah
bertahun-tahun berada di Senen menolak pindah dan melawan sengit setiap upaya
menggusur mereka. Perlu usaha sangat keras, berkeringat, dan berdarah-darah supaya
proyek itu terus berjalan. Akhirnya, tiga blok berhasil mereka bangun, yakni Blok I,
Blok II, dan Blok IV.

Keberhasilannya di proyek Senen inilah yang menjadi pijakan pertama


Ciputra hingga akhirnya perusahaannya beranak-pinak sampai sekarang. Ciputra
dikenal sebagai konglomerat dan salah satu raja properti di negeri ini. Berdasarkan
perhitungan majalah Forbes yang dilansir di Bulan November 2017, Tjie Tjin Hoan
alias Ciputra berada di urutan ke-21 orang terkaya di Indonesia dengan harta senilai
US$1,45 miliar atau Rp19,7 triliun.

3. Ir. Soekarno
Bung Karno adalah nama populer dari
Soekarno. Lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa
Timur. Ketika Soekarno kecil, ia tidak tinggal
bersama dengan orang tuanya yang berada di
Blitar. Ia tinggal bersama dengan kakeknya yang
bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung,
Jawa Timur. Soekarno bahkan sempat
mengenyam sekolah disana walau tidak sampai
selesai, karena harus ikut bersama dengan orang
tuanya yang pada waktu itu pindah ke Mojokerto.
Di Mojokerto, Soekarno kemudian disekolahkan
di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Akan
tetapi kemudian ia dipindahkan pada tahun 1911 ke ELS yang setingkat sekolah dasar
untuk dipersiapkan masuk di HBS yang ada di Surabaya. Setelah tamat dan bersekolah
di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said
Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayah Soekarno.
Darisanalah Soekarno kenal dengan dunia perjuangan yang membuatnya menjadi
pejuang sejati.

PROFIL ORANG SUKSES KARENA MENJADI WIRAUSAHA

1. Achmad Zaky

Achmad Zaky lahir tahun 1986 di


Sragen, Jawa Tengah. Ia merupakan
lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)
jurusan Teknik Informatika, angkatan
2008. Sebenarnya sebelum memulai ini
semua, setelah lulus kuliah Zaky
berkeinginan bekerja di BCG atau
Mckinsey. Tetapi ia ditolak dan gagal mendapatkan pekerjaan di kedua tempat itu.
Sebelum masuk ITB, tujuannya kuliah hanya berkeinginan memperoleh pekerjaan
bagus dengan gaji besar. Namun seiring berjalannya waktu setelah kuliah ia mengalami
perubahan cara berfikir. Dimana di ITB itu sangat entreprenerial, karena lulusannya yang
menjadi pengusaha bisa menjadi role model, seperti Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro
yang sukses menjadi pengusaha sukses di tanah air. Oleh karena itu setelah lulus di ITB
pilihannya hanya ada dua, yaitu kerja di perusahaan besar seperti Mckinsey dan BCG atau
membangun perusahaan sendiri.
Akhirnya sejak kuliah ia sudah berkecimpung di dunia StartUp dengan mendirikan
Suitmedia, yakni perusahaan jasa konsultan website perusahaan, dan hingga kini usaha ini
masih tetap dijalani. Pada 2010, melihat perkembangan Suitmedia tumbuh sangat pesat.
Setahun kemudian ia mendirikan Bukalapak. Sejak itulah ia memutuskan untuk fokus
membangun Bukalapak menjadi online marketplace terpercaya yang banyak dikenal
masyarakat Indonesia.

Ide Mendirikan Bukalapak.com


Berawal dari garasi, Achmad Zaky bersama Nugroho (juga pendiri Bukalapak) yang
memiliki pengalaman membuat dan me-marketingkan website di Suitmedia, sadar bahwa para
seller dan buyer menginginkan sebuah situs online marketplace yang bisa mempertemukan
antara penjual dan pembeli secara aman (tanpa penipuan). Mereka pun akhirnya membuat
sebuah situs online marketplace bernamakan Bukalapak.com.
Diawal hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, 1 orang sebagai staf, 1 orang bantu-
bantu, dan 1 orang lagi yaitu Achmad Zaky sendiri yang secara masif mengajak orang-orang
bergabung di Bukalapak. Ia mengundang orang-orang bergabung saat di sela-sela pekerjaan di
Suitmedia.
Ketika itu melalui fitur message di Facebook ia hanya bisa mengajak 100 orang
perhari untuk mengajak orang berjualan di Bukalapak. Tantangan terberatnya dalam
mengajak seller bergabung yaitu masalah kepercayaan terhadap e-commerce, karena
kebanyakan orang takut tertipu. Jadi diawal ia dan tim fokus menyelesaikan masalah
kepercayaan dengan cara mengedukasi seller. Kala itu Bukalapak sering membuat kisah
sukses seller dan menyebarkannya ke Twitter guna mengedukasi seller lain agar menjadi
seller terpercaya.
Ia bermimpi untuk menjadikan Bukalapak sebagai sarana online marketplace yang
aman dan menjanjikan di masa depan. Bukalapak hadir mewadahi sektor usaha kecil dan
menengah (UKM) di Indonesia untuk tumbuh berkembang melalui internet. Ia yakin bahwa
peluang e-commerce sangat terbuka lebar. Setiap orang dapat bergabung serta menjadi
penjual dan pembeli secara gratis. Baginya berjualan di toko fisik membutuhkan investasi
besar, seperti biaya sewa toko. Nah, pengeluaran semacam itu dapat dipangkas apabila
berjualan melalui internet.
Kemudian setelah didirikan, Bukalapak mengalami kemajuan pesat dalam kurun
waktu 3 tahun sejak didirikan pada 2011, Bukalapak.com telah memiliki 150.000 penjual.
Produk yang dijual pun sangat beragam, mulai dari elektronik, makanan hingga produk
fashion.
2. Tri Sumono

Kelahiran asal Gunung Kidul 7 Mei 1973 ini


hanyalah seorang lulusan SMA yang hijrah ke Jakarta
untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang
layak. Pekerjaan pertama yang ia dapatkan di Jakarta
adalah menjadi seorang kuli bangunan, namun hanya
beberapa bulan saja ia mampu bertahan menjadi seorang
buruh kasar. Selanjutnya ia mendapatkan pekerjaan
kembali menjadi seorang tukang sapu. Karena
kedisplinannya dalam bekerja, ia diangkat menjadi
seorang office boy. Tak selang waktu berjalan, karena
keuletannya dalam bekerja ia diangkat kembali menjadi
penanggungjawab dibagian gudang. Meskipun ia sudah
mandapatkan peningkatan pekerjaan sedikit demi sedikit, namun ia belum merasa puas yang
akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan berdagang aksesoris. Penjualan aksesoris
ini berkembang dengan sangat baik yang membuatnya dapat menyewa sebuah ruko disalah
satu pasar swalayan di Jakarta. Selain berjualan aksesoris ia juga membuka banyak usaha
seperti produksi kopi, reseller es krim, peternkan burung, pertanian, toko sembako,
kontrakan, produksi minuman sachet, beras merah, produksi nata de coco dan lain lain. Saat
ini omset yang ia dapat dari seluruh usahanya sudah mencapai milyaran rupiah. Adapun kunci
sukses keberhasilan Pak Sumono:
a. Tenang dalam menghadapi masalah.
b. Jujur dan bertanggung jawab
c. Menghindari hutang.
d. Investasi untuk investasi.
e. Networking.
f. Prioritas keluarga.
g. Manajemen waktu.
h. Berani mengambil peluang.
i. Menjadikan hobi penghasilan.
j. Menjadikan istri sebagai partner usaha.
k. Jangan letakkan telur dalam keranjang yang sama.
3. Bob sadino
Bob Sadino memiliki nama asli Bambang
Mustari Sadino, lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di
Tanjung karang, Lampung. Ia lahir dari keluarga
serba kecukupan sebagai anak bungsu dari lima
bersaudara. Orang tuanya meninggal pada saat ia masih berusia 19 Tahun, ia dipercaya
oleh keluarganya untuk mewarisi seluruh harta dari kedua orang tuanya, dengan alasan
karna ia merupakan anak bungsu dan saudara-saudaranya sudah dinilai memiliki
kehidupan yang mapan.
Dengan warisan dari orangtuanya, Bob sadino memanfaatkan setengah dari harta
warisannya untuk pergi dan tinggal di Belanda selama kurang lebih 9 tahun. Disana, ia
bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Tidak hanya bekerja, disana ia bertemu
dengan seorang wanita Indonesia bernama Soelami Soejoed dan akhirnya ia nikahi.

Pada tahun 1967, Bob sadino dan istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda
ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercendes buatan tahun 1960-an. Ia menjual satu
unit mobil miliknya untuk membeli sebidang tanah di kemang, Jakarta selatan.
Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagia karyawan di PT.Unilever Indonesia.
Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri, sehingga ia memutuskan
untuk keluar dari pekerjaannya. Lalu ia memanfatakan satu mobil yang ia miliki, ia
mulai menyewakan Mobil Mercedesnya dan ia sendiri menjadi sopirnya.
Namun, usahanya tidak berjalan dengan lancar, usaha menyewakan mobil dapat
dikatakan gagal, karena Mobil mercedes yang ia sewakan mengalami kecelakan yang
membuat mobilnya mengalami kerusakan parah.

Pada tahun 1970, Bob sadino mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama
Kem Chicks. Kem Chickk adalah supermarket yang menyediakan beragam produk
pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, Bob sadino
melihat bahwa permintaan akan daging sosis semakin meningkat, maka pada tahun
1975, ia kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kem Food, yang merupakan
pelopor industry daging olahan di Indonesia. Kem Food memproduksi berbagai jenis
daging olahan seperti Sosis, Burger. dan Baso.
KARAKTER YANG DIMILIKI OLEH ORANG-ORANG TERSEBUT YANG INGIN
SAYA MILIKI

 Berpikir Positif 
 Kaya akan ide
 Cerdas
 Disiplin
 Mandiri
 Pantang menyerah dan terus berusaha
 Inivatif, Kreatif
 Tekun
 Berpikir positif 
 Bertekad kuat
 Berani mengambil risiko 

KARAKTER WIRAUSAHA YANG INGIN DI MILIKI

 Memiliki kemauan yang keras


 Jujur
 Bertekad kuat
 Berani mengambil risiko
 Tahan banting dan tidak cengeng
 Ikhlas dan selalu bersyukur

Dari karakter yang dimiliki oleh tokoh-tokoh diatas sangat mengapresisasi saya
sebagai mahasiswa untuk semangat lagi dalam merencanakan masa depan, dari beberapa
karakter mereka yang lebih saya dalami yaitu:
1. Disiplin dan mandiri, karena disiplin mengajarkan kita untuk tepat waktu dalam segala hal
salah satu kesuksesan yang harus di awali dengan kedisiplinan kita tidak luput dari
kemandirian seseorang mengajarkan kita bahwa untuk belajar tidak ketergantungan kepada
orang lain.
2. Inovatif dan kreatif, Mampu memunculkan ide baru yang dapat menarik perhatian orang
disekitarnya, jadi kita akan dapat banyak dukunganm dan bertambahnya semangat dalam
mendirikan usaha.
3. Tekun belajar, tidak mudah menyerah dan terus melakukan sesuatu untuk masa depan, tidak
lepas dari kegagalan dalam berbisnis justru adanya kegagalan bukan akhir dari segalanya, tapi
awal dari keberhasilan di masa mendatang.

Semua orang pasti ingin memiliki usaha, tidak semua orang mudah dalam
mewujudkannya, untuk jadi wirausahawan yang handal saya ingin memiliki karakter yang
salah satunya berani menanggung resiko dan tidak takut gagal. Saya lebih fokus ke karakter
ini karena kebanyakan pengusaha sangat takut jika ingin mau terjun di bidang ini akan
mengalami yang namanya kegagalan. Padahal dibalik kegagalan itu pasti ada hal yang baik
untuk diambil hikmahnya. Dengan kita pernah gagal dalam berwirausaha maka kita harus bisa
lebih dalam menggali kreativitas kita. Dan jika kita baru membuka suatu usaha maka kita juga
harus berani mengambil sebuah resiko seperti kegagalan, kerugian dan lain sebagainya. Jika
kita sudah pernah gagal maka kita akan bisa melakukan riset, pengetahuan bahkan wawasan
maka produk kita akan semakin baik.

Anda mungkin juga menyukai