TINJAUAN PUSTAKA
Alokasi Dana Desa atau ADD adalah merupakan dana yang harus
dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk desa, yang bersumber dari
bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima dari
Kabupaten yang penggunaannya 30% untuk belanja aparatur dan operasional
dan 70% untuk belanja publik dan pemberdayaan masyarakat (Sanusi dan
Djumlani, 2014: 78).
1. Asas Merata adalah besarnya bagian Alokasi Dana Desa (ADD) yang
sama untuk di setiap Desa atau yang disebut dengan Alokasi Dana Desa
(ADD) minimal.
2. Asas Adil adalah besarnya bagian Alokasi Dana Desa (ADD) yang dibagi
secara proporsional untuk di setiap Desa berdasarkan Nilai Bobot Desa
yang dihitung dengan rumus dan variable tertentu atau Alokasi Dana Desa
(ADD) Proporsional (ADDP).
1. Perencanaan ADD
a. Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa berdasarkan RKPDesa tahun berkenaan.
b. Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa kepada Kepala Desa.
c. Rancangan peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) disampaikan oleh Kepala Desa kepada Badan
Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama.
d. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lambat bulan Oktober
tahun berjalan.
2. Pelaksanaan ADD
a. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan
kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa.
b. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di
wilayahnya maka pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
c. Semua penerimaan dan pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.
3. Pertanggungjawaban ADD
a. Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun
anggaran.
b. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari pendapatan, belanja,
dan pembiayaan.
c. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan
Desa.
d. Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilampiri :
1) Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa Tahun Anggaran berkenaan.
2) Format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun
Anggaran berkenaan.
3) Format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk ke desa.
1. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa.
2. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/ kota yang
diserahkan pengaturannya kepada desa.
3. Tugas pembantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/ Kota. Untuk tugas ini harus disertai dengan
pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia.
4. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan
diserahkan kepada desa.
Lembaga merupakan suatu sistem atau kompleks nilai dan norma yang
berpusat pada pada tujuan tertentu. Pada umumnya lembaga- lembaga dibuat
bertujuan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Lembaga-lembaga tersebut
memiliki sifat yang dinamis yakni bahwa lembaga- lembaga tersebut akan
mengalami perubahan sejalan dengan dengan perubahan yang terjadi di
masyarakat. Lembaga sosial setidaknya terdiri atas tiga aspek :
Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainul Wida, Djoko
Supatmoko1, Taufik Kurrohman (2017), yang meneliti tentang Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa – Desa Kecamatan
Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, hasilnya menunjukan bahwa Sistem
Akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di 9 Desa kecamatan Rogojampi
telah berlangsung sebesar 100 %, dan memperoleh nilai AA. Hal itu berarti
akuntabilitas pengelolaannya telah berlangsung dengan memuaskan, dan
sesuai dengan peraturan perundang– undangan yang berlaku dan merekap
setiap kegiatan dalam bentuk laporan yang telah ditentukan berdasarkan
Prosedur yang telah ditetapkan.
Secara spesifik untuk pengelolaan ADD Tahun 2008 diatur secara rinci
dalam Peraturan Bupati Temanggung Nomor 11 tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Kabupaten Temanggung Tahun 2008.
Tahapan pengelolaan ADD diatur secara garis besar mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.