Kepada Yth.
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Nomor : 337/Pdt.G/2022/PA. WT
di,-
Pengadilan Agama Wates
Dengan hormat,
Bertanda tangan di bawah ini, kami :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama klien kami :
2. Bahwa untuk dalil permohonan cerai talak point 1-4 TERMOHON tidak
akan menanggapinya karena adalah sebuah kebenaran;
Halaman 2 dari 7
7. Bahwa karena itu PEMOHON pernah mengungkapkan keinginanya untuk
menikah lagi dengan wanita bernama …….. , namun keinginan
PEMOHON tersebut TERMOHON tidak menyetujuinya mengingat saat ini
PEMOHON telah memasuki masa pensiun dan sudah tidak produktif lagi;
9. Bahwa untuk point 7 akan TERMOHON tanggapi adalah sebuah dalil yang
tidak sebenarnya dari PEMOHON karena TERMOHON sebagai seorang istri
tidak pernah menolak ajakan PEMOHON untuk melakukan hubungan
suami istri dan selalu berupaya memberikan yang terbaik, hanya saja
pada saat-saat TERMOHON merasa lelah karena juga bekerja berdagang,
mungkin yang menjadikan PEMOHON kurang dapat menerima;
10. Bahwa untuk point 8 akan TERMOHON tanggapi sebagai berikut, selama
hidup berumah tangga dengan PEMOHON, TERMOHON sangat bersabar
dengan PEMOHON. TERMOHON tidak pernah menuntut apa-apa, meski
pemberian nafkah dari PEMOHON tidak rutin saat itu, dari penghasilan
TERMOHON sebagai seorang Buruh Bangunan dan pengepul usaha jual
beli kelapa. Bahwa apa yang dikatakan PEMOHON lebih mementingkan
kedua anak TERMOHON dari perkawaninan sebelumya daripada
Halaman 3 dari 7
PEMOHON adalah tidak benar dan kurang sesuai, karena orang tua
bagaimanapun berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya
dan inipun sejak dari awal pernikahan PEMOHON sudah berkomitmen dan
bersama-sama membesarkan anak-anak dari TERMOHON;
11. Bahwa selama tinggal bersama dan tidak ada permasalahan rumah
tangga, secara tiba-tiba PEMOHON pergi dari rumah orang tua
TERMOHON tanpa sepengetahuan TERMOHON karena pada saat itu masih
bekerja. Jika PEMOHON mendalilkan bahwa TERMOHON tidak bersedia
memenuhi kewajiban layaknya sebagai isteri melayani kebutuhan batin
PEMOHON sebagai suami adalah hal yang sangat mengada-ada dan
sangat bertolak belakang dengan kenyataan yang ada dimana sebelum
TERMOHON dan PEMOHON berpisah ranjang, TERMOHON selau tidur
bersama dan manakala PEMOHON sudah berada di kamar, TERMOHON
berusaha mengetuk pintu kamar tidur dan bahkan sampai menawarkan
diri untuk memenuhi nafkah batin PEMOHON akan tetapi justru
PEMOHON yang selalu menolak.
12. Bahwa TERMOHON sampai saat ini sebenarnya masih berusaha untuk
berkomunikasi dengan PEMOHON dan bersikap biasa saja seolah tidak
ada masalah perceraian dengan selalu berupaya bersikap lebih baik lagi
untuk memperbaiki hubungan dengan PEMOHON;
13. Bahwa semenjak kepergian PEMOHON dari rumah tempat tinggal bersama
di Krembangan pada saat pertama pengajuan permohonan cerai talak
sampai dengan pengajuan permohonan cerai talak yang kedua ini,
PEMOHON sebagai seorang istri sama sekali tidak memberikan
kewajibannya terhadap TERMOHON yang masih secara sah istri dari
PEMOHON, oleh karenanya jika untuk yang kedua kalinya ini PEMOHON
tetap bersikeras untuk bercerai dengan TERMOHON dan telah
mengajukan permohonan cerai talak ini ke Pengadilan Agama Wates,
maka TERMOHON bermohon hak untuk mendapatkan kewajiban dari
suami yang menceraikan istrinya secara hukum atas :
a. Nafkah Iddah
b. Mut’ah
c. Nafkah madziyah (terhutang)
Halaman 4 dari 7
DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa apa yang tertuang dalam KONPENSI mohon kiranya dapat secara
mutandis mutandis termuat dalam Gugatan Rekonpensi ini;
PRIMAIR :
DALAM KONPENSI
Halaman 5 dari 7
1. Menolak permohonan PEMOHON;
2. Menerima Jawaban TERMOHON untuk seluruhnya;
DALAM REKONPENSI
SUBSIDAIR :
Halaman 7 dari 7